Kamu mungkin sering mendengar bahwa seorang wirausaha atau pebisnis harus memiliki karakter inovatif. Memang benar, inovatif adalah keterampilan yang sangat berharga, terutama bagi wirausaha.
Wirausaha yang inovatif mampu menghadirkan ide yang bisa membantu pertumbuhan bisnis, mengembangkan produk yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong perubahan demi meningkatkan customer experience.
Baca juga: Apa Itu Customer Experience? Simak Pengertian dan Contohnya!
Tidak berlebihan bila inovasi disebut sebagai salah satu komponen bagi kesuksesan bisnis. Karena itu, pemahaman tentang karakter inovatif merupakan hal penting untuk pemilik bisnis.
Inovatif adalah…
Inovasi mengacu pada proses menciptakan ide-ide baru, seperti produk baru, alur kerja, atau peningkatan layanan baik dilakukan oleh individu maupun organisasi.
Dalam bisnis, inovasi dapat mendorong pertumbuhan, membantu memastikan organisasi dapat bersaing dengan tren pasar baru, dan membantu menghasilkan keuntungan.
Menerapkan ide-ide inovatif dapat membantu bisnis menjadi organisasi yang sukses di industrinya.
Jadi, karakter inovatif adalah keterampilan untuk menciptakan pembaruan. Wirausaha yang inovatif menciptakan ide-ide bisnis baru yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, membantu komunitas, serta mencapai tujuan perusahaan.
Biasanya, pengusaha inovatif akan terus mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan berupaya meningkatkan daya saing perusahaan di pasar melalui pembaruan model bisnis.
Pentingnya inovasi dalam bisnis
Menilik pengertian di atas, pada prinsipnya, inovasi adalah penggantian atau perbaikan sesuatu hal. Karena itu, inovasi menjadi instrumen penting dalam bisnis.
Sebetulnya, apa saja peran inovasi di dalam bisnis? Mari simak selengkapnya poin-poin di bawah ini!
Pengembangan kreativitas
Inovasi meningkatkan kreativitas dan proses berpikir. Sebuah bisnis baru dapat menjadi lebih maju dengan menerapkan langkah-langkah kreatif. Dengan kata lain, inovasi dalam bisnis dapat membuka berbagai peluang sehingga bisnis bisa terus mengikuti tren terbaru.
Perbaikan secara persisten
Berkat karakter inovatif, umumnya bisnis memiliki daya tahan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus. Pengusaha yang baik akan menyadari pentingnya inovasi jika ingin bisa terus unggul di dalam kompetisi.
Baca juga: Apa Itu Analisis SWOT? Pahami Melalui Contohnya!
Menjadikan produkmu lebih baik
Peluncuran produk baru mungkin penting bagi sebuah bisnis. Akan tetapi, ada elemen yang lebih penting dari terus menghasilkan produk baru, yaitu memunculkan budaya inovasi agar produk lama bisa terus menjadi lebih baik.
Peningkatan kualitas produk yang ada dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan keuntungan. Dengan adanya inovasi berkelanjutan, perusahaan dapat menjadikan kondisi bisnis lebih sehat.
Merespons tren dan kompetisi
Inovasi sering kali dapat merespons kebutuhan saat ini sambil tetap fokus pada prediksi tren masa depan. Dengan bantuan inovasi, pemilik usaha bisa menanggapi tren masa depan dengan solusi yang tepat.
Memiliki selling point yang unik
Konsumen umumnya menganggap budaya inovasi sebagai sesuatu yang menambah daya tarik pada produk. Maka dari itu, inovasi dalam bisnis dapat menambah keunggulan suatu produk. Akhirnya, perusahaan bisa mendapatkan eksposur positif serta selling point yang unik.
Contoh inovatif dalam wirausaha atau bisnis
Seiring makin ketatnya persaingan di dunia bisnis, pemilik usaha pun berlomba-lomba menghadirkan sesuatu yang fresh dan memikat. Wajar saja bila belakangan ini kamu makin banyak menemukan contoh inovatif dalam bisnis.
Kali ini, selain menilik contoh-contoh inovasi yang dilakukan oleh bisnis, mari kita intip juga contoh inovatif dalam wirausaha!
Baca juga: 10 Karakter Wirausaha Untuk Meraih Kesuksesan Bisnis
Contoh sikap inovatif dalam diri seorang wirausaha
Seorang wirausaha yang inovatif tentu akan selalu mencari solusi atau pendekatan baru untuk menyelesaikan persoalan dan menghadapi tantangan. Adapun secara spesifik contoh sikap inovatif seorang wirausaha, antara lain:
- Tidak gampang menyerah ketika mencari solusi atau pendekatan baru
- Bersedia menerima kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan
- Cermat atau jeli dalam melihat peluang serta bertindak atas peluang tersebut
- Mau bekerja keras supaya bisnis menjadi lebih baik
- Kegagalan tidak menghentikannya untuk mencoba hal-hal baru
- Sabar dalam proses pencarian solusi atau pendekatan baru
- Proaktif untuk mencoba model baru dalam bisnis
- Adaptif atau bersedia berubah
Contoh inovatif dalam bisnis
Berbicara contoh inovatif dalam bisnis, ada baiknya kita langsung melihat inovasi-inovasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan mapan. Intip penjelasannya berikut ini!
-
Netflix
Seperti yang sudah diketahui, Netflix pertama kali hadir sebagai toko penyewaan DVD. Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi, orang mulai meninggalkan DVD player. Tentu bisnis penyewaan DVD pun mengalami penurunan.
Tak mau menyerah begitu saja pada siklus produk, Netflix mengubah model bisnisnya menjadi penyewaan film dengan layanan streaming. Keberhasilan brand ini tidak hanya datang dari kesediaan berubah, tetapi juga kejelian melihat peluang untuk inovasi.
-
Amazon
Pada awal pendiriannya, Amazon adalah perusahaan yang menjual buku secara online. Di tahun 1994, model bisnis ini sudah tergolong inovatif sebab tak ada yang menjual buku di platform online kala itu.
Namun, hadir sebagai bisnis yang inovatif saja seolah tak cukup bagi Jeff Bezos. Ia terus membawa Amazon melewati perjalanan yang penuh pembaruan.
Hari ini Amazon dikenal sebagai perusahaan teknologi yang fokus pada komputasi cloud, digital streaming, artificial intelligence, dan e-commerce. Bahkan, perusahaan ini menjadi marketplace terbesar di dunia.
Daftar ide-ide inovatif
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, inovasi dapat diterapkan dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari budaya perusahaan, model bisnis, hingga pembaruan produk.
Berikut ini beberapa ide inovatif untuk perusahaan, baik dari sisi bisnis dan organisasi maupun produk.
Ide inovatif untuk perusahaan
Terdapat berbagai cara yang bisa kamu lakukan saat ingin melakukan inovasi dalam bisnis. Ada beberapa ide yang bisa kamu pertimbangkan supaya proses inovasi tidak berakhir sia-sia.
Inovasi produk agar lebih berkualitas
Bukan rahasia lagi, sebagian besar konsumen hanya tertarik pada produk yang berkualitas. Semakin berkualitas sebuah produk, semakin besar minat pelanggan atas produk tersebut.
Tingginya ketertarikan konsumen akan meningkatkan potensi penjualan produkmu. Dengan demikian, keuntungan bisnis pun akan meningkat.
Inovasi tim kerja supaya lebih solid
Di balik sebuah bisnis yang sukses, ada tim dengan performa kerja yang optimal. Setiap bisnis tentu memiliki komposisi tim yang berbeda.
Beberapa di antaranya mungkin terdiri dari pemilik, tim manajemen, tim keuangan, dan staf. Sementara itu, sebagian bisnis lain mungkin mempunyai tim pemasaran, tim penjualan, dan lain-lain.
Terlepas dari tim yang terlibat, tim tersebut perlu solid serta menunjukkan performa kerja terbaiknya. Apakah tim dalam bisnismu sudah demikian?
Jika jawabannya ialah belum, mungkin ini saatnya kamu melakukan pembaruan kultur di dalam perusahaan agar lingkungan kerja lebih kondusif. Harapannya, lingkungan kerja yang kondusif, saling mendukung, dan saling menghargai bisa mengeluarkan potensi terbaik dari setiap anggota tim.
Beralih ke platform digital
Apakah bisnismu saat ini masih berupa gerai offline saja? Kalau begitu, sudah waktunya kamu mempertimbangkan pendekatan digital.
Setidaknya, ada dua alasan utama yang membuatmu perlu beralih ke platform digital. Pertama, tren bisnis saat ini sudah bergerak ke ranah digital sehingga bertahan menggunakan cara-cara lama hanya akan membuat bisnismu tertinggal.
Berikutnya, akibat pandemi COVID-19 yang terjadi sejak dua tahun lalu, sulit bagi sebuah bisnis bertahan jika hanya mengandalkan operasional secara offline.
Digitalisasi bisnis bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kamu bisa membuka toko online di marketplace, membuat Instagram shop, atau TikTok Shop. Temukan platform yang paling banyak digunakan oleh target audience bisnismu.
Baca juga: Pahami Cara Jualan Online Mudah untuk Pemula Agar Laris
Ide inovatif penataan produk
Apabila kualitas produk sudah diperbarui, tim bisnis sudah solid, dan kamu sudah aktif di platform digital, tetapi penjualan masih stagnan, mungkin kamu perlu mengevaluasi cara produk ditunjukkan kepada konsumen.
Ya, penataan produk pun merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan bisnis. Karena itu, pastikan kamu menyimak dengan saksama ide inovatif penataan produk berikut ini.
Penataan produk di gerai
Kamu pasti sudah mengetahui bahwa produk di toko idealnya ditata dengan rapi serta teratur. Pastikan produk-produk berukuran kecil tidak tertutup oleh produk yang lebih besar.
Namun, cara tersebut saja tidak cukup. Kamu perlu menemukan ciri khas penataan produk yang bisa menjadi signature bisnismu. Ternyata keunikan penataan produk ini mampu membuat konsumen ingin berkunjung kembali.
Sebagai contoh, bila kebanyakan bisnis menggunakan rak logam untuk memajang produknya, kamu bisa memilih media display lain seperti rak dengan sentuhan kayu yang dominan.
Penataan produk online
Layaknya di gerai offline, menjual produk di platform online pun perlu ditata sedemikian rupa. Letakkan produk-produk yang ingin kamu naikkan penjualannya di setengah bagian atas. Begitu juga dengan produk-produk yang sedang diskon.
Berhati-hati dengan jumlah pilihan produk yang kamu sajikan. Pilihan yang terlalu sedikit membuat konsumen merasa sulit sebab tidak banyak pilihan. Akan tetapi, pilihan yang terlalu banyak akan membuat konsumen bingung dan kesulitan memilih atau melihat display toko online-mu.
Baca juga: Memahami Pengertian dan Cara Memulai Bisnis Online
Selanjutnya, pastikan kamu menggunakan tata letak kotak yang membuat konsumen lebih nyaman melihatnya.
Kesimpulan
Inovatif adalah sikap atau keterampilan untuk terus menciptakan ide dan pendekatan baru sebagai penyelesaian sebuah masalah atau respons terhadap tantangan.
Idealnya karakter ini dimiliki oleh seorang wirausaha, mengingat dunia bisnis terus berkembang dan selalu menuntut kebaruan. Jika tidak, sulit bagi sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan atau bertahan agar tetap relevan.
Selalu mau beradaptasi dan bersedia melakukan perubahan ialah contoh inovatif dalam wirausaha. Hal ini sudah terbukti diperlukan bila kamu ingin bisnismu berumur panjang.
Sudah tak terhitung jumlah bisnis yang harus gulung tikar sebab tidak mau menerapkan pendekatan baru.
Di tengah perkembangan bisnis dan teknologi saat ini, beralih ke platform digital merupakan contoh inovatif dalam bisnis yang tidak boleh kamu lewatkan.
Kamu perlu melakukan digitalisasi, baik dari sisi pemasaran maupun pengelolaan operasional. Untuk pemasaran, kamu bisa mulai membuka toko online di platform-platform digital yang kamu anggap sesuai.
Sementara itu, dalam hal pengelolaan operasional, kamu dapat beralih dari cara-cara yang serba manual ke penggunaan sistem yang lebih modern seperti aplikasi POS.
Dengan demikian, operasional bisnismu akan berjalan lebih efisien dan cepat. Lebih dari itu, kamu jadi bisa mengawasi bisnis dari mana saja dan kapan saja karena aplikasi tersebut dapat kamu akses melalui ponsel dalam genggamanmu. Wah praktis sekali, ya?