Serba-serbi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

Penulis Dini N. Rizeki
18 February 2022

article thumbnail

Investasi jangka panjang merupakan pilihan tepat bagi kamu yang ingin memiliki simpanan dana untuk masa depan

Berdasarkan periode atau jangka waktunya, ada dua jenis investasi yang bisa kamu coba, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi dan jenis-jenisnya mungkin sudah cukup akrab dalam kehidupan sehari-hari saat ini, ya. 

Kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi memang makin bertambah, banyak yang sudah belajar tentang investasi dan akhirnya percaya untuk mulai menyisihkan dana investasi. Orang-orang seperti ini biasanya sudah paham bahwa investasi benar-benar bisa mendatangkan keuntungan bila dijalankan dengan serius. 

Investasi jangka panjang dan jangka pendek merupakan kategori investasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan yang ingin kamu dapatkan dari investasi tersebut. Namun, sudahkah kamu paham apa yang dimaksud dengan investasi? 

Menurut keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan (investment).

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Resiko Investasi

Apa Itu Investasi Jangka Panjang?

Sebagai suatu wadah atau tempat untuk menanamkan modal, investasi terdiri dari beberapa jenis. Jika dilihat berdasarkan jangka waktu atau periodenya, investasi terdiri dari investasi jangka panjang dan jangka pendek.

Investasi jangka panjang adalah penanaman aset atau modal yang membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan keuntungan. Jangka waktunya memang beragam dengan perkiraan umum dari satu sampai 10 tahun. 

Tunggu, kalau memang waktunya cukup lama, kenapa masih ada saja yang berinvestasi? Ini karena mereka paham bahwa walaupun waktu yang dibutuhkan lama, namun keuntungan yang akan didapatkan setimpal dengan penantiannya.

Biasanya, nilai return yang dihasilkan dari investasi jangka panjang jauh lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Lantaran itulah, investasi jenis ini dinilai sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana keperluan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Dilihat dari pengertian investasi jangka panjang, sebenarnya sudah bisa disimpulkan dengan jelas beberapa tujuan investasi jangka panjang tersebut. Meskipun masing-masing orang biasanya memang memiliki tujuan masing-masing. 

Pada dasarnya, tujuan investasi jangka panjang yang utama adalah untuk menyimpan kekayaan dan mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Namun, masih ada beberapa tujuan investasi jangka panjang lainnya, seperti:

  • Untuk mendapatkan profit (keuntungan) secara pasif dan pasti dalam jangka waktu tertentu melalui dividen.
  • Untuk menyiapkan tabungan masa depan, misalnya untuk pendidikan anak atau dana hari tua.
  • Sebagai persiapan dana pensiun, khususnya bagi para pekerja swasta yang tidak mendapatkan dana pensiun dari perusahaan atau tempat mereka bekerja.
  • Untuk menghindari risiko tinggi (high risk) seperti yang banyak terdapat pada investasi jangka pendek.

Baca Juga: Mengenal ROI atau Return of Investment dalam Bisnis

Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang

Jenis investasi jangka panjang seperti apa yang bisa kamu pilih sebagai tempat menanamkan dana? Agar tidak sampai salah pilih, sebaiknya kamu kenali dan pahami terlebih dahulu berbagai jenis investasi jangka panjang seperti berikut ini. 

Saham

Saham adalah surat bukti kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan terbatas yang dapat diperjualbelikan, baik di dalam maupun di luar pasar modal yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan; memberikan hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan.

Saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang begitu populer di Indonesia. Mengapa saham termasuk dalam investasi jangka panjang? Sebuah perusahaan selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham atau penanam modal setiap tahunnya. 

Dengan memilih untuk berinvestasi dalam jangka panjang di sebuah perusahaan, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan tetap setiap tahun. Semakin besar nilai investasi yang kamu tanamkan, akan semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan dari dividen tersebut.

Baca juga: Saham adalah: Pengertian dan Jenisnya

Obligasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti obligasi adalah surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan.

Secara umum, pengertian obligasi adalah surat utang yang diberikan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Bisanya, suatu perusahaan akan menawarkan obligasi kepada para investor. Dalam surat tersebut nantinya juga turut disertakan bunga yang wajib dibayarkan oleh peminjam serta tanggal jatuh tempo pinjaman. Jangka waktu investasi obligasi biasanya berkisar dari 1 hingga 10 tahun.

Properti

Jenis investasi jangka panjang berikutnya adalah dalam bentuk properti. Properti adalah jenis produk investasi yang memberikan keuntungan yang sangat tinggi serta modal yang besar. 

Jika kamu memilih instrumen investasi jangka panjang ini, bisa dipastikan peluang untuk mengalami kerugian sangat kecil. Ini dikarenakan harga properti seperti tanah dan bangunan semakin meningkat setiap tahunnya. Keistimewaan lainnya dari properti adalah tidak terpengaruh oleh inflasi.

Reksa dana

Salah satu jenis investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan adalah reksa dana. Reksa dana adalah surat berharga yang menjadi bukti aset atau klaim. Reksa dana merupakan instrumen investasi yang sangat sesuai untuk mereka yang masih pemula dan kurang berpengalaman dalam bidang bisnis karena seluruh aktivitas investasi akan dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman.

Umumnya, reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal atau investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Ada beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa kamu pilih

Contoh Investasi Jangka Panjang

Dari jenis investasi jangka panjang yang sudah diuraikan tadi, sebenarnya kamu sudah bisa menyebutkan contoh investasi jangka panjang. 

Beberapa contoh investasi jangka panjang, yaitu:

  • Pembelian rumah, bangunan, atau apartemen
  • Pembelian tanah 
  • Pembelian saham perusahaan dengan prospek yang bagus
  • Pembelian obligasi dalam jumlah besar

Keuntungan Investasi Jangka Panjang

Keuntungan utama yang ingin didapatkan oleh setiap investor dari investasi jangka panjang tentu saja dalam bentuk uang atau kekayaan. Namun, ada beberapa keuntungan lainnya yang juga bisa diperoleh, antara lain:

Masa Tua yang Lebih Terjamin

Investasi jangka panjang mendatangkan passive income yang bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan di masa tua sehingga memberi kenyamanan secara psikis juga fisik. 

Menjaga Aset dari Inflasi

Angka inflasi cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan inflasi, besar atau kecil akan berimbas pada nilai aset. Untuk menjaga nilai aset yang kamu miliki agar tidak sampai tergerus oleh inflasi, mengalihkan modal aset ke investasi adalah hal yang bijak untuk dilakukan.

Financial Freedom

Secara umum, financial freedom merupakan sebuah kondisi seseorang yang sudah mampu mencukupi seluruh kebutuhan sehari-harinya bahkan tanpa perlu bekerja. Salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi jangka panjang adalah hal ini.  Semakin besar nilai investasi yang ditanamkan, akan semakin besar pula peluang kamu dapat merasakan financial freedom di kemudian hari.

Risiko Investasi Jangka Panjang

Jangan pernah mengira bahwa investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang tidak memiliki risiko. Setiap jenis investasi selalu ada risikonya. Namun, bisa dipastikan bahwa investasi jangka panjang memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka pendek. 

Saat kamu berinvestasi dalam jangka panjang, pergerakan uang menjadi lambat atau tidak begitu cepat, sehingga hal tersebut bisa meminimalisir adanya kerugian yang signifikan.

Prinsip high risk, high return merupakan bagian yang tidak lepas dari pembicaraan mengenai investasi. Hal ini menggambarkan bahwa semakin tinggi risiko sebuah investasi maka akan semakin sepadan dengan hasil yang bisa didapatkan. 

Berikut beberapa risiko yang perlu kamu ketahui sebelum mulai melakukan investasi jangka panjang.

Risiko Pasar

Risiko pasar umumnya terjadi karena adanya sentimen keuangan yang sering disebut dengan risiko sistematis. Risiko pasar akan selalu dialami oleh investor dan tidak dapat dihindari. Hal-hal yang biasanya menjadi penyebab risiko pasar di antaranya adalah permasalahan politik, kerusuhan dan resesi ekonomi yang sangat mempengaruhi pasar.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga pada investasi jangka panjang adalah risiko yang mungkin muncul akibat nilai relatif aktiva berbunga seperti pinjaman dan obligasi yang memburuk akibat naiknya tingkat suku bunga.  

Risiko Inflasi

Risiko inflasi biasa disebut juga dengan risiko daya beli. Hal ini terkait dengan naiknya harga konsumsi yang menimbulkan daya beli turun dari masyarakat. Penyebab utamanya adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak. 

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas biasanya diakibatkan karena adanya kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Contohnya, ada pihak yang tidak sanggup membayar kewajiban pada tanggal jatuh tempo secara tunai. Padahal pihak tersebut mempunyai aset yang nilainya cukup untuk melunasi kewajiban.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Rasio Likuiditas Bagi Bisnis

Risiko Valuta Asing (Valas)

Pada investasi jangka panjang risiko valuta asing disebabkan oleh dinamika perubahan kurs di pasaran. Risiko jenis ini biasanya disebut dengan exchange rate risk

Risiko Negara

Risiko negara sering juga disebut dengan risiko politik. Artinya investasi bisa saja gagal jika negara dalam keadaan genting dan sedang terjadi kerusuhan. Yang lebih serius adalah terjadinya kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Hal-hal terkait politik harus dibaca sebagai risiko investasi jangka panjang yang serius. 

Tips dan Strategi dalam Investasi Jangka Panjang

Investasi merupakan sebuah hal yang perlu dipahami dengan sangat baik sebelum dilakukan, namun juga tetap harus dipantau dan diikuti perkembangan dalam proses perjalanannya. 

Dengan kata lain, saat kamu sudah menentukan sikap untuk mulai berinvestasi, itu artinya kamu sudah siap untuk terus belajar mengelola investasi tersebut agar terus mendatangkan keuntungan dan tidak mengalami kegagalan atau kerugian. Terutama bila yang ternyata kamu pilih adalah instrumen investasi jangka panjang.

Ketahui Jenis Instrumen Investasi dan Dasarnya 

Sebelum terjun ke dunia investasi, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa dan bagaimana investasi itu. Pahami bagaimana cara kerjanya, apa saja pilihan instrumen yang ada, dan sebagainya. Tak kenal, maka tak sayang, kan?

Pilih Investasi yang Sesuai

Tentukan dulu tujuan kamu dalam berinvestasi. Apakah hanya untuk menambah kekayaan atau memang memiliki rencana tertentu, seperti mempersiapkan dana hari tua atau pendidikan? 

Jika sudah, kamu bisa memilih mana instrumen investasi yang cocok dan sesuai dengan tujuanmu. Perhatikan dengan detail jenis investasi jangka panjang yang akan kamu mulai nanti, jangan sampai kamu tidak mengetahui sama sekali sehingga nantinya bisa menimbulkan kerugian yang besar.

Mulailah Berinvestasi Secepat Mungkin

Bila kamu sudah yakin akan memulai berinvestasi, sebaiknya lakukan dengan segera. Kenapa? Untuk investasi jangka panjang, semakin lama uang diinvestasikan maka keuntungan yang didapatkan akan semakin besar. Itu merupakan salah satu strategi yang digunakan Warren Buffet dalam investasi saham.

Terus Adaptasi dan Sabar

Dua hal ini memang terkesan enteng dan sepele. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan kesabaran yang tinggi agar dapat menuai keuntungan yang besar. Tanpa adanya kesabaran, bisa saja kamu menghentikan investasi di pertengahan dan mendapatkan keuntungan yang tidak seberapa.

Penutup

Dari penjelasan lengkap mengenai investasi jangka panjang tadi, kira-kira investasi seperti apa yang ingin kamu pilih? Jika saat ini kamu sudah memiliki sebuah usaha atau bisnis, sepertinya hal ini akan lebih baik. 

Bisnis yang kamu jalankan bisa menjadi suatu faktor yang mendukung investasi yang kamu pilih nantinya. Kamu merasa kesulitan menyediakan dana untuk investasi? Tenang. Tidak perlu khawatir.

Saat ini, ada aplikasi seperti majoo yang menyediakan bantuan berupa fitur layanan funding yang akan memberikan bantuan pinjaman modal pada bisnismu jika memang dinilai layak. 

Pengajuan bantuan pinjaman ini bisa kamu lakukan langsung secara online di fitur yang sudah disediakan oleh majoo. Kamu bahkan bisa memilih nominal bantuan yang kamu butuhkan. Bagaimana? Mudah, kan?

Jadi, menjalankan bisnis sekaligus berinvestasi sudah bukan menjadi sebuah halangan lagi, ya? Kamu bisa melakukan keduanya bersamaan tanpa perlu khawatir akan masalah keuangan. Bisnis jalan, investasi juga lancar. So, langganan majoo sekarang dan buktikan sendiri kemudahannya yuk!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo