Jurnal umum pembelian adalah hal yang tidak boleh diabaikan oleh para pebisnis. Jurnal umum pembelian merupakan bagian penting dalam pencatatan transaksi pembelian perusahaan. Biasanya digunakan untuk memberikan gambaran arus masuk barang dan layanan yang terjadi dalam operasional bisnis.
Dengan memahami dan mengelola jurnal umum pembelian dengan baik, pebisnis dapat mendapatkan gambaran umum mengenai pengeluaran perusahaan. Selain itu, juga dapat memastikan keakuratan laporan keuangan.
Catatan yang tepat dan lengkap dalam jurnal umum pembelian akan menciptakan laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan standar akuntansi. Ini sangat penting bagi pebisnis, khususnya untuk menghadapi audit, proses perhitungan pajak, atau untuk mendapatkan dukungan finansial dari pihak eksternal.
Bisa dibilang, bila mampu memanfaatkan jurnal umum pembelian secara efektif, kamu akan dapat membuka peluang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis seperti saat ini.
Apa Itu Jurnal Umum Pembelian?
Jurnal umum pembelian adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian dalam sistem akuntansi berbasis dua sisi (double-entry system). Dalam setiap transaksi pembelian, setidaknya ada dua entri dalam jurnal umum, yaitu entri debit dan entri kredit dengan jumlah yang sama.
Setiap pembelian barang atau jasa akan dicatat secara rinci dengan entri debit dan kredit. Entri debit digunakan untuk mencatat nilai pembelian sebagai penambahan pada akun persediaan barang atau akun pembelian. Sedangkan entri kredit digunakan untuk mencatat akun utang dagang, yang menunjukkan kewajiban perusahaan untuk membayar pemasok atau vendor atas pembelian tersebut.
Singkatnya, jurnal umum pembelian inilah yang akan mencatat perubahan dalam akun aset, akun utang, dan akun lainnya yang masih terkait dengan pembelian.
Beberapa informasi yang biasanya terdapat dalam kolom jurnal umum pembelian adalah:
Tanggal, yaitu tanggal terjadinya transaksi atau diterimanya faktur pembelian dari supplier barang.
Nama Pemasok, yaitu kolom yang berisi identitas pemasok barang.
Tanggal Faktur, yang mencatat tanggal pembuatan faktur oleh pemasok barang.
Syarat Pembayaran, yang biasanya digunakan untuk mencatat syarat pembayaran yang diberlakukan oleh pemasok barang. Contohnya n/45, yang artinya jangka waktu maksimal pembayaran selama 45 hari.
PR (Purchase Reference), yang berisi nomor referensi entri jurnal yang terdapat pada buku besar utang. Jika ternyata tidak ada nomor referensi, nomor halaman akun lah yang akan dicatat pada kolom ini.
Utang Usaha, yaitu kolom yang mencatat jumlah utang yang tertera dalam faktur.
Barang/Item, yaitu kolom yang digunakan untuk menyatakan biaya masing-masing item yang dibeli dari pemasok.
Seluruh informasi dari jurnal umum pembelian akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan relevan. Dengan menggunakan jurnal umum pembelian dengan tepat, perusahaan dapat mengelola pembelian mereka dengan lebih efisien dan membuat keputusan bisnis yang lebih bijak.
Baca Juga:
Jurnal Umum Perusahaan Manufaktur, Optimalisasi Keuangan
Fungsi Jurnal Umum Pembelian
Ada beberapa fungsi jurnal umum pembelian yang penting dalam pencatatan keuangan bisnis. Beberapa fungsi tersebut antara lain adalah:
Untuk Pencatatan Transaksi Pembelian
Fungsi utama jurnal umum pembelian adalah untuk mencatat setiap transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Meliputi pembelian barang dagangan, bahan baku, atau jasa dari pemasok atau vendor.
Untuk Meningkatkan Akurasi dan Integritas Data
Dengan mencatat setiap transaksi pembelian secara benar dalam jurnal umum, pemilik bisnis atau perusahaan dapat memastikan bahwa data keuangan yang diperoleh akan lebih akurat.
Untuk Melacak Utang Dagang
Jurnal umum pembelian membantu perusahaan dalam melacak jumlah utang dagang yang harus dibayarkan kepada pemasok atau vendor. Dengan memiliki catatan yang lengkap, pemilik bisnis dapat menghindari keterlambatan pembayaran dan mengelola kas secara lebih efisien.
Untuk Memudahkan Proses Pelaporan Keuangan
Jurnal umum pembelian berfungsi untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Mulai dari laporan neraca hingga laporan laba rugi.
Untuk Membantu Analisis dan Pengambilan Keputusan
Dengan memiliki catatan pembelian yang terperinci dalam jurnal umum, pemilik bisnis dapat melakukan analisis keuangan dan mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Baca Juga:
Jurnal Umum Metode Periodik: Definisi, Contoh, dan Cara Membuat
Jurnal Umum Metode Perpetual, Seperti Apa Contohnya?
Contoh Jurnal Umum Pembelian
Memahami jurnal umum pembelian dan proses pencatatannya akan lebih mudah bila kamu melihat contohnya. Inilah beberapa contoh jurnal umum pembelian sederhana yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Berikut adalah contoh jurnal umum pembelian PT. Bahagia Sejahtera yang melakukan pembelian persediaan barang dari pihak supplier.
Pada contoh di atas, PT. Bahagia Sejahtera melakukan pembelian persediaan barang senilai 10.000.000 dari supplier. Entri debit mencatat penambahan nilai persediaan barang sebagai aset perusahaan sebesar 10.000.000. Sementara, entri kredit mencatat kewajiban perusahaan untuk membayar supplier tersebut sebesar 10.000.000 dalam akun Utang Dagang.
Contoh berikutnya: PT. Anugerah Jaya melakukan pembelian dari supplier langganannya. Inilah jurnal umum pembelian yang dibuat.
Jurnal Umum Pembelian Debit
Jurnal umum pembelian debit adalah catatan akuntansi yang dicatat dalam jurnal umum untuk mencatat transaksi pembelian dengan menggunakan akun debit. Pada transaksi pembelian, akun yang paling sering terlibat adalah akun Persediaan Barang atau Persediaan Dagang, yang merupakan akun aset.
Jadi, saat perusahaan melakukan pembelian barang atau layanan, nilai transaksi tersebut akan dicatat sebagai debit pada akun Persediaan Barang. Transaksi ini kemudian akan dilengkapi dengan entri kredit, misalnya ketika utang dagang tersebut dibayar nantinya.
Baca Juga:
Cara Membuat Jurnal Umum untuk Keperluan Bisnis
Pahami Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang, Yuk!
Jurnal Umum Pembelian Kredit
Kebalikan dari jurnal umum pembelian debit, jurnal umum pembelian kredit adalah catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Dalam transaksi kredit, pembayaran tidak dilakukan secara tunai pada saat pembelian, tetapi akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu terjadinya transaksi.
Jurnal Umum Retur Pembelian
Dalam pencatatan jurnal umum dikenal juga salah satu pencatatan yang bernama jurnal umum retur pembelian. Jurnal umum retur pembelian adalah catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi retur atau pengembalian barang dari supplier atau vendor..
Retur pembelian biasanya terjadi ketika suatu bisnis atau perusahaan mengembalikan barang yang telah dibeli dengan berbagai alasan. Bisa jadi barang tersebut cacat, tidak sesuai dengan spesifikasi, rusak dalam pengiriman, atau mungkin ada kesalahan dalam jumlah atau jenis barang yang diterima.
Dalam akuntansi berbasis sistem dua sisi (double-entry system), jurnal umum retur pembelian mencatat setiap transaksi retur pembelian dengan entri debit dan entri kredit. Entri debit dan kredit dicatat untuk akun yang berlawanan sehingga jurnal umum akan berimbang dan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku.
Inilah salah satu contoh jurnal umum retur pembelian.
Pada contoh tersebut, entri debit mencatat retur pembelian senilai Rp2.000.000 sebagai pengurangan utang dagang perusahaan terhadap supplier atas pembelian yang sebelumnya telah dilakukan. Sementara itu, entri kredit mencatat pengembalian barang dalam akun Persediaan Barang, mengurangi jumlah persediaan barang yang dimiliki perusahaan.
Kesimpulan
Pengertian jurnal umum pembelian adalah salah satu jenis catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang atau jasa. Dengan menggunakan jurnal umum pembelian, pemilik bisnis atau perusahaan dapat mengelola pembelian dengan lebih efisien dan memiliki catatan yang akurat untuk keperluan pelaporan keuangan dan audit.
Penyusunan jurnal umum pembelian akan lebih mudah dilakukan bila kamu menggunakan aplikasi kasir online seperti majoo. Aplikasi kasir online akan membantu proses pembelian secara digital, menggantikan sistem manual yang lebih rentan terhadap kesalahan dan kesulitan dalam pencatatan.
Dengan aplikasi kasir online, setiap transaksi pembelian yang terjadi dalam bisnismu dapat diotomatisasi dan tercatat secara real-time. Tentunya akan lebih mudah memasukkannya ke dalam jurnal umum pembelian. Ini akan memastikan pencatatan yang lebih akurat dan tepat waktu, serta menghindari kehilangan data transaksi.
Dengan menggunakan aplikasi kasir online dari majoo untuk bisnismu, kamu akan mendapatkan berbagai keuntungan. Mulai dari dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya administrasi, sampai dengan meningkatkan akurasi pencatatan.
Keuntungan-keuntungan tersebut akan sangat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dapat membantu bisnismu mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan menciptakan pengalaman pembelian yang lebih baik bagi supplier maupun pelanggan. Tertarik pakai majoo? Coba sekarang!