Pengertian Keseimbangan Pasar dan Faktor yang Memengaruhinya

Ditulis oleh Kikit Azeharie

article thumbnail

Keseimbangan pasar adalah kondisi ketika terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran untuk suatu produk atau jasa.

Balance is beautiful. Begitulah ungkapan yang tepat untuk membuka artikel ini. Pasalnya, keseimbangan merupakan sebuah keniscayaan dan harus terjadi dalam kehidupan ini. Kita tidak hanya menjaga keseimbangan amal perbuatan dunia dan akhirat, antara pekerjaan dengan kehidupan sosial, antara hak dan kewajiban, tetapi juga menjaga keseimbangan pasar.

Keseimbangan juga akan melahirkan kebahagiaan yang ditandai dengan adanya ketentraman dan kesejahteraan yang merata. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan agar tidak terjadi huru-hara atau kekacauan.

Dalam ruang lingkup ekonomi mikro, juga terdapat hal yang harus dijaga, yaitu keseimbangan pasar. Apa itu keseimbangan pasar? Mari kita bahas lebih lanjut.

Pengertian Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi keseimbangan antara jumlah produk atau jasa yang diminta maupun yang ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar atau biasa disebut market equilibrium merupakan kestabilan yang terjadi antara harga yang ditawarkan produsen dan produk yang diminta konsumen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil.

Saat titik keseimbangan tercapai, harga akan cenderung tetap. Saat permintaan lebih tinggi dari penawaran, harga akan naik. Begitu pun sebaliknya, saat penawaran lebih kuat dari permintaan, harga akan turun.

Keseimbangan pasar hadir dalam sistem ekonomi pasar. Pemerintah tidak mengendalikan ekonomi dalam ekonomi pasar maka pasar bebas beroperasi pada kondisi yang paling efisien dan saling menguntungkan.

Pada dasarnya, penjual atau pemilik bisnis mendambakan bisa menjual barang atau jasa dengan harga setinggi-tingginya. Di sisi lain, pembeli ingin membeli barang atau jasa dengan dengan harga serendah-rendahnya.

Namun, masalahnya, jika suatu barang atau jasa dijual dengan harga tertinggi, akan mengakibatkan pemilik bisnis kehilangan pelanggan. Sedangkan, jika barang dijual dengan harga terlalu rendah, akan menyebabkan kerugian.

Agar barang atau jasa dapat terjual, perlu terjadi kesepakatan harga antara kedua belah pihak. Kesepakatan harga ini akan menciptakan prinsip keseimbangan pasar. Oleh karena itu, keseimbangan pasar harus selalu dijaga agar kestabilan harga pasar dapat tercapai.

Baca Juga: Kenali Pengertian dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna!

Fungsi Keseimbangan Pasar

Dalam keseimbangan pasar, ada dua fungsi utama yang berperan penting dalam proses terjadinya, yaitu fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Mari kita bahas satu per satu.

Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan merupakan sebuah hubungan atau situasi yang terjadi antara jumlah barang yang diminta oleh konsumen dengan harga. Hubungan antara jumlah barang dan harga seringkali berbanding terbalik. Pasalnya, harga barang turun karena permintaan yang meningkat. Begitu pula sebaliknya.

Untuk mengarah pada keseimbangan pasar maka perlu terjadi persaingan antara para produsen. Fungsi permintaan inilah yang menyebabkan terjadinya persaingan bisnis. Mereka akan berlomba-lomba menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Di sisi lain, konsumen akan terpenuhi kebutuhannya karena bisa memperoleh produk yang diinginkan. Adanya persaingan bisnis ini tentu menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan berbagai jenis produk.

Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan dengan Hukum Penawaran, yakni ketika terdapat peningkatan jumlah barang, harga juga akan ikut naik.

Proses Terjadinya Keseimbangan Pasar

Peran penjual dan pembeli sangat besar dalam proses terbentuknya keseimbangan pasar.

Seperti yang telah dijelaskan, keseimbangan pasar adalah bagian dari kegiatan ekonomi. Artinya, peran penjual dan pembeli sangat besar dalam proses terbentuknya keseimbangan pasar.

Berikut ini beberapa hal yang memengaruhi terjadinya proses terbentuknya keseimbangan pasar, antara lain:

1. Produsen Menyediakan Barang Sesuai Permintaan

Dalam kegiatan ekonomi ada produsen, distributor, dan konsumen. Ketiga unsur kegiatan ekonomi tersebut harus ‘akur’ dan bekerja sama untuk membentuk hubungan ekonomi yang baik.

Produsen memerlukan distributor agar barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen. Meskipun demikian, produsen juga membutuhkan konsumen untuk menghasilkan keuntungan agar kegiatan produksinya bisa terus berjalan.

Dalam hal ini, tugas produsen adalah menyediakan produk sesuai dengan permintaan konsumen. Kenapa harus sesuai permintaan? Karena, apabila barang yang disediakan terlalu banyak, sementara tingkat pembelian atau minat pembeli menurun, akan menyebabkan ketidakseimbangan pasar. Bahkan dapat memengaruhi harga pasar.

Baca juga: Produsen adalah: Definisi, Tujuan, Contoh, Hak dan Kewajiban

Oleh karena itu, untuk menciptakan keseimbangan pada pasar perlu adanya penyediaan barang yang sesuai dengan permintaan pembeli, ditandai dengan jumlah yang sama pada satu waktu. Tujuannya, agar harga tetap normal, tidak mengalami lonjakan harga atau penurunan harga.

2. Menyediakan Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli

Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya keseimbangan pasar adalah ketika ada kesepakatan antara stok barang yang tersedia dan kebutuhan pembeli. Hal ini membuat produsen atau penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan stok yang dibutuhkan.

Jika penjual dan konsumen menyetujui antara stok barang dan harganya, keseimbangan akan terjadi. Namun, jika terjadi kekurangan atau kelangkaan stok, konsumen akan kesulitan mendapatkan barang. Hal ini juga memengaruhi tingkat harga.

Baca juga: Paham Rumus Safety Stock adalah Kunci Bisnis Sukses, Kenapa?

3. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan

Dalam aktivitas pasar secara umum, konsumen akan mendorong produsen untuk memastikan stok produknya. Produsen dituntut untuk memastikan ketersediaan barang atau produk mereka cukup untuk beberapa periode waktu.

Apabila stok sesuai dengan permintaan pasar, artinya keseimbangan pasar telah terwujud. Oleh karena itu, harga pada suatu produk biasanya disesuaikan dengan stok barang yang tersedia.

Hal tersebut telah terbukti pada awal pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Saat stok masker langka, harga produk akan meningkat. Begitu pun sebaliknya, saat stok masker di pasaran lebih dari permintaan dan cenderung melimpah, harga pun perlahan turun.

Kebutuhan pembeli akan barang yang ada di pasar membuat penjual harus memastikan stok barang yang akan dijual terus tersedia dalam periode tertentu. Penjual tidak akan menambah jumlah ketersediaan barang hingga produk yang ada habis terjual. Dengan memperhatikan harga yang sama dan jumlah yang sama pula terjadilah keseimbangan pasar.

4. Adanya Pengendalian Harga

Terkadang sistem ekonomi pasar membuat harga di pasar menjadi kacau. Akibatnya, keseimbangan pasar pun sulit terbentuk.

Dalam beberapa situasi, suatu harga produk pada pasar terlalu tinggi sehingga merugikan para pembeli. Oleh karena itu, intervensi pemerintah pun dibutuhkan dalam mengatasi masalah ini untuk menetapkan harga terendah maupun harga tertinggi. Apabila kedua harga tersebut ditetapkan, keseimbangan pasar akan terjaga.

Meskipun dalam sistem ekonomi pasar pemerintah cenderung tidak ikut campur, namun peranannya sangat diperlukan. Intervensi pemerintah dalam hal ini adalah dengan menyusun kebijakan ekonomi untuk menjaga setiap harga barang dapat stabil.

Selain empat hal tersebut, berikut faktor-faktor lain yang memengaruhi keseimbangan pasar:

  • Tinggi rendahnya biaya produksi
  • Prediksi di masa depan dari produsen atau konsumen
  • Produsen mengetahui selera konsumen

 

Cara Menghitung Keseimbangan Pasar

Kondisi keseimbangan pasar jika dinyatakan secara matematis akan menjadi seperti berikut ini:

Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)

QD = QS = QE

PD = PS = PE

D berarti Demand (permintaan);

S berarti Supply (penawaran);

P berarti Price (harga);

Q berarti Quantity (jumlah);

E artinya Equilibrium (keseimbangan)

Bila dideskripsikan dalam sebuah grafik, keseimbangan pasar muncul pada titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran seperti berikut ini:


Jika grafik keseimbangan pasar tersebut diterjemahkan, akan berbunyi seperti ini:

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan kuantitas penawaran (Qs) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE).

Dapat dilihat bahwa pada grafik tersebut terdapat titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Itulah yang disebut dengan keseimbangan pasar.

 

Contoh Keseimbangan Pasar #1

Dilansir dari RuangGuru, berikut tabel permintaan dan penawaran bakso. Dipahami bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000 dan kuantitas keseimbangan adalah 160 mangkok.

Dari tabel tersebut maka kurva grafik keseimbangan pasar bakso adalah sebagai berikut:


Contoh Keseimbangan Pasar #2

Seperti yang kita ketahui bersama, permintaan dan penawaran merupakan dua aspek yang membentuk harga pasar. Dalam contoh yang dilansir dari Kumparan ini berisi keseimbangan pasar dalam penjualan minyak goreng.

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Namun, karena terjadinya kelangkaan bahan baku membuat produsen tidak dapat memproduksi serta menyuplai minyak goreng sesuai permintaan konsumen.

Akibatnya, minyak goreng menjadi langka, permintaan di pasaran meningkat, dan harga minyak goreng yang tersedia di pasaran meningkat.

Lalu, bagaimana caranya agar kedua aspek ini memiliki nilai yang sama? Berikut contohnya seperti yang dilansir dari Principles of Economics.

Dalam grafik keseimbangan pasar di atas, terlihat bahwa harga pasar terbentuk saat jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Pada saat pasar mencapai harga yang seimbang, artinya jumlah produk yang ingin dibeli konsumen sama dengan jumlah yang ingin dibeli produsen. Jika harga tidak mencapai equilibrium, perekonomian pasar akan mengalami tekanan agar harga dan kuantitas dapat seimbang.

Pada grafik keseimbangan pasar di atas, kamu akan menemukan variabel harga pada sumbu vertikal dan variabel kuantitas pada sumbu horizontal. Jika kurva permintaan dan kurva penawaran berpotongan pada satu titik, titik tersebutlah yang dinamakan harga keseimbangan pasar.

Contoh Keseimbangan Pasar #3

Keseimbangan pasar akan menghasilkan keseimbangan harga (equilibrium price). Harga ekuilibrium adalah nilai yang tepat untuk dibawa produsen ke pasar yang berisi target konsumen.

Dikutip dari Accurate, berikut tabel jadwal permintaan dan penawaran mingguan untuk sebuah merek minuman ringan dengan berbagai harga (antara Rp0 dan Rp8.000).

Seperti terlihat pada tabel, keseimbangan pasar terjadi dengan harga Rp3.000 per minuman ringan. Pada harga ini, permintaan minuman oleh konsumen sama dengan persediaan, kemudian pasar akan hilang.

1.000 buah minuman akan ditawarkan untuk dijual dengan harga Rp3.000, dan 1.000 buah akan dibeli dan tidak akan ada permintaan atau pasokan berlebih pada harga Rp3.000. Berikut grafik keseimbangan pasar yang terjadi.

 

Analisis Keseimbangan Pasar

Dalam menganalisis keseimbangan pasar, kamu dapat menggunakan dua cara, yaitu keseimbangan secara angka dan keseimbangan secara grafik. Berikut penjelasannya.

1. Keseimbangan Secara Angka

Pada cara ini, kamu dapat menganalisis keseimbangan melalui angka pada tabel yang menunjukkan jumlah permintaan dan penawaran.

2. Keseimbangan Secara Grafik

Pada cara kedua, kamu dapat menganalisis keseimbangan harga pasar melalui grafik permintaan dan penawaran. Dari grafik tersebut, kamu dapat menuliskannya kembali dalam bentuk tabel sehingga diperoleh data angka. Setelah memperoleh data angka, kamu dapat menganalisisnya sama seperti cara sebelumnya yaitu keseimbangan secara angka.

Baca juga: Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi, Rumus, serta Contohnya

Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa keseimbangan pasar adalah kondisi yang terjadi apabila terbentuk kesepakatan tingkat harga antara jumlah permintaan barang dan yang ditawarkan. Artinya, tidak ada lagi barang yang tersisa pada penjual dan semua pembeli memperoleh kebutuhannya.

Dengan mengetahui keseimbangan pasar, sebagai pemilik bisnis kamu harus menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pembeli. Namun, apabila ketersediaan produk tersebut berlebihan di saat minat atau daya beli rendah, diperlukan keseimbangan berdasarkan penawaran dan permintaan.

Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa penjual cenderung akan menetapkan harga setinggi-tingginya untuk memperoleh keuntungan maksimal. Sementara itu, pembeli tentu mengharapkan bisa memenuhi kepuasan dan kebutuhan dengan harga yang serendah-rendahnya.

Keinginan kedua pihak yang saling berlawanan tersebut akan memicu kerugian pada salah satunya. Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan untuk mencapai keseimbangan pasar.

Terbentuknya keseimbangan pasar adalah bagian dari tercapainya keseimbangan harga. Penjual tidak perlu mengurangi produknya dan pembeli tetap bisa memenuhi produk yang dibutuhkannya.

Jika kamu sudah memahami keseimbangan pasar, kamu juga harus mengerti cara mengelola dan mencatat keuangan yang rapi. Sebagai pemilik usaha tentunya sangat penting untuk memiliki pencatatan keuangan yang rapi agar keuangan bisnis dapat terpantau dengan baik.

Gunakan aplikasi keuangan majoo sekarang juga untuk memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan bisnismu!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo