Klasifikasi Bisnis Ritel untuk Menentukan Strategi Pemasaran

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail

Memahami klasifikasi bisnis ritel adalah langkah awal yang sangat penting


Dunia bisnis ritel, atau dikenal juga sebagai retail, menawarkan berbagai peluang untuk sukses. Namun, memilih jenis bisnis ritel yang tepat adalah langkah awal yang sangat penting. Artikel ini akan membantu kamu mengerti lebih dalam tentang bisnis ritel dan bagaimana memilih yang tepat untuk bisnismu.


Bisnis ritel adalah proses menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. Beragam format bisnis ritel beroperasi di sektor ini. Misalnya, toko-toko fisik, e-commerce, dan pasar raya, semua termasuk dalam kategori ini.

Bisnis ritel berperan penting dalam ekonomi global. Mereka memfasilitasi aliran barang dari produsen ke konsumen, menciptakan nilai dan kemakmuran di masyarakat.

Berbagai Jenis Bisnis Ritel

Berikut adalah beberapa jenis bisnis ritel yang populer:

Toko Serba Ada

Toko serba ada, atau supermarket, menawarkan berbagai macam produk dalam satu lokasi, termasuk makanan, barang rumah tangga, dan kadang-kadang pakaian.

Toko Spesialis

Toko spesialis menawarkan produk tertentu atau layanan yang ditargetkan ke segmen pasar tertentu. Contohnya adalah toko buku, toko musik, dan toko elektronik.

E-commerce

Bisnis e-commerce menjual produk atau layanan secara online. Lazada, Shopee, dan Tokopedia adalah contoh dari platform e-commerce.

Toko Diskon

Toko diskon menawarkan barang dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran. Mereka seringkali menawarkan produk-produk yang diperoleh dari penjualan grosir atau penjualan tutup buku.


Bagaimana Cara Memilih Jenis Bisnis Ritel yang Tepat?

Memilih jenis bisnis ritel yang tepat memerlukan pertimbangan yang hati-hati dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

Pahami Pasar Targetmu

Pertama, kamu harus memahami pasar targetmu. Apa yang mereka butuhkan? Apa preferensi mereka? Mengetahui jawabannya akan membantu kamu memilih jenis bisnis ritel yang paling cocok.

Mudahkan pengambilan keputusanmu dalam mengembangkan bisnis ritel bersama aplikasi wirausaha Majoo! Kelola bisnismu menjadi lebih efisien dan terintegrasi! Nikmati berbagai fitur untuk mengelola keuangan, inventori, karyawan, dan banyak lagi.

Tentukan Budgetmu

Budget juga menjadi pertimbangan penting. Beberapa jenis bisnis ritel memerlukan investasi awal yang besar, sementara yang lain bisa dimulai dengan modal yang lebih rendah.

Pertimbangkan Kompetisimu

Lihat apa yang sudah ditawarkan oleh pesaingmu dan pertimbangkan bagaimana kamu bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan.


Dalam memilih bisnis ritel, sangat penting untuk mempertimbangkan pasar target, budget, dan kompetisi. Dengan pemahaman yang tepat tentang berbagai jenis bisnis ritel dan cara mereka beroperasi, kamu akan lebih siap untuk memilih jenis bisnis ritel yang paling cocok untuk bisnismu. Dengan demikian, bisnismu memiliki potensi lebih besar untuk sukses dan tumbuh dalam dunia ritel yang kompetitif.

Klasifikasi Bisnis Ritel Berdasarkan Kepemilikan

Klasifikasi Bisnis Ritel Berdasarkan Kepemilikan

Dalam konteks kepemilikan, bisnis ritel juga bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Di bawah ini adalah penjelasan lebih detail tentang beberapa jenis bisnis ritel berdasarkan kepemilikan:

Ritel Independen

Bisnis ritel independen biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh individu atau keluarga. Jenis bisnis ritel ini biasanya terdiri dari satu toko dan menawarkan layanan yang sangat personal kepada pelanggan. Contoh dari ritel independen adalah toko buku lokal atau toko baju di daerah kamu.

Rantai Ritel

Rantai ritel adalah sekelompok toko ritel yang sama dan dimiliki serta dioperasikan oleh satu entitas. Biasanya, toko-toko ini menawarkan jenis barang yang sama dan berlokasi di beberapa tempat. Contoh dari rantai ritel adalah supermarket seperti Indomaret, Alfamart atau Matahari Department Store.

Franchise

Franchise adalah sistem di mana pemilik merek (franchisor) memberikan izin kepada pihak ketiga (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek dan sistem bisnis franchisor. Franchisee membayar biaya awal dan royalty secara berkala kepada franchisor. Contoh dari franchise ritel adalah McDonald's, KFC, atau 7-Eleven.

Koperasi

Koperasi adalah bisnis ritel yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggota-anggotanya untuk keuntungan bersama. Anggota biasanya memiliki saham dalam koperasi dan berhak atas bagian dari keuntungan. Contoh koperasi ritel di Indonesia adalah Koperasi Serba Usaha (KSU).

Bisnis Ritel Online

Bisnis ritel online, atau e-commerce, bisa dimiliki oleh individu, grup, atau perusahaan yang lebih besar. Toko online ini menjual barang atau jasa melalui platform digital dan biasanya tidak memiliki toko fisik. Contoh dari bisnis ritel online adalah Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee.


Memahami jenis-jenis bisnis ritel berdasarkan kepemilikan dapat membantu kamu menentukan model bisnis ritel yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas kamu. Setiap jenis bisnis ritel memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan memahami ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih tepat dalam memulai bisnis ritelmu.

Klasifikasi Bisnis Ritel Berdasarkan Jenis Pelayanannya

Bisnis ritel dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pelayanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Berikut adalah beberapa jenis pelayanan dalam bisnis ritel:

Ritel Pelayanan Sendiri

Dalam model ritel pelayanan sendiri, pelanggan berperan aktif dalam proses belanja. Mereka memilih barang, membawa barang ke kasir, dan membayar barang tersebut sendiri. Supermarket dan minimarket adalah contoh dari ritel pelayanan sendiri.

Ritel Pelayanan Terbatas

Ritel pelayanan terbatas menawarkan tingkat pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan ritel pelayanan sendiri. Meski pelanggan masih berperan aktif dalam proses belanja, ada tenaga penjual yang siap membantu jika dibutuhkan. Contohnya adalah toko elektronik dimana penjual siap memberikan penjelasan mengenai produk jika pelanggan membutuhkan informasi lebih.

Ritel Pelayanan Penuh

Ritel pelayanan penuh menawarkan tingkat pelayanan tertinggi kepada pelanggan. Pelanggan dapat menikmati pengalaman belanja tanpa perlu repot, karena ada tenaga penjual yang siap membantu dari awal hingga akhir proses belanja. Butik pakaian dan toko perhiasan biasanya termasuk dalam kategori ini.

Ritel E-commerce

Ritel e-commerce atau online merupakan model bisnis yang menawarkan pelayanan secara digital. Pelanggan dapat melakukan proses belanja dari memilih produk, melakukan pembayaran, hingga penerimaan produk tanpa harus keluar rumah. Tokopedia, Shopee, dan Lazada adalah contoh dari ritel e-commerce.

Klasifikasi Bisnis Ritel Berdasarkan Skala Usaha

Bisnis ritel dapat dikategorikan berdasarkan skala usaha

Bisnis ritel dapat dikategorikan berdasarkan skala usaha. Berikut adalah beberapa jenis bisnis ritel berdasarkan skala usaha:

Ritel Skala Kecil

Bisnis ritel skala kecil biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh individu atau keluarga dan memiliki satu hingga beberapa lokasi penjualan. Ritel skala kecil sering kali memiliki lebih sedikit produk dibandingkan ritel skala besar, namun biasanya lebih fokus pada produk tertentu dan menawarkan layanan yang lebih personal kepada pelanggan. Contoh ritel skala kecil adalah toko baju lokal, toko buku lokal, dan warung kelontong.

Ritel Skala Menengah

Ritel skala menengah biasanya memiliki lebih dari satu lokasi penjualan dan menawarkan berbagai jenis produk. Mereka mungkin memiliki beberapa karyawan dan memiliki kapasitas untuk melayani lebih banyak pelanggan dibandingkan ritel skala kecil. Contoh dari ritel skala menengah adalah toko pakaian atau toko sepatu yang memiliki beberapa cabang.

Ritel Skala Besar

Ritel skala besar biasanya memiliki banyak lokasi penjualan, baik di tingkat lokal, nasional, atau bahkan internasional. Mereka menawarkan berbagai jenis produk dan mampu melayani sejumlah besar pelanggan. Ritel skala besar biasanya memiliki sistem manajemen yang terstruktur dan sering kali melakukan operasi secara profesional. Contoh dari ritel skala besar adalah supermarket dan hipermarket seperti Carrefour, Lotte Mart, atau Matahari Department Store.

Ritel E-commerce

Ritel e-commerce atau bisnis ritel online bisa beroperasi dalam berbagai skala. Dari toko online individual hingga perusahaan besar seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Lazada. Skala usaha e-commerce tidak selalu ditentukan oleh jumlah lokasi fisik, melainkan jangkauan pasar dan volume penjualan.


Bisnis ritel beroperasi dalam berbagai skala, dari usaha kecil hingga perusahaan besar. Memahami jenis-jenis bisnis ritel berdasarkan skala usaha bisa membantu kamu menentukan skala yang paling sesuai untuk bisnismu dan strategi pertumbuhan yang paling efektif.

Strategi Pemasaran Bisnis Ritel

Memiliki strategi pemasaran yang efektif adalah kunci sukses dalam bisnis ritel. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang bisa kamu gunakan dalam bisnis ritel:

Memahami Pelanggan

Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah langkah awal dalam menyusun strategi pemasaran. Kamu bisa melakukan survei, wawancara, atau studi pasar untuk memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Memiliki Produk yang Berkualitas

Produk berkualitas adalah fondasi utama dalam bisnis ritel. Pelanggan akan senang kembali jika mereka puas dengan produk yang mereka beli. Oleh karena itu, pastikan bahwa produk yang kamu jual adalah yang terbaik.

Penetapan Harga yang Tepat

Harga adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Kamu harus bisa menetapkan harga yang tepat, yaitu harga yang tidak terlalu tinggi sehingga mengecewakan pelanggan, dan juga tidak terlalu rendah sehingga merugikan bisnismu.

Promosi dan Iklan yang Efektif

Promosi dan iklan dapat membantu bisnismu mencapai lebih banyak pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan berbagai media seperti televisi, radio, koran, internet, dan media sosial untuk mempromosikan produkmu.

Layanan Pelanggan yang Baik

Layanan pelanggan yang baik bisa membuat pelanggan merasa dihargai dan akan membuat mereka kembali ke toko kamu. Kamu bisa melatih karyawanmu untuk selalu memberikan pelayanan yang ramah dan membantu pelanggan.

Menggunakan Teknologi

Teknologi bisa membantu kamu dalam memasarkan produkmu. Misalnya, kamu bisa membuat situs web atau aplikasi seluler untuk toko kamu, atau kamu bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan produkmu.


Menerapkan strategi pemasaran yang efektif dalam bisnis ritel bisa membantu kamu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Selalu ingat bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci sukses dalam bisnis ritel.

Tantangan Strategi Pemasaran Bisnis Ritel

Berikut ini beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam merumuskan dan menerapkan strategi pemasaran untuk bisnis ritel:

Menyusun Strategi yang Tepat

Tantangan pertama adalah menemukan strategi yang paling efektif untuk bisnismu. Setiap bisnis ritel memiliki karakteristik dan pelanggan target yang berbeda, sehingga strategi pemasaran yang berhasil untuk satu bisnis mungkin tidak berhasil untuk bisnis lain. Oleh karena itu, kamu perlu memahami pasar dan pelangganmu dengan baik untuk menyusun strategi yang tepat.

Meningkatkan Visibilitas

Dalam bisnis ritel, visibilitas adalah segalanya. Namun, dengan adanya banyak kompetisi, meningkatkan visibilitas toko dan produk kamu bisa menjadi tantangan. Kamu perlu menemukan cara untuk menonjol di antara pesaing dan menarik perhatian pelanggan.

Menjaga Loyalitas Pelanggan

Mempertahankan pelanggan setia bisa menjadi tantangan, terutama di era digital ini di mana pelanggan memiliki banyak pilihan. Kamu perlu memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas untuk menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Mengadaptasi Teknologi

Teknologi terus berkembang dan bisnis ritel harus bisa mengadaptasi teknologi baru untuk tetap kompetitif. Baik itu sistem manajemen inventori, sistem kasir, atau platform e-commerce, mengimplementasikan teknologi bisa menjadi tantangan namun juga penting untuk sukses bisnis.

Menghadapi Perubahan Pasar

Pasar terus berubah dan bisnis ritel harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Baik itu perubahan tren konsumen, regulasi pemerintah, atau kondisi ekonomi, bisnis ritel perlu sigap dan fleksibel dalam merespons perubahan.


Memahami klasifikasi bisnis ritel dapat membantu kamu menentukan model pelayanan yang paling sesuai untuk bisnismu. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan memahami ini akan membantu kamu dalam memilih model pelayanan yang bisa memberikan kepuasan terbaik untuk pelanggan. Semoga berhasil dalam menjalankan bisnis ritelmu!


Sumber Data:

  • https://kumparan.com/berita-bisnis/klasifikasi-bisnis-ritel-berdasarkan-jenis-pelayanannya-20I9x8pB44t
  • https://www.pawoon.com/mengenal-bisnis-retail-dan-klasifikasi/
  • https://cpssoft.com/blog/bisnis/7-strategi-pemasaran-bisnis-ritel/
  • https://unsplash.com/s/photos/retail-business

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo