Koperasi Konsumsi adalah: Tujuan dan Landasan Pendiriannya

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Koperasi konsumsi adalah salah satu jenis koperasi.

Di Indonesia, kita mengenal koperasi sebagai salah satu badan usaha yang didirikan dengan tujuan kesejahteraan anggotanya. Ada cukup banyak jenis koperasi, salah satunya adalah koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang digolongkan berdasarkan persamaan kepentingan ekonomi anggotanya. 

Jenis-jenis koperasi di Indonesia dikategorikan didasarkan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Pada pasal 16 undang-undang tersebut dijelaskan bahwa koperasi memiliki jenis yang didasarkan pada dua prinsip, yaitu kesamaan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

Berdasarkan pembagian ini, ada enam jenis koperasi, yakni:

  1. Koperasi produksi atau produsen
  2. Koperasi konsumsi atau konsumen
  3. Koperasi simpan pinjam
  4. Koperasi jasa
  5. Koperasi pemasaran 
  6. Koperasi serba usaha

Kali ini, secara khusus kita akan membahas mengenai koperasi konsumsi. Sederhananya, koperasi konsumsi adalah badan usaha yang menyediakan barang-barang kebutuhan untuk para anggotanya. 

Jika kamu pernah melihat ada suatu badan usaha yang dibentuk oleh masyarakat di desa dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok, bisa jadi itu adalah salah satu contoh koperasi konsumsi yang ada di daerah tersebut.

Tujuan berdirinya koperasi konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya. Koperasi konsumsi umumnya dikelola oleh anggota yang berstatus sebagai pemilik koperasi dan merangkap sebagai pelanggan koperasi. 

Baca juga: Koperasi Simpan Pinjam: Pengertian dan Perhitungan Bunga 

Pengertian Koperasi Konsumsi

Tadi sudah disebutkan bahwa koperasi konsumsi adalah salah satu jenis koperasi yang kegiatan utamanya adalah menyediakan berbagai kebutuhan untuk para anggotanya. Namun, masih ingatkah kamu apa pengertian koperasi?

Koperasi adalah suatu organisasi ekonomi atau badan usaha yang terdiri dari perkumpulan dari orang-orang atau badan-badan usaha lainnya yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya. 

Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan dalam koperasi berasaskan pada konsep tolong menolong dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggotanya.

Konsep ini juga diterapkan pada koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan anggotanya. Berbeda dengan koperasi produksi yang juga menghasilkan barang, koperasi konsumsi hanya bertugas untuk menjual barang. Agar memiliki perbedaan dengan badan usaha lainnya, biasanya berbagai barang yang dijual di koperasi konsumsi memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Contoh barang yang biasa dijual di koperasi konsumsi, antara lain adalah:

  • Bahan pokok
  • Beras
  • Minyak goreng
  • Gula
  • Telur
  • Makanan dan minuman
  • Pakaian
  • Alat rumah tangga
  • Kebutuhan sehari-hari

Jenis-jenis barang yang dijual biasanya berasal dari modal yang dikumpulkan oleh para anggota. Dengan adanya koperasi konsumsi, masyarakat memang menjadi lebih mudah untuk memperoleh kebutuhan pokok. 

Apakah masyarakat umum yang bukan anggota koperasi bisa membeli barang di koperasi konsumsi? Tentu saja bisa. Masyarakat yang bukan anggota koperasi bisa membeli barang dari koperasi, namun harga yang diberikan biasanya berbeda dengan harga anggota. Wajar bila akhirnya koperasi konsumsi menjadi salah satu dari jenis koperasi yang berkembang di Indonesia.

Baca juga: Memahami Pengertian Badan Usaha, Ciri-ciri, sampai Tujuannya

Tujuan Koperasi Konsumsi

Tujuan koperasi konsumsi adalah menyejahterakan anggotanya. Tujuan ini sesuai dengan peraturan tertulis yang ada pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Pasal 4.

Selain itu, tujuan koperasi konsumsi lainnya adalah: 

  1. Untuk menanamkan rasa solidaritas pada para anggotanya
  2. Untuk menumbuhkan rasa mempercayai diri sendiri para anggota
  3. Untuk lebih mendidik cinta kepada masyarakat
  4. Lebih mengutamakan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
  5. Untuk memupuk rasa tanggung jawab moral dan sosial
  6. Untuk terus melakukan inovasi dalam produk maupun jasa

Ciri-Ciri Koperasi Konsumsi

Secara umum, ciri-ciri koperasi konsumsi mungkin tidak jauh berbeda dengan jenis koperasi lainnya. Namun, secara khusus, koperasi konsumsi memiliki ciri seperti berikut. 

  • Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka
  • Umumnya pembentukan dilakukan oleh anggota lembaga tertentu
  • Bisa juga dibentuk oleh masyarakat di lingkungan tertentu
  • Jumlah modal koperasi konsumsi terus berkembang, karena terdapat simpanan wajib bagi para anggota
  • Harga produk yang dijual jauh lebih terjangkau dibandingkan tempat lainnya

Fungsi Koperasi Konsumsi

Lantas, apa sih sebenarnya fungsi dari koperasi konsumsi? Beberapa fungsi koperasi konsumsi, yaitu: 

  1. Untuk bisa engembangkan peluang dan kemampuan ekonomi anggotanya dengan tujuan agar bisa lebih sejahtera.
  2. Untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan para anggota dan masyarakat luas.
  3. Untuk meningkatkan taraf perekonomian nasional yang berasal dari masyarakat.
  4. Untuk ikut serta dan mendukung terciptanya lapangan pekerjaan.

Baca juga: Benarkah Koperasi adalah Pilar Perekonomian Negara? Mengapa?

 Apa saja contoh koperasi konsumsi?

Landasan Koperasi Konsumsi

Sama dengan berbagai jenis koperasi lainnya, landasan koperasi konsumsi adalah:

  • Landasan Idiil: Pancasila
  • Landasan Mental: Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
  • Landasan Struktural dan Gerak: UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Struktur Organisasi Koperasi Konsumsi

Secara umum, struktur organisasi koperasi konsumsi bisa digambarkan sebagai berikut. Susunan dari koperasi konsumsi adalah:

  • Ketua Pengawas 
  • Anggota Pengawas
  • Ketua Koperasi
  • Sekretaris Koperasi
  • Bendahara Koperasi
  • Direktur
  • Manajer simpan pinjam
  • Manajer IT
  • Manajer unit dagang 
  • Staf dari masing-masing divisi

Contoh Koperasi Konsumsi

Ada beberapa contoh koperasi konsumsi yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Mungkin kamu juga sudah sering melihat atau malah memanfaatkan beberapa jenis koperasi berikut, yaitu: 

  1. Koperasi sekolah. Koperasi sekolah biasanya didirikan di lingkungan sekolah dan anggotanya adalah para siswa di sekolah tersebut.
  2. Koperasi serba usaha (KSU). Koperasi serba usaha merupakan salah satu jenis koperasi yang memiliki kegiatan usaha di banyak bidang.
  3. Koperasi unit desa (KUD). Sesuai namanya, koperasi unit desa atau KUD merupakan koperasi yang kegiatannya berpusat di wilayah pedesaan dan melayani kebutuhan masyarakat desa.
  4. Koperasi pegawai negeri (KPN). Koperasi pegawai negeri merupakan contoh koperasi konsumsi yang anggotanya adalah para pegawai negeri.
  5. Koperasi mahasiswa (Kopma). Kopma adalah koperasi yang anggotanya adalah para mahasiswa di suatu universitas atau perguruan tinggi.
  6. Koperasi karyawan (Kopkar). Kopkar adalah koperasi yang anggotanya merupakan karyawan pada suatu perusahaan tertentu. Jenis koperasi ini biasanya hampir selalu ada di setiap perusahaan. 

Contoh Barang yang Dijual di Koperasi Konsumsi

Jika dilihat dari jenis barang yang diperjualbelikan di koperasi konsumsi, secara tidka langsung, konsepnya jadi hampir sama dengan toko kelontong. Satu hal yang membedakan adalah toko kelontong adalah milik pribadi atau perseorangan, sedangkan koperasi konsumsi milik para anggota koperasi.

Sebenarnya barang apa saja yang biasa dijual di koperasi konsumsi? Berikut beberapa contohnya yang biasa dijual di koperasi konsumsi dengan harga sangat terjangkau bagi para anggotanya.

Barang Kebutuhan Pokok

Kebutuhan pokok merupakan barang yang pasti dikonsumsi oleh masyarakat. Contoh bahan kebutuhan pokok yang dijual di koperasi konsumsi adalah beras, minyak goreng, tepung terigu, telur, makanan ringan, minuman kemasan, dan lain-lain.

Berbagai Kebutuhan Rumah Tangga

Alat rumah tangga yang biasa dijual di koperasi konsumsi adalah piring, mangkuk, gelas, peralatan masak, pisau dapur, panci, dan sebagainya. 

Berbagai Jenis Pakaian

Koperasi konsumsi juga biasanya menjual pakaian, mulai pakaian formal sampai dengan non formal. Jenis pakaian yang dijual bisa berupa batik, kemeja dan baju sehari-hari untuk keperluan bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.

Alat Tulis

Koperasi konsumsi yang menjual alat tulis bisa kamu temui pada koperasi yang dibentuk oleh anggota dari suatu lembaga. Misalnya di perkantoran, di lingkungan perusahaan, di sekolah atau di perguruan tinggi. 

Barang Keperluan Khusus

Pada koperasi konsumsi yang dibentuk oleh anggota lembaga atau komunitas tertentu, kamu bisa menjumpai barang yang dijual adalah perlengkapan khusus. Misalnya, di koperasi sekolah yang menjual seragam sekolah, topi, dasi, dan perlengkapan sekolah lainnya. Bisa juga di koperasi milik kepolisian menjual atribut-atribut seragam polisi, baju seragam polisi, sepatu polisi dan perlengkapan lain.

Baca juga: Mengulik Peluang Usaha Toko Kelontong dalam Meraih Sukses

Perbedaan Koperasi Konsumsi dan Koperasi Produksi

Dari penjelasan mengenai koperasi konsumsi tadi, sebenarnya apa ya perbedaannya dengan koperasi produksi? Perbedaan ini memang menjadi sebuah pertanyaan yang sering diajukan. 

Tadi kamu sudah mendapatkan penjelasan bahwa yang dinamakan koperasi konsumsi adalah badan usaha yang menyediakan barang-barang kebutuhan para anggota. Barang yang biasanya dijual adalah berupa barang kebutuhan pokok. Contohnya, minyak goreng, beras, telur, pakaian, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya 

Anggota koperasi konsumsi bisa menjadi pemilik usaha ataupun sebagai pembeli. Modal yang digunakan untuk membeli barang yang dijual biasanya berasal dari anggota koperasi. Sedangkan, keuntungan dari penjualan yang didapatkan biasanya akan dibagi berdasarkan banyaknya modal yang diberikan.

Semantara, yang dimaksud dengan koperasi produksi umumnya adalah jenis badan usaha yang dijalankan oleh para produsen, itulah alasan pemberian namanya. Anggotanya adalah produsen-produsen yang mengolah bahan untuk menghasilkan barang atau produk yang bisa diperjualbelikan.

Secara umum, barang atau produk yang dihasilkan akan dijual melalui koperasi. Konsumen yang membeli barang bisa berasal dari anggota koperasi maupun bukan anggota. Dengan adanya koperasi jenis ini, secara otomatis para produsen akan menjadi lebih terbantu dalam memasarkan barang produksinya.

Kesimpulan 

Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang merupakan badan usaha yang menjual berbagai barang keperluan sebagai kebutuhan pokok para anggotanya. Tujuan koperasi konsumsi adalah untuk menyejahterakan anggotanya. Tujuan ini sesuai dengan peraturan tertulis yang ada pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Pasal 4.

Nah, sekarang sudah tahu kan pengertian koperasi konsumsi, tujuan dan landasan koperasi konsumsi, serta bentuk struktur organisasinya. Jika memang kamu saat ini sedang menjalankan bisnis atau perusahaan dalam skala sedang sampai dengan besar, tidak ada salahnya untuk menambahkan koperasi konsumsi pada perusahaanmu. 

Pastikan bahwa kondisi keuangan perusahan sudah dalam kondisi stabil ya sebelum mendirikan koperasi ini. Jangan sampai keuangan koperasi bercampur dengan keuangan operasional perusahaan lainnya. Jangan ragu untuk menjadi anggota koperasi untuk menikmati manfaat yang ditawarkan. Selain itu, pastikan juga untuk berlangganan aplikasi majoo agar dapat mengelola seluruh bisnis yang dimiliki dengan mudah!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo