Metode analisis data kualitatif adalah metode yang sering digunakan dalam berbagai jenis penelitian. Dalam praktiknya, penelitian dengan analisis kualitatif adalah bersifat subyektif, tidak general, dan berdasarkan pemahaman masing-masing individu atau peneliti. Data kualitatif dapat berupa gambar, teks, dan aneka simbol.
Secara umum, dalam berbagai tahapan penelitian ilmiah, ada dua pendekatan yang umum digunakan, yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam studi kuantitatif, studi menggunakan data mentah dalam bentuk numerik, yang diproses secara statistik untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Sedangkan, pendekatan kualitatif cenderung lebih menekankan aspek kualitas dari entitas yang diteliti.
Baca Juga: Teknik Analisis Data yang Bisa Diterapkan dalam Bisnis
Pengertian Penelitian Kualitatif
Pengertian kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati. Umumnya, pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi.
Subjek penelitian dengan pendekatan data kualitatif adalah semua aspek atau bidang kehidupan manusia, lebih spesifik lagi pada manusia dan semua hal yang dipengaruhi olehnya. Penerapan metode kualitatif memang tidak secepat pada penelitian kuantitatif.
Kenapa bisa seperti itu? Alasannya, dalam studi kuantitatif, data mentah dapat segera diproses. Sebaliknya, data kualitatif adalah suatu hal yang membutuhkan proses sistematis yang lebih dalam.
Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli
Berikut pengertian penelitian kualitatif menurut beberapa ahli.
Lexy J Moleong
Lexy J. Moleong mengungkapkan bahwa kualitatif adalah metode yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Termasuk dengan menjelaskan tingkah laku, persepsi, motivasi, tingkah laku, dan lain-lain secara keseluruhan, dari segi bahasa dan dalam konteks alam tertentu, dengan menggunakan berbagai metode alam.
Sugiyono
Sugiyono menyatakan bahwa definisi penelitian dengan analisis kualitatif adalah sesuatu yang didasarkan pada filosofi postpositivisme yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari keadaan objek-objek alam utama (bukan eksperimen). Metode surveinya menggunakan triangulasi (kombinasi), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan temuan kualitatif berarti bukan generalisasi.
Suryono
Saryono mengungkapkan bahwa studi kualitatif adalah metode yang dirancang untuk menyelidiki, menemukan, menjelaskan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dampak sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur, atau dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian.
Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Teknik Analisis Data Kualitatif!
Ciri-Ciri Kualitatif
Berdasarkan pengertian di atas, penelitian dengan pendekatan kualitatif memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan pendekatan lainnya. Ciri-ciri penelitian kualitatif tersebut, antara lain adalah:
Sumber Data Berasal dari Lingkungan Alam
Sumber data yang digunakan dalam penelitian biasanya berasal dari lingkungan alam, yaitu berbagai peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Inilah yang menjadi salah satu ciri-ciri penelitian kualitatif yang terlihat cukup signifikan. Proses penelitian pun akan dilakukan melalui interaksi langsung berupa observasi, pencatatan, dan penggalian sumber-sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang diteliti.
Deskriptif Analitik
Proses pengumpulan data kualitatif adalah sesuatu yang dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, analisis dan dokumentasi. Jika format ini tidak berupa format numerik, nantinya akan ditempatkan pada situs survey. Analisis data berupa penjelasan situasi yang diteliti sedangkan penyajiannya berupa penjelasan cerita.
Fokus pada Proses
Bisa dibilang bahwa analisis kualitatif adalah sebuah studi yang menggabungkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan pertanyaan untuk memperjelas proses. Pertanyaan-pertanyaan ini yang nantinya akan memberikan penjelasan lengkap tentang status kegiatan, prosedur, tahapan, alasan, dan interaksi yang terjadi saat proses penelitian berlangsung.
Bersifat Induktif
SIfat penelitian dengan data kualitatif adalah induktif, artinya metode ini menggunakan data yang terpisah tapi tetap relevan. Kajian biasanya dimulai di lapangan, maksudnya dimulai dengan fakta empiris bahwa peneliti harus melakukan verifikasi langsung di lapangan.
Pada tahap ini, peneliti akan lebih mengeksplorasi proses penemuan dengan mencatat, menganalisis, melaporkan, dan menyelesaikan kegiatan penelitian. Temuan-temuan dalam bentuk teori, prinsip dan konsep, dikembangkan lebih lanjut.
Mengutamakan Makna
Dalam penelitian kualitatif, makna yang ditransmisikan mengacu pada persepsi orang tentang peristiwa yang dipelajari. Contohnya, kajian tentang peran guru dalam keberhasilan siswa di sekolah. Peneliti akan memfokuskan pada pendapat guru tentang siswa sekolah. Peneliti juga harus bisa memperoleh informasi dari mahasiswa sebagai bahan pembanding. Data yang akurat dan informasi partisipan akan dikomunikasikan oleh peneliti, sehingga hasil penelitian dapat diinterpretasikan dengan benar.
Tujuan Penelitian Kualitatif
Lantas, apa sih tujuan penelitian dilakukan dengan metode ini? Tujuan penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan secara rinci mengenai berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat dengan cara mengumpulkan data secara rinci dan lengkap. Metode ini akan menunjukkan bahwa integritas dan kedalaman data yang diselidiki sangat penting dalam proses penelitian.
Secara umum, semakin dalam dan detail data yang diperoleh, semakin tinggi pula kualitas survei yang dilakukan. Dalam praktiknya, jumlah objek yang akan disurvei biasanya sedikit karena kedalaman data lebih penting daripada jumlah data.
Langkah-Langkah Proses Penelitian Kualitatif
Terdapat 3 langkah dalam proses penelitian ini. Jika dijelaskan lebih lengkap, langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum memulai penelitian dengan metode data kualitatif adalah:
1. Menetapkan Unit Analisis (Partisipan) Penelitian
Langkah pertama dalam proses pengumpulan data kualitatif adalah mengidentifikasi orang dan tempat yang ingin diteliti. Langkah ini akan menentukan kamu akan mempelajari individu atau seluruh organisasi atau beberapa kombinasi lain.
Jika kamu sebagai pihak peneliti memilih salah satu individu atau organisasi, kamu perlu memutuskan jenis orang atau organisasi yang akan kamu pelajari dan berapa banyak yang kamu perlukan untuk penelitian yang kamu lakukan.
Keputusan ini juga membutuhkan penetapan dan penentuan unit analisis, kelompok dan individu yang akan dipelajari, prosedurnya untuk memilih individu-individu ini, dan menilai jumlah orang yang dibutuhkan untuk analisis data yang kamu lakukan
2. Mengidentifikasi Perizinan dan Informasi yang Dibutuhkan
Setelah mengidentifikasi dan memilih unit analisis dalam penelitian, langkah adalah mendapatkan izin dan persetujuan dari unit tersebut untuk diteliti. Izin ini akan memastikan bahwa mereka bersedia untuk bekerja sama dalam penelitian dan bersedia untuk memberikan data.
Selanjutnya, pihak peneliti juga perlu menetapkan bentuk data spesifik yang akan membantu dalam menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian. Langkah ini melibatkan mengidentifikasi variabel dalam pertanyaan dan hipotesis, menemukan definisi untuk variabel-variabel ini, dan mempertimbangkan jenis informasi yang akan membantu kamu menilai variabel-variabel ini.
Beberapa jenis informasi yang dapat digali dalam metode kualitatif adalah:
- Performance measures (Menilai kemampuan individu untuk melakukan tes prestasi, tes kecerdasan, tes bakat, inventaris minat, atau inventaris penilaian kepribadian).
- Attitudinal Measures (Mengukur perasaan terhadap topik tertentu(misalnya, menilai sikap positif atau negatif terhadap suatu campaign tertentu).
- Behavioral Information (Memilih instrumen untuk merekam perilaku, mengamati individu untuk perilaku tersebut, dan memeriksa poin pada skala yang mencerminkan perilaku).
3. Menetapkan Instrumen Penelitian
Jika peneliti ingin mengumpulkan informasi dengan salah satu jenis informasi dari data kualitatif di atas, artinya bentuk pengumpulan semua informasi tersebut haruslah melibatkan penggunaan instrumen.
Instrumen yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif adalah:
- Apakah kamu menggunakan suatu template untuk digunakan atau kamu ingin kembangkan sendiri?
- Apabila kamu ingin menggunakan sebuah template untuk digunakan, bagaimana Anda akan menemukan instrumen ini?
Instrumen tersebut dapat berupa tes, angket, log, checklist observasi, inventarisasi, atau instrumen penilaian dan diidentifikasi sebelum peneliti mengumpulkan data. Instrumen digunakan untuk mengukur prestasi, menilai kemampuan individu, mengamati perilaku, mengembangkan profil psikologis individu, mewawancarai seseorang, atau mengambil data kualitatif lainnya.
Prosedur Metode Penelitian Kualitatif
Analisis data dalam penelitian kualitatif dimaknai sebagai upaya para peneliti untuk mencari dan mengorganisasikan catatan-catatan dari observasi, wawancara, dan lain-lain secara sistematis agar dapat lebih memahami kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai hasilnya. Untuk memperoleh pemahaman tersebut, analisis harus dilanjutkan dengan mencoba mencari makna.
Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki empat tahap. Empat tahap atau fase penelitian dengan analisis kualitatif adalah:
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan terjun langsung ke lapangan. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi atau observasi, kuesioner, wawancara mendalam dengan subjek survei, survei dokumenter, dan diskusi kelompok terfokus.
2. Reduksi dan Klasifikasi Data
Secara spesifik, fase ini dilakukan dengan menyaring data mentah. Peneliti memilih data yang paling relevan untuk digunakan untuk mendukung penelitian mereka. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dan observasi, setelah itu dilakukan pengurutan untuk memudahkan klasifikasi data sesuai kebutuhan. Tahap reduksi dilakukan untuk pemilihan relevan atau tidaknya data dengan tujuan akhir.
3. Tampilan Data
Setelah melakukan tahap reduksi dan klasifikasi data, berikutnya adalah tahap tampilan data. Dalam fase ini, peneliti merancang baris dan kolom matrik data kualitatif dan menentukan jenis dan format data yang akan dimasukkan ke dalam bidang metrik. Misalnya, tampilan dalam bentuk deskripsi, bagan, diagram alur, diagram, dan sebagainya. Data diatur agar mudah dibaca. Melalui penyajian data tersebut, data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami.
4. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi
Setelah melalui tiga proses, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan. Isi kesimpulan harus mencakup semua informasi relevan yang ditemukan dalam penelitian. Pilihan bahasa yang digunakan pun harus tidak berbelit-belit dan mudah dipahami.
Kelebihan Metode Penelitian Kualitatif
Dari penjelasan mengenai tahap dan proses penelitian dengan metode kualitatif tadi, bisa dilihat bahwa terdapat beberapa kelebihan dalam metode tersebut. Kelebihan metode kualitatif adalah:
- Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan diteliti,
- Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial,
- Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian (situasi sosial),
- Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain,
- Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/budaya,
- Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil penelitian,
- Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena, hipotesis atau ilmu baru,
- Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci,
- Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah,
- Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
Kelemahan Metode Kualitatif
Layaknya dua sisi mata uang, tentu saja bila ada kelebihan akan ada kekurangan atau kelemahan metode kualitatif dalam penerapannya. Kelemahan metode kualitatif tersebut antara lain adalah:
- Jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama. Karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan, bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif.
- Hasil penelitian bergantung pada kemampuan dan pengalaman peneliti.
- Kemungkinan perubahan perilaku dari objek penelitian
- Prosedur penelitian yang belum standar.
Contoh Data Kualitatif
Berikut beberapa contoh data kualitatif dalam penelitian yang menggunakan metode analisis kualitatif.
- Beberapa pengusaha yang tidak memiliki cukup modal mengalami kesulitan dalam membuka bisnis
- Bisnis dengan modal besar cenderung mengalami kesuksesan lebih besar pula dibandingkan bisnis dengan modal kecil.
- Buruknya pelayanan di sebuah rumah makan akan berpengaruh pada kesuksesan bisnis tersebut.
Baca Juga: Riset Pasar Secara Online: Cara Mudah Tahu Selera Konsumen
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Jika sebelum mengetahui lebih dalam tentang penelitian kualitatif, kamu juga mengenal penelitian dengan metode kuantitatif, mungkin sekarang sudah mulai mengerti ya, perbedaan yang ada di antara dua metode tersebut.
Untuk membantu kamu memahami tentang perbedaan antara penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, berikut penjelasannya.
Perbedaan paling mendasar antara metode kualitatif dan kuantitatif adalah teori dan aliran data. Dalam metode kuantitatif, penelitian dimulai dengan teori yang didukung oleh data lapangan. Sebaliknya, dalam metode kualitatif, penelitian dimulai dari data lapangan, dan teori yang dihasilkan dari data ini untuk mendukung teori yang ada.
Menurut Williams (1988), ada lima pandangan dasar tentang perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Berikut adalah lima perspektif dasar tentang perbedaan.
1. Realitas
Pendekatan kuantitatif menganggap realitas sebagai sesuatu yang diskrit, konkrit, dapat diamati dan terpecah-pecah.
Sedangkan, metode kualitatif mengungkapkan realitas majemuk (kompleks) yang merupakan hasil konstruksi dari perspektif holistik. Akibatnya, peneliti kualitatif menjadi lebih spesifik, mempercayai objek generalis secara langsung, mencurigai objek nyata, dan mencari fenomena.
2. Interaksi
Pendekatan kuantitatif antara peneliti dan subjek karyanya menganggapnya independen, dualistik, dan bahkan mekanistik.
Pendekatan kualitatif, melihatnya sebagai proses yang interaktif, tidak terpisahkan, dan bahkan partisipatif.
3. Posibilitas Umum (Generalis)
Pendekatan kuantitatif adalah konteks dan batas waktu (pernyataan nomotetik), sementara pendekatan kualitatif adalah konteks dan batas waktu (pernyataan ideografis).
4. Posibilitas Kausal
Pendekatan kuantitatif akan selalu memisahkan penyebab temporal aktual simultan sebelumnya sebelum akhirnya menghasilkan hasil.
Pada pendekatan kualitatif, selalu tidak mungkin untuk memisahkan sebab dan akibat, tetapi tidak pada saat yang bersamaan.
5. Peran Nilai
Pendekatan kuantitatif harus dianggap tidak berharga dan objektif, dan harus tetap sama.
Sedangkan, pendekatan kualitatif tidak pernah membuat segala sesuatu menjadi tidak berharga, bahkan bagi peneliti subjektif.
Baca Juga: Mengasah Teknik Analisis Data Kuantitatif untuk Berbisnis
Kesimpulan
Penelitian dengan penggunaan data kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati.
Metode ini bisa diterapkan pada banyak hal, termasuk bisnis. Analisis data bisnis tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya data yang akurat. Jadi, metode ini memang cukup berfungsi dalam perjalanan bisnismu.
Aplikasi majoo yang memiliki banyak fitur pengelolaan bisnis akan membantu kamu mendapatkan data bisnis yang tepat dan akurat agar analisis bisa dilakukan dengan benar dan tepat sasaran. So, jangan ragu untuk berlangganan majoo, ya!