Kamu yang pernah atau saat ini sedang berkuliah pasti sudah sering mendengar istilah-istilah penelitian. Misalnya latar belakang penelitian, metodologi penelitian, atau teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Bahkan, bisa jadi saat ini kamu sedang terlibat secara langsung di dalamnya.
Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti akan melakukan pengumpulan data. Data tersebut diperoleh dari hasil melakukan survei, observasi, kuesioner, wawancara mendalam, telaah pustaka, dokumentasi, dan lain-lain.
Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti akan menyeleksi data untuk dianalisis. Proses penyeleksian data penelitian itulah yang disebut dengan teknik analisis data.
Teknik analisis data merupakan hal penting dalam suatu penelitian. Sebab, pemilihan teknik analisis data yang akan digunakan sangat tergantung dari topik penelitian yang sedang dilakukan.
Tujuan dari penggunaan teknik analisis data adalah untuk menentukan serta mendapatkan kesimpulan dari data penelitian yang telah dikumpulkan. Selain itu, teknik analisis data dapat digunakan untuk mendeskripsikan mengenai hasil penelitian sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh orang lain. Teknik analisis data juga diperlukan agar bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang menjadi topik penelitian.
Kemampuan menganalisis data wajib dimiliki setiap orang. Alasannya, proses analisis data hadir di dalam setiap lini kehidupan. Selain itu, kemampuan analisis data akan membangun pemikiran yang kritis (critical thinking) serta kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) yang baik.
Dalam menganalisis data, penggunaan metode analisis data yang tepat sangat memengaruhi hasil analisis. Jika keliru memilih metode analisis data, maka hasil yang diinginkan bisa saja tidak tercapai.
Saat ini, profesi yang berhubungan dengan analisis data kian diminati. Sebagai contoh, Data Analyst dan Data Scientist merupakan profesi yang menuntut kemampuan analisis data yang baik. Kedua profesi tersebut kian banyak dicari di era big data seperti saat ini.
Baca juga: Inilah Contoh CV yang Menarik HRD
Melihat prospek yang menjanjikan dari kedua profesi tersebut, mari kita mengenal lebih dekat tentang macam-macam teknik analisis data.
Jenis Teknik Analisis Data
Secara umum, teknik analisis data pada penelitian dibagi menjadi 2 (dua) macam teknik analisis data, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknis analisis data kualitatif.
1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Teknik analisis data kuantitatif adalah teknik mengolah atau mengelola data berupa angka-angka atau statistik. Statistik adalah cabang dari ilmu matematika yang berhubungan dengan cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mempresentasikan data. Oleh karena itu, untuk memproses data tersebut menjadi informasi, seorang peneliti yang akan menggunakan teknik analisis data kuantitatif dituntut untuk memiliki keterampilan matematis.
Ada dua jenis metode dalam pengolahan data menggunakan teknik analisis data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Dalam statistik deskriptif, data numerik yang diperoleh kemudian dideskripsikan secara apa adanya. Dengan kata lain, statistik deskriptif merupakan proses melakukan kategorisasi data dan pendeskripsian informasi. Statistika deskriptif bertujuan hanya untuk memberikan ringkasan dari sampel data, tidak untuk menghasilkan kesimpulan. Rangkuman informasi dalam statistik deskriptif biasa ditampilkan dalam bentuk grafik atau dalam bentuk nilai rata-rata, persentase, dan lain-lain.
Sedangkan statistik inferensial adalah menarik kesimpulan mengenai suatu variabel yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh. Karena itu, kegiatan dalam statistika inferensial cukup banyak dan rumit, mulai dari pengujian hipotesis, analisis korelasi, regresi, analisis varians, kovarians, dan uji statistik lainnya.
Secara singkat, berikut ringkasan perbedaan statistika deskriptif dan statistik inferensial:
2. Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif adalah proses analisis data yang tidak melibatkan atau berbentuk angka. Data yang diperoleh untuk penelitian menggunakan teknis analisis data kualitatif umumnya bersifat subjektif.
Pada penelitian kualitatif, peneliti mendapatkan data dari banyak sumber dan menggunakan banyak metode. Proses pengumpulan data dalam teknik analisis data kualitatif melalui rekam dan catat, tinjauan pustaka, wawancara, survei, atau observasi. Dalam beberapa kasus, observasi atau pengamatan harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga peneliti bisa mendapatkan data yang berbeda-beda.
Macam-Macam Teknik Analisis Data Kualitatif
Sesuai judul artikel ini, majoo akan fokus membahas seputar teknis analisis data kualitatif dan macam-macam analisis data kualitatif.
Meskipun tidak berbentuk angka, namun data yang didapatkan dalam teknik analisis data kualitatif juga cukup besar dan memiliki banyak variasi. Data tersebut tentunya jika diolah dengan baik akan memberikan banyak sekali informasi.
Ada macam-macam teknik analisis data kualitatif yang bisa digunakan dalam penelitian. James P. Spradley, seorang profesor antropologi asal Amerika Serikat, mengemukakan empat tahapan dalam menganalisis data kualitatif. Empat tahapan teknik analisis data kualitatif ini disebut Teknik atau Model Spradley. Tahapan-tahapan dalam Teknik Spradley antara lain:
1. Analisis Domain
Tahap pertama dalam menganalisis data kualitatif berdasarkan Teori Spradley adalah analisis domain. Hal ini berarti peneliti harus mendapatkan gambaran umum dari objek yang diteliti atau dari sebuah isu sosial yang diangkat menjadi tema penelitian.
Gambaran umum bisa didapatkan dari banyaknya data yang diperoleh selama proses pengumpulan data. Setiap data nantinya akan memiliki pos atau domain masing-masing yang akan menjadi panduan dalam melakukan penelitian lanjutan.
2. Analisis Taksonomi
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), taksonomi berarti klasifikasi bidang ilmu; kaidah dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek. Sehingga, dapat dikatakan, dalam tahapan kedua ini, peneliti perlu melakukan menganalisis pengelompokan data yang telah diperoleh.
Pada tahap analisis taksonomi, semua domain dari data yang sudah didapatkan harus ditelaah dan diteliti kembali. Tujuannya, untuk mengetahui unsur apa saja yang membangun domain-domain data penelitian tersebut.
3. Analisis Komponensial
Setelah selesai menganalisis taksonomi, maka tahapan berikutnya adalah analisis komponensial. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui ciri spesifik dari semua unsur yang menyusun domain data penelitian.
4. Analisis Tema Kultural
Tahapan akhir di dalam analisis data kualitatif menurut Spradley adalah analisis tema kultural. Pada tahap ini, peneliti akan menarik hubungan antardomain data yang sudah diketahui ciri spesifiknya. Hubungan antardomain data itulah yang kemudian menjadi kesimpulan atas semua data penelitian yang telah diperoleh.
Selain Teori Spradley, ada macam-macam teknik analisis data kualitatif lainnya. Kali ini lebih umum dan lazim digunakan dalam penelitian.
1. Analisis Konten
Dalam metode ini, seorang peneliti harus memahami keseluruhan tema pada data kualitatif yang ia miliki. Artinya, peneliti harus melakukan pembahasan mendalam terhadap isi dari materi informasi tertulis atau terdokumentasi, baik itu di media massa maupun dari buku-buku yang menjadi referensi penelitian.
Pelopor metode analisis konten adalah Harold Dwight Lasswell, seorang ahli politik terkemuka asal Amerika Serikat dan seorang pencetus teori komunikasi.
Uniknya, metode penelitian menggunakan analisis konten hampir dapat digunakan oleh semua disiplin ilmu sosial. Namun, tiga bidang keilmuan yang penelitiannya banyak menggunakan analisis konten di antaranya adalah penelitian sosio-antropologis, penelitian komunikasi umum, dan ilmu politik.
2. Analisis Naratif
Dalam teknik analisis naratif, peneliti mesti mencari cara agar suatu ide atau cerita dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada pihak-pihak yang berwenang. Metode penelitian ini biasanya digunakan dalam menyusun tingkat kepuasan atau penilaian pelanggan, proses operasional, perasaan karyawan terhadap perusahaan, dan sebagainya.
Perusahaan-perusahaan banyak menggunakan teknik analisis data kualitatif naratif. Manajemen biasanya ingin memahami kultur atau budaya perusahaan. Setelah itu, mereka bisa menyusun strategi pengembangan bisnis.
Baca juga: Loyalitas Pelanggan: Kenali Indikator dan Cara Membangunnya
3. Analisis Wacana
Metode teknik analisis wacana biasa digunakan untuk menganalisis interaksi orang. Dengan kata lain teknik analisis wacana pada penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis wacana-wacana atau komunikasi antarorang dalam konteks tertentu.
Contoh Teknik Analisis Data Kualitatif
Seorang guru besar di bidang edukasi bernama Susan Bray-Stainback dalam bukunya “Understanding & Conducting Qualitative Research” (1988) menjelaskan bahwa analisis data adalah hal kritis dalam proses penelitian kualitatif. Hal ini berarti mengkaji dan memahami hubungan-hubungan dan konsep dalam daya, sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.
Berdasarkan pengertian tersebut, berikut beberapa contoh kasus yang dapat menjelaskan teknik analisis data kualitatif:
Contoh #1 – Analisis Naratif Tentang Tingkat Pemahaman Belajar Siswa
Seorang guru menggunakan data nilai ujian dari siswa di kelas X pada saat mengikuti ujian kenaikan kelas. Kumpulan data dalam bentuk angka tersebut kemudian diproses dan kemudian diketahui nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah.
Melalui informasi tersebut, maka guru mengetahui berapa siswa yang sukses mengikuti kegiatan pembelajaran. Semakin bagus nilai ujian, maka dapat disimpulkan bahwa bagus pula tingkat pemahaman dari siswa tersebut akan suatu mata pelajaran. Informasi dari data nilai ini tersebut bisa membantu para guru untuk memperbaiki kualitas pengajaran agar mudah dipahami oleh siswa.
Baca juga: Kelompok Primer dan Sekunder: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya
Contoh #2 – Analisis Isi Dalam Film Nasional “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”
Tahun 2020 lalu, perfilman nasional disuguhkan film bertajuk “Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI). Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film drama keluarga ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Marchella FP.
Analisis isi pada film tersebut adalah sebuah medium atau proses penyampaian pesan kepada masyarakat tentang peranan seorang laki-laki (sebagai suami, sekaligus seorang ayah) dalam sebuah keluarga. Sang Ayah sebagai seorang suami sekaligus ayah dari tiga anak begitu dominan dan memegang otoritas penuh dalam keluarga seperti pemahaman patriarki dalam masyarakat tradisional. Pemahaman tersebut dipertanyakan dan akhirnya digugat dalam bentuk pemberontakan oleh ketiga anaknya. Oleh karena itu, seiring perubahan zaman, sosok laki-laki dituntut agar lebih terkoneksi dengan dinamika kehidupan yang terjadi saat ini.
Kesimpulan
Teknik analisis data kualitatif sangat bermanfaat untuk banyak hal. Memahami teknik analisis data sangat membantu dalam memahami banyak informasi yang kian liar.
Dalam kegiatan bisnis dan pemasaran, teknik analisis data kualitatif dapat menjadi alat kontrol dalam arah pengembangan bisnis. Dengan melakukan penelitian kepada konsumen, pemilik usaha hanya dapat memperoleh wawasan terbaru terkait tingkat kepuasan terhadap produk yang dijual, sekaligus informasi terkait tren dari segmen pasar yang ditargetkan.
Salah satu tools untuk melakukan penelitian tersebut adalah dengan memanfaatkan aplikasi majoo. Berbagai fitur andalannya dapat membantu pengelolaan bisnis menjadi jauh lebih mudah, efektif, serta efisien. Bisnis pun dapat dipastikan agar terus maju dan berkembang bersama aplikasi majoo.