Jika dari namanya saja, bisa dibilang legal officer adalah posisi yang terdengar keren. Bagaimana, tidak, kan? Kata legal yang ada di sana terlihat resmi sekali. Mungkin tidak sedikit yang membayangkan mereka yang bekerja sebagai legal officer mungkin setiap harinya mengenakan setelan yang rapi dengan pantofel dan rambut klimis.
Namun, apakah benar demikian? Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan legal officer ini? Apa saja tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya, dan apakah sebuah pelaku usaha sebaiknya memang mempekerjakan legal officer dalam mengelola bisnisnya?
Bagi yang memang belum familier benar dengan bidang yang satu ini, pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin tak sekali dua kali melintas di kepala. Daripada hanya mengendap sebagai pertanyaan saja, bagaimana jika langsung kita bahas bersama-sama? Yuk!
Baca juga: Perlindungan Konsumen: Undang-Undang, Lembaga, dan Hukumnya
Legal Officer adalah …
Sesuai dengan nama yang dimilikinya, legal officer adalah sebuah peran yang kerap ditemukan dalam suatu perusahaan untuk mengurus seluruh permasalahan legal, baik yang terkait dengan operasional bisnis setiap harinya, pengembangan produk, bahkan ketentuan penggunaan produk yang diluncurkannya.
Seperti yang diketahui bersama, Indonesia merupakan negara hukum, oleh karena itu setiap kegiatan yang dilakukan di dalam wilayah Indonesia pun harus mengikuti aturan atau hukum yang berlaku, khususnya apabila memang sudah diatur dalam perundang-undangan maupun hukum tertulis lain yang setara.
Oleh karena itu, kebutuhan legal officer umumnya akan mengikuti skala bisnis yang dijalankan. Semakin besar skala bisnis yang tercakup, berarti semakin banyak pula kegiatan yang dijalankan di dalamnya, dan legalitas pengelolaan bisnis pun menjadi lebih kompleks.
Dengan demikian, keberadaan legal officer sebenarnya bukanlah sesuatu yang wajib untuk setiap pengelolaan bisnis. Bagi pelaku usaha yang pengelolaan bisnisnya masih belum kompleks, fungsi legal officer bisa diambil alih langsung oleh pelaku usaha, kok!
Jobdesk Legal Officer adalah …
Seperti yang sempat disinggung, jobdesk legal officer adalah mengurus setiap aspek bisnis yang berhubungan dengan legalitas pengelolaan bisnis tersebut. Maksudnya, legal officer harus memastikan aktivitas pengelolaan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tidak bertabrakan dengan hukum yang berlaku.
Menjalankan jobdesk yang satu ini bukan perkara yang mudah, lho, karena artinya legal officer tidak hanya harus memahami hukum yang berlaku, tetapi juga tahu pasti apa saja kegiatan pengelolaan bisnis yang dijalankan. Jika tidak, jobdesk ini tidak akan terpenuhi karena bisa jadi ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan hukum yang ada.
Dengan demikian, salah satu jobdesk legal officer adalah memeriksa setiap aturan yang ada dan mempertimbangkan dampak yang dimiliki oleh aturan tersebut terhadap pengelolaan bisnis. Lebih lanjut, jobdesk ini dapat diturunkan menjadi tugas-tugas legal officer.
Baca juga: PHK: Pengertian, Dasar Hukum, dan Jenisnya
Tugas Legal Officer adalah …
Bisa dibilang tugas legal officer adalah tugas-tugas yang banyak didominasi dengan administrasi tertulis atau kerja-kerja dokumen, mulai dari memeriksa dokumen legal perusahaan hingga menyusun dokumen terkait syarat dan ketentuan penggunaan produk yang dihasilkan.
Dokumen legal yang dimaksud di sini tidak terbatas pada dokumen hukum perundang-undangan saja, tetapi juga termasuk penyusunan draf kontrak, perjanjian kerja sama, sertifikat saham, dan juga berbagai kebutuhan dokumen lainnya.
Selain kerja-kerja dokumen, salah satu tugas legal officer adalah memberikan nasihat atau arahan hukum terkait pelaksanaan kegiatan. Misalnya saja perusahaan memiliki inisiatif untuk mengeluarkan produk baru, legal officer dapat memberikan masukan terkait hukum, misalnya saja apakah penggunaan produk baru yang akan diluncurkan tersebut sudah diatur secara khusus dalam regulasi tertentu atau belum.
Agar rekomendasi hukum yang diberikan dapat tepat guna, otomatis legal officer juga bertugas melakukan riset hukum dengan memeriksa seluruh dokumen hukum yang ada. Dengan demikian, rekomendasi yang dikeluarkan pun bisa memberikan jaminan bahwa kegiatan yang akan dijalankan tidak melanggar hukum apa pun yang berlaku.
Secara berkala, legal officer juga bertugas untuk melakukan evaluasi legal terhadap pengelolaan bisnis. Jika ternyata implementasi strategi bisnis yang dijalankan bertabrakan dengan hukum yang ada, sudah menjadi tugas legal officer untuk memberikan masukan agar kegiatan tersebut dihentikan sementara hingga ada keputusan lebih lanjut.
Tanggung Jawab Legal Officer adalah …
Sebenarnya, tanggung jawab legal officer adalah memastikan perusahaan tidak bermasalah dengan hukum di masa datang. Sederhana sekali, kan? Namun, implementasinya tidak sesederhana itu, lho!
Ada banyak sekali aspek dalam pengelolaan bisnis yang memiliki implikasi terhadap legalitas. Oleh karena itu, kerap kali tanggung jawab legal officer dipisah menjadi dua berdasarkan peruntukannya: bertanggung jawab secara internal dan eksternal.
Tanggung jawab legal officer secara internal dilakukan dengan menghindarkan perusahaan dari implikasi hukum akibat aktivitas yang dilakukan secara internal, misalnya dengan memastikan penyusunan kontrak kerja karyawan memiliki landasan hukum.
Di sisi lain, ada pula tanggung jawab secara eksternal yang harus dipenuhi apabila perusahaan berisiko terdampak secara hukum oleh sebab-sebab eksternal, misalnya saja ketika perusahaan dituntut secara hukum atau apabila perusahaan melakukan praktik pengelolaan bisnis yang melanggar hukum.
Singkat cerita, tanggung jawab legal officer adalah sesuatu yang cukup besar dan krusial, sehingga tidak dapat dilakukan asal-asalan.
Syarat Menjadi Legal Officer adalah …
Apakah syarat menjadi legal officer adalah sesuatu yang harus dipatuhi secara ketat. Misalnya saja, karena pekerjaannya banyak berhubungan dengan masalah hukum, apakah legal officer harus seorang advokat? Sebaiknya, sih, memang demikian.
Alasannya cukup sederhana, seorang advokat umumnya sudah memiliki kapasitas dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk memahami dokumen-dokumen legal secara umum. Selain itu, jika dilihat lagi tugas-tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang legal officer, tak jarang mereka harus mengatasi masalah legal secara formal di pengadilan.
Nah, jika ini sampai terjadi, jelas izin praktik untuk menjadi kuasa hukum perusahaan pun diperlukan, kan? Jika legal officer yang dipekerjakan memang seorang advokat, tentu masalah ini dapat diselesaikan dengan mudah. Namun, jika legal officer tidak berasal dari latar belakang hukum, otomatis perusahaan pun harus menyewa advokat tersumpah untuk mewakilinya di pengadilan.
Sudah jelas akan ada banyak pengeluaran tambahan yang dikeluarkan oleh perusahaan jika situasi tersebut terjadi, kan? Oleh karena itu, salah satu syarat menjadi legal officer adalah menempuh pendidikan hukum terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah tambahan di masa depan.
Baca juga: Inilah Ketentuan Jam Kerja Menurut Pemerintah!
Skill Legal Officer yang Dibutuhkan
Kemampuan atau keterampilan apa yang harus dikuasai legal officer? Tentu saja keterampilan administrasi, komunikasi, dan negosiasi menjadi salah satu yang utama. Namun, selain itu, ada beberapa kemampuan dasar dan juga tingkat lanjut sebagai skill legal officer yang dibutuhkan, yaitu:
-
Basic Skill atau Keterampilan Dasar
Terlepas untuk memenuhi tanggung jawabnya secara internal maupun eksternal, seorang legal officer akan sering berhadapan dengan pihak lain. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang legal officer.
Komunikasi yang dimaksud di sini tidak terbatas pada komunikasi lisan saja, ya, legal officer juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara tertulis dalam dokumen legal formal yang menjadi media kerjanya.
Ingat kembali bahwa sebagian besar tugas legal officer diselesaikan melalui dokumen, oleh karena itu salah satu skill legal officer yang dibutuhkan adalah keterampilan administrasi yang tidak hanya mendetail, tetapi juga mampu digunakan untuk menyiapkan dokumen hukum yang kompleks.
Tak jarang sebuah dokumen hukum berhubungan dengan dokumen-dokumen hukum lainnya, apabila legal officer tidak dapat memahami hubungan sebab akibat yang menghubungkan setiap dokumen tersebut, kerjanya pun tidak akan optimal dan justru dapat melahirkan risiko bagi perusahaan.
-
Advanced Skill atau Keterampilan Tingkat Lanjut
Selain kemampuan dasar, ada pula keterampilan tingkat lanjut yang dapat mendukung kinerja seorang legal officer. Hanya saja, keterampilan ini bukan syarat utama, melainkan sebagai nilai tambah yang dimiliki oleh legal officer tersebut saja.
Memiliki pemahaman dan pengalaman di bidang perusahaan yang dituju merupakan salah satunya. Jangan lupa, di negara hukum ini, hampir setiap aspek kehidupan harus dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, perusahaan yang sekiranya tidak berkaitan dengan hukum, misalnya saja pendidikan, bisa jadi tetap membutuhkan jasa seorang legal officer.
Masalahnya, latar belakang pendidikan legal officer umumnya berasal dari hukum, sehingga apabila legal officer ini juga paham atau berpengalaman di bidang yang sesuai dengan sasaran perusahaan, nilai tambah pun akan diberikan untuknya.
Sebagai contoh, kebijakan-kebijakan pendidikan umumnya diatur dalam Permen atau Peraturan Menteri maupun Kepres atau Keputusan Presiden yang mungkin tidak dibahas secara khusus di bangku kuliah. Dengan demikian, seorang legal officer di perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan tentunya harus paham dunia pendidikan juga, kan?
Nah, dengan banyaknya keterampilan yang harus dikuasai, penasaran tidak berapa gaji legal officer? Sebenarnya tidak ada aturan yang baku terkait gaji, setiap perusahaan bisa saja memberikan rentang upah yang berbeda, tetapi umumnya rentang ini berkisar antara Rp15.000.000 hingga Rp50.000.000 per bulannya.
Semakin tinggi kompleksitas tugas yang diemban, angka tersebut pun sebenarnya bisa semakin tinggi pula. Ini juga yang menjadi alasan mengapa legal officer adalah salah satu jenis pekerjaan yang diincar oleh banyak orang, khususnya mereka yang memang menempuh pendidikan bidang hukum.
Jika memang diperlukan, tak ada salahnya untuk mempekerjakan legal officer jika memang dianggap dapat meningkatkan keuntungan bisnis atau bahkan mengurangi risiko bisnis yang berkaitan dengan hukum. Bagaimanapun juga, mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil mungkin merupakan prinsip dasar ekonomi, kan?
Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan bisnis dengan biaya yang relatif terjangkau adalah dengan menggunakan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi beragam fitur unggulan yang dapat mempermudah seluruh proses pengelolaan bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Segera gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Kenapa Harus Ada Peraturan Perusahaan?