Market value adalah sebuah istilah yang mungkin sangat familier di kalangan pengamat pasar modal atau bursa saham. Namun, tak semua pemilik usaha tentu mengikuti bidang keuangan yang satu ini, kan? Padahal, memahami market value atau nilai pasar ini merupakan salah satu langkah yang mesti dilakukan agar dapat mengembangkan bisnis dengan lebih mudah.
Tentunya pemilik usaha mana pun pasti ingin, kan, mengembangkan bisnisnya agar semakin maju dan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Jadi, bagaimana jika kita coba membahas nilai pasar ini dengan lebih mendalam. Yuk!
Pengertian Market Value
Sesuai dengan nama yang dimilikinya, market value adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan nilai suatu perusahaan di pasar bisnis. Bagaimana, sih, maksudnya?
Nilai pasar ini didapatkan dari menjumlahkan besarnya nilai aset, brand, serta proses bisnis yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dari hasil penjualan tersebut, sebuah perkiraan dapat dibuat untuk menentukan seberapa besar nilai yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Sedikit rumit, nilai pasar ini tidak mewakili nilai intrinsik perusahaan atau nilai sebenarnya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memiliki total aset sebesar Rp3.000.000.000.000. Akan tetapi, karena pengaruh dari berbagai faktor, nilai pasarnya hanya sebesar Rp2.700.000.000.
Dengan kata lain, nilai pasar selalu bersifat dinamis dan berubah-ubah sepanjang waktu tergantung dari faktor-faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut mencakup kondisi operasional bisnis, iklim ekonomi di wilayah tempat perusahaan berada, kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan, dan juga banyak lagi faktor lainnya yang sulit untuk diperkirakan.
Penentuan nilai pasar suatu perusahan memang sedikit kompleks mengingat banyaknya faktor yang dapat memengaruhinya, tetapi nilai ini tetap dapat ditentukan dengan akurat, lho! Bagaimana, sih, cara menghitung market value? Tenang, mari kita bahas bersama-sama!
Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Resiko Investasi
Cara Menghitung Market Value
Mungkin banyak orang menganggap market value sulit untuk ditentukan karena ada faktor subjektivitas dari orang yang menilai dalam membuat persepsi terhadap perusahaan yang dinilai. Namun, sebenarnya ada rumus yang bisa digunakan untuk menghitung nilai pasar ini, kok!
Rumus untuk mengetahui nilai pasar suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
Nah, bagi yang sedikit bingung, yang dimaksud dengan outstanding share dalam rumus penghitungan ini adalah jumlah saham suatu perusahaan yang beredar di pasaran. Dengan kata lain, jika perusahaan tersebut memutuskan untuk menjual 1.000 lembar saham, tetapi hanya 700 yang dibeli dan beredar di pasaran, jumlah outstanding share yang masuk dalam perhitungan adalah 700, bukan 1.000.
Nah, jika kita lihat lagi rumus cara menghitung market value di atas, ada komponen harga saham saat ini yang dapat membuat nilai pasar naik atau turun. Seperti yang kita ketahui, harga saham selalu berubah-ubah setiap saat tergantung pada kondisi perusahaan dan juga lingkungan ekonomi di sekitarnya. Alasan inilah yang kemudian membuat nilai pasar suatu perusahaan selalu bersifat dinamis.
Baca juga: 9 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Wajib Diketahui
Apa Manfaat Memperhatikan Market Value?
Mengapa, sih, pemilik usaha harus mengetahui market value yang dimiliki oleh perusahaannya? Apa sebenarnya manfaat yang bisa kita dapatkan dengan memperhatikan nilai pasar ini?
Sebenarnya ada banyak sekali manfaat memperhatikan nilai pasar, akan tetapi perlu diingat untuk mengetahui nilai pasarnya, suatu perusahaan harus terlebih dahulu melakukan Initial Public Offering (IPO) agar dapat menerbitkan dan menjual saham yang dimilikinya. Nah, tak semua pelaku usaha sebenarnya melakukan IPO, sehingga tak perlu juga mengikuti perkembangan nilai pasar yang dimiliki oleh perusahaannya.
Akan tetapi, bagi pelaku usaha yang sudah melakukan IPO dan menjual kepemilikan saham perusahaannya di bursa saham, memperhatikan value market menjadi sesuatu yang penting. Setidaknya, ada dua alasan yang mendasari, jadi mari langsung saja kita ulas satu per satu.
1. Mengetahui Ukuran Nilai Perusahaan yang Dikelola
Sebelum melakukan IPO, tentu pemilik perusahaan bisa menghitung sendiri berapa lembar saham yang akan diterbitkan dan berapa nilai per lembarnya. Dari sana, jumlah saham yang diterbitkan dikasil dengan harga per lembar dapat memberikan proyeksi kepada pemilik usaha berapa besar nilai yang dimiliki oleh perusahaannya.
Namun, setelah IPO, harga saham akan naik atau turun mengikuti ekspektasi pasar dan penilaian terhadap perusahaan pemilik saham tersebut. Akan sulit bagi pemilik perusahaan untuk mengukur seberapa tinggi persepsi yang dimiliki masyarakat terhadap perusahaan yang dikelolanya.
Namun, dengan menghitung nilai pasar secara berkala, pemilik perusahaan pun bisa mengukur nilai perusahaannya dari waktu ke waktu. Untuk usaha dengan skala yang tergolong kecil, mungkin value market tidak secara signifikan memengaruhi operasional bisnis. Namun, untuk perusahaan-perusahaan besar, nilai pasar ini bahkan bisa memengaruhi keputusan bisnis yang akan diambil atau strategi bisnis yang akan diterapkan, lho!
Oleh karena itu, untuk perusahaan yang memang sudah melakukan IPO, nilai pasar ini menjadi sesuatu yang krusial untuk dipantau. Jangan sampai salah mengambil keputusan besar karena luput tidak memeriksa nilai pasar yang dimiliki terlebih dahulu.
Baca juga: Serba-Serbi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
2. Mempermudah Pengambilan Keputusan Jual Beli Saham
Ingin membeli saham suatu perusahaan? Perhatikan terlebih dahulu value market dari perusahaan yang sahamnya menarik perhatian. Perhitungkan dengan baik apakah saham tersebut akan menguntungkan atau tidak jika dilihat dari prospek nilai pasarnya. Tanpa adanya nilai pasar, tentu akan sulit untuk memilih perusahaan yang kepemilikan sahamnya benar-benar menguntungkan.
Tak berhenti sampai di sana, nilai pasar juga dapat menjadi penentu pertimbangan investor ketika ingin menyuntikkan dana ke suatu perusahaan. Bagaimanapun juga, membeli saham serta berinvestasi merupakan kegiatan yang berisiko dan dapat menyebabkan kerugian, oleh karena nilai pasar pun dibutuhkan untuk mengukur potensi risiko tersebut agar terhindar dari kerugian.
Bagi pelaku usaha, nilai pasar ini akan menentukan apakah saham yang diterbitkannya akan dibeli atau tidak, dan apakah investor akan tertarik untuk berinvestasi atau tidak. Oleh karena itu, tentu bukan keputusan yang bijak untuk mengabaikan nilai pasar dalam menjalankan bisnis, kan?
Bagaimana Market Value Membantu Pengembangan Bisnis?
Nah, dari penjabaran di atas, mudah untuk beranggapan bahwa value market adalah salah satu alat bantu untuk mengambil keputusan jual beli saham serta investasi. Di sisi lain, agar bisnis dapat terus bertahan, maju, dan berkembang, pelaku usaha membutuhkan dana segar untuk memastikan operasional bisnis selalu lancar.
Nah, coba bayangkan apabila nilai pasar dari perusahaan yang dikelola ternyata sangat rendah dengan proyeksi kerugian yang lebih besar jika dibandingkan dengan potensi keuntungannya, tentu akan sedikit orang yang ingin berinvestasi atau bahkan membeli saham perusahaan tersebut, kan?
Jika sudah demikian, sudah barang tentu pelaku usaha pun akan kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya karena tidak adanya tambahan dana yang bisa digunakan untuk operasional pengembangan usaha. Hmm, jika sudah seperti itu, apakah masih mau mengabaikan nilai pasar?
Ditambah lagi, nilai pasar juga dapat membantu pelaku usaha dalam merancang strategi bisnis yang lebih sesuai dengan persepsi pasar. Dengan demikian, upaya pengembangan yang dilakukan pun akan lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Tanpa adanya nilai pasar ini, bisa jadi pelaku usaha akan kesulitan dalam menentukan arah perkembangan bisnisnya.
Salah satu langkah yang bisa digunakan untuk meningkatkan market value adalah dengan memastikan performa bisnis tetap efektif dan efisien. Misalnya saja dengan menggunakan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan beragam fitur unggulan untuk mempermudah pengelolaan bisnis, kapan pun dibutuhkan, dari mana pun pelaku usaha berada!
Yuk, jangan ragu untuk segera berlangganan layanan aplikasi majoo!
Baca juga: Mari Belajar Cara Investasi Reksadana bagi Pemula
Referensi:
- https://inmarketing.id/nilai-pasar-market-value-adalah.html