Cara Membuat Neraca Saldo yang Tepat secara Bisnis

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail
Neraca saldo adalah istilah yang sangat umum sekali dalam dunia bisnis, khususnya ketika bicara tentang laporan keuangan bisnis yang diperlukan untuk mengetahui apakah suatu bisnis sudah mencapai untung atau belum.

Memahami pentingnya peran yang dimiliki oleh neraca saldo adalah langkah yang tepat bagi bisnis yang benar-benar ingin maju dan berkembang secara keuangannya. Namun, tentunya pelaku usaha harus benar-benar tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan neraca saldo dan apa tujuan dari pembuatan neraca yang tepat secara bisnis.

Setelah memahami pengertian neraca saldo, mudah sekali untuk menentukan bagaimana cara membuatnya agar dapat digunakan untuk memperoleh keuntungan bisnis yang maksimal; termasuk pula kapan saat yang tepat untuk mulai menyusun neraca tersebut.

Jadi, sebenarnya apa, sih, pengertian neraca saldo itu?

Pengertian Neraca Saldo

Neraca saldo adalah kumpulan daftar saldo akun di dalam buku besar yang disusun di akhir periode pencatatan keuangan. Sementara, saldo itu sendiri merupakan selisih antara jumlah pada sisi debet serta kredit dari suatu akun buku besar.

Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa neraca saldo adalah catatan yang dapat digunakan untuk mengetahui sisa uang yang dimiliki oleh suatu bisnis yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan bisnis yang diterima, kemudian menguranginya dengan jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh bisnis tersebut.

Berdasarkan pengertian neraca saldo tersebut, penting untuk menjumlahkan setiap pendapatan dan juga pengeluaran secara akurat, sehingga saldo yang dihitung dalam neraca tersebut juga bisa dipertanggungjawabkan secara akurat.

Di samping itu, dengan melakukan pencatatan secara akurat sesuai dengan pengertian neraca saldo itu sendiri, pelaku usaha dapat membuat proyeksi pendapatan serta pengeluaran yang harus dipenuhi oleh bisnisnya dalam satu kurun waktu pencatatan keuangan.

Lalu, bagaimana cara membuat neraca saldo yang tepat secara bisnis?

Cara Membuat Neraca Saldo

Dalam membuat neraca saldo, penting untuk mengetahui terlebih dahulu posisinya dalam sebuah rangkaian proses pencatatan keuangan.

Sumber data neraca saldo adalah buku besar. Oleh karena itu, sebelum mulai membuat neraca untuk mengetahui berapa sisa saldo yang dimiliki oleh suatu bisnis, buku besar yang menjadi sumber data neraca itu sendiri harus terlebih dahulu dibuat.

Setelah memastikan keuangan bisnisnya sudah memiliki buku besar, pelaku usaha dapat beralih pada cara membuat neraca saldo.

Secara umum, neraca saldo sederhana memiliki empat kolom utama:

  1. Kolom kode atau nomor akun untuk menandai akun yang ingin dicatat dalam neraca tersebut.

  2. Nama akun atau keterangan akun untuk mengetahui pada pos pengeluaran atau pos pendapatan mana terjadi perubahan saldo dalam buku besar.

  3. Debet untuk mencatat setiap aktivitas debet yang tercatat dalam buku besar.

  4. Kredit untuk mencatat setiap aktivitas kredit yang tercatat dalam buku besar.

Setiap kolom dalam cara membuat neraca saldo ini memiliki pakem masing-masing dan tidak dapat diisi secara acak.

Sebagai contoh, kolom kode atau nomor akun umumnya dicatat secara urut dan sistematis dari kode 1 yang menunjukkan akun harta hingga kode 4 yang menunjukkan akun beban. Demikian pula dengan kolom nama atau keterangan yang harus diisi dengan akun yang sama dengan yang kodenya tercatat.

Kolom debet dan kredit pun jangan sampai tertukar, karena dapat menyebabkan neraca menjadi tidak seimbang.

Cara membuat neraca saldo yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana karena didasarkan kepada buku besar sebagai sumber datanya. Sehingga, jika buku besar yang disusun sudah benar, besar kemungkinan neracanya pun akan dengan tepat menjelaskan saldo yang dimiliki.

Oleh karena itu, untuk cara membuat neraca saldo yang paling baik, perlu dirunut kembali pada sumber data terkecil. Jika buku besar merupakan sumber data untuk membuat neraca saldo, transaksi harian merupakan sumber data untuk buku besar.

Pastikan setiap transaksi bisnis yang dilakukan setiap harinya, baik yang sifatnya pendapatan maupun pengeluaran, tercatat dengan baik dalam pencatatan transaksi harian. Pindahkan transaksi harian tersebut ke dalam buku besar dengan tepat untuk mengetahui gambaran besar setiap transaksi yang terjadi dalam satu periode pencatatan keuangan.

Setelahnya, jumlahkan setiap aktivitas debet maupun aktivitas kredit dalam buku besar ke dalam neraca saldo. Kumpulkan seluruh pendapatan maupun pengeluaran menjadi pos-pos pendapatan dan pengeluaran sesuai dengan keterangan akun yang ada.

Hasil penjumlahan yang ditampilkan dalam neraca saldo adalah indikator utama dalam menentukan untung serta rugi yang dialami oleh suatu bisnis di periode pencatatan tersebut. Jika jumlah debet lebih besar dibanding jumlah kredit, neraca saldo itu dapat disebut sebagai saldo debet.

Hal yang sama pun berlaku. Jika dari hasil penjumlahan tersebut didapati bahwa angka pada kolom kredit lebih besar dibanding dengan angka pada kolom debet, neraca saldo yang dibuat disebut dengan saldo kredit.

Secara kronologis, dapat disimpulkan bahwa cara membuat neraca saldo yang baik akan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik pencatatan transaksi yang dilakukan setiap harinya, dan bagaimana dokumentasi setiap transaksi tersebut dalam buku besar.

Apalagi dari sumber yang paling kecil, pencatatan transaksi harian, dapat dilakukan secara rinci dan akurat, cara membuat neraca saldo pun akan semakin mudah dan semakin akurat pula hasilnya.

Setelah mengetahui cara membuat neraca saldo dan besarnya ketelitian serta kehati-hatian yang diperlukan untuk menyusunnya, mungkin tak sedikit pula pelaku usaha yang jadi bertanya-tanya mengapa suatu bisnis perlu repot-repot menyusun neraca ini?

Ada sebenarnya tujuan dan manfaat neraca saldo yang dibuat secara tepat bagi bisnis yang tengah dijalankan?

Baca Juga: Neraca Saldo adalah: Fungsi, Contoh, Jenis

Pengertian neraca saldo perlu dipahami sebelum mulai menyusun neraca saldo yang baik

Tujuan Membuat Neraca Saldo

Mengapa pelaku usaha perlu membuat sebuah neraca saldo dan melakukannya secara berkala di setiap periode pencatatan keuangan? Apakah buku besar tidak cukup untuk menjelaskan kondisi keuangan yang dimiliki oleh bisnis tersebut berdasarkan setiap transaksi harian yang terjadi?

Benar bahwa keadaan keuangan suatu bisnis dapat dilihat dari buku besar yang dimilikinya tanpa perlu menyusun neraca saldo. Terutama jika buku besar tersebut disusun secara akurat berdasarkan seluruh transaksi yang terjadi setiap harinya.

Namun, semakin lengkap pencatatan dalam buku besar, berarti semakin banyak pula transaksi yang tercatat, dan terkadang ini justru akan menyulitkan analisis keuangan karena akan ada banyak sekali variabel analisis yang perlu dikerjakan. Untuk alasan inilah tujuan serta manfaat neraca saldo memegang peranan yang sangat penting.

Jika dilihat dari cara membuat neraca saldo, mudah untuk memahami bahwa penyusunan neraca tersebut bertujuan untuk meringkas pencatatan keuangan bisnis yang telah dilakukan dalam buku besar.

Dari sekian banyak transaksi harian yang dilakukan dalam satu periode keuangan, neraca saldo meringkasnya menjadi jumlah-jumlah kecil berdasarkan pos yang dimilikinya. Seluruh transaksi dalam satu pos pendapatan atau pengeluaran tidak dihitung dari jumlah transaksinya, tetapi dihitung dari satu pos pendapatan maupun pengeluaran itu saja.

Cara membuat neraca saldo yang benar bisa jadi akan meringkas puluhan atau ratusan transaksi yang tercatat dalam buku besar menjadi beberapa pos pendapatan atau pengeluaran saja.

Tujuan serta manfaat neraca saldo dalam meringkas buku besar ini membuat analisis keuangan menjadi jauh lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, pelaku usaha pun dapat dengan mudah mengetahui pos pendapatan atau pengeluaran terbesar yang perlu diperhatikan dalam bisnisnya.

Selain kemudahan dalam membaca serta menganalisis laporan keuangan yang dimiliki oleh suatu bisnis, penyusunan neraca saldo juga memiliki tujuan lain yang tak kalah penting.

Jika neraca saldo mengambil sumber data dari buku besar, neraca saldo itu sendiri dapat menjadi sumber data untuk berbagai bentuk laporan keuangan yang lainnya.

Sebagai contoh, ketika pelaku usaha ingin menyusun laporan laba rugi untuk mengetahui posisi keuangan bisnisnya, neraca saldo dibutuhkan sebagai sumber datanya. Begitu pula ketika seorang pelaku usaha ingin menyusun laporan perubahan ekuitas maupun laporan neraca, semuanya akan merujuk pada neraca saldo sebagai sumber datanya.

Akan sulit bagi seorang pelaku usaha untuk menyusun laporan keuangan tertentu untuk mengetahui keadaan keuangan bisnisnya jika sebelumnya tidak terlebih dahulu menyusun neraca saldo. Padahal, beberapa bentuk laporan keuangan dapat dimanfaatkan untuk meyakinkan investor dalam menyuntikkan modal usaha.

Membuat neraca saldo yang tepat secara bisnis bertujuan untuk memastikan pengembangan bisnis ke depannya dapat dilakukan dengan lebih baik dan terarah. Dengan kata lain, penyusunan neraca saldo memiliki kaitan yang erat dengan strategi bisnis yang dapat diimplementasikan untuk operasional maupun pengembangan suatu usaha.

Lalu, apa sebenarnya manfaat neraca saldo yang memegang peranan penting, kaitannya dengan penyusunan strategi yang dapat diimplementasikan dalam suatu bisnis?

Manfaat Neraca Saldo bagi Strategi Bisnis

Manfaat neraca saldo yang dibuat secara tepat tidak hanya akan dirasakan oleh setiap pelaku usaha saat melakukan penyusunan laporan keuangan saja. Bagaimanapun, setiap aktivitas bisnis memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab-akibat yang saling memengaruhi satu sama lain.

Ingat bahwa neraca saldo adalah salah satu alat yang dapat menunjukkan sisa saldo sebuah bisnis di akhir periode pencatatan keuangan. Meskipun saldo yang direfleksikan dalam neraca mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan jumlah saldo yang secara riil dimiliki oleh sebuah bisnis, tetapi tetap akan dibutuhkan pada saat penyusunan strategi bisnis.

Manfaat neraca saldo akan sangat terasa ketika menyusun strategi bisnis. Berbagai macam proyeksi dan aspek perlu dipertimbangkan agar strategi yang nantinya akan diimplementasikan dapat memberikan keuntungan bisnis yang menjadi ekspektasi.

Jika proyeksi ini didasarkan pada cara membuat neraca saldo yang acak-acakan, strategi bisnis yang nantinya dihasilkan pun juga akan sama berantakannya. Strategi yang seharusnya dapat menjadi acuan operasional bisnis pun menjadi kehilangan manfaatnya.

Lebih lanjut, tentu ini dapat memunculkan potensi kerugian bisnis yang seharusnya bisa dihindari, bukan? Oleh karena itu, selalu perhatikan cara membuat neraca saldo agar implikasi yang dapat ditimbulkannya terhadap bisnis dapat diproyeksikan dengan sebaik mungkin.

Gunakan aplikasi majoo dengan fitur pencatatan keuangannya untuk membantu menyusun laporan keuangan yang baik dan tepat sesuai kebutuhan bisnis! Laporan keuangan yang dicatat secara rapi dan akurat ini tentu dapat mempermudah ketika harus menyusun strategi bisnis untuk diimplementasikan ke depannya.

Dengan sistem pencatatan otomatis untuk setiap transaksi yang dilakukan, tidak perlu lagi menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk melakukan pencatatan penjualan secara manual. Capai efisiensi bisnis secara efektif bersama aplikasi majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo