Mungkin, memiliki dan mengelola gerai atau outlet adalah impian yang ingin dicapai oleh para calon wirausahawan. Bagaimana tidak? Bahkan hingga kini, masih saja ada anggapan bahwa seseorang baru berhasil dalam berdagang ketika memang mengelola toko yang dimilikinya sendiri, kan?
Akan tetapi, di era yang sudah serba modern seperti sekarang, toko fisik tidak lagi menjadi satu-satunya tempat bagi pemilik usaha untuk menjajakan produk dan jasanya. Dalam situasi yang demikian, pelaku usaha yang berjualan secara online dapat dianggap memiliki outlet atau gerainya sendiri? Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan outlet?
Baca juga: Peluang Usaha yang Potensial adalah: Ciri dan Contoh
Outlet Adalah …?
Secara singkat, outlet adalah tempat untuk berjualan secara konvensional, yaitu secara offline. Oleh karena itu, para pemilik usaha yang hanya menawarkan produk dan jasanya melalui platform online tanpa memiliki tempat usaha fisik, sebenarnya belum bisa dikatakan sudah mengelola outlet miliknya sendiri.
Namun, perlu dicatat, nih! Tidak semua tempat usaha fisik yang digunakan untuk menjual suatu produk maupun jasa dapat disebut sebagai outlet, lho! Penggunaan istilah outlet sebenarnya terbatas pada tempat usaha yang menjual barang dari satu merek saja, sekalipun jenis barangnya bisa berbeda-beda. Misalnya saja toko yang menjual segala jenis barang yang dikemas dengan merek A tanpa menjual produk apa pun dari merek yang berbeda.
Mengenal Perbedaan Gerai dan Outlet serta Counter
Mengingat outlet sebenarnya memiliki pengertian yang khusus dan terbatas, tak jarang orang salah menyebut outlet sebagai gerai atau counter, bahkan sebaliknya. Padahal, ada perbedaan gerai dan outlet maupun counter yang sangat jelas sekali.
Agar dapat mengetahui serta mengenali perbedaan-perbedaan tersebut, kita dapat mencari tahu terlebih dahulu pengertian dari gerai dan juga counter. Jika outlet merupakan tempat usaha fisik yang digunakan untuk menjual berbagai jenis barang dari satu merek saja, apa yang dimaksud dengan gerai dan counter, ya?
Baca juga: Mempertimbangkan Berbagai Jenis Modal Usaha untuk Bisnis
1. Pengertian Gerai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gerai dapat diartikan sebagai kedai kecil tempat melayani pembeli atau pelanggan yang berkunjung. Nah, inilah perbedaan gerai dan outlet, untuk gerai tidak ada batasan bahwa barang-barang yang dijual di dalamnya hanya bersumber dari satu merek saja.
Batasan untuk gerai hanya terdapat pada ukurannya saja karena umumnya gerai berukuran kecil dan hanya terdiri dari satu ruangan saja. Dari pengertian tersebut, sebenarnya kita dapat menyebut toko kelontong sebagai gerai, lho, mengingat toko kelontong sering kali hanya berukuran satu ruangan saja, tetapi menjual berbagai jenis barang dengan beragam merek yang berbeda.
Dari sini, kita juga bisa menyimpulkan bahwa seluruh outlet sebenarnya dapat disebut dengan istilah gerai, akan tetapi tidak semua gerai dapat disebut sebagai outlet tergantung dari berapa banyak merek yang diperdagangkan dalam gerai tersebut. Apabila hanya ada satu merek saja, istilah outlet dapat digunakan; tetapi jika tempat usaha tersebut menawarkan lebih dari satu merek, istilah gerai lebih tepat untuk digunakan.
2. Pengertian Counter
Secara jenis barang, counter sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gerai karena pemilik usaha dapat menawarkan beragam barang dan kebutuhan dari banyak merek sekalipun pada counter yang dikelolanya.
Meski demikian, tidak semua gerai dapat disebut sebagai counter karena counter sebenarnya merujuk pada meja atau etalase kecil untuk memajang beragam barang yang ingin dijual. Inilah pula alasan mengapa saat memasuki department store atau minimarket, kita dapat menemukan counter makanan atau jenis barang lainnya.
Dengan kata lain, counter memiliki batasan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan gerai dan outlet, sehingga tidak menutup kemungkinan kita bisa menemukan beberapa counter sekaligus dalam satu gerai atau outlet. Tidak susah, kan, memahami perbedaan antara outlet, gerai, dan juga counter?
Tips Membuka Outlet dengan Sukses
Bagi pemilik usaha yang sudah memiliki merek sendiri, membuka outlet baru tentu dapat memberikan nilai lebih pada bisnisnya. Bagaimanapun juga, outlet memang terasa lebih elegan dan eksklusif karena di dalamnya pengunjung tidak akan menemukan produk-produk dari merek lain, terlebih jika merek yang dikelola memang sudah sangat berkembang sehingga memiliki beragam variasi jenis produk.
Namun, ingat, saat ingin membuka outlet baru, pemilik usaha sebaiknya tidak melakukannya secara asal-asalan sekadar ingin membuat merek yang dimilikinya lebih eksklusif semata. Jika memang sudah memutuskan untuk membuka outlet sendiri, ada baiknya persiapannya dilakukan secara matang dan serius sehingga dapat menghindari risiko kerugian yang mungkin saja muncul.
Agar sukses dalam membesarkan merek yang ingin dikembangkan, ada beberapa tips membuka outlet yang menarik untuk dicoba:
1. Memilih Lokasi Outlet yang Strategis
‘Posisi menentukan prestasi’ bukan hanya sekadar seloroh anak sekolah yang sedang menghadapi ujian saja, lho! Ungkapan ini sebenarnya sangat berlaku dalam menjalankan bisnis karena posisi yang strategis sama artinya dengan peluang terjadinya penjualan yang lebih besar.
Dengan membuka outlet, artinya kita sudah mantap untuk hanya menjual barang-barang yang menjadi cakupan merek kita saja, kan? Dengan kata lain, barang yang bisa kita tawarkan kepada pelanggan sangat terbatas sekali, terlebih jika merek yang kita kembangkan memang masih belum besar dan memiliki beragam variasi produk.
Oleh karena itu, jika outlet tidak dibangun di lokasi yang benar-benar strategis, kecil kemungkinan pelanggan akan tertarik untuk masuk dan melakukan pembelian karena keterbatasan variasi produk yang kita miliki. Untuk menghindari hal tersebut, kenali segmen pasar yang ingin ditargetkan, dan buka outlet di lokasi yang penuh dengan segmen pasar tersebut.
Baca juga: Menilik Peluang Usaha Toko Kelontong dalam Meraih Sukses
2. Mengatur Tema Tampilan Outlet
Mengingat outlet yang akan dibuka hanya menjual produk-produk dari merek sendiri, penampilan outlet pun dapat kita atur sebebas mungkin sesuai dengan tema yang ingin kita tonjolkan melalui merek produk kita. Dalam gerai yang menyediakan produk dari berbagai jenis merek, hal ini akan sulit dilakukan karena kita harus mengikuti brand identity dari merek lain.
Maksimalkan interior outlet agar pelanggan yang berkunjung dapat langsung menangkap nilai yang ingin kita tawarkan melalui merek produk kita. Misalnya saja, jika merek yang dikelola memiliki nilai elegan dan berkelas, tentu pencahayaan yang redup sebaiknya tidak dijadikan pilihan. Beda cerita jika nilai yang ingin kita ajukan adalah elegan dan misterius, pencahayaan outlet yang redup mungkin bisa lebih menunjukkan nilai tersebut.
3. Memasarkan Outlet secara Online dan Offline
Tips membuka outlet baru yang sebaiknya juga dicoba adalah giat melakukan kegiatan pemasaran untuk memastikan pelanggan maupun calon pelanggan dapat mengetahui keberadaan outlet tersebut.
Sekalipun outlet merupakan tempat usaha fisik untuk mewadahi kegiatan jual beli secara konvensional, jangan ragu untuk memasarkannya pula di platform-platform online, terutama jika segmen pasar yang ditargetkan merupakan orang-orang dengan literasi digital tinggi dan sudah terpapar dengan beragam jenis produk teknologi.
Buatlah akun-akun media sosial untuk mengumumkan keberadaan outlet baru tersebut, jangan lupa juga untuk mengumumkan jika ada promo-promo offline yang dapat menarik minat pelanggan untuk datang dan melakukan pembelian. Bagaimanapun juga, kegiatan penjualan tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan kegiatan-kegiatan pemasaran, kan?
Mengambil Inspirasi dari Berbagai Contoh Outlet
Tak perlu ragu untuk mencoba tips-tips di atas saat ingin membuka outlet baru. Jika masih bingung, coba ambil inspirasi dari sejumlah contoh outlet yang dikelola oleh kompetitor.
Pelajari bagaimana mereka membangun brand awareness pelanggan terhadap outlet yang dikelola dan coba terapkan pada outlet yang ingin dibuka jika memang dirasa menguntungkan serta memungkinkan. Tak ada salahnya, kok, mengambil contoh outlet milik merek lain untuk menemukan rancangan outlet terbaik yang bisa digunakan untuk mendorong penjualan.
Karena outlet adalah salah satu bentuk ekspansi bisnis yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan, implementasinya pun harus dilakukan secara maksimal supaya tidak malah mengalami kerugian. Maksimalkan setiap ide yang dimiliki dalam membangun outlet yang diimpikan, dan kelola secara optimal untuk memperbesar margin pendapatan.
Agar pengelolaan outlet dapat lebih efektif dan efisien, jangan ragu untuk memanfaatkan layanan aplikasi majoo yang dilengkapi dengan berbagai fitur andalan untuk mempermudah operasional bisnis. Yuk, tunggu apa lagi?! Langsung saja berlangganan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Memaksimalkan Keuntungan Bisnis Kedai Kopi dengan Gaya