Pahami Tata Cara Pembayaran Pajak dengan Benar

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail

Membayar pajak bukan hanya kewajiban, tapi juga pertanda bahwa bisnismu berjalan sesuai dengan peraturan

Membayar pajak bukan hanya kewajiban, tapi juga pertanda bahwa bisnismu berjalan sesuai dengan peraturan. Dengan membayar pajak secara benar, kamu akan membantu negara dalam pengembangan infrastruktur dan layanan publik. Lebih dari itu, bisnis yang patuh pajak cenderung mendapatkan reputasi baik dan kepercayaan lebih dari klien serta mitra bisnis.

Istilah-istilah dalam Pembayaran Pajak

Dalam proses pembayaran pajak, terdapat berbagai istilah yang perlu dipahami untuk memastikan kelancaran dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. Berikut beberapa istilah tersebut:

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

NPWP adalah nomor identifikasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak, baik perorangan maupun badan. NPWP digunakan untuk administrasi perpajakan, mulai dari pengajuan SPT, pembayaran, hingga pengurusan pengembalian pajak.

Surat Setoran Pajak (SSP)

SSP adalah bukti pembayaran pajak yang sah dan harus disimpan dengan baik oleh wajib pajak. Setiap kali melakukan pembayaran pajak, wajib pajak akan mendapatkan SSP sebagai bukti bahwa mereka telah membayar pajak tersebut.

Pajak Penghasilan (PPh)

PPh adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam satu tahun pajak. Jenis-jenis PPh antara lain PPh Pasal 21 (untuk pegawai), Pasal 23 (untuk jasa), Pasal 25 (pajak angsuran), dan Pasal 29 (pajak tahunan).

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN merupakan pajak yang dikenakan untuk barang dan jasa. Jika kamu memiliki bisnis yang bergerak di bidang perdagangan atau jasa, maka kamu perlu memperhatikan PPN.

Surat Pemberitahuan (SPT)

SPT adalah laporan wajib pajak kepada pemerintah mengenai penghasilan dan/atau aktifitas lainnya yang dikenakan pajak. Ada dua jenis SPT, yaitu SPT Masa (bulan atau triwulan) dan SPT Tahunan.

Kredit Pajak

Kredit pajak adalah sejumlah pajak yang sudah dibayar dan dapat dikreditkan atau dipotong dari pajak terutang. Misalnya PPh Pasal 23 yang sudah dipotong pihak lain, dapat dikreditkan dari PPh Pasal 25 atau Pasal 29 yang harus dibayar.


Dengan memahami istilah-istilah dalam pembayaran pajak, kamu bisa lebih memahami prosedur dan kewajiban perpajakanmu.

Cara Menentukan Jenis Pajak Bisnis

Menentukan pajak bisnis merupakan tahap penting yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembayaran pajak

Menentukan pajak bisnis merupakan tahap penting yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembayaran pajak. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menentukan pajak bisnismu.

Mengetahui Jenis Bisnismu

Jenis bisnis yang kamu jalankan akan menentukan jenis pajak yang kamu tanggung. Misalnya, bisnis jasa perlu membayar Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23, sementara bisnis perdagangan harus membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Oleh karena itu, sebelum menentukan pajak bisnis, kamu perlu mengetahui dengan pasti jenis bisnis yang kamu jalankan.

Menghitung Pendapatan Bisnis

Pendapatan atau penghasilan adalah dasar pengenaan pajak. Dengan kata lain, kamu harus menghitung total pendapatan bisnismu dalam setahun untuk menentukan berapa pajak yang harus dibayar.

Memahami Beban-Beban yang Dapat Dikurangkan

Beban-beban bisnis tertentu bisa dikurangkan dari penghasilan kotor sehingga menghasilkan penghasilan neto yang lebih rendah. Beban-beban ini bisa berupa biaya operasional, gaji karyawan, dan lainnya.

Memahami Tarif Pajak yang Berlaku

Setelah mendapatkan jumlah penghasilan neto, kamu perlu memahami tarif pajak yang berlaku untuk bisnismu. Tarif ini biasanya disesuaikan dengan jenis pajak dan jenis bisnismu.

Menghitung Pajak yang Harus Dibayar

Dengan mengetahui penghasilan neto dan tarif pajak, kamu bisa menghitung jumlah pajak yang harus dibayar. Misalnya, jika penghasilan neto bisnismu adalah Rp100 juta dan tarif pajaknya adalah 10%, maka pajak yang harus kamu bayar adalah Rp10 juta.

Mempertimbangkan Kredit Pajak

Jika ada pajak yang telah dipotong pihak ketiga (seperti PPh Pasal 23), jumlah tersebut bisa kamu kreditkan pada pajak yang harus kamu bayar.


Ingatlah selalu untuk mengonsultasikan perhitungan pajak bisnismu dengan konsultan pajak atau akuntan profesional untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.

Tata Cara Pembayaran Pajak dengan Benar

Pembayaran pajak adalah kewajiban bagi setiap wajib pajak yang harus dilakukan dengan benar dan tepat

Pembayaran pajak adalah kewajiban bagi setiap wajib pajak yang harus dilakukan dengan benar dan tepat. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk melakukan pembayaran pajak dengan benar:

Mengisi Surat Setoran Pajak (SSP)

Sebelum melakukan pembayaran, kamu harus mengisi Surat Setoran Pajak atau SSP. SSP berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak yang valid. Dalam mengisi SSP, pastikan kamu mengisi dengan lengkap dan benar sesuai dengan jenis pajak, masa pajak, dan jumlah pajak yang harus dibayar.

Melakukan Pembayaran

Setelah SSP diisi dengan benar, kamu bisa melakukan pembayaran pajak. Pembayaran ini bisa dilakukan di bank persepsi yang ditunjuk oleh pemerintah atau melalui e-banking. Pastikan kamu melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pajak yang tertera di SSP.

Menerima Bukti Pembayaran Pajak

Setelah melakukan pembayaran, kamu akan menerima bukti pembayaran pajak dari bank persepsi. Bukti pembayaran ini berupa slip setoran pajak dan harus disimpan sebagai bukti bahwa kamu telah membayar pajak.

Mengisi Surat Pemberitahuan (SPT)

Setelah pembayaran pajak, kamu harus melaporkan pajak tersebut melalui Surat Pemberitahuan atau SPT. SPT harus diisi dengan benar dan lengkap sesuai dengan data pajak kamu dan kemudian diserahkan ke kantor pajak.

Menyimpan Bukti Pembayaran dan SPT

Sebagai wajib pajak, kamu harus menyimpan bukti pembayaran pajak dan SPT sebagai bukti kepatuhan terhadap kewajiban pajak. Dokumen ini mungkin dibutuhkan dalam inspeksi pajak atau jika ada sengketa pajak di masa depan.

Memantau Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Setelah melakukan pembayaran, kamu juga dapat memantau PNBP melalui aplikasi DJP Online. Ini untuk memastikan bahwa pembayaran pajakmu telah diterima oleh negara.

Langkah-langkah Membayar Pajak Bisnis

Setelah menentukan jenis pajak yang berlaku untuk bisnismu, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah pajak yang harus dibayar. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung pajak bisnismu.

Menyusun Laporan Keuangan

Pertama, susunlah laporan keuangan yang mencakup seluruh pemasukan dan pengeluaran bisnis. Laporan keuangan ini akan memberikan gambaran mengenai performa bisnis dan menjadi dasar dalam menghitung pajak.

Menghitung Penghasilan Kotor

Penghasilan kotor adalah total pemasukan bisnis sebelum dipotong pengeluaran atau biaya operasional. Kamu bisa mendapatkan jumlah penghasilan kotor dengan menjumlahkan seluruh pendapatan usaha dalam setahun.

Menghitung Penghasilan Bersih

Penghasilan bersih atau penghasilan neto adalah jumlah pendapatan bisnis setelah dipotong biaya operasional dan beban lainnya. Biaya ini bisa berupa biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya promosi, dan lainnya.

Majoo memiliki solusi terbaik untuk memudahkan dalam laporan penghasilan bisnismu. Gunakan aplikasi akuntansi untuk mengelola keuangan bisnismu dengan lebih mudah! Pantau arus kas, catat transaksi, dan buat laporan keuangan dengan cepat dan akurat.

Mengetahui Tarif Pajak yang Berlaku

Setelah mendapatkan penghasilan neto, langkah selanjutnya adalah mengetahui tarif pajak yang berlaku untuk bisnismu. Kamu bisa mencari informasi ini dari website resmi Direktorat Jenderal Pajak atau berkonsultasi dengan konsultan pajak.

Menghitung Jumlah Pajak yang Harus Dibayar

Dengan mengetahui tarif pajak dan penghasilan neto, kamu bisa menghitung jumlah pajak yang harus dibayar. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan penghasilan neto dengan tarif pajak. Misalnya, jika penghasilan neto adalah Rp200 juta dan tarif pajaknya adalah 10%, maka jumlah pajak yang harus dibayar adalah Rp20 juta.

Mempertimbangkan Kredit Pajak

Jika ada pajak yang telah dipotong oleh pihak ketiga, jumlah tersebut bisa dikreditkan atau dipotong dari pajak yang harus dibayar.

Manfaat Membayar Pajak dengan Benar untuk Bisnismu

Membayar pajak bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga bisa memberikan banyak manfaat bagi bisnismu. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh jika membayar pajak dengan benar:

Meminimalkan Risiko Sanksi dan Denda

Membayar pajak dengan benar dan tepat waktu akan meminimalkan risiko terkena sanksi atau denda dari pemerintah. Denda dan sanksi ini bisa cukup besar dan mengganggu operasional bisnismu.

Membangun Reputasi Bisnis yang Baik

Membayar pajak dengan benar bisa membantu membangun reputasi bisnis yang baik di mata pemerintah dan juga masyarakat umum. Reputasi ini bisa berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen dan partner bisnis.

Memperoleh Fasilitas Kredit Lebih Mudah

Dalam proses pengajuan kredit atau pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan lainnya, laporan pajak menjadi salah satu dokumen yang diperlukan. Dengan membayar pajak dengan benar, proses pengajuan kreditmu akan berjalan lebih mudah dan cepat.

Memungkinkan untuk Mengikuti Tender Proyek Pemerintah

Pembayaran pajak yang tepat dan teratur adalah salah satu syarat untuk bisa mengikuti tender proyek pemerintah. Jika bisnismu berminat untuk mengikuti tender, membayar pajak dengan benar adalah hal yang harus kamu lakukan.

Mendukung Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

Pajak adalah sumber pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan membayar pajak, bisnismu berkontribusi langsung dalam proses pembangunan tersebut.


Membayar pajak dengan benar dan tepat adalah bagian penting dalam mengelola bisnis yang sukses. Selalu konsultasikan kepada konsultan pajak atau akuntan profesional jika kamu merasa tidak yakin atau membutuhkan bantuan dalam pembayaran pajak.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membayar Pajak

Pembayaran pajak yang tidak tepat bisa berakibat pada denda atau sanksi lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini saat melakukan pembayaran pajak:

Tidak Memahami Jenis Pajak yang Berlaku

Setiap bisnis memiliki jenis pajak yang berbeda-beda. Kesalahan dalam memahami jenis pajak yang berlaku pada bisnismu bisa berakibat pada kekurangan pembayaran pajak atau bahkan sanksi.

Mengisi SSP dengan Tidak Benar

Surat Setoran Pajak (SSP) adalah dokumen yang sangat penting dalam pembayaran pajak. Kesalahan dalam mengisi SSP bisa berakibat pada kesalahan dalam pembayaran pajak dan bisa berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.

Membayar Pajak di Luar Waktu yang Ditentukan

Wajib pajak harus membayar pajak tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pembayaran yang terlambat bisa berakibat pada denda atau sanksi lainnya.

Tidak Melaporkan Pajak

Setelah melakukan pembayaran, wajib pajak harus melaporkannya melalui Surat Pemberitahuan (SPT). Tidak melaporkan pajak setelah melakukan pembayaran bisa dianggap sebagai pelanggaran dan bisa berakibat pada sanksi.

Tidak Menyimpan Bukti Pembayaran Pajak

Bukti pembayaran pajak adalah dokumen yang penting dan harus disimpan dengan baik. Tidak menyimpan bukti pembayaran pajak bisa menyulitkan kamu jika terjadi sengketa pajak atau jika kamu perlu melakukan pengajuan pengembalian pajak.


Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa membayar pajak dengan tepat dan menghindari berbagai potensi masalah yang mungkin timbul. Selalu konsultasikan kepada konsultan pajak atau akuntan profesional jika kamu merasa tidak yakin atau membutuhkan bantuan dalam melakukan pembayaran pajak.


Banyak aspek dalam pembayaran pajak yang cukup rumit dan membingungkan. Untuk itu, konsultasi dengan konsultan pajak bisa menjadi solusi. Konsultan pajak akan membantu kamu memahami kewajiban pajak dan memberikan saran tentang cara efektif untuk memenuhinya.


Membayar pajak merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Dengan memahami tata cara pembayaran pajak yang benar dan tepat, kamu dapat menjalankan bisnis dengan aman dan patuh hukum. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa kesulitan dalam hal ini.



Sumber Data:

  • https://ayopajak.com/cara-bayar-pajak-usaha-dagang/

  • https://www.online-pajak.com/tentang-pajakpay/tata-cara-pembayaran-pajak-penghasilan

  • https://unsplash.com/s/photos/tax

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo