Pasar Uang adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Instrumennya

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

Pasar uang memiliki periode investasi jangka pendek.

Saat ini pasar uang adalah salah satu pasar yang sedang ramai digunakan untuk bertransaksi. Pasar uang diklaim mampu mendatangkan return yang besar walaupun memiliki risiko yang besar. Terlebih lagi, komoditas yang diperjualbelikan di dalamnya abstrak dan harganya tidak stabil.

Bagi para investor yang ingin menanamkan uangnya untuk meraih sejumlah keuntungan, keberadaan pasar uang seolah menjadi angin. Untuk kamu investor pemula, pasar uang merupakan tempat terbaik untuk melakukan investasi karena modal dan minimnya risiko. Untuk lebih mengenal tentang pasar uang, berikut ini pengertian, instrumen, dan perbedaannya dengan pasar modal. Yuk, simak!

Apa Itu Pasar Uang?

Pengertian pasar uang adalah kegiatan perdagangan surat berharga untuk memenuhi permintaan dan penawaran dana dalam jangka pendek tanpa batasan tempat. Akibat dari jangka waktu yang pendek dan memiliki tujuan utama untuk membantu orang yang memerlukan dana, sehingga pasar uang sering disebut pasar kredit jangka pendek.

Seiring berjalannya waktu, pasar uang juga memiliki lini berbasis Islam, yaitu pasar uang syariah. Pasar uang syariah dikonsumsi beberapa pihak sebagai sarana jual beli efek dengan sistem syariah. Pasar uang syariah adalah perdagangan surat berharga (efek) dalam jangka waktu pendek dengan menerapkan prinsip syariah sesuai agama Islam.

 Pasar uang mempunyai sifat low risk and return.

Ciri-Ciri Pasar Uang

Pasar uang memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri, seperti berikut ini:

1. Lokasi Abstrak

Pasar uang tidak mempunyai lokasi dalam bertemunya penjual, perantara, dan calon pembeli. Oleh karena itu, pasar uang sering disebut sebagai lokasi abstrak. Hal ini karena transaksi dalam pasar uang hanya dilaksanakan secara Over the Counter Market (OTC) yang artinya pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang terjadi di luar bursa yang terorganisir seperti bursa efek. Pasar OTC memperdagangkan saham dan surat berharga menggunakan jaringan komputerisasi antar dealer.

2. Instrumen Jangka Pendek

Pasar uang mempunyai jangka waktu yang singkat, mulai dari overnight hingga satu tahun. Oleh karena itu, instrumen yang diperdagangkan dalam pasar uang bersifat jangka pendek dengan likuiditas primer.

3. Tidak Terorganisir

Karena tidak memiliki tempat bertransaksi secara khusus sehingga pasar uang menjadi kurang terorganisir. Meskipun demikian, keberlangsungan pasar uang tetap diawasi hukum turunan bank sentral untuk setiap negara.

Bank Indonesia menjabat otoritas tertinggi pasar uang di Indonesia. Setiap adanya transaksi pasar uang perlu memerhatikan peraturan yang tertuang dalam Undang-Undang terkait penggunaan instrumen Surat Utang Negara (SUN). Para pelaku pasar diwajibkan mempunyai kredibilitas dan kompetensi yang dibuktikan melalui sertifikasi tresuri.

4. Low Risk and Return

Pasar uang memiliki low risk and return, hal ini berarti risiko harga rendah dan juga biaya yang rendah karena tempo pembiayaan yang singkat.

5. Tujuan Jangka Pendek

Untuk kamu yang ingin membutuhkan dana investasi mudah dicairkan, pilihlah investasi pasar uang. Pasar uang memang ditujukan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek.

Baca Juga: Investasi adalah: Pengertian, Biaya, dan Manfaat

Fungsi Pasar Uang

Pasar uang juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Sarana Investasi

Di dalam pasar uang, investor dapat menyalurkan dana yang dimilikinya sehingga uang tersebut dapat berputar bahkan memperoleh untung di kemudian hari.

2. Sumber Pendanaan

Pasar uang adalah sarana yang mempertemukan investor dengan peminjam modal. Bagi pencari modal, dana yang dimiliki oleh investor dapat digunakan untuk ekspansi bisnis sehingga pasar uang merupakan salah satu sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan.

3. Melibatkan Partisipasi Masyarakat

Adanya pasar uang, masyarakat bisa menempatkan kelebihan dana yang dimilikinya dengan membeli surat berharga jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mendukung pembangunan negara.

Baca Juga: Mari Belajar Cara Investasi Reksadana untuk Pemula! 

Jenis Instrumen Pasar Uang

Terdapat banyak cara agar bisa berinvestasi pasar uang. Berikut ini beberapa instrumen pasar uang yang bisa kamu pilih, antara lain:

1. Rekening Pasar Uang

Rekening pasar uang adalah rekening bank yang bisa kamu peroleh dari bank atau credit union. Rekening pasar uang memungkinkanmu dapat mengakses uang dengan kartu debit, cek, ataupun transfer bank. Namun, ada batasan dalam penarikan jumlah dana dan jumlah transfer setiap bulannya.

Umumnya, rekening pasar memiliki persyaratan saldo minimal. Bila rekening pasa uangmu di bawah saldo minimal, kamu harus membayar biaya bulanan.

Rekening pasar uang berbeda dari instrumen lain. Dalam hal ini rekening pasar uang dapat berinvestasi ke instrumen pasar uang yang lain, seperti surat berharga atau Certificates of Deposit (CD).

2. Dana Pasar Uang

Dana pasar uang adalah reksa dana yang melakukan investasi di dalam satu paket instrumen investasi pasar uang. Dana pasar uang memiliki risiko yang relatif lebih rendah karena hanya mampu menawarkan pengembalian yang lebih rendah pula.

3. Surat Berharga Komersial

Surat berharga komersial adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh pihak perusahaan agar dapat membayar kewajiban jangka pendeknya, seperti utang dagang. Surat berharga komersial ini diterbitkan tanpa adanya jaminan.

4. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah instrumen pasar uang yang dapat digunakan bank untuk meningkatkan modalnya. Sertifikat deposito berfungsi seperti rekening tabungan.

Berbeda dengan instrumen pasar uang lainnya, likuiditas dari sertifikat deposito tidak terlalu tinggi, kamu tidak bisa menarik uangmu dengan mudah sehingga kamu harus menyimpan dana investasimu sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

5. Transaksi Repo

Transaksi Repo adalah pihak bank akan menjual sekuritasnya untuk menghimpun dana dalam jangka waktu yang pendek dan berjanji untuk membelinya kembali pada periode yang cukup singkat. Saat bank membeli surat berharga tersebut kembali, mereka akan membelinya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga jualnya.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Cara Investasi untuk Pemula

Apa Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal?

Kamu sudah mengetahui pengertian pasar uang, lantas apa pengertian pasar modal?

Pasar modal adalah sebuah tempat bertemunya emiten dan investor. Pasar modal cenderung menawarkan pendanaan yang sifatnya jangka panjang sehingga instrumen yang diperdagangkan dalam pasar modal biasanya berupa saham, obligasi, reksa dana ataupun surat berharga lainnya. Pasar modal juga mempunyai instrumen lain seperti derivative dan Exchange Traded Fund (ETF).

Setelah memahami dan mengetahui tentang pengertian pasar uang dan pasar modal, berikut ini perbedaan antara keduanya, yaitu:

1. Jangka Waktu

Durasi investasi di pasar uang lebih pendek, maksimal beberapa bulan sampai 1 tahun (dalam kasus tertentu, bisa sampai 3 tahun, misalnya Saving Bond Ritel yang diterbitkan pemerintah).

Sementara itu, jangka waktu investasi pasar modal mulai dari beberapa bulan sampai puluhan tahun, sesuai umur perusahaan emiten atau keinginan investor.

2. Instrumen

Instrumen investasi pasar modal dan pasar uang sangat berbeda. Instrumen pasar uang meliputi surat utang, investasi real estat, dan deposito berjangka. Sedangkan instrumen pasar modal mulai dari saham sampai reksa dana.

3. Likuiditas

Dari segi likuiditas, investasi pasar uang lebih mudah dicairkan. Investor yang berinvestasi di pasar modal akan mendapat lembaran saham sebagai bukti kepemilikan atas perusahaan tertentu. Apabila investor sudah membelinya, investor tidak dapat mengajukan refund ke pihak perusahaan. Satu-satunya cara hanya bisa dengan menjualnya ke investor lain.

Beda halnya dengan likuiditas pasar uang. Saat investor membeli obligasi dari pihak emiten, investor memiliki redemption (hak tagih) pada emiten tempatnya berinvestasi. Apabila sudah melewati batas waktu tertentu, investor pasar uang dapat meminta kembali dana investasinya kepada emiten dengan tambahan bunga tertentu.

4. Otoritas Tertinggi

Meski sama-sama dinaungi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal dan pasar uang mempunyai otoritas pengambil keputusan berbeda. Otoritas tertinggi pasar uang adalah Bank Indonesia (BI) dan otoritas tertinggi pasar modal adalah Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).

5. Risiko

Pasar uang memiliki profitabilitas yang lebih pasti dan tingkat risikonya lebih rendah. Oleh karena itu, pasar uang merupakan jenis investasi paling sesuai bagi investor dengan profil risk averse. Sedangkan pasar modal memiliki risiko tinggi, karena profitabilitasnya sangat mudah berubah-ubah mengikuti gejolak ekonomi pasar.

6. Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar modal lebih kompleks daripada pasar uang. Sebelum menerima bantuan pendanaan, pihak perusahaan emiten harus menghubungi underwriter (lembaga penjamin efek) terlebih dulu. Setelah itu, proses penawaran saham melalui uji kelayakan sebelum bisa dilepaskan di pasar modal.

Mekanisme dalam pasar uang lebih mudah daripada pasar modal, karena tidak melalui banyak tahap. Selama investor telah sepakat dengan penawaran sertifikat dari emiten, transaksi pun bisa langsung dilakukan.

7. Jenis Keuntungan

Keuntungan investasi pasar uang dan pasar modal pun mempunyai perbedaan, antara lain:

Keuntungan investasi pasar uang

  • Pergerakan value yang stabil
  • Memiliki tingkat likuiditas tinggi
  • Bisa berinvestasi di mana saja

Keuntungan investasi pasar modal

  • Dapat dijadikan sebagai jaminan
  • Tingkat keuntungan yang relatif tinggi
  • Pilihan instrumen yang beragam

Baca Juga: Pasar Modal adalah …? Wah, Kenapa Kita Harus Tahu, ya?

Persamaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Apabila membicarakan tentang persamaan pasar uang dan pasar modal, keduanya tetap memiliki hal yang serupa meski memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Persamaan antara keduanya, yaitu:

  • Pasar uang maupun pasar modal memiliki instrumen investasi bagi ritel ataupun institusi.
  • Pasar uang dan pasar modal merupakan bagian besar dari pasar keuangan.
  • Pasar uang dan pasar modal saling memengaruhi satu sama lain. Kebijakan terhadap pasar uang memiliki dampak terhadap pasar modal seperti penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Kesimpulan

Pasar uang adalah sebuah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi investor untuk dapat melakukan transaksi melalui bank maupun lembaga sekuritas keuangan bukan bank. Pasar uang juga dapat diartikan sebagai tempat bagi sebuah pihak atau perseorangan agar dapat meminjam dana dengan tingkat bunga sebagai imbalan atau keuntungan yang ditawarkan kepada pemberi dana.

Transaksi yang boleh dilakukan di pasar uang bisa dilakukan sendiri ataupun melalui perantara atau broker. Transaksi peminjaman dana yang dilakukan di pasar uang berjangka waktu pendek—sekitar dari satu hari hingga maksimal tiga tahun.

Lantas, siapkah kamu untuk berinvestasi di pasar uang? Pilihannya kembali pada dirimu sendiri. Cobalah untuk mempertimbangkan terlebih dahulu, ya!

Namun apa pun pilihan investasi kamu, pastikanlah agar perusahaan kamu memiliki sistem manajemen keuangan dan akuntansi yang baik. Untuk lebih mudah dalam melakukan hal tersebut, maka kamu bisa menggunakan aplikasi majoo. Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha online one stop solution.

Dengan aplikasi majoo, kamu bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnismu secara mudah dan real time. So, tunggu apalagi! Gunakan aplikasi majoo segera!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo