Payback period: Definisi, Konsep, dan Cara Menghitungnya

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail


Kamu dapat menggunakan metode payback period untuk mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian dana investasi

Payback period merupakan istilah yang merujuk pada pengembalian dana modal secara cepat. Untuk menggunakannya, terdapat rumus yang dapat digunakan untuk bisa memprediksi prospek dari bisnis. Untuk itu, perlu mengetahui bagaimana cara tepat dalam menghitung payback period supaya dapat mengetahui kapan bisnis menghasilkan keuntungan. 

Pengertian Payback period

Payback period adalah waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendapatkan kembali biaya investasi. Dalam kata lain, payback period ini merupakan waktu diperlukan sebuah bisnis untuk dapat balik modal. 

Balik modal sendiri merupakan kondisi dimana biaya modal atau produksi usaha yang telah dikeluarkan sudah mencapai titik yang sama dengan keuntungan yang diperoleh. Semakin cepat waktu dalam pengembalian modal, tentu akan semakin besar pula kemungkinan untuk dapat melunasi hutang.

Dengan adanya payback period ini maka dapat membantu perusahaan dalam membandingkan alternatif terbaik untuk investasi sehingga perusahaan dapat memilih proyek yang dianggap dapat mengembalikan dana investasi paling cepat.

Hal ini dikarenakan arus keuangan dalam bisnis harus terus berjalan sehingga jika modal cepat kembali maka akan semakin cepat pula bisnis mengalami perkembangan. 

Cara Menghitung Payback period

Untuk dapat menghitung payback period ada rumus yang dapat kamu gunakan, yaitu sebagai berikut:


Rumus untuk payback period yang memiliki arus kas berbeda yaitu sebagai berikut


Keterangan:

  • n = Syarat waktu untuk mengembalikan modal investasi

  • a = Jumlah kumulatif arus kas untuk tahun terakhir ( n )

  • b = Arus kas untuk tahun setelah berjalannya kumulatif ( n + 1 )

Contoh kasus

Dapat dilihat bahwa terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk menghitung payback period. Satu rumus digunakan untuk arus kas yang sama, sementara yang satunya digunakan untuk menghitung arus kas yang berbeda:

  • Contoh perhitungan arus kas yang sama

Kamu memutuskan untuk investasi di perusahaan Dea dengan menggunakan modal awal yaitu Rp.400 juta. Keuntungan bersih yang akan kamu dapatkan pada setiap tahunnya yaitu Rp.70 juta. Untuk dapat menghitung waktu untuk pengembalian dananya gunakanlah rumus pertama yaitu untuk menghitung arus kas yang sama.



= Rp.400.000.000,00 / Rp.70.000.000,00 x 1

= 5.71 tahun

Dengan demikian dapat dilihat periode yang dibutuhkan untuk pengembalian dana jika berinvestasi di perusahaan Dea yaitu 5.7 tahun.

  • Contoh perhitungan arus kas yang beda

Kamu ditawari untuk melakukan investasi sebesar Rp.5 juta dengan umur ekonomisnya yaitu 7 tahun. Syarat untuk pengembalian modalnya yaitu 2 tahun dengan arus kas pada tahun pertama yaitu Rp.2.000.000 juta, tahun kedua yaitu Rp.3000.000 juta, dan tahun ketiga yaitu Rp.4000.000 juta. Untuk menghitungnya gunakanlah rumus payback period untuk arus kas yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

    

Langkah pertama yaitu meneruskan arus kas kumulatifnya dengan cara sebagai berikut:

  • Periode 1 = Rp.2000.000

  • Periode 2 = Rp.2000.000 + Rp.3000.000 

= Rp.5.000.000


  • Periode 3 = Rp.5.000.000 + Rp.4.000.000

= Rp.9.000.000

Sehingga jika dimasukkan ke dalam rumus akan menjadi seperti berikut ini:

= 7 + (Rp.5.000.000 – Rp.5.000.000) / (Rp.9000.000 – Rp.5.000.000) x 1 tahun

= 7 + 0 x 1

= 7 tahun

Untuk memudahkan kamu dalam menghitung payback period dalam bisnis atau perusahaan, gunakanlah aplikasi Akuntansi Majoo. Aplikasi ini merupakan aplikasi pendukung bisnis terbaik bagi wirausaha dan memiliki fitur yang lengkap berguna untuk mengelola semua kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi. 

Beberapa fitur yang tersedia pada aplikasi ini yaitu kas dan bank, biaya dan pengeluaran, faktur penjualan, buku besar, hingga laporan keuangan secara rinci dan akurat. Dengan mengetahui semua informasi keuangan ini kamu akan lebih mudah untuk menghitung payback period pada perusahaan.

Segera Upgrade bisnis kamu sekarang juga dengan beralih ke aplikasi Akuntansi Majoo. Hitung payback period secara mudah dan mulailah membuat perubahan dalam perusahaan agar menjadi lebih baik.

Baca Juga: BEP adalah: Arti, Manfaat, hingga Cara Menghitung BEP

Kelebihan Payback period

Metode payback period banyak digunakan oleh investor guna mengetahui waktu pengembalian dana supaya dapat mengurangi risiko. Selain itu, ada beberapa kelebihan lainnya yaitu sebagai berikut:

  1. Mengetahui lama waktu untuk pengembalian dana


Salah satu kelebihan dari payback period yaitu dapat mengetahui lama waktu untuk pengembalian dana

Perusahaan dapat mudah untuk mengetahui masa pengembalian dana untuk suatu proyek yang dihitung berdasarkan durasi operasi proyek dari awal hingga akhir. Hal inilah yang digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang diperlukan supaya dapat menutup modal yang sudah diinvestasikan.


Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan perhitungan yang tepat untuk dapat menyelesaikan proyek dengan baik. Hal ini sangat penting supaya perusahaan dapat mengetahui estimasi lama periode yang diperlukan untuk bisa mendapatkan kembali modal yang telah dikeluarkan.

  1. Memilih proyek

Dengan adanya payback period perusahaan juga dapat memilih proyek yang memberikan masa pengembalian modal tercepat

Dengan adanya payback period maka perusahaan dapat memilih proyek serta melakukan perbandingan antara proyek sehingga dapat diketahui proyek mana yang memberikan waktu cepat dalam pengembalian dana. Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memilih proyek untuk melakukan investasi.

  1. Mudah dan sederhana

Perhitungan payback period mudah dan sederhana sehingga mudah digunakan

Perhitungan payback period sangat mudah sederhana sehingga mudah untuk digunakan. Rumus ini dapat memperlihatkan waktu pengembalian yang dibutuhkan untuk menutup modal investasi pada suatu proyek. Karena mudah digunakan, maka rumus ini juga dapat digunakan dalam segala jenis industri.

  1. Mempertimbangkan risiko

Perusahaan juga dapat mempertimbangkan risiko dengan adanya payback period

Dengan melakukan perhitungan menggunakan rumus payback period maka perusahaan dapat membandingkan beberapa proyek guna memilih proyek yang tepat dimana dapat memberikan pengembalian dana yang lebih cepat. 


Hal ini berarti semakin singkat waktu dalam pemrosesan, maka akan semakin kecil pula risiko yang akan ditanggung. Hal inilah yang dapat mengurangi terjadinya kerugian dalam perusahaan. 

Kekurangan Payback period

Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun nyatanya payback period juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya sebagai berikut:

  1. Nilai waktu uang terabaikan

Salah satu kelemahan perhitungan payback period yaitu nilai waktu uang yang terabaikan. Padahal menurut konsep time value of money, uang yang diperoleh mempunyai nilai yang lebih cepat dibanding dengan nanti. 


Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan kembali pengembalian tambahan yaitu dengan diinvestasikan kembali. Dalam payback period tidak memperhitungkan hal tersebut sehingga nilai mata uang terabaikan dari arus kas.

  1. Tidak seluruh arus kas dapat tercukupi

Kekurangan metode payback period yang berikutnya yaitu tidak seluruh arus kas dapat tercukupi. Payback period hanya mempertimbangkan arus kas hingga modal investasi dipulihkan. Hal ini mengabaikan arus kas yang terjadi pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini akan memaksa kamu untuk dapat meninggalkan proyek yang bisa menghasilkan arus kas yang menguntungkan untuk kedepannya. 

  1. Tidak realistis

Penggunaan metode payback period ini cukup sederhana sehingga tidak mempertimbangkan skenario yang terdapat pada bisnis normal. Faktanya sebenarnya, investasi modal bukanlah investasi hanya untuk satu kali saja. Proyek seperti ini umumnya memerlukan investasi lebih lanjut untuk tahun-tahun yang berikutnya.

  1. Mengabaikan profitabilitas

Proyek yang menawarkan waktu pengembalian dana secara singkat bukannya jaminan profitabilitas bagi bisnis. Arus kas dalam proyek bisa saja berhenti selama waktu pengembalian atau dapat mengalami penurunan setelah periode pengembalian dana.

Payback period merupakan salah satu cara atau metode perhitungan yang digunakan oleh banyak orang untuk dapat mengetahui berapa lama pengembalian dana investasi dapat kembali. Meskipun memiliki banyak kelebihan, metode ini juga menawarkan beberapa kelemahan atau kekurangan. Untuk itu, kamu sebagai pelaku bisnis dapat dengan bijak dalam mengambil keputusan guna menghindari terjadinya risiko kerugian. 

sumber:

  • https://www.hubster.co.id/blog/cara-menghitung-rumus-payback-period

  • https://store.sirclo.com/blog/menghitung-rumus-payback-period/

  • https://dailysocial.id/post/payback-period-arti-rumus-keunggulan-dan-kekurangan-indikator-cara-menghitung-dan-contohnya

  • https://www.kitalulus.com/bisnis/payback-period-adalah

  • https://www.freepik.com/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo