3 Metode Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Apa Saja?

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Pengendalian persediaan bahan baku merupakan aspek kritis dalam manajemen rantai pasok yang berkaitan erat dengan efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan fluktuasi pasar, metode pengendalian menjadi landasan strategis bagi perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara persediaan yang memadai dan biaya yang efisien. 

Dengan menerapkan berbagai metode pengendalian persediaan bahan baku, pemilik bisnis atau perusahaan dapat meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan persediaan. Selain itu juga dapat meningkatkan responsivitas terhadap perubahan permintaan pelanggan. 

Baca Juga: Persediaan adalah: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Pengertian dan Fungsi Penting Persediaan Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan mentah atau barang yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang jadi. Persediaan bahan baku adalah ketersediaan bahan-bahan  tersebut dalam jumlah yang memadai untuk menjaga kelancaran produksi. 

Salah satu fungsi utama persediaan bahan baku adalah untuk memastikan kelancaran proses produksi. Dalam industri manufaktur, produksi memerlukan bahan baku tertentu dalam jumlah besar. 

Dengan memiliki persediaan yang mencukupi, perusahaan dapat menghindari gangguan produksi karena kekurangan bahan baku. Sehingga dapat memastikan bahwa proses produksi dapat berjalan lancar tanpa penundaan yang tidak diinginkan. Selain itu, persediaan bahan baku juga berperan dalam mengurangi risiko pasokan. 

Jika suatu saat bahan baku mungkin sulit ditemukan atau mengalami fluktuasi harga yang signifikan, memiliki persediaan akan sangat membantu. Persediaan bahan baku yang memadai dapat memberikan perlindungan terhadap perubahan yang tidak terduga dalam pasokan atau harga bahan baku. Adanya cadangan bahan baku dapat mengatasi situasi saat pasokan terputus atau harga melonjak secara tiba-tiba.

Stok bahan baku yang memadai juga dapat membantu perusahaan memanfaatkan peluang pasar yang cepat. Kecepatan dalam merespons permintaan pasar merupakan salah satu peluang kesuksesan bisnis. Memiliki persediaan bahan baku yang cukup, artinya perusahaan dapat lebih responsif terhadap permintaan pelanggan yang meningkat atau perubahan tren pasar yang mendadak. 

Persediaan bahan baku harus ideal yang artinya ada keseimbangan yang tepat antara memenuhi kebutuhan produksi saat ini dan menghindari penimbunan yang tidak perlu. Singkatnya, perusahaan harus memiliki jumlah bahan baku yang cukup untuk mendukung produksi tanpa mengalami kekurangan yang dapat mengganggu kelancaran proses produksi. 

Tapi, stok persediaan juga harus tetap dijaga pada tingkat yang optimal untuk mencegah penumpukan yang berlebihan. Penumpukan dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi dan berpotensi menjadi kadaluwarsa atau usang sebelum digunakan. 

Baca Juga: Cara Mengelola Persediaan Barang Untuk Meminimalkan Kerugian

Apa yang Dimaksud Pengendalian Persediaan Bahan Baku?

Pengendalian persediaan bahan baku adalah proses mengatur, memonitor, dan mengelola persediaan bahan mentah atau barang yang dibutuhkan dalam proses produksi. Tujuan utama dari pengendalian persediaan bahan baku adalah untuk memastikan ketersediaan bahan baku dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan biaya yang efisien. 

Tahap pengendalian ini melibatkan berbagai kegiatan. Mulai dari perencanaan kebutuhan persediaan, pengadaan bahan baku, pemantauan tingkat persediaan, hingga evaluasi dan pengaturan ulang kebutuhan persediaan sesuai dengan perubahan dalam permintaan pasar atau kondisi lain yang memengaruhi rantai pasokan.

Pengendalian persediaan bahan baku juga mencakup implementasi sistem dan prosedur yang tepat untuk mengelola persediaan secara efektif. Termasuk penggunaan perangkat lunak manajemen persediaan yang canggih, pengaturan standar operasional untuk pemantauan dan pengelolaan persediaan, serta pembentukan kebijakan dan prosedur yang jelas terkait dengan pengadaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan baku. 

Tujuan pengadaan persediaan bahan baku adalah untuk memastikan ketersediaan bahan mentah atau barang yang diperlukan dalam proses produksi secara tepat waktu dan dalam jumlah yang memadai. Selain itu, pengadaan persediaan bahan baku juga bertujuan untuk mengurangi risiko ketidakpastian dalam rantai pasokan, baik dari segi ketersediaan maupun harga bahan baku. 

Dengan melakukan pengendalian dan pencatatan persediaan bahan baku, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja operasional mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi. Selain itu juga meminimalkan risiko yang terkait dengan ketidakpastian dalam rantai pasokan.

Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk mengelola persediaan mereka agar dapat menghadapi tantangan yang ada, termasuk fluktuasi pasar, perubahan teknologi, dan risiko pasokan. Dengan memahami peran dan fungsi persediaan bahan baku, serta dampaknya terhadap operasi bisnis, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Baca Juga: Biaya Bahan Baku: Pengaruh & Strategi Pengendalian

3 Metode Pengendalian Persediaan Bahan Baku yang Sering Digunakan

Pengendalian persediaan bahan baku adalah bagian penting dari manajemen rantai pasokan. Berkaitan erat dengan proses pengaturan, pemantauan, dan pengelolaan persediaan bahan baku agar dapat memenuhi kebutuhan produksi.

Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan baku, masing-masing dengan kelebihan dan kelemahan tertentu. Berikut adalah 3 metode pengendalian persediaan bahan baku yang paling sering digunakan oleh pemilik bisnis dalam mengelola persediaannya:

1. Just in Time (JIT)

Metode Just in Time (JIT) adalah cara untuk mengelola persediaan bahan baku ketika bahan baku dipesan dan diterima hanya saat dibutuhkan untuk produksi. Tujuan metode JIT adalah untuk mengurangi atau menghilangkan persediaan yang tidak perlu dan meminimalkan waktu siklus produksi. Sehingga, persediaan bahan baku dijaga pada tingkat minimum yang memudahkan proses produksi berjalan lancar tanpa kelebihan persediaan.

Salah satu keuntungan utama dari metode JIT adalah penghematan biaya. Dengan meminimalkan persediaan bahan baku, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan biaya modal yang terkait dengan persediaan yang besar. Selain itu, JIT juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu siklus produksi dan mempercepat aliran produk melalui rantai pasokan.

Tapi ada beberapa risiko yang terkait dengan penerapan JIT. Salah satunya adalah risiko terputusnya pasokan. Lantaran bahan baku hanya dipesan saat dibutuhkan, perusahaan menjadi sangat rentan terhadap keterlambatan atau gangguan dalam pasokan bahan baku. Risiko ini dapat mengganggu proses produksi dan menyebabkan penundaan dalam pengiriman produk kepada pelanggan.

2. Economic Order Quantity (EOQ)

Metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah pendekatan matematis untuk menentukan jumlah optimal bahan baku yang harus dipesan setiap kali pesanan dilakukan. EOQ didasarkan pada hubungan antara biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat konsumsi bahan baku. Tujuannya adalah untuk menemukan titik saat biaya total pesanan dan penyimpanan ada di posisi terendah.

Salah satu keunggulan utama dari metode EOQ adalah kesederhanaannya dalam perhitungan. Dengan menggunakan rumus EOQ yang sederhana, perusahaan dapat menentukan jumlah pesanan untuk mengelola persediaan bahan baku mereka. Selain itu, EOQ juga membantu mengoptimalkan penggunaan ruang gudang dengan mengatur jumlah pesanan yang efisien.

3. Material Requirements Planning (MRP)

Metode terakhir dari 3 metode pengendalian persediaan bahan baku adalah Material Requirements Planning (MRP). MRP adalah metode untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku berdasarkan jadwal produksi yang telah ditetapkan. 

MRP menggunakan informasi tentang kebutuhan produksi, persediaan yang tersedia, dan lead time (waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bahan baku) untuk menghasilkan jadwal pesanan bahan baku. Salah satu keunggulan utama dari metode MRP adalah kemampuannya untuk menangani kompleksitas dalam perencanaan produksi. 

Dengan menggunakan perangkat lunak MRP yang canggih, perusahaan dapat dengan mudah melakukan pencatatan persediaan bahan baku. Dapat juga membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan produksi yang spesifik dan membuat jadwal pesanan.

Setiap metode pengendalian persediaan bahan baku memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Pemilihan metode yang tepat bergantung pada karakteristik bisnis, kebutuhan produksi, dan ketersediaan sumber daya. 

Just in Time (JIT) efektif untuk mengurangi persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi rentan terhadap risiko terputusnya pasokan. Economic Order Quantity (EOQ) sederhana dalam perhitungannya tetapi mengasumsikan kondisi yang tidak selalu berlaku dalam praktiknya. 

Sementara, metode Material Requirements Planning (MRP) mampu mengelola kompleksitas dalam perencanaan produksi, tetapi memerlukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Dengan memahami kelebihan dan kelemahan dari masing-masing metode, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola persediaan bahan baku.


Aplikasi inventory majoo

Kesimpulan

Pengendalian persediaan bahan baku adalah salah satu aspek dalam manajemen rantai pasokan yang berperan penting dalam kelancaran operasi bisnis. Pengendalian persediaan bahan baku berfungsi untuk memastikan ketersediaan bahan mentah yang memadai untuk produksi, mengurangi risiko ketidakpastian dalam rantai pasokan, dan meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar. 

Selain itu, penggunaan aplikasi inventori dari majoo dapat menjadi solusi dalam mengelola persediaan bahan baku. Aplikasi ini memudahkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses pengendalian persediaan, memantau persediaan secara real time, dan menganalisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan fitur-fitur seperti pembaruan otomatis stok, dan pelacakan inventaris, aplikasi inventori majoo dapat membantu perusahaan mengurangi risiko kekurangan persediaan atau kelebihan persediaan yang tidak perlu. Ingin menerapkan pengendalian persediaan bahan baku yang efektif dan optimal? Pastikan majoo menjadi partner dalam mengelola bisnismu, ya!


Sumber: 

https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-persediaan-bahan-baku/

https://kerjayuk.com/bisnis/persediaan-bahan-baku-adalah-pengertian-dan-rumusnya/


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo