Meningkatnya iklim bisnis yang sehat tak hanya memunculkan semangat kewirausahaan di berbagai lapisan masyarakat saja, tetapi juga menyuburkan pertumbuhan perusahaan sekuritas yang memang dibutuhkan pelaku usaha.
Eits, tunggu dulu! Apakah benar keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut memang sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha dalam mengelola bisnisnya masing-masing? Memangnya, apa peranan perusahaan-perusahaan tersebut dalam pengelolaan maupun pengembangan bisnis, ya?
Daripada sibuk bertanya-tanya, bagaimana jika langsung saja kita bahas bersama-sama? Yuk!
Perusahaan Sekuritas adalah …
Apa yang dimaksud dengan perusahaan sekuritas? Secara singkat, perusahaan ini menawarkan bidang jasa untuk mengelola keuangan seseorang atau sekelompok orang di dalam pasar modal untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Dengan demikian, memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sekuritas adalah salah satu cara yang bisa diambil oleh pelaku usaha untuk memastikan keuangan bisnisnya dapat terus diputar di pasar modal dan pelaku usaha tersebut pun memiliki sumber pendapatan baru bagi pengembangan bisnisnya.
Hanya saja, karena berhubungan dengan pasar modal yang kegiatannya banyak berkaitan dengan prediksi, proyeksi, serta spekulasi, ada risiko kerugian yang cukup besar apabila pengelolaan keuangan tidak dilakukan dengan baik. Karenanya, untuk menghindari munculnya risiko kerugian tersebut, terlebih lagi dana yang dikelola juga tidak dimiliki sendiri, operasional perusahaan-perusahaan semacam ini pun harus dimonitor secara tepat.
Di Indonesia sendiri, terdapat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditunjuk untuk memonitor setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam pasar modal. Oleh karena itu, salah satu syarat untuk beroperasi sebagai perusahaan sekuritas adalah memperoleh izin yang dikeluarkan oleh OJK.
Syarat ini sebenarnya dapat membantu konsumen pasar modal untuk mengetahui validitas serta kredibilitas sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sekuritas, lho! Apabila perusahaan tersebut belum mendapatkan izin dari OJK, ada baiknya untuk menghindari menggunakan jasanya agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
Baca juga: Pasar Modal adalah …? Wah, Kenapa Kita Harus Tahu, ya?
Contoh Perusahaan Sekuritas
Tertarik untuk memperoleh keuntungan dari pengelolaan keuangan di pasar modal? Ketahui terlebih dahulu beberapa contoh perusahaan sekuritas yang ada dan tepercaya.
Di indonesia ada perusahaan sekuritas apa saja? Ada banyak, lho! BCA Sekuritas dan Mandiri Sekuritas, misalnya jasa, bisa menjadi contoh perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia.
Jika diperhatikan, sebenarnya hampir setiap lembaga perbankan yang ada di Indonesia juga menyediakan layanan pengelolaan uang di pasar modal. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen sebenarnya tidak perlu repot atau bingung harus mencari pihak yang dapat mengelola aset yang kita miliki.
Selain lembaga perbankan, banyak juga lembaga keuangan lainnya yang menyediakan jasa ini. Namun, jangan lupa untuk memeriksa terlebih dahulu apakah bisnis yang mereka jalankan sudah terdaftar di OJK atau belum. Pastikan untuk menggunakan jasa perusahaan yang memang sudah terpantau oleh OJK untuk meminimalkan risiko kerugian di masa depan.
Baca juga: 10+ Laporan Perubahan Modal yang Wajib Diketahui
Kegiatan Usaha Perusahaan Sekuritas Terbaik
Perusahaan sekuritas terbaik tentu memiliki kegiatan usaha yang mempunyai reputasi. Setidaknya, ada tiga jenis kegiatan usaha yang bisa dilakukan dalam bidang ini.
Setiap perusahaan bisa saja memfokuskan untuk menyediakan satu jenis kegiatan saja, tetapi sebenarnya tidak ada aturan terkait hal ini, sehingga jika memang mampu, perusahaan mana pun bisa saja menyediakan ketiga jenis kegiatan usaha dalam menawarkan layanannya.
Ketiga kegiatan usaha yang dimaksud tersebut adalah perantara pedagang efek atau broker dealer, penjamin emisi efek atau underwriter, dan juga manajer investasi. Dengan kegiatan usaha yang berbeda, ekspektasi hasil yang bisa didapatkan dari kegiatan-kegiatan tersebut pun akan berbeda, termasuk cakupan usahanya.
Perbedaan-perbedaan karakter inilah yang kemudian membuat satu perusahaan dapat memilih untuk berfokus pada satu kegiatan saja, atau menawarkan ketiganya sekaligus, tergantung sumber daya yang dimilikinya. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar, misalnya saja, umumnya akan menyediakan ketiga pilihan tersebut sekaligus kepada nasabah atau kliennya.
Apa, sih, yang membedakan ketiga jenis usaha yang dimaksud ini? Kita bahas satu per satu, yuk! Let’s go!
1. Perantara Pedagang Efek
Sesuai dengan namanya, perantara pedagang efek atau broker dealer lebih berfokus pada kegiatan jual beli efek. Mereka yang bergerak di bidang ini dapat melakukan jual beli efek untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan pihak-pihak lain yang memang menggunakan jasanya.
Oh, iya, sekalipun komoditas yang diperjualbelikan adalah efek atau surat-surat berharga seperti saham dan lainnya, kegiatan yang dilakukan oleh perantara pedagang efek tidak hanya terjadi di dalam bursa efek saja, lho! Tak sedikit pula perantara pedagang efek yang menjalankan kegiatan jual beli efek di luar bursa, atau dalam istilah keuangan kerap disebut dengan transaksi over the counter.
Perusahaan sekuritas terbaik umumnya menyediakan layanan yang satu ini agar nasabah yang dimilikinya dapat membuka rekening saham dan melakukan kegiatan jual beli surat berharga di dalam bursa efek. Ingat, pelanggan tidak dapat melakukan jual beli efek apabila tidak memiliki rekening saham.
Untuk keamanan kita sebagai nasabah atau konsumen, Otoritas Jasa Keuangan juga mengatur secara ketat operasional perantara pedagang efek, salah satunya dengan mengeluarkan izin khusus untuk beroperasi sebagai broker dealer.
Oleh karena itu, sebelum membuka sebuah rekening saham, pastikan perusahaan yang kita pilih untuk membuka rekening saham tersebut sudah terdaftar dan memperoleh izin sebagai perantara pedagang efek dari OJK, ya!
2. Penjamin Emisi Efek
Jika perantara pedagang efek dapat menjalankan aktivitasnya demi kepentingan pribadi maupun kepentingan pihak lain, penjamin emisi efek memiliki jenis nasabah yang bisa dibilang jauh berbeda, lho!
Untuk penjamin emisi efek atau underwriter, pihak yang menjadi kliennya merupakan perusahaan-perusahaan terbuka yang ingin melakukan penawaran umum saham.
Dalam pasar modal, perusahaan-perusahaan terbuka ini dikenal dengan istilah emiten, sementara penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) dikenal juga dengan istilah go public.
Mengapa, sih, kegiatan ini disebut go public? Sederhana saja, sebenarnya, yaitu karena perusahaan-perusahaan yang tadinya membiayai operasional bisnisnya ini melalui sumber pendanaan pribadi atau investasi yang dilakukan terbatas memutuskan untuk membuka status kepemilikan sahamnya agar dapat dimiliki juga oleh masyarakat secara umum dalam proses jual beli saham.
Nah, dalam kegiatan tersebut, tugas penjamin emisi efek atau underwriter adalah membantu emiten agar dapat menjual saham yang dimiliki perusahaannya kepada publik tanpa harus menanggung beban dari sisa saham yang belum terjual.
Sama seperti jenis kegiatan usaha lainnya, untuk dapat menjadi underwriter ini perusahaan sekuritas terbaik pun harus terdaftar dan memperoleh izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan terlebih dahulu, ya!
3. Manajemen Investasi
Jenis kegiatan terakhir yang dapat disediakan oleh perusahaan sekuritas adalah manajer investasi yang sebenarnya cukup umum dikenal oleh mereka yang memang bergerak di bidang sekuritas.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh seorang manajer investasi, mulai dari mengelola portofolio seorang nasabah untuk memperoleh keuntungan dari pasar modal, mengelola portofolio dari beberapa nasabah secara kolektif, hingga beragam jenis kegiatan lainnya yang masih sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pengawas pasar modal.
Jika dilihat kembali, ketiga jenis usaha ini masing-masingnya memiliki cakupan kegiatan yang cukup besar, oleh karena itu sebenarnya sah-sah saja apabila sebuah perusahaan sekuritas hanya mampu menyediakan salah satu saja dari ketiga jenis layanan tersebut kepada nasabahnya.
Bagaimanapun juga, setiap jenis kegiatan usaha yang tersedia memiliki karakter yang berbeda, dan karenanya, membutuhkan keahlian yang berbeda-beda pula sekalipun sama-sama berhubungan dengan kegiatan jual beli efek. Dengan demikian, jangan terburu-buru memberikan cap buruk pada perusahaan yang mungkin hanya mampu menyediakan satu layanan saja.
Periksa reputasi perusahaan tersebut untuk layanan yang diberikannya, dan jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali izin usaha yang dimilikinya dari Otoritas Jasa Keuangan.
Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Risiko Investasi
Bagaimana Cara Kerja Sekuritas?
Sebenarnya, bagaimana cara kerja sekuritas? Banyak orang yang mungkin belum benar-benar paham karena komoditas yang diperjualbelikan dalam bidang ini merupakan efek yang sifatnya spekulatif. Akan tetapi, cara kerja sekuritas sebenarnya cukup sederhana karena berkaitan dengan kegiatan pengumpulan aset kemudian mengelolanya berdasarkan proyeksi dan spekulasi terukur untuk memperoleh keuntungan.
Dengan cara kerja yang demikian, sebenarnya perusahaan sekuritas terbaik pun tidak dapat bekerja sendirian tanpa adanya nasabah, karena mereka membutuhkan aset yang dimiliki oleh nasabahnya tersebut untuk dikelola lebih lanjut.
Umumnya, perusahaan-perusahaan ini akan menawarkan beberapa pilihan yang bisa diambil oleh nasabah yang ingin mengelola aset modalnya. Kemudian, setelah mendapatkan persetujuan dari nasabah, perusahaan pun akan memproses pengelolaan aset berdasarkan ketentuan yang sudah disepakati.
Hasil pengembangan dari aset yang dikelola tersebutlah yang kemudian menjadi keuntungan bagi nasabah dengan potongan untuk perusahaan atas jasa pengelolaan yang ditawarkannya. Nah, wajar saja, kan, jika di awal tadi disebutkan bahwa cara kerja sekuritas sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana?
Memilih dan Memilah Produk Perusahaan Sekuritas
Dari berbagai penjelasan yang sudah disampaikan di atas, sebenarnya kita bisa membayangkan banyak sekali produk perusahaan sekuritas yang bisa dicoba, mulai dari utang hingga ekuitas seperti obligasi dan saham.
Untuk bentuknya sendiri, produk perusahaan sekuritas dapat kita temukan dalam bentuk sertifikat maupun efek, dan kepemilikannya lah yang kemudian diperjualbelikan dalam pasar modal.
Agar tidak salah dalam memiliki produk sekuritas, memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang memang bergerak di bidang sekuritas menjadi sebuah keharusan yang sebaiknya tidak ditinggalkan. Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, kita dapat mengetahui konsekuensi maupun hasil yang dapat diharapkan dari produk masing-masing.
Produk yang mana pun sebenarnya dapat tetap menguntungkan selama dikelola dengan baik dan tidak serta-merta mengandalkan spekulan saja, oleh karena itu, dalam memilih produk yang ingin dikelola, sebenarnya yang perlu dilakukan adalah mencari perusahaan sekuritas yang memang sudah memiliki reputasi dalam mengelola produk sekuritas terkait.
Terkait produk-produk sekuritas, jangan ragu untuk menyerahkan pengelolaannya pada perusahaan sekuritas terbaik yang sudah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Namun, jika bicara tentang pengelolaan bisnis, serahkan saja pada aplikasi majoo yang tidak hanya memiiliki beragam fitur unggulan yang andal, tetapi juga dapat mempermudah operasional bisnis kapan saja, dari mana saja!
Jangan tunggu terlalu lama, langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo!
Baca juga: Serba-Serbi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan