10+ Laporan Perubahan Modal yang Wajib Diketahui

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

Fungsi laporan perubahan modal adalah untuk mengetahui modal di akhir periode tertentu.

Di dalam ilmu akuntansi terdapat beberapa jenis laporan keuangan, termasuk di antaranya laporan perubahan modal (ekuitas). Laporan ini sering disebut dengan laporan keuangan mini. Laporan ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi tentang perubahan modal dalam suatu perusahaan.

Dalam bisnis, laporan perubahan modal terdapat data keseluruhan modal perusahaan di setiap periode termasuk detail perubahan yang terjadi.

Untuk mengelola keuangan bisnis UMKM, laporan perubahan modal termasuk salah satu dari empat laporan keuangan penting selain laporan laba rugi, arus kas, dan neraca. Oleh karena itu, para pebisnis wajib untuk memahaminya secara lebih lengkap.

Dalam pembahasan kali ini, mari kenali lebih lengkap terkait laporan perubahan modal, komponen, hingga contohnya.

Apa Itu Laporan Perubahan Modal?

Definisi dari laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang berisikan informasi terkait ekuitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan beserta hal-hal yang menyebabkannya berubah, baik bertambah maupun berkurang sampai akhir periode akuntansinya.

Laporan ini disusun setelah membuat neraca lajur dan laporan laba rugi. Hal ini karena sumber data laporan perubahan modal terkait dengan laba bersih atau rugi bersih yang berasal dari laporan laba rugi.

Alasan utama dari pembuatan laporan perubahan modal adalah untuk mencatat perubahan keuangan yang terjadi di perusahaan dalam satu periode tertentu sehingga memudahkan kinerja perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat memantau modal yang masuk dari beberapa jenis pinjaman yang baru dibuat atau peminjaman aset yang telah dilakukan.

Hal yang wajib ada pada laporan perubahan modal, antara lain:

  • Rekonsiliasi antara nilai yang tercatat pada masing-masing modal saham, agio, dan cadangan di awal sampai akhir periode secara terpisah. Hal ini akan memperlihatkan terjadinya perubahan.
  • Saldo akumulasi antara laba dan rugi di awal modal periode beserta perubahannya.
  • Transaksi modal antara pemilik serta distribusi kepada pemilik.
  • Pengaruh kumulatif beban serta pendapatan, kerugian, dan keuntungan serta jumlahnya harus berdasarkan pada PSAK terkait yang diakui langsung di dalamnya.
  • Laba dan rugi bersih pada periode yang berkaitan.

Dalam laporan perubahan modal, terdapat unsur yang perlu diperhatikan. Unsur ini merupakan bagian penting dalam laporan yang akan disusun berdasar pada data yang telah didapatkan, meliputi:

  • Laba yang tidak dibagi per akhir periode.
  • Dividen yang diumumkan.
  • Laba neto pada periode tertentu.
  • Laba yang tidak dibagi pada awal periode atau per awal tahun.

Laporan perubahan modal termasuk ke dalam empat laporan keuangan penting yang harus dibuat.

Pengertian Laporan Perubahan Modal Menurut Para Ahli

Pengertian laporan perubahan modal menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Rivai, Veithzal, dan Idroes (2007)

Menurut Rivai, Veithzal, dan Idroes, definisi laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan saldo pada akun ekuitas misalnya seperti modal yang disetor, tambahan modal untuk disetor, dan laba yang ditahan pada akun ekuitas lainnya.

2. Hery (2012)

Laporan perubahan modal menurut Hery adalah laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar perubahan pos modal (ekuitas) pada suatu perusahaan untuk satu periode tertentu.

3. Kasmir (2012)

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang mencatat informasi penyebab bertambah dan berkurangnya ekuitas dalam kurun waktu tertentu.

4. Sodikin dan Riyono (2014)

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas pada suatu perusahaan. Hal ini yang diakibatkan dari operasi perusahaan dan adanya transaksi dengan pemilik dalam kurun satu periode tertentu.

5. Agus Purwaji (2016)

Definisi laporan perubahan modal menurut Agus Purwaji adalah laporan yang menyajikan perubahan ekuitas dalam satu periode.

Mengapa Modal bisa Berubah?

Secara komprehensif, kamu bisa mengidentifikasi lebih jauh tentang alasan modal pada suatu perusahaan bisa berubah. Berikut ini beberapa alasannya.

  • Terjadi kenaikan ekuitas, baik yang berasal dari laba maupun tambahan investasi yang mengakibatkan modal kerja bertambah.
  • Adanya pembelian atau penambahan aset tetap yang menyebabkan berkurangnya modal kerja.
  • Adanya pengurangan aset tetap karena terjadi depresiasi yang mengakibatkan penambahan modal kerja.
  • Pengambilan ekuitas yang dilakukan oleh pebisnis atas dasar kepentingan pribadi (prive).
  • Terjadi penambahan utang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek, atau bentuk lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aset lancar sehingga menyebabkan modal kerja bertambah.
  • Perusahaan menderita kerugian, baik secara normal maupun accidental.
  • Adanya pemisahan aktiva lancar untuk beberapa tujuan tertentu dalam jangka panjang sehingga hal ini akan mengurangi modal kerja.

Baca Juga: Elemen-Elemen Laporan Keuangan yang Perlu Kamu Ketahui

Fungsi Laporan Perubahan Modal dalam Bisnis

Modal merupakan salah satu hal yang penting dalam dunia bisnis. Sehat atau tidaknya suatu modal sangat memengaruhi sebuah bisnis dalam beroperasi bahkan dapat meningkatkan produktivitas. Tak jarang para pebisnis memanfaat tambahan pinjaman modal usaha agar bisnisnya terus berkembang. Karena alasan itulah, penting halnya bagi para pebisnis membuat laporan perubahan modal untuk mengetahui posisi modalnya di akhir periode.

Selain itu, terdapat fungsi lainnya. Berikut fungsi laporan perubahan modal.

  • Laporan perubahan modal untuk mendokumentasikan berbagai transaksi pembiayaan, investasi, dan dana yang dihasilkan dari sebuah bisnis selama kurun waktu tertentu.
  • Untuk melengkapi pengungkapan perubahan pada suatu perusahaan di periode tertentu.
  • Mendukung laporan keuangan yang lain, seperti laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.
  • Untuk menyatakan adanya perubahan modal dalam suatu kurun waktu tertentu dengan nominal yang tertulis secara detail, tepat, dan akurat.
  • Menjadi acuan suatu perusahaan dalam mengambil keputusan strategi bisnis berkelanjutan.

Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Membuat Laporan Perubahan Modal

Agar tidak salah dalam membuat laporan perubahan modal, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat laporannya.

  • Siapkan template laporan ekuitas pemegang saham.
  • Pencatatan saldo awal.
  • Mengkategorikan transaksi modal selama tahun berjalan.
  • Mencatat setiap jumlah kesepakatan bisnis di akun keuangan.
  • Hitunglah saldo akhir.

Baca Juga: Cara Membuat dan Contoh Laporan Neraca Keuangan

Langkah-langkah Penyusunan Laporan Perubahan Modal

Supaya kamu lebih mengerti tentang cara membuat laporan perubahan modal, berikut ini langkah-langkah dalam menyusunnya.

  1. Meletakkan modal awal pada posisi teratas di laporan. Modal awal bisa diambil dari neraca saldo setelah penutupan periode sebelumnya atau pun bisa diambil dari neraca lajur bagian neraca saldo sebelum penyesuaian.
  2. Menentukan laba atau rugi bersih pada periode tersebut. Laba atau rugi bersih tersebut diambil dari selisih kolom debet dan kredit di bagian laba atau rugi pada neraca lajur. Kamu pun bisa mengambilnya dari hasil akhir laporan laba rugi komprehensif periode tersebut.
  3. Untuk menentukan penarikan yang nilainya diambil dari neraca lajur bagian kolom debet.
  4. Langkah terakhir yaitu menghitung modal akhir berdasarkan data yang sudah didapatkan tersebut.

Komponen Laporan Perubahan Modal

Komponen penting dalam laporan perubahan modal akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini, ya.

1. Modal Awal

Modal awal merupakan saldo awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan di periode sebelumnya. Modal awal ini tidak ada penyesuaian sebab koreksi kesalahan pada periode sebelumnya diperbaiki pada periode berjalan.

2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Penyesuaian memang dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Penyebabnya adalah adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diaplikasikan dengan cara yang retrospektif.

3. Pengaruh Koreksi Kesalahan di Periode Sebelumnya

Impact dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan adanya data yang perlu disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dengan bentuk penyesuaian. Impact ini tidak disajikan pada saldo modal awal, tetapi jumlahnya disajikan pada laporan periode berjalan. Tentunya hal ini bertujuan agar bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode sebelumnya.

4. Saldo yang Disajikan Lagi

Saldo yang disajikan lagi adalah modal yang bisa didistribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan adanya perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan pada periode sebelumnya.

5. Perubahan dari Modal Saham

Mengenai modal saham dalam periode terkait perlu ditambahkan ke dalam laporan perubahan modal. Selain itu, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan perubahan modal dan efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

6. Dividen

Dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa didistribusikan kepada pemegang saham. Pembayaran dividen pun perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham.

7. Laba Rugi pada Periode Terkait

Laba rugi yang didistribusikan kepada para pemegang saham akan masuk ke dalam laporan perubahan modal.

8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Keuntungan dan kerugian revaluasi yang diakui dalam periode terkait perlu disajikan ke dalam laporan perubahan modal.

Pembalikan rugi pada penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah di laporan perubahan modal karena nilai tersebut sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.

9. Keuntungan dan Kerugian Lain

Keuntungan dan kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi dapat disajikan ke dalam laporan perubahan modal layaknya keuntungan dan kerugian aktuarial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan lain sebagainya.

10. Saldo Akhir

Saldo akhir adalah saldo cadangan modal dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

Baca Juga: Apa Komponen Penting Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur?

Rumus Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal dalam suatu perusahaan berada pada bagian bawah laporan laba rugi, sehingga kamu harus membuat laporan laba rugi terlebih dahulu. Berikut ini rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung nilai yang harus dimasukkan kedalam laporan perubahan modal.

Rumus Saldo Akhir

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba Bersih – Prive)

Apabila saldo perusahaan rugi, rumusnya, yaitu:

Modal Akhir = Modal Awal + (Rugi Bersih + Prive)

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Berikut ini adalah contoh kasusnya dan cara membuat laporannya.

Pramudya merupakan pemilik UD. Jaya Mekar. Ia memiliki modal awal sebesar Rp70.000.000 dan selama tahun 2021 Pramudya telah melakukan pengambilan pribadi sebesar Rp8.000.000. Di akhir periode terkait diketahui bahwa UD. Jaya Mekar memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp17.000.000. Bagaimana laporan perubahan modalnya?

 

 

UD. Jaya Mekar

Laporan Perubahan Modal

31 Desember 2021

 

Modal Pramudya (Awal)                                                                     Rp70.000.000

Laba Bersih setelah Pajak                                                                    Rp17.000.000

                                                                            Rp87.000.000

Prive Pramudya                                                                                (Rp8.000.000)

Modal Pramudya (Akhir)                                                                       Rp79.000.000

 

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa

Berikut ini contoh kasus dan laporan perubahan modal pada perusahaan jasa.

Exo Digital Printing mempunyai modal awal sebesar Rp240.000.000. Sepanjang tahun 2021 pemilik sudah mengambil dana pribadi sebesar Rp20.000.000. Untuk mencari tahu laporan perubahan modalnya, manajer perlu membuat laporan sebagai berikut.

 

Exo Digital Printing

Laporan Laba Rugi

31 Desember 2021


Penjualan Bersih

 

 

Harga Pokok Penjualan

 

Rp93.000.000

Laba Kotor

 

Rp64.000.000

 

 

Rp29.500.000

Beban Usaha:

Beban Penjualan

Rp9.000.000

 

Beban Adm & Umum

Rp2.450.000

Rp11.450.000

Laba Usaha

 

Rp18.050.000

Pendapatan di luar usaha: Pendapatan Bunga

 

Rp600.000

Laba Bersih Sebelum Pajak

 

Rp18.650.400

Pajak Penghasilan

 

Rp4.500.000

Laba Bersih Setelah Pajak

 

Rp14.150.000


Untuk laporan perubahan modalnya adalah sebagai berikut:

 

Exo Digital Printing

Laporan Perubahan Modal

31 Desember 2021


Modal

Rp240.000.000

Laba Bersih Setelah Pajak

Rp14.150.000

 

Rp254.150.000

Prive

Rp20.000.000

Modal Akhir

Rp234.150.000

 

Kesimpulan

Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan yang harus kamu buat, terutama bila bisnismu memiliki investor. Dengan laporan ini tentunya para orang yang berkepentingan akan mendapatkan data keuangan lebih detail, tepat, dan akurat.

Apabila kamu kesulitan untuk membuat laporan perubahan modal pada bisnis, kamu bisa menggunakan aplikasi majoo yang memiliki fitur akuntansi.

Fitur akuntansi ini untuk mencatat aktivitas membuat invoice, faktur, mencatat biaya dan pengeluaran, mencatat laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, arus kas, perubahan modal serta dilengkapi lebih dari 30 jenis laporan penjualan dan keuangan yang detail dengan grafik dan tabel. Semua laporan dapat di-download dalam bentuk file Excel.

Yuk, segera gunakan majoo untuk bisnismu!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo