Berbisnis makanan tanpa memikirkan kemasannya ibarat sayur tanpa garam, akan terasa hambar. Pasalnya, fungsi dari kemasan atau packaging makanan adalah melindungi produk makanan kamu dari kotoran dan bakteri. Selain melindungi higienitas makanan, packaging juga memberikan estetika yang akan meningkatkan nilai jualnya.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu packaging makanan, bagaimana cara memilih desain packaging makanan yang menarik, dan sejarah packaging makanan. Let’s go!
Pengertian Packaging Makanan
Secara umum, packaging makanan adalah wadah pembungkus dan penyimpanan sebuah produk makanan. Namun, packaging makanan tidak sekadar mengemas dan menyimpan, melainkan juga melindungi kebersihan serta membuat ciri khas pada produk makanan.
Saat ini, tersedia berbagai packaging makanan dari berbagai bentuk dan bahan. Keberadaan ragam desain kemasan makanan ini menjadi pesona dari suatu produk (the product charm). Pada akhirnya, kemasan makanan perlu memiliki unsur memikat mata (eye-catching) sekaligus memikat pemakaian (usage attractiveness).
Baca juga: Industri Rumah Tangga adalah Solusi Ekonomi Rakyat. Apa Iya?
Sejarah Packaging Makanan
Tahukah kamu, ternyata manusia sudah mulai mengenal packaging makanan sejak 8.000 SM? Saat itu, manusia membungkus makanan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti anyaman rumput, kulit pohon, daun-daunan, kulit kerang, tanah liat, kulit binatang, atau pelepah pisang.
Mereka menyimpan makanan menggunakan bahan-bahan tersebut dengan tujuan agar makanan mereka tidak rusak atau hancur. Ratusan tahun kemudian, packaging kemasan berevolusi dengan pemakaian botol, stoples, dan tempayan yang terbuat dari tanah sebagai wadah penyimpanan.
Pada era renaissance, muncullah konsep desain kemasan. Pada tahun 1500, seorang pengusaha pabrik kertas bernama Andreas Bernhard menjadi sosok pertama yang mencetak nama dirinya sebagai merek dagang di pembungkus produknya. Itu disebut-sebut sebagai desain kemasan pertama di dunia.
Evolusi packaging kemasan mulai terjadi pada abad ke-18 di wilayah Eropa. Terjadinya komersialisasi secara besar-besaran memunculkan persaingan dalam aktivitas pemasaran. Pada saat itu, orang-orang mulai mengenal kotak kayu dan kantong serat sebagai packaging makanan.
Perkembangan ilmu pengetahuan di awal abad ke-19 menghasilkan inovasi packaging makanan yang menarik, seperti pengemasan permen dalam kotak kecil, pasta gigi dalam tube aluminium, hingga kemasan minuman yang terbuat dari laminasi foil. Perkembangan kemasanan makanan itu dinilai mampu memberikan perlindungan, kenyamanan, dan membuat produk makanan menjadi lebih tahan lama.
Manfaat Packaging Makanan
Apa saja sih manfaat dari packaging makanan? Berikut beberapa di antaranya:
1. Untuk Melindungi Makanan
Manfaat paling utama dari packaging makanan adalah untuk melindungi kualitas dan kebersihan makanan. Packaging makanan yang sesuai bisa membuat makanan jadi lebih tahan lama dan tidak mudah busuk.
2. Menambah Daya Tarik
Kemasan makanan unik dan kreatif dapat lebih menarik perhatian pelanggan. Desain yang inovatif dapat menjadi nilai lebih bagi produk yang dijual.
3. Menjadi Ciri Khas
Packaging makanan yang menarik dapat menjadi sebuah ciri khas dan pembeda antara produk satu dan lainnya. Kemasan makanan yang unik juga dapat menambah nilai dan memperkuat eksklusivitas pada merek yang diusung.
Baca juga: Brand Guidelines: Buat Citra Konsisten agar Konsumen Percaya
4. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Kemasan makanan yang sesuai standar dan kriteria akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
Kriteria Packaging Makanan Yang Baik
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi packaging makanan, antara lain:
1. Bahan Harus Food Grade
Bahan kemasan makanan harus berkualitas food grade, yaitu kemasan tersebut aman untuk kontak langsung dengan makanan dan minuman. Tujuannya agar packaging makanan tidak berbahaya atau memengaruhi makanan yang disimpan di dalamnya. Sebaiknya memilih produk yang telah terdaftar BPOM.
2. Kedap Udara
Pilihlah kemasan makanan yang kedap udara. Packaging makanan yang kedap udara dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan menahan udara dari luar yang dapat mencemari makanan.
3. Kedap Air
Kemasan makanan kedap air sangat penting untuk menyimpan makanan kering. Pasalnya, kemasan kedap air dapat membantu kualitas produk tetap terjaga.
Packaging makanan kedap air biasanya dilapisi kertas food grade berlaminasi. Kemasan jenis ini aman digunakan dan dibawa beraktivitas dengan mobilitas yang tinggi.
Jenis Bahan Packaging Makanan
Ada beragam variasi bahan dari packaging makanan, yaitu:
1. Plastik
Bahan ini menjadi bahan yang paling sering dijumpai untuk mengemas makanan karena relatif murah. Namun, karena hanya digunakan sekali pakai, packaging makanan berbahan plastik akan berdampak buruk pada lingkungan sebab plastik sulit untuk terurai.
2. Kaca
Bahan packaging makanan dari kaca membuat makanan lebih terekspos dan menggugah selera. Kemasan dari bahan ini cenderung terlihat lebih eksklusif.
3. Kertas
Packaging makanan berbahan kertas sudah sangat digemari sejak dahulu kala. Bahan ini semakin diminati dengan beragam variasi dan harganya yang lebih terjangkau.
Menggunakan kemasan makanan berbahan kertas dinilai ikut menjaga kelestarian bumi. Salah satu contoh packaging makanan berbahan kertas adalah Foopak Bio Natura, yaitu kemasan kertas berbahan dasar serat alami non-recycle, tidak mengandung senyawa berbahaya, tidak mengandung bakteri dan ramah lingkungan karena sifatnya yang biodegradable dan compostable.
4. Kaleng
Bahan kaleng biasanya digunakan untuk makanan siap olah seperti sarden, kornet, atau buah-buahan. Bahan kaleng merupakan bahan yang cukup unik dan kuat untuk mengemas makanan.
5. Styrofoam
Bahan styrofoam termasuk sering kita jumpai karena banyak digunakan untuk mengemas makanan siap saji.
Tips Desain Kemasan Produk Makanan
Kita telah membahas pengertian packaging makanan, sejarah, hingga kriteria kemasan makanan yang baik dan menarik. Kini saatnya mengetahui cara membuat desain kemasan makanan yang unik dan kreatif.
Salah satu cara praktis untuk membuat desain kemasan produk makanan yang kreatif, kamu bisa mencari dan menggunakan template desain kemasan makanan yang tersedia di Internet.
Berikut beberapa tips desain kemasan produk makanan:
1. Buatlah Desain yang Sederhana
Tidak selamanya desain kemasan produk makanan harus heboh atau penuh warna. Desain kemasan makanan yang sederhana juga bisa menarik perhatian konsumen.
2. Gunakan Warna yang Cerah
Tips kedua ini untuk mendukung tips yang pertama. Padu padankan desain yang sederhana dengan warna yang cerah untuk kemasan makanan yang akan kamu jual. Warna yang cerah pada bungkus makanan diyakini bisa menarik perhatian pembeli.
3. Gunakan Gambar yang Menarik
Mencantumkan gambar yang menarik di desain kemasan produk makanan bisa menambah daya tarik packaging makanan. Kamu bisa mendesain gambar unik dan lucu agar tidak meninggalkan kesan kaku pada kemasan makanan.
4. Cantumkan Logo Legalitas
Pastikan kamu mencantumkan logo legalitas dari pemerintah dalam desain produk makanan. Contohnya adalah logo legalitas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, hingga sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini juga menjadi bukti bahwa produk yang kamu jual telah terbukti aman untuk dikonsumsi.
5. Pilih Font yang Menarik
Menggunakan font atau jenis huruf yang menarik akan menambah keunikan pada packaging makanan.
6. Pilih Bahan Kemasan yang Berbeda
Tips terakhir untuk membuat desain kemasan produk makanan yang menarik adalah dengan menggunakan bahan yang berbeda dari kompetitor. Selain menambah daya tarik, penggunaan bahan kemasan yang berbeda dapat menekan biaya produksi.
Baca juga: Apa Itu Ghost Kitchen dalam Bisnis Kuliner?
Kesimpulan
Nah, itu dia ulasan terkait kemasan atau packaging makanan. Packaging makanan sangat bermacam-macam dan bervariasi, tergantung dari bahan dan jenisnya. Tidak semua jenis packaging makanan akan cocok dengan produk makanan yang dijual. Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam memilih packaging makanan.
Dengan packaging makanan yang unik dan kreatif, kamu bisa membuat produk makanan kamu bernilai jual lebih tinggi.
Semoga informasi di atas dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan makanan. Jangan lupa juga untuk meningkatkan pemasaran agar lebih dikenal masyarakat.
Selain itu, manfaatkan aplikasi keuangan majoo untuk pencatatan keuangan yang rapi dan terperinci. Laporan keuangan yang baik akan menjadi kunci pengembangan bisnismu.
Yuk, gunakan majoo dari sekarang!
Referensi:
https://www.hubster.co.id/blog/memilih-jenis-jenis-packaging-makanan
https://www.kitalulus.com/bisnis/cara-membuat-desain-kemasan-produk-makanan
Gambar:
Freepik.com