Pada dasarnya, saat kamu memilih untuk memulai suatu bisnis, artinya kamu sudah paham bahwa nantinya kamu harus memupuk dan merawat bisnis tersebut agar bisa selalu dan terus berkembang. Namun, bagaimana bila ternyata bisnis itu stuck? Menetapkan scale up bisnis adalah salah satu langkah yang bisa kamu ambil bila hal tersebut memang terjadi.
Sederhananya, scale up bisnis adalah langkah yang dilakukan dalam mengembangkan bisnis yang kecil untuk menjadi lebih besar. Pelaksanaannya tentu tidak sembarangan, diperlukan sistem dan perencanaan yang matang.
Sudah banyak contoh bisnis atau perusahaan yang melakukan scale up dan merasakan hasilnya. Meskipun memang langkah yang dilakukan memang tidak mudah.
Baca juga: Pahami! Langkah-Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha 2022
Pengertian Scale Up Bisnis
Sebenarnya apa sih pengertian scale up bisnis itu? Scale up bisnis adalah suatu langkah yang dilakukan pemilik perusahaan dalam rangka mempersiapkan pertumbuhan bisnis agar bisa lebih berkembang dalam semua aspek, mulai dari sistem, sumber daya, sampai dengan teknologi yang digunakan.
Perusahaan yang dinilai sudah siap untuk melakukan scale up terbukti akan lebih berkembang tanpa terhambat. Namun, realitanya, banyak pemilik bisnis yang masih menganggap bahwa mengembangkan bisnis merupakan hal yang buang-buang waktu dan energi. Umumnya, mereka merasa bila ternyata perusahaan sudah meraih keuntungan dan sudah mengembalikan modal (BEP/Break Event Point), bisnis tersebut sudah cukup dan tidak perlu dikembangkan lagi.
Padahal, pemikiran seperti itu tidaklah tepat. Jika kamu terapkan, bisnis yang sudah kamu mulai hanya akan jalan di tempat, tanpa adanya perkembangan dan kemajuan. Selain itu, akan terjadi peluang bisnismu mengalami penyempitan pasar atau ruang gerak dalam bisnis yang secara perlahan akan mematikan bisnismu.
Tujuan Scale Up Bisnis
Tujuan scale up bisnis bukan hanya terhenti sampai mengembangkan bisnis atau perusahaan, melainkan masih ada beberapa tujuan lainnya, seperti:
- Untuk bisa melipatgandakan keuntungan bisnis
- Untuk memperluas pasar
- Untuk meminimalisir peluang terjadinya penyempitan ruang gerak bisnis
- Untuk bisa mendapatkan peluang menang dalam persaingan dengan kompetitor.
7 Ciri Perusahaan/Bisnis yang Siap Melakukan Scale Up
Sebagian pemilik bisnis mungkin belum memahami apakah perusahaan miliknya sudah layak melakukan scale up bisnis atau belum. Sebenarnya, ada beberapa ciri yang bisa dijadikan sebagai indikator bahwa suatu perusahaan dianggap sudah siap melakukan scale up, yaitu:
Customer Retention yang Tinggi
Tingginya angka repeat order dalam bisnis yang kamu jalankan merupakan salah satu ciri bahwa bisnismu siap melakukan scale up. Itu artinya konsumen sudah menyukai produk yang kamu tawarkan dan memiliki rasa percaya penuh pada produk tersebut.
Baca juga: Strategi Customer Retention dalam Menjaga Loyalitas Konsumen
Stabilnya Rapor Evaluasi Perusahaan
Jika kamu melihat bahwa laporan laba dan penjualan bisnisnya berada pada angka yang konsisten bahkan cenderung naik di setiap periodenya, itulah salah satu tanda lain bisnismu siap untuk scale up.
Memiliki Sumber Daya yang Memadai
Pada dasarnya, scale up bisnis adalah langkah yang memerlukan sumber daya yang cukup, meliputi sumber daya manusia, pendanaan, sampai dengan sistem dalam bisnis.
Adanya Pertumbuhan Angka Customer Loyalty
Tingkat customer loyalty yang naik dan tinggi juga dapat menjadi salah satu ciri bahwa bisnismu memang disukai oleh para konsumen. Merupakan bukti bahwa produk yang kamu hasilkan bisa memuaskan mereka.
Baca juga: Cobain 5 Ide Seru Sebagai Program Customer Loyalty!
Cara Scale Up Bisnis
Secara umum, ada dua cara scale up bisnis yang bisa kamu coba, yaitu:
- Projected Economies of Scale, yaitu perhitungan bisnis yang dinilai bisa membesar secara masif. Maksudnya, skala ekonomi akan terjadi bila ternyata biaya per satuan turun dan output perusahaan juga bertambah besar.
- Large Addressable Market, yang diartikan sebagai bisnis tidak bisa membesar jika ternyata market size industri yang dimasuki memang lebih kecil.
Strategi Scale Up Bisnis yang Tepat
Saat kamu memilih untuk menerapkan scale up bisnis, artinya kamu akan mulai menghadapi berbagai tantangan. Tenang, jangan khawatir apalagi panik, ada beberapa strategi scale up bisnis yang bisa kamu coba pada cara scale up bisnis agar tidak sampai gagal, antara lain adalah:
- Susun lebih dulu tujuan bisnis dalam jangka panjang
- Lihat dan lakukan riset potensi pasar
- Pastikan bisnismu sudah memiliki beberapa ciri kesiapan scale up
- Lakukan analisis kompetitor
- Pertahankan business value
- Utamakan kerjasama dalam tim
- Rancang dan tetapkan aturan yang jelas dalam bisnis
- Jangan menurunkan kualitas produk
- Lakukan analisis hambatan dan risiko bisnis
- Susun strategi menghadapi berbagai risiko bisnis
- Manfaatkan teknologi informasi
- Jika perlu, lakukan konsultasi dengan ahli
Baca Juga: Riset Pasar Secara Online: Cara Mudah Tahu Selera Konsumen
Tahapan Scale Up Bisnis
Cara scale up bisnis tidak bisa dilakukan asal-asalan, ada beberapa tahapan scale up bisnis yang perlu kamu perhatikan dengan cermat, yakni:
1. Rencanakan dengan Baik dan Matang
Rencanakan segala sesuatunya dengan matang sebelum memastikan bahwa bisnismu akan melakukan scale up. Karena selain pertumbuhan penjualan, kamu juga perlu mempertimbangkan penawaran produk yang masuk, berbagai langkah pemasaran, sumber pendanaan, proses internal, sumber daya manusia, lokasi bisnis, sampai dengan sarana dan infrastruktur.
2. Pastikan Adanya Dukungan Finansial
Scale up bisnis adalah langkah yang memerlukan dana lebih, jadi sebaiknya pastikan kamu sudah mendapatkan dukungan finansial yang bisa membantu langkah ini sampai berhasil.
3. Tetapkan Target yang Realistis
Sebelum memulai scale up bisnis, kamu perlu untuk menetapkan sasaran pada semua bidang bisnis, karena dengan rencana dan target yang jelas, akan membantu kamu dan seluruh bagian perusahaan untuk mengetahui masing-masing dalam pertumbuhan dan masa depan.
4. Lakukan Adaptasi Budaya Internal Perusahaan
Saat melakukan scale up bisnis, besar peluangnya kamu akan mempekerjakan lebih banyak staf. Lantaran itulah, penting adanya kamu bisa memastikan karyawan baru dapat ikut serta dalam mendukung nilai-nilai bisnis perusahaan. Libatkan mereka dengan meminta pendapat atau masukan bagi pengembangan bisnis.
5. Tetapkan Standarisasi Produk
Ingat, saat melakukan scale up, jangan pernah mencoba menurunkan kualitas produk apapun alasannya. Ini merupakan salah satu faktor yang bisa memastikan kamu bisa mempertahankan pelanggan sekaligus mendapatkan banyak pelanggan baru.
Contoh Scale Up Bisnis
Salah satu contoh scale up bisnis adalah pengembangan yang terjadi pada bisnis restoran mie kekinian. Mungkin awalnya owner restoran tersebut hanya membuka satu outlet yang menyediakan layanan dine in dan take away.
Seiring berjalannya waktu, karena tren bisnisnya tepat, makin banyak konsumen yang datang dan membeli produknya. Owner restoran lalu berpikir untuk membuka cabang outlet baru di wilayah lain, yang juga menyediakan layanan delivery order.
Pembukaan cabang baru ini tentunya memerlukan modal yang lebih besar, manajemen yang lebih baik, sumber daya manusia sebagai karyawan yang lebih banyak, dan juga strategi pemasaran yang lebih matang.
Baca juga: Ekspansi adalah Perluasan. Simak Definisi Ekspansi di Sini!
Penghambat Scale Up Bisnis dan Solusinya
Pada praktiknya, ada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat terjadinya scale up bisnis. Faktor penghambat scale up bisnis adalah:
1. Produk dan Market yang Belum Sesuai
Jika ternyata bisnismu mengalami peningkatan penjualan, jangan langsung berasumsi bahwa kamu sudah layak melakukan scale up. Asumsi ini masih belum bisa divalidasi, artinya, belum ada data yang utuh terkait hal tersebut. Bisa saja, yang terjadi adalah produk yang diklaim laku sebenarnya hanya laku pada segmen tertentu atau musiman.
2. Salah Prioritas
Kesalahan lainnya dalam melakukan scale up bisnis adalah pemilik bisnis memanfaatkan dana yang ada untuk hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Misalnya, digunakan untuk metode pemasaran yang tidak tepat, atau merekrut SDM yang kurang efisien. Salah prioritas artinya salah pula langkah yang kamu ambil dalam bisnis.
3. Adanya Perpecahan Internal
Salah satu hambatan scale up bisnis lainnya adalah adanya perpecahan atau perseteruan dalam pihak internal perusahaan. Misalnya, antara founder dan co-founder, atau pemilik bisnis dengan anggota timnya. Percayalah, apapun bentuknya, besar atau kecil, perpecahan hanya akan membawa bisnismu pada kehancuran, cepat atau lambat.
4. Tim Sales dan Marketing yang Kurang Berpengalaman
Saat suatu perusahaan ingin melakukan scale up, proses pemasaran produk pastinya juga mengalami perubahan. Memasarkan barang sudah tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional.
Bila sebelumnya kamu lebih memaksimalkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut, atau memasang di media sosial, sekaranglah saatnya kamu memerlukan strategi pemasaran yang lebih luas dan lebih kompleks. Untuk bisa memaksimalkan hal tersebut, pastinya diperlukan modal lebih.
Kesimpulan
Scale up bisnis adalah suatu langkah yang dilakukan pemilik perusahaan dalam rangka mempersiapkan pertumbuhan bisnis agar bisa lebih berkembang dalam semua aspek, mulai dari sistem, sumber daya, sampai dengan teknologi yang digunakan.
Intinya, scale up dalam bisnis artinya usaha dalam menjadikan bisnis skala kecil berkembang besar. Perlu diingat bahwa kamu sudah memahami dengan baik ciri perusahaan yang sudah siap melakukan scale up, termasuk berbagai tahapan dan strategi dalam melaksanakan scale up bisnis. Saat masuk ke dalam teknis pengembangan bisnis, pemilik dan tim kerjanya harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat dengan memilih jenis marketing yang akan digunakan.
Agar proses scale up berjalan dengan lancar, pastikan kamu sudah memahami bisnis yang sedang dijalankan. Jika kamu memerlukan bantuan dalam penerapan scale up, kamu bisa memanfaatkan aplikasi seperti majoo dengan berbagai pilihan fiturnya. Dengan memilih majoo sebagai partner mengembangkan bisnismu, segala sesuatu yang kamu rencanakan akan bisa direalisasikan dengan lebih mudah dan efisien. Sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mencoba majoo sekarang kan? Berlangganan majoo dan rasakan dampak positifnya dalam pengembangan bisnismu! Selamat mengembangkan bisnis!