6 Contoh Strategi Bisnis untuk Meningkatkan Sales

Penulis Faiqotul Himma
20 March 2022

article thumbnail

Strategi bisnis dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Strategi bisnis yang dijalankan setiap perusahaan tentu berbeda-beda ketika menghadapi berbagai situasi, kondisi, dan market. Strategi bisnis merupakan kunci utama agar perusahaan tetap bisa survive dan berkembang di masa yang akan datang.

Dalam praktiknya, strategi bisnis yang dilakukan suatu perusahaan memiliki jangka waktu yang lebih panjang, sekitar 3 sampai 5 tahun, bahkan bisa lebih lama. Strategi ini diharapkan dapat mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, penerapan strategi bisnis perlu dipikirkan secara matang dan tidak perlu tergesa-gesa dalam bertindak.

Sebuah bisnis tidak akan bertahan lama tanpa adanya implementasi strategi bisnis yang tersusun secara baik dan benar.

So, berikut ini akan dijelaskan secara lebih lengkap mengenai pengertian, macam, hingga contoh strategi bisnis.

Apa Itu Strategi Bisnis?

Strategi bisnis adalah suatu tindakan dan keputusan yang akan diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. Strategi bisnis inilah yang dapat membantu memandu proses pengambilan keputusan untuk perekrutan dan alokasi sumber daya. Strategi bisnis akan sangat membantu setiap departemen untuk saling bekerja sama, memastikan keputusan antar departemen dan mendukung arah tujuan keseluruhan perusahaan.

Arti Strategi Bisnis Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa pengertian strategi bisnis menurut para ahli, yaitu:

1. Dewanti (2008)

Strategi bisnis adalah suatu pola tindakan utama yang akan dipilih untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Kunci dari strategi bisnis adalah sebagai berikut:

  • Efficiency

    Meminimalisasi risiko melalui penghematan dan meningkatkan profit.

  • Effectiveness

    Dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan di dalam market.

  • Effulgence

    Tampilan berbeda dan bernilai tinggi.

  • Edge

    Akan lebih baik bila dibandingkan dengan para kompetitor.

  • Excellence

    Tindakan yang diambil akan berjalan mulus tanpa adanya halangan yang berarti.

2. Pearce dan Robinson (2013)

Strategi bisnis adalah rencana yang akan diambil dan dilakukan oleh suatu perusahaan. Strategi  bisnis ini mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai persaingan terhadap kompetitor dengan maksud dan tujuan tertentu.

3. David (2013)

Strategi bisnis adalah objektif jangka panjang yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Strategi bisnis juga termasuk dalam Geographic Expansion, Diversification, Acquisition, Product Development, Market Penetration, Retrenchment, Divestiture, Liquidation, dan Joint Ventures.

Baca Juga: Marketing Plan: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Strategi bisnis adalah kunci dari keberlangsungan bisnis di masa yang akan datang.

Mengapa Strategi Bisnis itu Penting?

Ada beberapa alasan terkait pentingnya strategi bisnis penting dalam suatu perusahaan, antara lain:

  • Perencanaan

    Strategi bisnis akan mengidentifikasi langkah-yang akan diambil untuk mencapai tujuan bisnis.

  • Kekuatan dan Kelemahan

    Proses dalam menciptakan strategi bisnis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.

  • Efisiensi

    Strategi bisnis dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk aktivitas agar lebih efisien.

  • Kontrol

    Memberikan lebih banyak kontrol atas aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis.

  • Keunggulan Kompetitif

    Mengidentifikasi setiap cara untuk mencapai tujuan bisnis dengan memiliki keunggulan kompetitif yang membuat perusahaan menjadi unik dari kompetitor.

Konsep Strategi Bisnis

Ada beberapa unsur atau konsep dalam strategi bisnis yang perlu kamu ketahui. Konsep strategi bisnis, antara lain:

1. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi akan membuat perusahaan lebih terarah dalam mencapai target bisnisnya. Visi dan misi dalam strategi bisnis adalah dasar kebijakan dalam menyusun tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan serta divisi yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

2. Nilai Dasar (Core Value)

Tujuan dari core value adalah untuk mengkoordinasikan semua divisi yang bertanggung jawab atas kepentingan di dalam perusahaan. Hal ini berkaitan tindakan yang wajib dan tidak boleh dilakukan.

3. Analisis SWOT

Kepanjangan dari SWOT adalah Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. SWOT adalah komponen strategi bisnis yang umum dilakukan perusahaan. Analisis ini dapat membantu perusahaan dalam menyadari kekuatan dan memanfaatkannya sebagai opportunity yang menguntungkan. Penggunaan analisis SWOT juga dapat membantu perusahaan dalam memahami setiap kekurangan dan ancaman.

4. Rencana Pembagian Sumber Daya

Perusahaan sebaiknya mencari, menemukan, serta membagikan sumber daya untuk menunjang pencapaian target serta tujuan bisnis. Dalam hal ini perusahaan perlu menentukan divisi yang menerima sekaligus bertanggung jawab atas sumber daya tersebut.

5. Pengukuran

Komponen terakhir dari strategi bisnis meliputi pengukuran kuantitas dan kualitas output perusahaan serta untuk mengevaluasi kinerja divisi yang melaksanakan strategi ini.

Macam-macam Strategi Bisnis

Untuk mencapai suatu tujuan, perusahaan harus mengaplikasikan berbagai macam strategi bisnis. Berikut ini lima macam-macam strategi bisnis yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu:

1. Pemasaran (Marketing)

Macam strategi bisnis yang pertama adalah pemasaran atau marketing. Kenalilah calon konsumen yang cocok menggunakan produk dari perusahaan. Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan calon customer, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan riset  pasar.

Apabila teknik pemasaran yang digunakan berjalan dengan lancar, produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada calon customer akan semakin dikenal dan dapat meningkatkan penjualan.

2. Harga

Strategi ini menekankan pada keunikan produk yang ditawarkan dengan kisaran harga yang terjangkau atau ekonomis. Macam strategi bisnis ini ditekankan pada nilai psikologis atas produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

3. Kemasan Produk

Macam strategi bisnis selanjutnya adalah ide kreatif kemasan dan konten produk. Apabila kualitas produk yang ditawarkan bagus tetapi kurang dilirik konsumen, kemungkinan besar kemasan ataupun konten produknya kurang menarik. Buatlah kemasan yang unik dan menarik agar produk diingat oleh konsumen.

4. Konten

Hal yang tak boleh ketinggalan dalam menjalankan bisnis di era digital seperti saat ini adalah menyuguhkan konten-konten berkualitas dengan cara digital marketing. Konten yang spesifik, bermanfaat, dan menghibur akan mendapatkan interaksi pelanggan dan brand awareness yang efektif. Buatlah campaign dengan influencer atau bekerja sama dengan content creator akan memudahkanmu dalam membuat konten yang menarik serta mendapatkan brand awareness produk perusahaan.

5. Teknologi

Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan dapat memangkas biaya-biaya lain, seperti biaya iklan, produksi, dan lain sebagainya.

Misalnya, untuk biaya iklan sangat dimudahkan dengan beriklan di platform media sosial, seperti Instagram Ads, Facebook Ads, Twitter Ads, dan sebagainya. Biayanya akan jauh lebih rendah dibanding beriklan di media cetak dan televisi.

Berbagai macam strategi bisnis di atas dikendalikan oleh manajemen bisnis. Dengan adanya pengendalian manajemen yang baik, perusahaan dapat terus tumbuh, berkembang, dan dapat memperluas market.

Baca Juga: Jalankan Usaha dengan Strategi Bisnis Model Canvas

Contoh Strategi Bisnis

Setelah mengetahui akan pengertian, konsep, dan macam strategi bisnis, lalu apa saja contoh strategi bisnis ini? Berikut ini lima contohnya.

1. Cross Selling Banyak Produk

Cross selling adalah mendorong customer untuk membeli produk berbeda yang masih berhubungan dengan produk awal yang mereka pilih.

Dengan meningkatkan jumlah produk yang terjual kepada setiap customer, hal ini dapat meningkatkan ukuran penjualan rata-rata. Bahkan peningkatan kecil dari cross selling akan berdampak signifikan pada profitabilitas, tanpa harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan baru.

2. Produk atau Jasa Paling Inovatif

Pada perusahaan teknologi atau otomotif, mereka pada umumnya akan membedakan diri mereka dengan menciptakan produk paling mutakhir. Maka dari itu, untuk melakukan ini sebagai strategi bisnis, perusahaan perlu berinovasi.

3. Meningkatkan Penjualan dengan Produk Baru

Mungkin produk lama yang perusahaan hasilkan sedang rendah peminatnya di pasar, bisa karena harganya yang semakin mahal atau kalah saing dengan produk kompetitor. Oleh karena itu perusahaan membuat produk baru yang lebih bagus tetapi harganya ekonomis. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

4. Meningkatkan Layanan Customer

Tak sedikit perusahaan yang telah membangun reputasi yang kuat dengan memiliki layanan pelanggan bagus. Layanan pelanggan ini akan menjembatani antara masalah yang dihadapi customer dengan bisnis yang dijalani perusahaan. Tim layanan customer adalah garda depan perusahaan yang akan membantu setiap problem yang dihadapi pelanggan terhadap produk perusahaan yang digunakannya.

5. Strategi Harga

Apabila perusahaan menjual produk dengan harga rendah, langkah yang dilakukan adalah dengan menjual produk dalam volume yang jauh lebih tinggi. Hal ini karena margin keuntungannya sangat rendah.

Bagi perusahaan yang memilih harga produk di luar jangkauan customer biasa, dapat mempertahankan eksklusivitas produk dibarengi mempertahankan margin keuntungan yang besar untuk setiap produk.

6. Meningkatkan Retensi Pelanggan

Tingkat retensi pelanggan adalah persentase pelanggan yang harus dipertahankan oleh bisnis dalam periode waktu tertentu.

Pelanggan setia atau loyal customer adalah pelanggan yang puas yang akan terus melakukan pembelian lebih dari satu kali.

Pada kenyataannya, jauh lebih mudah untuk mempertahankan pelanggan daripada menghabiskan biaya untuk menarik pelanggan baru.

Baca Juga: Strategi Customer Retention dalam Menjaga Loyalitas Konsumen

Cara Untuk Mencapai Strategi Bisnis

David (2010) mengatakan bahwa terdapat tiga cara yang dapat digunakan untuk mencapai strategi bisnis, antara lain:

1. Joint Venture atau Partnering

Strategi bisnis yang dilakukan ketika dua perusahaan atau lebih membentuk kerja sama guna memanfaatkan beberapa peluang. Joint venture dan persetujuan kerja semakin banyak digunakan untuk memperbaiki komunikasi dan jaringan kerja, menjadikan operasi global dan meminimalisasi risiko.

2. Merger dan Akuisisi

Merger dan akuisisi adalah dua hal yang sudah biasa dilakukan dalam menjalankan strategi bisnis. Merger terjadi ketika dua perusahaan dengan ukuran yang sama bersatu menjadi badan usaha yang baru. Akuisisi terjadi ketika perusahaan besar membeli mayoritas saham atau sebagian besar dari perusahaan kecil atau sebaliknya.

3. Alih Kontrak Proses Bisnis

Cara ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih operasi fungsional, seperti sumber daya manusia (SDM), sistem informasi, pembayaran gaji, akuntansi, pelayanan pelanggan dan pemasaran perusahaan lain.

Contoh Strategi Bisnis Makanan yang Wajib Kamu Coba

Dalam memulai suatu bisnis tentu memerlukan pertimbangan yang matang  karena terdapat banyak risiko yang akan muncul saat menjalankan bisnis. Untuk itu, pemilihan strategi yang tepat sangat dibutuhkan dalam memulai suatu bisnis, tak terkecuali untuk bisnis makanan. Berikut ini adalah contoh strategi bisnis makanan, antara lain:

  • Menentukan produk
  • Memiliki desain produk
  • Menentukan target market
  • Membuat perencanaan bisnis yang matang
  • Membuat budgeting
  • Menyediakan SDM terbaik
  • Promosi online
  • Mempunyai izin usaha
  • Memiliki mitra usaha atau klien

Kesimpulan

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis adalah cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Dengan menerapkan strategi bisnis yang tepat, perusahaan bisa mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik. Strategi bisnis ini dapat membantu menentukan keberlangsungan bisnis perusahaan untuk ke depannya.

Strategi bisnis merupakan hal penting dan perlu juga didukung dengan berbagai hal penting lainnya dalam menjalankan bisnis agar selalu lancar. Nah, buat kamu yang ingin mendapatkan rahasia sukses lainnya dalam berbisnis, kamu dapat menggunakan aplikasi majoo.

Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha all in one yang dapat membantu segala operasional bisnismu. Kamu pun dapat merencanakan strategi bisnis dengan menggunakan aplikasi ini. Fitur yang dapat kamu pakai yaitu fitur analisis bisnis.

Fitur analisis bisnis dapat kamu akses dari dashboard yang menghasilkan laporan analisis dari aktivitas bisnismu. Tentu hal ini akan membantu keputusan bisnis yang cepat dan lebih tajam, seperti analisis waktu teramai penjualan dan produk, analisis perputaran stok, analisis belanja modal, kepuasan pelanggan, dan lain sebagainya.

Segala laporan yang kamu butuhkan untuk pengembangan bisnismu pun juga dapat kamu dapatkan, seperti neraca, laba rugi, arus kas, serta dilengkapi lebih dari 30 jenis laporan penjualan dan keuangan detail dengan grafik dan tabel lengkap. Semua laporan ini dapat kamu download dalam bentuk Excel.

Kamu ingin bisnismu maju dan berkembang? Segera gunakan majoo! #langkahmajoo dengan upgrade level bisnismu.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo