Apa yang Dimaksud dengan Tabel Barang Masuk dan Keluar

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Bagi mereka yang kerap mendapatkan tugas untuk membuat laporan keluar masuk barang, tabel barang masuk dan keluar tentu sudah bukan lagi sesuatu yang asing. Namun, bagi mereka yang mungkin belum terbiasa untuk mengelola stok persediaan barang secara rutin, tentu keberadaan tabel yang satu ini akan mengundang tanda tanya.

Apa, sih, gunanya? Bagaimana cara membuatnya? Kemudian, yang paling utama, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tabel keluar masuknya barang ini, sih? Bagi kamu yang tertarik untuk mengelola stok persediaan barang dengan efektif dan efisien, terlebih bagi kamu yang memang baru mulai menggeluti dunia bisnis, tak ada salahnya untuk menyimak artikel berikut.

Siapa tahu, dengan mempelajari artikel ini, kamu tak hanya paham apa yang dimaksud dengan tabel barang masuk dan keluar, tetapi juga paham bagaimana mengoptimalkan efektivitas serta efisiensi pengelolaan stok persediaan barang. Dengan demikian, margin keuntungan bisnis pun tidak akan terlalu terbebani oleh operasional bisnis, kan?

Langsung saja kita mulai pembahasannya!

Baca Juga: Laporan Stok Barang Gudang untuk Mengelola Inventori

Apa Itu Tabel Barang Masuk dan Keluar?

Secara sederhana tabel barang masuk dan keluar dapat dijelaskan sebagai tabel-tabel yang menunjukkan posisi persediaan barang. Tabel ini kerap digunakan dalam penyusunan pembukuan stok barang masuk dan keluar.

Dalam jenis pembukuan tersebut, kita perlu mencatat jumlah setiap barang yang tersedia di gudang. Namun, ingat, proses pencatatan ini tak boleh dilakukan secara asal. Persediaan barang yang bisa dicatatkan jumlahnya hanya terbatas pada barang yang ada secara fisik atau dapat dilihat mata.

Dengan kata lain, apabila barang tersebut tidak tersedia di dalam gudang, misalnya saja karena tengah didistribusikan ke pengecer untuk dijual atau mungkin justru belum dikirim oleh pemasok, persediaan barang tersebut tidak bisa dicatatkan ke dalam pembukuan stok barang.

Nah, agar pencatatan tersebut lebih mudah dilakukan, pelaku usaha dapat menggunakan tabel barang masuk dan keluar yang bisa secara detail menjelaskan arus keluar dan masuknya suatu barang ke dalam gudang, lengkap dengan informasi terkait alasan keluar atau masuknya barang tersebut, berapa jumlah barang yang keluar atau masuk, dan juga berapa jumlah sisa persediaan barang di dalam gudang.

Dengan adanya tabel ini, kita bisa dengan mudah mengetahui berapa banyak sisa persediaan barang yang dimiliki tanpa harus menghitungnya kembali satu per satu. Itulah mengapa keberadaan tabel ini menjadi faktor yang cukup signifikan terhadap efektivitas serta efisiensi pengelolaan persediaan barang.

  • Contoh Tabel Barang Masuk dan Keluar

Jika kita lihat di internet maupun di materi-materi pembelajaran terkait pengelolaan persediaan barang, contoh tabel barang masuk dan keluar pada dasarnya cukup sederhana.

Umumnya, tabel ini akan terdiri dari setidaknya lima kolom. Biasanya, pada kolom pertama, kita akan menemukan nomor atau kode untuk menandai aktivitas keluar dan masuknya barang yang ada di gudang. Kolom ini kemudian diikuti dengan kolom nama atau jenis barang yang dicatat.

Setelahnya, kolom ketiga biasanya diisi dengan jumlah persediaan barang di gudang sebelum ada barang serupa yang keluar atau masuk. Kolom ini kerap disebut pula dengan nama kolom stok awal.

Nah, untuk kolom keempat, banyak contoh tabel barang masuk dan keluar yang membaginya lagi menjadi dua kolom, yang pertama untuk mencatatkan jumlah barang yang masuk sementara yang kedua untuk mencatat jumlah barang yang keluar.

Terakhir, kita juga akan menemukan kolom stok akhir yang akan menunjukkan posisi terakhir jumlah persediaan barang yang kita miliki di gudang. Tergantung dari keluar dan masuknya barang yang dicatat, jumlah pada stok akhir bisa jadi lebih banyak atau justru lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pada stok awal.

Terkadang, beberapa pelaku usaha juga menambahkan kolom-kolom tertentu, misalnya saja untuk memberikan keterangan keluar dan masuknya suatu barang, atau waktu masuk atau keluarnya barang tersebut. Cukup sederhana, kan?

Baca Juga: Menerapkan Contoh Pembukuan Stok Barang dalam Bisnis

Bolehkah Tabel Barang Masuk Dibuat Terpisah?

Dalam penjelasan di atas, sempat disinggung bahwa tabel barang masuk dan juga tabel barang keluar kerap digabung dalam satu kolom yang terbagi menjadi dua kolom. Nah, apakah kita boleh membuat tabel barang masuk saja secara terpisah, tanpa ada pencatatan untuk barang yang keluar?

Pada dasarnya, pembukuan barang masuk dan keluar digunakan untuk membantu kita mengelola persediaan barang dengan lebih efektif serta efisien. Oleh karena itu, jika dirasa pengelolaan akan lebih mudah dilakukan dengan memisah antara tabel barang yang keluar dengan yang masuk, sebenarnya tak masalah juga untuk membuat pembukuan yang berbeda.

Pun demikian, pahami bahwa dengan memisah kedua tabel tersebut, sering kali pengelolaan persediaan barang justru terasa lebih membingungkan. Pasalnya, kita harus melakukan dua kali penghitungan untuk mengetahui stok akhir suatu barang, kan?
Dengan menggabungkan kedua tabel tersebut, kita bisa dengan mudah menghitung jumlah stok akhir setiap barang yang dimiliki. Oleh karena itu, lebih banyak pelaku usaha yang menggabungkan kedua tabel ini, alih-alih membaginya menjadi dua tabel berbeda.

Di samping itu, menggabungkan kedua tabel tersebut juga akan membuat pembukuan persediaan barang jauh lebih sederhana, sehingga pengelolaannya bisa dilakukan dengan lebih efisien pula. Jadi, sekalipun tidak ada aturan baku yang melarang pemisahan kedua tabel ini, kamu tetap disarankan untuk menggabungkannya, ya!

Baca Juga: Stok adalah: Definisi, Metode, Jenis, dan Contoh

Bagaimana Cara Membuat Tabel Keluar Masuk Barang?

Sama seperti bentuknya yang cukup sederhana, cara membuat tabel keluar masuk barang juga tergolong cukup mudah, terlebih untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang sistem inventarisnya masih belum kompleks.

Tergantung keperluan yang dimiliki, kita dapat membuat tabel dengan kolom-kolom yang kompleks sesuai kebutuhan atau membuat tabel sederhana sekadar untuk memastikan pengelolaan persediaan barang bisa dilakukan dengan efisien.

Dengan kata lain, langkah pertama dalam membuat tabel ini adalah menentukan kebutuhan yang dimiliki. Sering kali, tabel semacam ini digunakan untuk memantau jumlah persediaan barang yang ada di gudang, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan, baik untuk dijual atau digunakan dalam proses produksi, barang yang dibutuhkan tersebut bisa dipastikan telah tersedia.

Dalam situasi tersebut, membuat tabel sederhana dengan lima kolom bisa menjadi cara membuat tabel barang masuk dan keluar yang tepat. Pasalnya, dengan tabel sederhana tersebut, kita bisa mengetahui berapa banyak barang yang masuk, berapa banyak barang yang keluar, barang apa saja yang keluar atau masuk, dan juga berapa jumlah persediaannya di gudang secara waktu nyata.

Namun, apabila kebutuhannya lebih dari sekadar fungsi pemantauan, tak ada salahnya juga untuk membuat tabel yang lebih sederhana, misalnya saja dengan menambahkan tanggal terjadinya kegiatan keluar masuk barang, pihak yang menyetujui aktivitas keluar masuk barang tersebut, dan juga tujuan dimasukkannya atau dikeluarkannya suatu barang.

Baca Juga: Mengenali Stok Barang Adalah Hal Penting dalam Bisnis

Cara Cepat Mengatur Barang Keluar Masuk Tabel

Cara cepat mengatur barang keluar masuk tabel bisa dilakukan dengan memastikan bahwa stok awal yang dicatat sudah benar. Selanjutnya, pastikan juga bahwa setiap ada barang yang keluar maupun masuk, jumlahnya selalu dipantau dan dicatat dengan baik.

Dengan cara ini, kita tidak perlu repot-repot menghitung ulang persediaan barang di dalam gudang secara manual. Jika stok awal dan jumlah barang yang keluar masuk benar-benar dicatat secara tepat dan akurat, kita cukup mengurangkan atau menambahkan jumlah barang yang keluar maupun masuk tersebut dengan stok awal, dan stok akhir pun sudah bisa diperoleh.

Namun, ingat, sekalipun sudah mempraktikkan cara cepat mengatur barang keluar masuk tabel tersebut, bukan berarti kita sama sekali tidak perlu lagi memeriksa jumlah persediaan barang yang ada di gudang, lho. Stok opname tetap perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan tabel barang masuk dan keluar yang sudah dibuat benar-benar akurat.

Tak perlu bingung bagaimana cara melakukannya secara manual, gunakan saja aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan sistem yang terintegrasi penuh, sehingga pengelolaan inventaris pun bisa dilakukan dengan mudah. Baik barang keluar karena terjual atau barang masuk karena pemesanan ulang pada pemasok, setiap transaksinya akan dicatat secara tepat, akurat, dan otomatis oleh aplikasi majoo.

Jadi, tak perlu berlama-lama menunggu, segera gunakan seluruh kemudahan yang ditawarkan aplikasi POS majoo!

Sumber: https://mekari.com/blog/contoh-pembukuan-stok-barang-masuk-dan-keluar/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo