Sudah pernah mendengar istilah tapping box pajak? Istilah ini mungkin memang belum terlalu populer untuk masyarakat umum. Namun, untuk para pebisnis istilah ini sepertinya sudah cukup dikenal.
Dikenalnya istilah tapping box pajak oleh para pelaku bisnis karena alat tersebut merupakan solusi dari pemerintah untuk pencatatan pajak. Khususnya untuk perhitungan pajak dari transaksi bisnis yang dijalankan oleh para pelaku bisnis.
Apa Itu Tapping Box Pajak?
Pengertian tapping box pajak adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis. Tujuannya adalah untuk mencegah adanya peluang penyimpangan pajak daerah.
Penjelasan sederhananya, tapping box pajak adalah alat pemantauan pajak. Alat ini merupakan salah satu solusi yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengawasi jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang harus dibayarkan oleh pemilik usaha.
Tapping box berbentuk kotak hitam panjang yang biasanya ditempatkan di dekat kasir di berbagai jenis usaha yang terkena pajak daerah. Usaha-usaha seperti restoran, hotel, tempat hiburan, kafe, minimarket, dan lainnya diharuskan menggunakan tapping box.
Seperti tadi sudah disebutkan, tujuan penggunaan tapping box pajak adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pajak daerah akibat adanya tindakan curang oleh beberapa pihak. Kalau kamu atau mungkin ada pelaku usaha yang berpikir bahwa penggunaan tapping box akan mempersulit jalannya bisnis atau bahkan akan merugikan, hal tersebut tidak benar.
Kenapa begitu? Karena sebenarnya pajak yang diterima dan dikumpulkan oleh pelaku usaha adalah berasal dari konsumen. Peran pelaku usaha hanyalah sebagai perantara yang mengumpulkan pajak dari konsumen dan menyerahkannya kepada kas negara.
Jadi, tapping box pajak adalah alat yang dapat membantu memudahkan pelaksanaan tugas tersebut. Itulah sebabnya, kehadiran tapping box diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam pengumpulan pajak daerah.
Baca Juga: Mari Mengenal Pengertian Pajak Lebih Dalam!
Apa Fungsi Tapping Box Pajak?
Terdapat beberapa fungsi tapping box pajak secara umum. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1. Sebagai Sarana Pengumpulan Penerimaan Pajak
Fungsi tapping box pajak yang utama adalah untuk mengumpulkan penerimaan pajak bagi pemerintah. Pajak yang ditarik dari pelaku bisnis merupakan sumber utama pendapatan pemerintah, yang digunakan untuk mendanai layanan publik. Seperti pendidikan, perawatan kesehatan, infrastruktur, pertahanan, dan banyak program lainnya.
2. Redistribusi Kekayaan
Melalui sistem perpajakan yang tepat, tapping box pajak dapat berperan dalam redistribusi kekayaan. Jadi, pajak dapat digunakan untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dengan menarik lebih banyak pajak dari orang-orang yang mampu membayar. Di sisi lain, memberikan keringanan pajak kepada orang-orang yang berpenghasilan rendah.
3. Untuk Mengatur Kepatuhan Perpajakan
Fungsi lain dari tapping box pajak adalah untuk mengawasi dan mengatur kepatuhan perpajakan. Pemerintah menggunakan berbagai cara, termasuk pemeriksaan pajak dan audit, untuk memastikan bahwa warga negara dan para pelaku bisnis sudah mematuhi hukum perpajakan.
Bagaimana Cara Kerja Tapping Box Pajak?
Cara kerja tapping box pajak dalam pengawasan pajak adalah dengan mengirimkan data transaksi penjualan dan jumlah pajak secara langsung ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Selain itu, tapping box juga secara otomatis menyimpan data setiap transaksi yang terdeteksi saat kasir mencetak struk.
Data transaksi yang tersimpan dalam tapping box kemudian dikirimkan bersamaan dengan jumlah pajak yang telah dihitung otomatis ke server pemerintah daerah. Informasi inilah yang nantinya akan digunakan oleh pemerintah daerah untuk membandingkannya dengan laporan yang disusun oleh Wajib Pajak setiap bulannya.
Baca Juga: Pajak Badan & Perorangan: Ini Cara Menghitung PPh Terutang!
Jenis-Jenis Tapping Box Pajak
Satu hal yang perlu kamu ketahui sebagai pebisnis, ada beberapa jenis tapping box pajak yang biasa digunakan. Kenapa diperlukan banyak jenis? Karena memang dalam dunia bisnis, ada berbagai macam transaksi. Jadi, jenis tapping box yang akan digunakan pun harus disesuaikan dengan model transaksi tersebut.
Sebaiknya, setiap pelaku usaha dapat memilih jenis tapping box yang sesuai dengan cara mereka melakukan transaksi bisnis. Berikut beberapa jenis tapping box yang tersedia dan bisa kamu pilih.
1. Tapping Box Berbasis Layanan Web (Web Service)
Jenis tapping box ini merupakan sistem pemantauan pajak yang berbasis pada situs web. Layanan ini disediakan oleh pemerintah daerah untuk Wajib Pajak yang mencatat transaksinya melalui platform situs web. IP address yang digunakan oleh pengelola usaha untuk memproses transaksi akan terhubung dengan situs web Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD).
2. Tapping Server
Kalau kamu adalah jenis pemilik usaha yang menggunakan aplikasi non-daring khusus untuk mencatat transaksi dapat memanfaatkan jenis tapping server. Sistem ini mirip dengan layanan berbasis web, maksudnya aplikasi yang digunakan oleh Wajib Pajak akan terhubung dengan server milik pemerintah daerah.
3. Payment Online Server (POS)
Kamu pasti tahu bahwa meskipun banyak situs web atau aplikasi yang mendukung bisnis, nyatanya masih ada pelaku usaha yang mengandalkan pencatatan transaksi secara manual. Untuk bisnis semacam ini, BPPRD memberikan alat bantu perekaman yang disebut Payment Online Server atau POS. Alat ini bekerja dengan mencatat jumlah pendapatan dan total pembayaran yang harus dilakukan oleh pelaku usaha.
Baca Juga: Mengenal Pajak Usaha dan Cara Penghitungannya
Manfaat Tapping Box Pajak
Adanya penerapan penggunaan tapping box pajak pada transaksi bisnis pastinya mendatangkan manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat dari adanya penggunaan tapping box.
1. Optimalisasi Pengumpulan Pajak
Tapping box akan memudahkan pihak otoritas pajak untuk mengawasi transaksi keuangan yang dikenakan pajak secara otomatis. Dengan begitu, proses pengumpulan pajak akan lebih efisien. Tentunya dapat mengurangi peluang penghindaran pajak dan meningkatkan pendapatan pajak negara.
2. Transparansi dan Keakuratan
Dengan sistem ini, data transaksi keuangan akan dikumpulkan secara terbuka dan akurat. Hal tersebut akan membawa manfaat dalam mengurangi peluang terjadinya human error dan memastikan perhitungan pajak yang tepat.
3. Peningkatan Kontrol Pajak
Penerapan tapping box pajak adalah metode yang akan mempermudah pemerintah untuk lebih baik dalam mengawasi pelaksanaan pajak. Jadi, dapat membantu mendeteksi pelanggaran perpajakan dan mengambil tindakan yang sesuai.
4. Pencegahan Penggelapan Pajak
Dengan sistem ini, menjadi lebih sulit bagi individu atau pelaku bisnis untuk menggelapkan pajak mereka. Dengan kata lain, adanya tapping box dapat mengurangi terjadinya penggelapan pajak dan meningkatkan kepatuhan pajak.
5. Peningkatan Keadilan Pajak
Dengan pemantauan transaksi yang lebih merata dan akurat, tapping box pajak dapat membantu meningkatkan keadilan dalam sistem perpajakan. Alasannya karena setiap wajib pajak berkontribusi sesuai dengan penghasilan dan transaksinya.
6. Pemantauan Keuangan Negara yang Lebih Baik
Sistem penerapan tapping box akan membantu pemerintah dalam memantau keuangan negara secara lebih baik. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan bagi perencanaan keuangan yang lebih baik dan manajemen anggaran yang lebih efisien.
7. Meningkatnya Kepercayaan kepada Pemilik Usaha
Bagi pemilik usaha, manfaat dari adanya tapping box pajak adalah peningkatan kepercayaan dalam laporan pajak yang mereka hasilkan. Dengan adanya bukti transaksi yang terdokumentasi dengan baik dalam tapping box, mereka dapat menyusun laporan pajak yang lebih tepat dan dapat dipercaya.
Meskipun memiliki berbagai manfaat, baik bagi pemilik usaha maupun pemerintah, perlu diingat bahwa penggunaan sistem ini juga menimbulkan beberapa tantangan. Termasuk isu privasi, keamanan data, dan perlindungan hak perseorangan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan pemilik bisnis yang menggunakan tapping box untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Termasuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dikelola dengan aman dan sudah mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Kesimpulan
Tapping box pajak adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis. Tujuan dari penerapan alat tersebut adalah untuk mencegah adanya peluang penyimpangan pajak daerah.
Dengan kemampuannya untuk secara otomatis merekam data transaksi, tapping box pajak membantu mengurangi penyelundupan pajak daerah. Selain itu juga akan meningkatkan transparansi atau keterbukaan dalam proses pembayaran pajak.
Sebagai pelaku usaha, kamu perlu memahami cara kerja dan keunggulan dari tapping box. Kenapa begitu? Karena hal tersebut sangat penting dalam mematuhi regulasi perpajakan daerah.
Untuk penghitungan pajak dan pencatatan transaksi yang lebih tepat dan akurat, gunakan aplikasi keuangan dari majoo. Dengan pencatatan yang akurat, kamu akan mengurangi risiko terjadinya kesalahan input data transaksi, jadi akan mengurangi risiko terjadinya kerugian pada bisnis yang kamu jalankan. Bisnismu sudah pakai majoo? Kalau belum, daftar sekarang juga!
Sumber Data:
https://www.pajak.com/pajak/mengenal-jenis-dan-keuntungan-dari-tapping-box/