"Yen sirahmu wis mulai mumet, iku tandane awakmu kudu ngopi sek ben ra edan." (Jika kepala sudah mulai pusing, itu tandanya kamu harus minum kopi dulu biar tidak gila).
Tampaknya anekdot di atas turut mendukung tingkat konsumsi kopi di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Kopi telah menjadi sebuah kebutuhan harian, bahkan menjadi sebuah gengsi dan gaya hidup.
Dilansir dari landx.id, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia tumbuh hingga 250%. Wajar saja jika industri kopi di Indonesia kian semerbak wanginya.
Saat ini, semakin marak kemunculan bisnis kedai kopi (coffee shop) yang menyajikan beragam konsep. Jumlah kedai kopi di Indonesia mengalami peningkatan tiga kali lipat dari 1.083 gerai pada 2016, menjadi lebih dari 2.937 gerai pada 2019, dan angka tersebut akan terus bertambah.
Berdasarkan data Pusat Riset Statista di Berlin tahun 2021 lalu, franchise kedai kopi Janji Jiwa sudah memiliki lebih dari 1.000 lokasi di seluruh Indonesia. Hanya dalam waktu dua tahun setelah didirikan, Janji Jiwa telah melampaui Starbucks sebagai rantai kopi terkemuka di Indonesia. Tercatat Starbucks “hanya” memiliki 365 kedai di seluruh Indonesia.
Uniknya, dalam gelaran Jogja Coffee Week 2022 terungkap fakta bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi kota dengan kedai kopi terpadat di Indonesia. Sampai saat ini, data dari Komunitas Kopi Nusantara, tercatat ada sekitar 3.000 kedai kopi yang tersebar di seluruh wilayah DIY. Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang beberapa kota besar lain di sekitar Yogyakarta, seperti Semarang yang jumlah kedai kopinya “hanya” sekitar 700 kedai dan Solo dengan jumlah kedai kopi sebanyak 400 kedai.
Jumlah kedai kopi itu belum termasuk angkringan, lho. Jika angkringan ikut dimasukkan, maka jumlahnya menjadi 9.000 kedai, karena jumlah angkringan di DIY sampai saat ini ada sekitar 6.000.
Potensinya yang menjanjikan membuat bisnis kopi bisa dikatakan sebagai salah satu pilihan usaha yang paling banyak peminatnya. Dengan pasar yang terus ada dan juga inovasi dalam meracik varian rasa kopi sendiri, tak heran banyak pelaku usaha yang menekuni bisnis yang satu ini.
Baca juga: Sukses Berawal dari Hobi ala One Refinery Coffee Shop
Bicara coffee shop tentu tidak lengkap jika tidak membicarakan barista. Kehadiran barista adalah salah satu kunci kesuksesan sebuah kedai kopi, selain dari pemilihan lokasi yang strategis tentunya.
Apa itu barista? Jika kamu masih asing dengan istilah ini, barista adalah orang yang bertanggung jawab dalam meracik, membuat, menyiapkan, dan menyajikan kopi yang dipesan oleh pelanggan. Dengan demikian, barista adalah salah satu profesi yang ada di kedai kopi.
Tugas barista tidak boleh dianggap sepele. Seorang barista profesional harus menjalani pelatihan (training) yang cukup panjang serta kemampuan tingkat tinggi untuk menghasilkan racikan kopi yang enak.
Keberhasilan bisnis kopi mengandalkan pelayanan yang baik dan sajian kopi yang ciamik. Untuk itu, dalam menjalankan bisnis kedai kopi yang solid dibutuhkan sumber daya manusia yang tepat. Mulai dari barista yang memang mampu meracik berbagai varian kopi sesuai dengan konsep yang sudah dirancang, manajer yang piawai mengelola kedai, hingga pegawai yang telaten melayani setiap pesanan.
Khusus untuk barista, tugas barista adalah membuat racikan kopi sejak awal hingga akhir disajikan kepada pelanggan. Sosok yang menjadi barista harus piawai memilih dan menentukan biji kopi terbaik, dan mahir dalam mengoperasikan mesin espresso komersial yang cenderung rumit.
Salah satu tugas barista adalah untuk mengukur besaran suhu dan tekanan yang diperlukan untuk membuat espresso. Minuman yang satu ini memiliki proses pembuatan yang cukup rumit sehingga membutuhkan keterampilan khusus.
Selain membuat espresso, tugas barista lainnya adalah bertanggung jawab untuk meracik minuman lainnya, seperti latte atau cappuccino. Oleh karena itu, profesi dan tugas barista lebih dari sekadar menyajikan kopi. Seorang barista membutuhkan skill, pengetahuan serta wawasan yang luas, dan sentuhan seni dalam meracik kopi.
Jenis Barista
Seperti yang telah dijelaskan di awal, tugas utama dari seorang barista adalah untuk meracik kopi yang nikmat. Ternyata, ada beberapa jenis barista berdasarkan tipe dan karakteristiknya. Berikut jenis atau tipe-tipe barista yang kami olah dari berbagai sumber:
Barista Seniman
Barista yang satu ini sangat peduli dengan keindahan setiap cangkir latte. Ia akan menyajikan latte terbaik dengan sentuhan mahakarya.
Barista Seniman juga sangat paham tentang foam, steam, frothe, dan milk jug yang paling tepat untuk menghasilkan latte art paling indah yang bisa diikutsertakan dalam kompetisi. Jika mengintip akun Instagram seorang Barista Seniman, kamu akan menemukan foto-foto latte art hasil karyanya.
Barista Cakep
Alasan konsumen mengunjungi kedai kopi sangat beragam. Salah satunya adalah ingin melihat barista cakep di kedai tersebut.
Tidak heran banyak kedai kopi yang populer karena baristanya yang ganteng atau cantik. Kehadiran barista cakep seringkali menjadi daya tarik untuk mendatangkan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Baca juga: Menilik Kaitan Barista Cakep dengan Penjualan Coffee Shop
Barista tipe ini memiliki ciri-ciri selalu terlihat rapi, menggunakan apron berbahan kulit, berpenampilan menarik, dan seringkali fashionable. Sering ditemui di kota-kota besar dan coffee shop terkenal. Hanya saja, karena mengandalkan fisik dan karisma, jangan terlalu berharap pada kualitas kopi yang disajikan.
Barista Nerd
Mereka disebut “nerd” di industri kopi karena mereka mencurahkan hidupnya untuk bereksperimen dalam membuat kopi. Selain itu, barista ini juga hafal segala macam cara meracik kopi dengan tepat dan sistematis. Mereka sangat presisi, mulai dari rasio air, temperature, tekanan, dan hal-hal lainnya.
Mereka seringkali disebut sosok yang kaku karena jarang menyapa pelanggannya. Mereka lebih memilih bercengkrama dengan biji kopi, mesin grinder, mesin espresso, dan cangkir-cangkir kopi.
Barista Newbie
Seperti namanya, barista tipe ini biasanya baru selesai menempuh pendidikan atau training. Wajar saja mereka sering terlihat sedikit gugup saat pelanggan bertanya macam-macam.
Meskipun baru, barista newbie biasanya sangat bersemangat dalam bekerja. Biasanya barista tipe ini terlihat selalu bahagia karena sangat antusias dalam belajar meracik kopi. Selain itu, jiwa mereka masih murni, belum ‘teracuni’ kesombongan yang terkadang membuat seorang barista terkesan menyebalkan.
Tugas Barista
Tugas barista di sebuah kedai kopi ibarat seorang pakar. Berbekal ilmu pengetahuan dan pengalaman, barista memegang peranan penting dalam keberhasilan bisnis sebuah kedai kopi.
Oleh karena itu, saat bekerja di coffee shop, tugas barista tidak sekadar meracik kopi. Apa saja tugas barista lainnya? Berikut beberapa tanggung jawab dan tugas barista yang harus kamu ketahui:
1. Menyajikan Kopi yang Nikmat
Sudah menjadi kewajiban bagi seorang barista untuk menyajikan kopi yang nikmat untuk pelanggan. Oleh karena itu, tidak salah jika tugas barista adalah menyeduh kebahagiaan dalam secangkir kopi.
2. Memastikan Kebersihan Peralatan
Selain harus bisa mengoperasikan mesin espresso, seorang barista juga bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga kebersihan dari mesinnya. Karena rumit, biasanya hanya barista yang paham cara membersihkan mesin espresso.
Mesin-mesin yang ada di kedai kopi harus selalu bersih. Oleh karena itu, jika kamu memperhatikan, setiap kali selesai digunakan, barista akan langsung mengelapnya dengan kain lembab dan bersih. Tak hanya itu, saat kedai kopi tutup semuanya harus dibersihkan secara menyeluruh.
3. Menerima dan Melayani Pesanan Pelanggan
Jumlah karyawan di sebuah kedai kopi tidak banyak. Biasanya hanya 2-3 orang. Jadi, barista juga bertugas menerima dan melayani pesanan pelanggan, termasuk menjadi kasir untuk memproses pembayaran. Untuk itu, barista perlu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pelanggan secara ramah.
Tidak hanya itu, barista juga harus mampu menjelaskan dan menyarankan menu yang diinginkan oleh pelanggan. Karena tidak semua pelanggan sudah paham tentang kopi dan menu-menu yang disajikan.
4. Membuat Minuman selain Kopi
Tugas barista tidak hanya membuat minuman yang terbuat dari kopi. Mereka juga bertugas untuk meracik minuman-minuman yang ada di menu kedai kopi, walaupun tidak mengandung kopi sama sekali.
Jadi, tidak perlu heran jika seorang barista bisa membuat aneka jus, aneka minuman cokelat, varian teh, hingga aneka signature drinks yang ada di menu sebuah kedai kopi. Tapi, biasanya barista paling bahagia saat mendapat pesanan membuat minuman kopi.
5. Membersihkan Area Kedai Kopi
Kebersihan kedai kopi juga menjadi bagian dari tugas barista. Kedai kopi yang bersih dan rapi bisa membuat pelanggan jadi nyaman dan punya keinginan untuk datang lagi.
Baca juga: Kedai Kopi Instagrammable Sekitar Jakarta yang Perlu Dicoba
Karakteristik Barista
Salah satu karakteristik utama dari seorang barista adalah pecinta kopi. Wajar saja, sebab bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi juru seduh kopi jika tidak menyukai kopi, kan? Terlebih seorang barista profesional harus menyeduh minimal dua puluh cangkir kopi dalam satu hari selama proses latihan.
Selain itu, berikut karakteristik yang perlu dimiliki seorang barista:
Terampil Berkomunikasi
Coffee shop merupakan bisnis layanan yang mengandalkan keramahtamahan. Oleh karena itu, sebuah kedai kopi membutuhkan seorang barista yang terampil berkomunikasi sehingga membuat pelanggan tersenyum dan nyaman saat membeli kopinya. Selain itu, barista juga harus mampu membangun hubungan baik dengan pelanggan.
Memiliki Semangat untuk Belajar
Seorang barista harus memiliki kemauan untuk terus belajar. Banyak pelaku usaha kedai kopi yang akan mencari seorang barista yang mau untuk diajari dan dibimbing oleh pemiliknya.
Mudah Beradaptasi
Kepopuleran sebuah kedai kopi akan membuat seorang barista profesional sangat sibuk. Oleh karena itu, ia harus mudah beradaptasi, mampu menangani stress, dan bisa membuat berbagai macam pesanan minuman sekaligus.
Fokus pada Detail
Untuk menunjukkan kualitas, cita rasa, dan aspek yang ingin ditonjolkan dalam sebuah minuman berbahan dasar kopi membutuhkan barista yang piawai dan fokus pada detail.
Cara Menjadi Barista
Ingin menjadi seorang barista? Berikut dua hal yang perlu kamu praktikkan untuk memulai menjadi seorang barista:
Mengenal Asal-usul dan Seluk-beluk Kopi
Tugas seorang barista adalah menguasai pengetahuan tentang kopi. Jadi, kamu perlu banyak membaca dan melakukan riset tentang berbagai jenis kopi. Setelah itu, kamu bisa mempelajari proses pembuatan kopi, hingga bermacam-macam menu kopi yang merupakan sajian akhir dari perjalanan panjang kopi.
Berlatih Sendiri
Seorang barista tidak akan mampu menyajikan minuman kopi yang berkualitas tanpa adanya usaha dan latihan. Seorang barista profesional harus memiliki komitmen dan kesabaran yang tinggi untuk belajar meracik minuman kopi yang nikmat. Seperti kata pepatah, “Practice makes perfect.”
Untuk berlatih membuat kopi, kamu bisa ikut kelas berbayar, berdiskusi dengan sesama pecinta kopi, dan browsing di internet.
Perkembangan Profesi Barista
Meningkatnya popularitas kopi sangat memengaruhi kenaikan popularitas minuman kopi dan profesi barista sebagai peraciknya. Di beberapa negara yang memiliki budaya minum kopi tinggi, seorang barista bisa mendapatkan gaji yang fantastis.
Dikutip dari tedas.id, rata-rata pendapatan barista di Australia adalah $35 per jam. Sementara itu, pendapatan barista di Norwegia adalah $28 per jam.
Bagaimana dengan di Indonesia? Dilansir dari Indeed.com, rata-rata gaji barista adalah Rp3.558.718. Ini merupakan angka rata-rata, dengan gaji tertinggi di daerah Jakarta sebesar Rp4.297.530, dan gaji paling kecil ada di daerah Bandung sebesar Rp 1.920.229.
Angka tersebut bisa berbeda-beda tergantung UMP dan UMK tiap daerah, skill, pengalaman kerja, dan juga kebijakan pemilik kedai kopi.
Penutup
Demikianlah penjelasan ringkas tentang arti barista serta beberapa tugas dari seorang barista. Salah satu tugas barista adalah meracik dan menyajikan minuman kopi yang nikmat kepada pelanggan. Untuk menyajikan segelas kopi yang enak, ternyata tidak bisa asal seduh aja, lho. Ada pengetahuan dasar dan skill yang harus dikuasai seorang barista.
Jika kamu sedang memulai usaha kedai kopi, sangat penting untuk menggunakan digital tools yang dapat mempermudah pengelolaan operasional bisnisnya. Gunakan aplikasi point of sale (POS) dari majoo yang didesain sesuai dengan kebutuhan kafe. Mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan fitur inventory yang dapat membantu perhitungan penggunaan bahan mentah, baik secara satuan maupun per porsi.
Yuk, gunakan majoo dari sekarang!