Dalam dunia bisnis, kamu pasti sering mendengar istilah waralaba. Waralaba adalah model bisnis yang sudah ada sejak lama, tepatnya sekitar tahun 1930-an. Saat itu Howard Deering Johnson memperkenalkan bisnis restoran cepat saji miliknya yang bernama McDonalds.
Tak perlu berlama-lagi, yuk, intip penjelasan lebih lengkap terkait waralaba di artikel ini!
Apa Itu Waralaba?
Bisnis waralaba adalah bentuk kerja sama bisnis antara pemilik merek suatu produk dengan pihak lain yang ingin memasarkan produk tersebut. Kerja sama yang terjadi antar keduanya akan melimpahkan izin penggunaan merek produk, pengolahan produk (tanpa mengubah ciri khas usaha yang dimiliki), hingga penggunaan sistem operasional.
Merek usaha yang dimiliki pihak penyedia waralaba tidak lantas mutlak menjadi milik penerima waralaba. Pasalnya, merek tersebut dapat dijual kembali oleh penyedia waralaba, tetapi tidak bisa dijual lagi oleh penerima waralaba.
Penggunaan hak kekayaan intelektual tersebut dilindungi oleh peraturan pemerintah, sehingga dibuat perjanjian resmi penerima waralaba. Undang-Undang mengenai waralaba ini tertuang dalam (PP) No.42 Tahun 2007.
Apakah ada perbedaan waralaba dan franchise? Sebenarnya, tidak ada perbedaan waralaba dan franchise, karena franchise merupakan istilah asing dari waralaba.
Cara kerja sistem waralaba ini dengan memperluas produk atau jasa dengan memakai lisensi dagang. Pelaku bisnis berperan sebagai pemegang franchisee. Nantinya pelaku bisnis ini membayar royalti dan biaya awal ke Franchisor.
Jenis-Jenis Waralaba
Waralaba dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis waralaba yang umum dikenal.
Jenis Waralaba Berdasarkan Produk
Menurut produk yang ditawarkannya, waralaba terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Waralaba Produk
Bisnis waralaba satu ini akan menawarkan atau menjual sebuah barang. Contoh yang biasa kamu temui, misalnya minuman thai tea, coffee shop, fried chicken, kedai kebab dan lain sebagainya.
2. Waralaba Jasa
Jika waralaba produk akan menjual produk dalam bentuk barang, waralaba jasa pasti menjual produk dalam wujud layanan jasa tertentu, misalnya salon, tempat les, barbershop, dan lain sebagainya.
3. Waralaba Gabungan
Waralaba gabungan adalah jenis bisnis waralaba campuran antara waralaba produk dan jasa. Misalnya, salon yang juga menjual dan memiliki alat kosmetik buatan sendiri.
Waralaba Berdasar Lokasi Asal
Sementara itu, jika dibagi berdasarkan lokasi asalnya, waralaba dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Waralaba Mancanegara
Waralaba jenis ini akan menjual brand yang berasal dari luar negeri, contoh McDonalds, KFC, Starbucks, dan lainnya.
2. Waralaba Dalam Negeri
Jenis waralaba ini adalah bisnis waralaba yang menjual produk hasil karya anak negeri yang sudah memiliki brand yang dikenal di masyarakat, contohnya Indomaret, Alfamart, Jco Donuts, dan lain sebagainya.
Jenis Waralaba Berdasarkan International Franchise Association (IFA)
Adapun bisnis waralaba yang dikelompokkan menurut International Franchise Association (IFA), yaitu:
1. Product Franchise
Jenis waralaba satu ini yaitu pemilik brand memiliki kontrol penuh terhadap pihak yang menjual kembali atau mendistribusikan produknya. Biasanya, dalam kesepakatan antara pihak pemilik dan distributor atau pebisnis waralaba tersebut terdapat kesepakatan berupa hak cipta untuk menggunakan merek, tapi sebelumnya franchisee akan membayar sejumlah uang tertentu.
2. Manufacturing Franchisee
Jenis bisnis waralaba satu ini yaitu franchisee memiliki hak untuk memproduksi produk dari brand tertentu yang dimiliki franchisor. Franchisee memiliki hak untuk mencampur atau mengolah bahan baku yang telah disediakan dari pemilik brand tersebut.
3. Business Opportunity Ventures
Dalam jenis bisnis waralaba ini, franchisee diwajibkan untuk membeli dan memasarkan berbagai produk yang berasal dari perusahaan tertentu.
4. Business Format Franchising
Untuk jenis bisnis waralaba yang terakhir ini, franchisee akan menjual produk milik franchisor dengan menjalankan kesepakatan dan sistem yang telah disesuaikan dengan franchisor tersebut.
Baca juga: Royalty Fee Franchise adalah: Pengertian dan Contohnya
Keuntungan dan Kekurangan Waralaba
Membeli waralaba dapat menjadi alternatif untuk memulai bisnis. Di bawah ini terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari membeli waralaba, antara lain:
Keuntungan Waralaba
- Memberikan manfaat jaringan bisnis yang lebih luas bagi pemilik usaha kecil.
- Kamu tidak terlalu membutuhkan pengalaman bisnis yang memadai untuk menjalankan sebuah bisnis waralaba. Kamu akan diberikan pelatihan untuk menjalankan bisnis tersebut.
- Kamu akan memiliki peluang sukses yang lebih cepat berkembang daripada pelaku bisnis yang memulai usahanya dari nol.
- Bisnis waralaba sering kali telah memiliki reputasi, manajemen dan praktik kerja yang baik, adanya akses ke iklan nasional, dan dukungan kerja secara berkelanjutan.
Kekurangan Waralaba
- Membeli waralaba berarti membuat perjanjian formal dengan franchisor; perjanjian tersebut baik secara hukum maupun tata kelola finansial.
- Perjanjian waralaba akan mengatur cara dan langkah kamu dalam menjalankan bisnis, tidak akan ada banyak ruang untuk meningkatkan kreativitas dalam bisnis tersebut.
- Franchisor biasanya akan memberikan batasan-batasan tentang ketentuan menjual produk-produknya, jenis produk yang boleh jual, dan pemasok yang boleh digunakan.
- Kinerja buruk dari franchisee lain juga akan menurunkan reputasi bisnis waralaba milikmu.
- Membeli waralaba berarti kamu harus siap untuk membagi keuntungan dengan franchisor.
Baca juga: Franchise Barbershop: Intip Rekomendasi dan Cara Bukanya
Contoh Waralaba di Indonesia
Berikut ini terdapat tiga contoh bisnis waralaba yang sudah terkenal di Indonesia dan memiliki reputasi yang bagus. Contoh brand-nya adalah sebagai berikut:
Jco Donuts
Kehadiran Jco Donuts pada tahun 2005 berhasil menggeser nama besar brand donat lain seperti Dunkin Donuts di tengah masyarakat Indonesia. Akan tetapi, kehadirannya membuat banyak persepsi yang salah dengan mengira bahwa brand Jco Donuts berasal dari bisnis waralaba asing. Padahal bisnis waralaba ini merupakan UKM lokal Indonesia yang kini telah menjadi perusahaan besar.
Jco Donuts tak hanya menjual donat, tapi juga menjual variasi makanan lain, seperti yoghurt dan kopi. Franchise ini berkembang sangat pesat. Hanya dalam waktu 2 tahun, Jco Donuts berhasil membuka gerai di Singapura, Australia, Filipina, dan Hongkong. Saat ini sudah terdapat 60 gerai di keempat negara tersebut. Di Indonesia sendiri sudah terdapat ratusan gerai yang tersebar di berbagai kota.
Es Teler 77
Siapa sangka sebuah warung tenda milik Murniati Widjaja yang menjual produk es teler berkembang pesat menjadi sebuah bisnis waralaba yang bernama Es Teler 77. Bisnis ini mulai diwaralabakan pada tahun 1987 dan menjadi pelopor bisnis waralaba di Indonesia. Es Teler 77 mulai go international pada tahun 1998 dan mendirikan gerai pertama di Singapura. Kini, Es Teler 77 telah memiliki 180 gerai di Indonesia dan 6 gerai di luar negeri.
Kebab Baba Rafi
Makanan kebab satu ini juga menjadi contoh waralaba makanan sukses di Indonesia dan mancanegara. Kini, terdapat 60 gerai Kebab Baba Rafi di luar Indonesia. Secara keseluruhan, bisnis waralaba ini telah memiliki 1200 cabang baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Kesimpulan
Bisnis waralaba adalah bentuk kerja sama bisnis antara pemilik merek suatu produk dengan pihak lain yang ingin memasarkan produk tersebut. Kerja sama yang terjadi antar keduanya akan melimpahkan izin penggunaan merek produk, pengolahan produk (tanpa mengubah ciri khas usaha yang dimiliki), hingga penggunaan sistem operasional.
Bagi kamu yang tertarik untuk menjalankan bisnis waralaba, pastikan kamu telah memahami berbagai informasi di atas. Apa pun jenis bisnis yang akan kamu jalankan, jangan lupa untuk melakukan manajemen bisnis secara baik dan benar, ya.
Manajemen keuangan yang tepat merupakan salah satu kunci utama kesuksesan bisnismu. Gunakan aplikasi kasir all in one seperti aplikasi majoo yang canggih dan terpercaya untuk membantumu dalam mengelola bisnis.
Dengan menggunakan fitur akuntansi di dalam aplikasi majoo, kamu akan lebih mudah dalam mengelola laporan keuangan yang lengkap mulai dari neraca, arus kas, laba-rugi, dan lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo segera!
Baca juga: 7 Rekomendasi Bisnis Franchise di Bawah 5 Juta
Referensi
- https://www.finansialku.com/waralaba-adalah/
- https://smesta.kemenkopukm.go.id/mengenal-apa-itu-sistem-waralaba-dan-manfaatnya/
Sumber Gambar:
- Freepik