Beberapa tahun belakangan, online order menjadi tren dalam bisnis food and beverage. Kebanyakan konsumen suka melakukan pemesanan online karena cara ini relatif mudah, praktis, dan sangat transparan.
Tidak heran bila banyak restoran yang menyediakan mobile apps supaya konsumen lebih mudah melakukan pemesanan. Sebagian besar tergabung dengan aplikasi food delivery, seperti GoFood, Grab Food, dan Shopee Food.
Seiring dengan makin meningkatnya tren memesan makanan secara online, restoran pun perlu beradaptasi. Salah satunya dengan menyediakan menu digital atau e-menu yang dapat diakses dengan mudah oleh calon konsumen.
E-menu tidak hanya bermanfaat untuk pemesanan yang dilakukan melalui platform digital, tetapi juga untuk pemesanan secara dine-in. Supaya kamu memperoleh gambaran lebih jelas mengapa perlu beralih dari menu restoran konvensional ke e-menu, simak penjelasan di bawah ini!
1. Meningkatkan pengalaman konsumen
Perlu dipahami, pengunjung yang datang ke restoran bukan hanya ingin menikmati makanan dan minuman, melainkan merasakan pengalaman makan yang menyenangkan.
Pada saat bersamaan, kini hampir setiap orang tidak bisa lepas dari teknologi. Akibatnya, kebanyakan orang menginginkan berbagai uruan dapat diselesaikan lebih cepat. Karena itu, kamu perlu menyediakan menu digital untuk menjadikan proses pemilihan dan pemesanan hidangan lebih efisien.
E-menu membantu restoran menghadirkan pengalaman yang tidak biasa bagi tamu melalui tampilan menu yang atraktif. Selain itu, menu restoran dalam bentuk digital juga menyederhanakan proses, misalnya tamu tidak lagi harus menunggu waiter hanya untuk bisa melihat menu.
2. Mempercepat proses pemesanan
Berbicara e-menu, restoran menyediakannya bentu menu yang berbeda. Pertama, menu tersebut dapat diakses melalui ponsel konsumen dengan cara memindai kode QR.
Umumnya, menu hadir dalam format PDF ataupun format lainnya yang memungkinkan. Tentu saja dengan tampilan desain yang tidak kalah menarik dibandingkan buku menu.
Ada pula restoran yang menghadirkan e-menu dalam bentuk aplikasi sehingga konsumen bisa memesan menu secara langsung. Nah, bentuk menu yang kedua ini tentunya sangat mempercepat proses pemesanan sebab tidak perlu lagi melibatkan staf. Konsumen bisa langsung memesannya melalui gawai baik yang mungkin disediakan oleh pihak restoran maupun milik pribadi.
3. Proses pembaruan menu menjadi sederhana
Dalam pengelolan restoran, kamu mungkin menghapus dan menambahkan menu baru berdasarkan analisis permintaan pasar. Bayangkan bila kamu masih menggunakan buku menu. Pembaruan menu berarti mencetak ulang buku menu, termasuk saat kamu hanya ingin memperbarui harga.
Dengan e-menu hal tersebut tentu tidak diperlukan. Kamu dapat memperbarui menu dengan mudah serta lebih hemat biaya sebab semuanya dilakukan secara digital. Menariknya lagi, kamu bahkan bisa melakukan pembaruan dari mana saja.
Baca Juga: 5 Nama Menu Unik yang Membuat Kamu Penasaran Saat Membacanya
4. Meningkatkan penjualan untuk menu tertentu
Mungkin kamu pernah mendengar, kecenderungan konsumen memesan menu tertentu karena posisinya dalam buku menu. Hal tersebut berkaitan dengan kebiasaan orang dalam membaca menu sehingga polanya dapat disimpulkan.
Maka dari itu, menu yang populer mungkin akan makin populer. Sebaliknya, menu yang penjualannya masih minimal cenderung kian jarang dilirik. Situasi ini tidak perlu terjadi jika kamu sudah beralih ke e-menu.
Kamu lebih leluasa mempromosikan menu-menu yang mungkin masih rendah angka penjualannya. Dengan fleksibilitas cross selling ini, menu yang semula kurang populer dapat lebih mudah berubah menjadi item favorit konsumen. Pada periode berikutnya, kamu pun bisa mempromosikan menu lainnya.
Baca Juga: 7 Promo Akhir Tahun Untuk Meningkatkan Penjualan
5. Membuat restoran punya daya saing
Bukan rahasia lagi, industri food and beverage telah menjadi sangat kompetitif dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, kamu perlu menawarkan value lebih dan menyediakan pelayanan lebih baik bila ingin memenangkan persaingan.
Sebagai contoh, jika kompetitor sudah berinvestasi di software untuk otomatisasi operasional restoran, sebaiknya kamu pun tidak tertinggal. E-menu bisa membuat restoran milikmu lebih modern serta beberapa langkah lebih maju dari restoran lainnya.
Apakah citra tersebut penting? Tentu saja sebab menjadi bagian dari keseluruhan pengalaman konsumen. Apabila konsumen senang dengan pengalaman bertransaksi di restoran milikmu, baik online maupun dine-in, besar kemungkinan mereka akan bercerita kepada orang sekitarnya.
Bercerita dalam konteks dunia yang sudah serba digital tentu bukan hanya interaksi obrolan, melainkan berbagi di media sosial. Pada akhirnya, restoran milikmu akan mendapatkan sarana pemasaran gratis. Menguntungkan sekali, bukan?