Resesi 2023 di Depan Mata! Yuk, Atur Anggaran Bisnis!

Ancaman resesi 2023 telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan pelaku bisnis. Apalagi kini tidak sedikit bisnis yang masih dalam tahap pemulihan usai terdampak pandemi. Tentu ancaman resesi ekonomi global bisa kembali berdampak pada kelangsungan bisnis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memproyeksikan bahwa perekonomian dunia akan masuk jurang resesi pada tahun 2023. Karena itu, para pelaku usaha perlu melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi global tersebut.

Sebagai pemilik bisnis, kamu tentunya perlu pemahaman yang kuat tentang arus kas dan pembayaran utang. Kabanyakan bisnis yang gagal karena mereka tidak membuat anggaran dengan tepat. Jadi, berikut ini terdapat beberapa anggaran bisnis yang harus kamu pertimbangkan menjelang resesi 2023.

Manajemen Bisnis

Saat ini, untuk mengatur dan meningkatkan kemampuan jutaan pekerja bisa dengan melakukan kolaborasi, produktivitas, dan menggunakan aplikasi. Kemungkinan besar, berbagai inovasi teknologi akan muncul untuk membantu karyawan dalam melakukan tugas mereka. Misalnya dengan menggunakan fitur akuntansi pada aplikasi majoo yang membuat manajemen keuangan bisnis milikmu lebih tertata dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja secara real-time. Dengan menggunakan inovasi teknologi ini, kamu juga bisa menekan anggaran manajemen bisnis.

Biaya Pemasaran

Strategi paling berbahaya ketika resesi 2023 datang yaitu utang yang meningkat. Alih-alih meningkatkan utang, kamu bisa meningkatkan strategi pemasaran bisnismu. Cobalah untuk meninjau kembali strategi marketing bisnis milikmu, apakah sudah maksimal atau belum? Analisis kembali strategi marketing bisnismu dan anggaran untuk melakukan strategi tersebut. Adanya revolusi industri 4.0, anggaran bisnis untuk pemasaran offline bisa kamu alihkan ke digital atau online karena diyakini dapat menjadi investasi jangka panjang.

Resesi ekonomi global bisa menciptakan dinamika supply dan demand yang akan menguntungkan pembeli iklan dan menurunkan biaya media sehingga investasi media sangatlah menguntungkan.

Baca juga: 7 Hal Penting Bagi Pemula dalam Mengelola Bisnis

Dana Darurat

Anggaran bisnis yang perlu dipersiapkan menjelang resesi 2023 yakni anggaran dana darurat. Anggaran bisnis ini hanya untuk kepentingan bisnis yang mendesak. Sebab, menjelang situasi sulit semacam resesi, kamu harus menyiapkan dana darurat yang mumpuni agar bisnismu bisa bertahan. Mungkin kamu belum pernah mengalami kondisi resesi sebelumnya, tapi tidak ada salahnya kamu perlu menyiapkan anggaran dana darurat ini bila hal buruk terjadi pada kondisi keuangan bisnismu.

Baca juga: Inilah Pendekatan Generasi Muda dalam Mengelola Bisnis!

Resesi Ekonomi Global Terlihat Menyeramkan Tapi Tidak Selamanya

Meskipun resesi 2023 terlihat menyeramkan, tapi secara historis, resesi tidak akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kok! Pada umumnya, 75% resesi akan berakhir dalam satu tahun dan 30% resesi akan berlangsung dalam dua kuartal. Jadi, kemungkinan setiap pemotongan pengeluaran hanya akan bersifat jangka pendek dan menghasilkan penghematan anggaran bisnis. Tentu saja penghematan anggaran ini bisa memulihkan bisnis di saat resesi sudah berakhir.

Pada saat resesi terjadi, sebagian besar bisnis akan mengurangi anggaran belanja mereka dan cara ini akan menekan Return of Investment (ROI) brand hingga 50%. Dengan menyeimbangkan strategi keuangan yang baik dan tepat, anggaran bisnis dapat dialokasikan untuk mencapai target audiens yang tepat dan efisiensi bisnis.

Sebelum berasumsi adanya penurunan sales karena resesi, bisnis harus menilai lanskap dan mengikuti perilaku konsumen untuk perubahan pola pengeluaran. Pergeseran kebiasaan belanja konsumen ini akan menciptakan peluang dalam pertumbuhan bisnis tertentu, misalnya bisnis kosmetik, makanan, atau perhotelan.

Ketika konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga, bisnis perlu mengubah rencana media dan cara menyampaikan pesan kepada konsumen. Cara ini dilakukan agar sesuai dengan perubahan konsumen. Pesan yang ramah di situasi resesi dapat membantu memperkuat nilai bisnis dan membantu memastikan loyalitas konsumen setelah resesi berakhir.

Baca juga: UMKM Berperan Dalam Mendorong Digital Economy Indonesia

Kesimpulan

Jadi, kamu perlu melihat hal penting yang benar-benar berpengaruh pada bisnismu. Hal yang dianggap tidak perlu saat resesi berlangsung, misalnya ekspansi bisnis tanpa tujuan hingga barang tambahan yang tidak terlalu berguna. Pahamilah tentang perencanaan anggaran bisnis dengan baik dan benar menjelang resesi 2023!

Banyak pelajaran bisnis akan dipelajari ketika bisnis berhadapan langsung dengan resesi, sehingga diharapkan dapat memperbaiki lingkungan bisnis secara keseluruhan di masa depan.

Resesi bukanlah suatu kondisi ekonomi yang harus ditakuti, bila kamu memiliki kesiapan yang memadai secara finansial. Perlambatan ekonomi bisa dihadapi dengan menerapkan strategi dan cara-cara cerdas untuk meminimalisasi dampak buruknya, sehingga nantinya tidak sampai berakibat fatal terhadap bisnis dan keuangan bisnis milikmu. Kemampuan dalam mencermati dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun akan dapat memberikan keuntungan bisnis yang bisa menyumbang kelancaran arus kas bisnis hingga pemulihan ekonomi.

Supaya bisnismu bisa bertahan di saat resesi 2023 nanti, kamu perlu mengelola keuangan bisnismu. Tentunya kamu bisa menggunakan aplikasi majoo. Aplikasi majoo memiliki fitur akuntansi dan beberapa fitur menarik lainnya yang akan membantu segala operasional bisnismu.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo segera!