Cari Strategi Pemasaran di Ramadan? Kampanye Sedekah Saja!

Sudah bukan rahasia umum jika bulan Ramadan kerap dijadikan momen untuk memperbanyak amalan baik. Ingin memperbanyak ibadah, tetapi juga ingin memasarkan usaha yang sedang dikelola? Gampang saja, coba lakukan kampanye sedekah sebagai bagian dari kegiatan pemasaran yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong penjualan juga.

Tertarik untuk bersedekah melalui bisnis yang dikelola? Ada banyak sekali caranya, lho. Tak perlu bingung, langsung saja kita simak bersama-sama, yuk! Siapa tahu ada inspirasi menarik yang bisa diterapkan di bisnismu sendiri. Jadi seimbang, deh, jualan tetap jalan, tetapi ibadah tak ditinggalkan. Seru sekali, kan? Langsung saja kita bahas, yuk!

Baca juga: Maksimalkan Promosi Produk UMKM Melalui e-Commerce

Menyusun Strategi Pemasaran UMKM di Bulan Ramadan

Disadari atau tidak, pola transaksi masyarakat umumnya lebih konsumtif ketika memasuki bulan Ramadan. Tak aneh, sebenarnya, karena toh bulan ini memang cukup istimewa, khususnya di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama muslim.

Di bulan ini, banyak orang tak segan merogoh kocek lebih dalam untuk berbuka puasa dengan hidangan yang istimewa, baik yang dimasak sendiri maupun yang dibeli di luar untuk dinikmati di rumah bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Dengan situasi tersebut, tentu mereka yang menekuni bisnis kuliner akan meraup untung, kan?

Namun, jangan salah! Bulan Ramadan memang penuh berkah. Tak hanya bagi mereka yang berjualan makanan dan minuman, tetapi juga pelaku usaha lainnya. Nah, kira-kira apa saja, sih, strategi pemasaran UMKM yang bisa diterapkan di bulan Ramadan ini agar juga kecipratan berkahnya? Yuk, langsung saja kita bahas!

Baca juga: Cobain 5 Ide Seru Sebagai Program Customer Loyalty!

1. Paket Khusus Takjil untuk Pekerja Esensial

Di antara banyak jenis karyawan, mereka yang bekerja di bidang esensial seperti perawat, cleaning service, maupun tukang ojek termasuk jenis pekerjaan yang paling berat. Bukan hanya tentang penghasilannya saja, lho. Jenis-jenis pekerjaan ini secara sifat memang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan, terlebih jika mereka yang bekerja tersebut juga sekaligus menunaikan ibadah puasa.

Padahal, seperti nama yang dimilikinya, pekerja esensial memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita sehari-hari. Jadi, tak salah, kan, jika menjadikan pekerja esensial, khususnya yang berpuasa, sebagai target manfaat kegiatan pemasaran?

Sembari bersedekah, kita bisa menawarkan bundling produk sekaligus takjil untuk para pekerja esensial ini kepada pelanggan. Hitung-hitung, kita mengajak pelanggan kita untuk bersedekah bersama ketika mereka membeli paket takjil ini. Tak hanya mendapatkan produk yang memang ingin dibeli, pelanggan juga bisa sedikit menyumbang agar kita bisa memberikan takjil kepada pekerja esensial.

Dengan menyediakan bundling produk yang seluruh keuntungannya akan disalurkan untuk membelikan takjil bagi orang lain, ada nilai tambah yang bisa kita tunjukkan sebagai bisnis yang peduli dengan sesama. Tentunya, citra yang baik ini akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang.

Menarik sekali, kan?

2. Promo Kegiatan Sosial untuk Panti Asuhan

Memberi takjil untuk pekerja esensial mungkin akan menghabiskan banyak sumber daya. Pasalnya, kita perlu membagikan takjil setiap hari untuk mewujudkan program promo ini. Apakah ada sedekah yang bisa dilakukan satu waktu saja?

Ada, dong! Coba buat promo kegiatan sosial untuk panti asuhan. Skemanya cukup mudah, cukup ajak pelanggan untuk berdonasi, bisa secara langsung atau dengan membeli paket khusus yang keuntungannya akan disalurkan, dalam periode waktu tertentu. Ketika periode tersebut berakhir, seluruh uang yang terkumpul bisa langsung diteruskan pada panti asuhan yang sudah ditunjuk.

Meski lebih mudah untuk dilakukan, kegiatan pemasaran UMKM yang satu ini mungkin agak sedikit kompleks karena waktu yang terbatas. Bagaimanapun juga, karena namanya juga bersedekah di bulan Ramadan, tentu dana yang terkumpul tak bisa diberikan ketika bulan Ramadan berakhir, kan?

Oleh karena itu, membuat batasan waktu untuk mengikuti program kegiatan sosial ini menjadi penting. Selain untuk memastikan dana disampaikan tepat waktu, pelaku usaha juga bisa mengatur agar pelaksanaan program tidak bertabrakan dengan hari libur karyawan–kecuali, tentu saja, bisnis yang dijalankan tetap beroperasi di masa lebaran.

Baca juga: Memberikan Added Value pada Lapak di Marketplace? Yuk!

3. Mengadakan Sahur on the Road bersama Pelanggan

Takjil untuk berbuka puasa bukan satu-satunya berkah yang bisa dibagikan kepada orang lain di bulan Ramadan, makan sahur pun juga tak kalah pentingnya.

Bagi usaha-usaha yang dekat dengan pelanggan, khususnya yang sudah menjalankan sistem keanggotaan, pemasaran UMKM juga bisa dilakukan dengan mengajak pelanggan untuk ikut berkeliling membagikan makan sahur ke beberapa pihak yang membutuhkan.

Penjaga rel kereta api, misalnya saja, kerap kali harus bekerja sepanjang waktu tanpa kenal lelah, bahkan di bulan Ramadan sekalipun. Cobalah untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk membelikan mereka makan sahur, dan agar lebih transparan, cobalah ajak pelanggan-pelanggan setia yang memang sudah dekat untuk ikut membagikan makan sahur tersebut.

Masih belum memiliki sistem keanggotaan dan bingung bagaimana harus menjalankan kampanye sedekah ini? Coba gunakan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan beragam fitur unggulan untuk mempermudah pengelolaan bisnis, termasuk sistem keanggotaan yang dapat dimaksimalkan untuk menjaga tingkat retensi pelanggan.

Yuk, tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sekarang juga!

Baca juga: Apakah Member Card Masih Berlaku di Zaman Now?