Supaya tetap bisa bersaing, bisnis sering kali bergantung pada market research saat akan mengembangkan produk. Walaupun cukup menantang dan seringnya butuh waktu lama, pengembangan produk atau jasa memungkinkan bisnis tumbuh, bahkan memperoleh market share yang lebih besar.
Sayangnya, 25%-45% produk baru gagal di pasaran. Karena itu, investasi untuk riset pasar jadi sangat krusial. Market research akan memastikan watu, biaya, dan sumber daya yang dialokasikan memang layak dibandingkan dengan proyeksi permintaan pasar atas produk tersebut.
Jadi, mari kita bahas lebih dalam tentang riset pasar yang perlu kamu lakukan saat akan mengembangkan produk baru!
Riset dengan Focus Group Discussion untuk Pengembangan Produk
Dalam proses pengembangan produk, riset pasar merupakan tahap krusial. Kenapa? Pasalnya, tahapan ini memungkinkan pemilik bisnis memahami pro dan kontra produknya.
Baca juga: Perhatikan Hal Ini saat Menilai Peluang Usaha
Dengan begitu, pemilik usaha jadi tahu aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dari produknya.
Nah, dalam pelaksanaan riset pasar, kamu bisa memilih untuk melakukan riset kuantitatif atau kualitatif. Riset kuantitatif yang paling mudah, misalnya mengirimkan formulir survei kepada banyak konsumen.
Cara ini relatif minim biaya dan feedback yang kamu peroleh relatif cepat. Akan tetapi, jika kamu ingin tahu konsensus terhadap suatu produk atau jasa, focus group discussion (FGD) atau riset kualitatif merupakan pilihan yang lebih baik. Yuk, cermati cara dan keuntungannya lebih lanjut!
Tak Hanya Mengeksplorasi Data Kuantitatif
Sebagai metode riset kualitatif andalan, secara alami FGD sangat eksploratif. Metode ini membuka banyak cara alternatif dan fleksibel untuk menggali informasi dari konsumen.
Riset kualitatif seperti FGD juga biasanya akan memberimu insight yang bisa segera ditindaklanjuti. Sebagai contoh, melalui riset kuantitatif atau survei, kamu tahu bahwa 75% target customer-mu tergantung pada review saat membeli produk.
Melalui FGD, informasi tersebut dapat kamu ubah menjadi insight yang lebih dalam dengan menanyakan ‘apa?’ dan ‘kenapa?’, antara lain:
- Situs review apa yang dilihat oleh konsumen saat mencari produk yang sejenis dengan produkmu?
- Apa yang dianggap sebagai rating bagus oleh konsumen?Apakah “bintang 3” sudah cukup? Atau harus lebih tinggi dari itu?
- Kenapa online review sangat penting untuk mereka?
Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi perasaan, persepsi, dan opini konsumen terhadap topik tertentu. Selanjutnya, kamu dan tim dapat memanfaatkan feedback kualitatif yang mendalam ini untuk membuat penyesuaian dalam pengembangan produk, inisiatif pemasaran, bahkan strategi bisnis secara umum.
Kumpulkan Beragam Opini Sekaligus
Saat kamu melakukan survei, kamu mungkin mengirimkan kuesioner kepada ratusan, bahkan ribuan target customer. Lalu, kamu menunggu balasan feedback dari konsumen. Proses ini bisa simpel dan cepat atau lambat dan rumit, tergantung pada skala survei yang kamu lakukan.
Di sisi lain, FGD biasanya terdiri dari 4-12 orang dengan karakteristik yang sangat sesuai dengan buyer persona-mu. Kemudian sejumlah orang tersebut akan berdiskusi selama 60-90 menit terkait produk atau jasamu serta berbagai aspek yang memengaruhinya.
Baca juga: Buyer Pesona: Cara Membuat Profil Pelanggan Yang Ideal
Dengan kata lain, dalam satu kali duduk, kamu bisa memperoleh berbagai opini sekaligus dan setiap opini bisa langsung kamu perdalam menjadi insight pada waktu tersebut.
Mempersempit Keinginan dan Kebutuhan Konsumen
Semua pemilik usaha mungkin tahu, produk atau layanan perlu terus diperbarui agar selalu relevan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Persoalannya, keinginan dan kebutuhan konsumen berbeda-beda, mana yang harus kamu jadikan acuan?
Nah, FGD merupakan metode market research yang baik untuk mengidentifikasi poin yang paling penting bagi demografi atau target pasar bisnismu. Kamu jadi punya alur yang lebih jelas untuk diikuti setelah duduk bersama target konsumen.
Feedback Lengkap dari Diskusi yang Interaktif
Interaksi secara langsung selalu lebih bernilai. Bagaimana pun, kamu tidak bisa memperoleh feedback serupa antara wawancara online dan wawancara tatap muka, khususnya saat diskusi ditujukan untuk mengevaluasi konsep produk.
Dalam FGD, target konsumen bisa melihat, menyentuh, dan mencoba menggunakan produkmu. Jadi, mereka dapat memberikan reaksi dan feedback yang lebih lengkap.
Metode ini tentu sangat bermanfaat, terutama bila kamu mau meningkatkan atau mengubah produk berdasarkan pengalaman pengguna secara aktual.
Dukung Keputusan Bisnis dengan Fakta
Seperti dijelaskan di atas, nilai utama dari FGD ialah mendapatkan feedback tentang produk atau layananmu secara langsung dalam lingkungan yang interaktif. Artinya, kamu dapat mengantisipasi kesalahan sebelum produk atau layanan diluncurkan.
Seperti yang sudah diketahui, inti dari riset pasar untuk pengembangan produk baru adalah mengurangi kesenjangan antara apa yang dipikirkan tim internal bisnis dan apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen.
Kamu berencana mengembangkan produk baru? Pastikan kamu melakukan riset pasar dulu, ya!
Nah, kalau kamu perlu referensi atau inspirasi lain untuk pengelolaan bisnismu, baca artikel lainnya di sini!