Personal touch atau sentuhan personal bisa menjadi nilai tambah yang menarik bagi bisnis. Selain memberikan keunikan yang membedakan bisnis dengan pihak kompetitor, sentuhan personal ini juga dapat membantu pelaku usaha menjaga tingkat kepuasan serta retensi pelanggan.
Sebenarnya, apa saja manfaat yang bisa didapatkan dengan memberikan sentuhan personal bagi bisnis?
Menjadi Nilai Tambah Bisnis
Dengan produk atau jasa yang benar-benar sama, pelanggan akan lebih memilih untuk melakukan transaksi di tempat usaha yang memberikan sentuhan personal pada bisnisnya. Hal ini dikarenakan adanya nilai yang sama ke pelanggan, maka akan memperoleh sesuatu yang lebih dari bisnis adanya sentuhan personal dibanding bisnis serupa yang dijalankan seperti biasa.
Selain itu, sentuhan personal ini juga bisa menjadi ciri unik tersendiri bagi bisnis. Contoh saja Giordano dengan sapaan khasnya kepada pelanggan, sehingga tanpa memerlukan promo lebih jauh, brand awareness yang dimiliki pun sudah terbangun dengan sendirinya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Jenius dengan caranya menawarkan pelanggan untuk membuka rekening baru. Keunikan tersebut kemudian banyak dibicarakan dari mulut ke mulut dan melalui media sosial, membantu Jenius dalam membangun merek yang dimilikinya.
Dapat Menjadi SOP untuk Operasional Bisnis
Sebagai nilai tambah bisnis, tak ada salahnya untuk memasukkan sentuhan personal dalam perjalanan operasional bisnis. Dengan demikian, pelaku usaha tidak perlu khawatir apakah sentuhan personal yang diberikan kepada pelanggan dirasa terlalu berlebihan atau justru kurang.
Dua merek yang telah disebutkan sebelumnya, Giordano dan Jenius, merupakan contoh bisnis yang menambahkan sentuhan personal ini ke dalam SOP yang dimilikinya. Sebagai hasilnya, setiap karyawan dapat dipastikan memberikan pendekatan yang lebih personal kepada pelanggan maupun calon pelanggan potensial.
Dengan menetapkan sentuhan personal ini sebagai sebuah SOP, pelaku usaha juga dapat mengelola sejauh apa pendekatan yang perlu dilakukan kepada pelanggan. Bukan tidak mungkin bila pelaku usaha melakukan riset terlebih dahulu sebelum menetapkan SOP sehingga dapat lebih akurat dalam menjawab kebutuhan pelanggan.
Tak hanya terkait sapaan atau lainnya, pendekatan yang lebih personal juga dapat dilakukan terkait upselling, yaitu dengan memastikan setiap karyawan tidak asal menawarkan produk atau jasa lain untuk dibeli oleh pelanggan, tetapi hanya menawarkan yang benar-benar dibutuhkan secara personal.
Sebagai contoh, menawarkan pelanggan yang membeli kompor untuk juga membeli meja dan kursi jelas tidak akan menarik. Namun, apabila pelanggan yang membeli kompor kemudian ditawarkan pula untuk membeli katup gas yang antibocor atau layanan pemasangan gas, kemungkinan upsell akan lebih mudah dilakukan tanpa membuat pelanggan merasa risih.
Menjaga Tingkat Kepuasan serta Retensi Pelanggan
Nilai tambah bisnis lain yang dapat dicapai dengan menambahkan sentuhan personal dalam operasional bisnis adalah terjaganya tingkat kepuasan serta retensi pelanggan.
Dengan melakukan pendekatan personal, operasional bisnis akan disesuaikan sehingga lebih dekat dengan pelanggan dan dapat menjawab kebutuhan yang mereka miliki secara personal. Pelanggan akan lebih mudah merasa puas dengan layanan yang diterima, sehingga kemungkinannya untuk beralih ke pihak kompetitor pun dapat diminimalkan.
Baca Juga: Bagaimana CRM Bisa Membantu Meningkatkan Kepuasan Pelanggan?
Pelanggan yang merasa puas dengan layanan yang diperoleh akan cenderung untuk kembali lagi dan melakukan pembelian ulang. Dengan demikian tingkat retensi pelanggan pun dapat dijaga tetap tinggi.
Membutuhkan Banyak Persiapan dan Upaya
Memberikan rasa nyaman berbelanja kepada pelanggan merupakan kunci utama dalam menambahkan sentuhan personal. Oleh karena itu, metode ini akan terasa sia-sia apabila pendekatan yang dilakukan ternyata tidak dapat memberikan rasa nyaman kepada pelanggan untuk melakukan transaksi; atau bahkan, lebih buruk lagi, justru membuat pelanggan tersebut merasa terganggu.
Apabila sentuhan personal yang diberikan tidak tepat dan terlalu berlebihan, efek yang diberikan akan seperti bumerang yang dapat mencederai bisnis. Ketika pelanggan tidak menemukan kenyamanan dalam bertransaksi, pelanggan tersebut akan cenderung mencari tempat usaha lain yang lebih bisa dalam memberikan rasa nyaman tersebut.
Karenanya, mencari nilai tambah bisnis dengan memberikan sentuhan personal tidak dapat dilakukan secara sembarang. Riset dan analisis sangat dibutuhkan untuk mengetahui seperti apa karakter umum yang dimiliki oleh pelanggan, kemudian menyesuaikan metode pendekatan yang dilakukan berdasarkan karakter tersebut.
Alasan inilah yang membuat tak semua pelaku usaha ingin memberikan nilai tambah bagi bisnis yang dimilikinya dengan melakukan pendekatan dan sentuhan personal; karena upaya yang dikeluarkan tidak bisa dibilang kecil meski hasil yang didapatkan saat sukses juga sangat besar.
Mengetahui karakter pelanggan dan apa yang membuat mereka nyaman menjadi elemen yang penting dalam menambahkan sentuhan personal pada operasional bisnis, dan sudah semestinya tidak dilakukan dengan asal.
Namun, tak perlu cemas, dengan fitur keanggotaan yang ditawarkan oleh aplikasi majoo, serta integrasi antarsistem yang dimilikinya, kamu tetap dapat mengukur dan menganalisis kebutuhan pelanggan dalam memberikan sentuhan personal.
Pencatatan data pelanggan serta data transaksi yang mudah serta akurat dari aplikasi majoo dapat dimanfaatkan untuk menentukan terlebih dahulu seperti apa karakter umum yang dimiliki oleh pelanggan setia bisnismu. Setelahnya, kamu tak akan susah untuk memberikan personal touch dalam operasional bisnis dalam mendorong angka penjualan!