Maksimalkan Peluang Usaha, Waspadai Juga Risiko Bisnis!

Selain harus jeli dalam melihat serta memaksimalkan peluang usaha, pebisnis andal tentu perlu selalu waspada dalam menghadapi risiko bisnis. Tak jarang, lho, suatu bisnis terpaksa gulung tikar, meski peluang bisnisnya cukup besar. Pasalnya, pelaku usaha kurang awas dalam memperkirakan risiko yang mungkin harus dihadapinya.

Tak ingin, kan, bisnis yang sudah dibangun susah-payah terpaksa harus ditutup hanya karena kurang jeli dalam menyikapi risiko. Padahal, namanya bisnis, tentu pasti akan ada risiko, kan?

Eits, tenang dulu! Tak perlu buru-buru merasa khawatir! Bagaimana jika kita ulas satu per satu risiko yang mungkin terjadi pada bisnis, khususnya bisnis yang memang baru dimulai. Siapa tahu, dengan mengetahui risiko-risiko tersebut, peluang bisnis yang digarap pun bisa semakin maksimal dalam menghasilkan keuntungan bisnis.

Langsung saja kita bahas, yuk! Let’s go!

Mengenali Beberapa Risiko Dasar Manajemen Bisnis

Setiap segala sesuatu pasti memiliki risiko, tak terkecuali dalam manajemen bisnis. Jelas setiap pelaku usaha tentu sudah memahami hal yang satu ini. Namun, tak banyak yang bisa mengerti bahwa risiko, sekecil apa pun, bisa menjadi fatal dan dapat membuat keberlanjutan operasional bisnis terancam ketika tidak disikapi dengan baik.

Agar terhindar dari kemalangan tersebut, tak ada salahnya kita sebagai pelaku usaha awas dengan beragam risiko, khususnya risiko dasar yang sebenarnya bisa diminimalkan sejak awal.

Nah, apa saja, sih, risiko yang dimaksudkan tersebut? Setidaknya, ada tiga risiko dasar yang kerap kali menjadi penyebab bangkrutnya suatu bisnis, lho! Apa saja, sih? Kita ulas satu per satu, yuk!

• Jeli Lihat Peluang Usaha Tanpa Menghitung Biaya

Bagi mereka yang pengalamannya dalam berbisnis sudah terasah, risiko yang satu ini mungkin menjadi salah satu yang paling pertama ditangani, bahkan sebelum bisnis yang dimilikinya mulai dijalankan. Wajar saja, sih, pasalnya risiko yang satu ini memang termasuk dalam ancaman awal yang dihadapi oleh pelaku usaha, yaitu risiko berhentinya operasional bisnis karena modal yang terlanjur habis,

Siapa pun, ketika melihat suatu peluang usaha, tentu akan dengan bersemangat mencoba untuk menggarapnya. Terlebih jika proyeksi keuntungan yang dibuat cukup menggiurkan. Wah, jelas sayang, dong, untuk melewatkan peluang yang mungkin jarang muncul ini?

Namun, jangan lupa, sebelum bisa memperoleh keuntungan, bisnis akan banyak melakukan pengeluaran untuk memastikan operasional dapat berjalan dengan baik. Sering kali, pelaku usaha yang masih belum banyak pengalaman kerap mengabaikan hal yang satu ini.

Akibatnya, modal terlanjur habis untuk menjalankan operasional bisnis, sementara keuntungan belum banyak dikantongi. Otomatis bisnis pun terpaksa gulung tikar, kan? Risiko ini sebenarnya bisa diatasi dengan mudah apabila kita membuat proyeksi yang baik, lengkap dengan runway atau rancangan berjalannya bisnis.

Dengan modal yang dimiliki, hitung proyeksi keuntungan yang bisa didapatkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan juga pengeluaran apa yang perlu diprioritaskan. Ingat selalu bahwa runway merupakan napas dari bisnis, jangan sampai kehabisan napas ketika masih banyak yang perlu dilakukan!

• Orang yang Tepat di Posisi yang Salah

Sebuah bisnis tentu tak bisa dijalankan sendirian. Mulai dari produksi, distribusi, dan bahkan evaluasi, ada banyak sekali hal yang perlu dilakukan agar bisnis dapat terus berjalan. Mau tak mau, pelaku usaha pun perlu mempekerjakan orang untuk menangani setiap kegiatan yang dibutuhkan.

Nah, hati-hati! Risiko kerugian bisa saja dialami ketika kita menempatkan orang yang tepat di posisi yang salah, atau apesnya menempatkan orang yang salah di posisi yang salah.

Seorang staf penjualan, misalnya saja, memiliki inisiatif yang baik dalam melihat peluang dan berhasil mengegoikan pembelian-pembelian dengan nilai keuntungan besar. Namun, hanya karena kemampuan dan rekam jejaknya tersebut, jangan buru-buru untuk menunjuk staf tersebut untuk mengepalai divisi penjualan.

Ingat selalu bahwa setiap posisi memiliki tanggung jawab serta kualifikasi yang berbeda. Seseorang bisa saja menunjukkan kinerja yang sangat baik sebagai staf, tetapi tidak ketika menjadi manajer. Maklum saja, toh yang diurus juga cukup berbeda, kan?

Ketika situasi di atas terjadi, risiko bisnis mengalami kerugian pun akan lebih besar, lho, sekalipun peluang yang digarap juga cukup menjanjikan.

• Terlalu Optimis dan Mengulang Kesalahan yang Sama

Risiko berikutnya yang tak kalah bahaya ssat menjalankan bisnis adalah terlalu optimis bahwa badai pasti berlalu. Jangan salah, lho, karena kadang badai memang pasti akan berlalu. Namun, jika tidak disikapi dengan baik, badai ini mungkin akan berlalu-lalang.

Sederhana saja, tak jarang pelaku usaha abai dengan kesalahan-kesalahan kecil yang sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Untuk beberapa kasus, kesalahan-kesalahan semacam ini memang tidak merugikan ketika dibiarkan. Akan tetapi, berbeda saat menjalankan bisnis, karena kesalahan sekecil apa pun bisa menjadi risiko fatal dan mengancam keberlanjutan bisnis.

Optimis memang perlu, tetapi patut juga dibarengi dengan sikap realistis. Jangan pernah lupa untuk melakukan evaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam pengelolaan bisnis. Ambil langkah yang dibutuhkan agar risiko bisnis pun bisa ditangani tanpa harus mengorbankan bisnis.

Agar peluang usaha bisa digarap dengan lebih maksimal, jangan lupa pula untuk memanfaatkan aplikasi majoo. Dengan beragam fitur unggulan yang dimilikinya, aplikasi majoo memang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sekarang juga!

Baca juga: Perhatikan Hal Ini saat Menilai Peluang Usaha