Strategi Bisnis bagi UMKM yang Ingin Merambah Pasar Ekspor

Setiap pemilik usaha tentu memiliki strategi bisnis masing-masing yang disesuaikan dengan target yang ingin dicapai. Beberapa di antara strategi tersebut bisa jadi serupa, khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah yang memang skalanya masih belum terlalu besar.

Namun, beda cerita apabila target yang ingin dicapai adalah ekspansi bisnis hingga merambah pasar ekspor. Terlepas dari skala usaha yang dikelola, bisnis ekspor-impor membutuhkan persiapan yang benar-benar matang. Selain membutuhkan modal yang lebih besar, menjual barang yang diproduksi di dalam negeri ke pasar yang ada di luar negeri jelas melibatkan proses yang lebih panjang.

Tertarik untuk melakukan ekspansi hingga ke luar negeri? Susun dulu strategi yang tepat agar ekspansi lancar dijalankan!

Baca juga: Produk UMKM yang Jadi Pahlawan di Pasar Internasional

Strategi Apa yang Diperlukan untuk Pasar Ekspor?

Di antara banyak strategi yang bisa diterapkan, ada beberapa yang sebenarnya menarik untuk dicoba saat ingin melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri. Tentu setiap strategi memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, dan jelas tetap membutuhkan persiapan yang matang.

Kira-kira, strategi apa saja, sih, yang bisa dicoba?

Baca juga: 5 Daerah Penghasil Biji Kopi Terbaik di Indonesia

• Mencari Komoditas Ekspor Terbaik

Salah satu alasan yang menjadi dasar ekspansi bisnis adalah perluasan bisnis. Bukan berarti pasar yang ada saat ini sudah tidak menguntungkan, ya! Namun, sesuai dengan prinsip dasar ekonomi, jika bisa mengambil keuntungan yang lebih besar, kenapa tidak?

Nah, pertanyaannya, produk apa yang bisa menghasilkan keuntungan ketika dipasarkan di luar negeri? Jawaban dari pertanyaan ini sesungguhnya bisa menjadi strategi tersendiri untuk memastikan ekspansi dilakukan dengan sukses dan ada arus keuntungan yang bisa didapatkan dari sana.

Saat melirik pasar ekspor, kita tidak bisa secara asal memutuskan produk yang ingin dijual. Lakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui besarnya kemungkinan produk kita diterima di pasar luar negeri. Cari tahu pula apakah produk serupa sudah tersedia di pasar yang ingin kita tuju? Jika sudah ada, apa yang bisa membuat produk kita berbeda?

Komoditas terbaik yang dipastikan mudah diterima oleh pasar luar negeri umumnya merupakan produk-produk yang susah ditemui atau memang tidak diproduksi di sana. Kerajinan rotan, misalnya saja, bisa menjadi contoh yang baik. Inilah pula yang membuat UMKM memiliki kans untuk pasar luar negeri, karena kebanyakan produk yang menjadi komoditas UMKM memiliki ciri khas yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

• Memperluas Jaringan Perdagangan dan Pemasaran

Menembus pasar luar negeri bukanlah perkara yang mudah, oleh karena itu dibutuhkan strategi khusus untuk memastikan keberhasilannya. Salah satu yang bisa dicoba adalah dengan memperluas terlebih dahulu jaringan perdagangan dan pemasaran yang bisa dimaksimalkan.

Semisal penetrasi dilakukan sulit secara mandiri, penetrasi yang dilakukan dengan brand lain yang memang sudah memiliki nama di negara tujuan mungkin bisa lebih besar kemungkinan berhasilnya, kan? Nah, kolaborasi ini sendiri akan sulit dilakukan apabila kita sama sekali tidak mengenal siapa pun di negara tujuan.

Jadi, jangan ragu untuk memeriksa terlebih dahulu seperti apa skena bisnis di negara yang ingin kita jadikan tujuan ekspor, jika memungkinkan untuk bekerja sama, coba saja bangun relasi untuk kolaborasi. Di satu sisi, kita menemukan bantuan untuk menembus pasar luar negeri, sekaligus membantu brand yang sudah ada di sana untuk menambah variasi cakupan bisnisnya.

Baca juga: Inspirasi Kerajinan Ekspor yang Menarik dari Indonesia

• Menyesuaikan Bisnis dengan Tren dan Regulasi Setempat

Strategi terakhir yang bisa dilakukan saat melirik pasar ekspor adalah memastikan seluruh kebutuhan administrasi sudah terpenuhi. Terdengar remeh, memang, tapi jangan sampai terabaikan.

Pasalnya, regulasi yang diterapkan di dalam negeri bisa jadi jauh berbeda dengan yang berlaku di luar sana. Akan tetapi, sanksi yang dibebankan apabila bisnis yang dijalankan di luar negeri tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku kurang lebih akan berujung pada muara yang sama: hambatan operasional bisnis yang bisa menyebabkan kerugian.

Jangan sampai tujuan untuk memperbesar keuntungan dengan membuka pasar di luar negeri justru berubah menjadi ancaman hanya karena pengelolaan bisnis abai terhadap regulasi yang ada. Sayang sekali, lho!

Oleh karena itu, sebelum berstrategi, pastikan terlebih dahulu untuk memahami setiap aturan yang berlaku dalam perdagangan internasional di setiap negara yang bersangkutan. Jangan lupa juga untuk memperhatikan tren bisnis yang sedang diminati di negara tujuan di setiap proses bisnisnya.

Opsional saja, sebenarnya, tetapi apabila ada langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan potensi penjualan, jelas tak ada salahnya untuk melakukan mencatat pola tren bisnis yang ada di negara tujuan. Dengan demikian, penjualan pun bisa dilakukan secara maksimal sehingga tujuan awal untuk memperluas asal dan memperbesar keuntungan pun bisa lebih mudah dicapai.

Ada banyak strategi bisnis lain yang bisa diterapkan untuk memastikan ekspansi berjalan secara optimal, sekalipun dilakukan di luar negeri. Namun, ingat untuk terus memperbarui strategi berdasarkan data yang dikumpulkan selama mengelola bisnis.

Tak perlu bingung, coba manfaatkan aplikasi majoo yang secara otomatis mencatat seluruh transaksi yang terjadi secara tepat, sekaligus menyajikan data penjualan yang akurat sebagai dasar penyusunan strategi. Tentu pengelolaan bisnis pun bisa dilakukan dengan lebih mudah dan lancar, kan?

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!

Baca juga: Mengembangkan Bisnis ke Luar Negeri? Persiapkan Dokumen Ekspor Impor Berikut!