5 Tantangan Bisnis di Tahun 2023, Bersiaplah!

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

Sebagai pelaku UMKM perlu waspada akan tantangan bisnis yang akan dihadapi di tahun 2023.

Perkembangan dan tantangan bisnis di Indonesia saat ini begitu pesat, terlebih lagi menjelang pergantian tahun baru. Seiring dengan berkembangnya teknologi industri 4.0, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat juga semakin meningkat. Era yang telah berubah menjadi serba digital membuat semua bisnis ekspansi ke ranah go online.

Menjelang tahun baru ini, tentunya kamu sebagai pebisnis perlu waspada akan tantangan yang akan kamu hadapi. Bagi pelaku usaha, setiap tahun pasti ada tantangan yang harus dijalani dan dilalui. Seberat apa pun tantangannya, kamu memang dipaksa beradaptasi bila ingin bisnismu terus bertumbuh. Mari kita lihat tantangan bisnis yang dihadapi UMKM di tahun 2023 nanti. 

Kurangnya SDM Ahli dan Terampil

Bagi UMKM hal ini merupakan tantangan bisnis terbesar. Pasalnya dalam menjalankan sebuah bisnis, UMKM memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dan terampil. Selain itu, sumber daya yang memiliki skill dan profesional tentunya membantu kamu sebagai pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis menjadi lebih baik.

Perlu diingat bahwa karyawan cenderung bertahan di suatu pekerjaan atau perusahaan ketika mereka tahu atasannya peduli dengan kesejahteraan mereka.

Lantas, bagaimana cara kamu menunjukkan bahwa kamu peduli? Kamu bisa berinvestasi dalam pelatihan, pendidikan, keterlibatan karyawan, dan teknologi yang mengoptimalkan proses bisnismu.

Peduli pada kesejahteraan karyawan tidak hanya menciptakan loyalitas mereka terhadap bisnismu, tetapi juga membantumu untuk menarik karyawan baru, lho!

 Salah satu tantangan bisnis di tahun 2023 yaitu kurangnya SDM yang ahli dan terampil.

Kurangnya Pengetahuan Tentang Digitalisasi

Tantangan bisnis di tahun 2023 nanti akan muncul yaitu keterbatasan kemampuan dan pengetahuan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi serta platform digital. Walaupun banyak bisnis yang sudah menjalankan go online, tapi tak sedikit UMKM yang belum menjalankan transformasi digital karena mereka mengira bisnis go online lebih merepotkan.

Pada umumnya UMKM belum mengetahui cara memaksimalkan berbagai macam fitur pada digital platform. Padahal, dengan menggunakan digital platform, para pelaku UMKM bisa menjangkau skala pertumbuhan bisnis yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional karena mempunyai banyak fitur menarik.

Selain dapat menjangkau skala pertumbuhan bisnis yang lebih besar, penggunaan digital platform juga membantu segala operasional bisnis, misalnya pencatatan penjualan dilakukan secara otomatis, dapat mengetahui stok di outlet dan gudang secara riil, hingga kamu tak perlu datang ke outlet karena operasional bisnis bisa dipantau dari mana saja dan kapan saja melalui dashboard.

Baca juga: Memulai Bisnis UMKM di Tahun Baru itu Tricky!

Perlunya Pengembangan Strategi Bisnis

Sebagai pelaku UMKM, kamu tentunya memiliki strategi bisnis yang harus diterapkan, bukan? Strategi bisnis ini dilakukan untuk mencapai goals bisnis milikmu.

Strategi UMKM pun harus fokus pada strategi yang perlu dilakukan agar produk atau jasa yang ditawarkan ke pasar dapat laku dan berkembang. Kualitas produk yang baik dan unik akan menarik dan membuat loyalitas customer. Maka dari itu kamu perlu mengetahui Unique Selling Point (USP).

Ketika kamu membangun sebuah bisnis, USP merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kesuksesan bisnismu agar terlihat lebih unggul dari kompetitor.

Strategi untuk menghadapi tantangan bisnis lainnya yang bisa kamu lakukan yaitu menggunakan strategi kreatif untuk membangun brand awareness. Strategi kreatif ini bisa dengan membuat konten menarik dan diunggah ke social media bisnismu.

Baca juga: Bisnis Baru Raup Untung dengan Langkah Bisnis yang Tepat

Adanya Tantangan Modal

Isu permodalan merupakan salah satu tantangan yang menjadi perhatian besar bagi kamu pelaku UMKM, karena permodalan merupakan kunci untuk menjalankan aktivitas operasional dan mengembangkan bisnis. Masih banyak pelaku UMKM yang mengalami kekurangan modal, sehingga mereka mengalami kendala untuk bisa scale up.

Baca Juga: Intip Kunci Transformasi Digital untuk Usaha Kecil Di Sini! 

Sulit Untuk Ekspansi Bisnis

Sebagai pelaku UMKM tantangan bisnis yang lazim dihadapi ialah ekspansi bisnis. Dalam proses ekspansi bisnis, kamu akan menghadapi kenaikan permintaan tenaga kerja, kebutuhan customer yang lebih beragam, manajemen inventaris, berurusan dengan kompetitor baru, hingga menjaga supply chain. Lalu, bagaimana kamu mengatur semua itu?

Saat bisnismu tumbuh, langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu merekrut karyawan baru yang memiliki skill, terlatih, dan profesional. Kamu juga perlu berinvestasi dalam sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk memenuhi kebutuhan customer yang lebih beragam, kamu perlu lebih banyak berkomunikasi dengan mereka. Bangunlah hubungan dengan customer secara kuat agar kamu bisa lebih memahami pain point dan menemukan cara produk atau layananmu dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.

Selanjutnya, untuk mengatasi tantangan bisnis di atas, kamu bisa menggunakan aplikasi wirausaha online yang super lengkap. Semua aktivitas operasional bisnis dapat dikelola secara efektif dan efisien melalui satu aplikasi saja. Apakah kamu sudah memanfaatkan aplikasi super lengkap untuk membantu operasional bisnismu? Kalau belum, majoo dapat menjawab kebutuhanmu, lho!

majoo adalah aplikasi Point of Sale (POS) yang siap membantu kamu para pelaku wirausaha untuk mengelola bisnis secara efektif dan efisien. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang fitur di aplikasi ini di tautan berikut!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo