Masihkah Dropshipper Pakaian jadi Tren Bisnis Paska Lebaran?

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail


Bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang dropshipper pakaian, masa lebaran kerap menjadi momen yang paling menguntungkan dalam setahun. Pasalnya, di Indonesia ada budaya yang istimewa untuk mengenakan baju baru saat lebaran. Otomatis, menjelang lebaran pun para penjual pakaian, termasuk yang menggunakan metode dropship, pun meraup untung yang tak bisa dibilang kecil.

Namun, tentu ceritanya akan berbeda ketika momen ini berakhir, kan? Apakah dropship masih jadi tren bisnis yang menguntungkan? Nah, bagaimana jika kita bahas saja bersama-sama, yuk!

Baca juga: Bulan Ramadan Tiba, Inilah Barang yang Akan Laris Manis!

Salah Satu Jenis Usaha yang Minim Modal

Di antara banyak jenis usaha lain, dropshipper termasuk salah satu jenis usaha yang paling banyak digemari, khususnya oleh mereka yang baru memulai usaha. Tidak aneh, sebenarnya, mengingat tidak dibutuhkan banyak modal untuk menjadi seorang dropshipper.

Untuk bisnis-bisnis lainnya yang berhubungan dengan produk, contohnya saja, pelaku usaha masih membutuhkan ruang khusus atau gudang untuk menyimpan persediaan produknya. Demikian pula dengan mereka yang bergerak di bidang jasa, tempat usaha terkadang dibutuhkan untuk menyediakan layanan yang ditawarkannya.

Persiapan semacam itu jelas membutuhkan modal yang tak bisa dibilang kecil, kan? Dibandingkan dengan jenis-jenis usaha tersebut, dropshipper bahkan tidak perlu menyediakan gudang karena barang akan didistribusikan langsung oleh produsen. Alasan ini pula yang membuat dropshipper banyak digemari oleh mereka yang baru memulai usaha.

Dengan modal usaha yang seadanya, pebisnis muda ini bisa berlatih mengasah insting bisnisnya dengan menjadi seorang dropshipper.

Baca juga: Jelang Idulfitri, Tambah Omzet Baju Muslim dengan Cara Ini!

Mudah Dipasarkan Melalui Media Sosial

Selain tak membutuhkan modal yang terlalu besar, tren bisnis dropshipper juga diminati karena mudah dipasarkannya, terlebih di era yang sudah serba modern dan digital seperti sekarang.

Media sosial menjadi salah satu saluran pemasaran yang banyak digunakan oleh para dropshipper. Pasalnya, seperti sifat bisnis ini sendiri, media sosial dapat dikelola dengan sangat mudah dan harga yang cukup terjangkau. Anggaran untuk melakukan kegiatan pemasaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Tak heran, kan, jika banyak orang yang menjadikannya pilihan untuk memulai usaha. Ditambah lagi, media sosial juga menawarkan beragam fungsi untuk mencapai tujuan pemasaran, mulai dari beriklan, menyampaikan informasi pemasaran, atau bahkan melakukan penjualan langsung.

Penggunaan media sosial bagi dropshipper tidak hanya menawarkan kemudahan dalam melakukan kegiatan pemasaran, tetapi bisa juga berfungsi ganda sebagai sarana untuk memelihara relasi dengan pelanggan.

Tentu praktik ini tak selamanya mulus karena tak seperti kegiatan pemasaran pada umumnya, praktik yang dilakukan cenderung mengarah ke model hard sell yang sesungguhnya tak banyak disukai. Pun demikian, penggunaan media sosial ini masih terhitung menuntungkan, kok, untuk bisnis dropshipper.

 

Tren Bisnis yang Menguntungkan Menjelang Lebaran

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, berjualan pakaian dengan metode dropshipper menjadi salah satu jenis usaha yang paling banyak diminati menjelang lebaran. Dengan modal yang cukup terjangkau, keuntungan yang bisa dihasilkan tergolong cukup menggiurkan.

Adanya kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mengenakan baju baru di saat lebaran turut mendorong derasnya aliran pundi-pundi keuntungan bagi para dropshipper. Wajar saja, kan, toh pakaian yang dijual dengan model dropship umumnya juga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pakaian-pakaian yang dijual secara konvensional.

Harga yang terjangkau ini bisa disediakan karena pada dasarnya, dalam metode dropship, penjualan terjadi secara langsung antara konsumen akhir dengan produsen melalui perantara dropshipper. Ditambah naiknya harga barang-barang menjelang ketika bulan Ramadan, produk pakaian yang ditawarkan oleh para dropshipper pun menjadi pilihan yang banyak dicari.

Baca juga: Mau Untung Banyak di Bulan Ramadan? Coba Peluang Usaha Ini!

Masihkah Jadi Tren yang Menguntungkan Paska Lebaran?

Pertanyaannya tentu saja, jika memang para dropshipper meraup banyak sekali keuntungan menjelang lebaran, lalu bagaimana nasibnya ketika momen ini akhirnya berakhir? Apakah setelah lebaran, dropshipper pakaian masih menjadi tren bisnis yang menjanjikan?

Tentu saja! Bagaimana, tidak, kan, toh pakaian merupakan salah satu dari tiga kebutuhan primer yang pasti akan selalu dicari oleh pasar. Terlebih lagi, metode penjualan dengan cara dropship juga memungkinkan kebutuhan primer ini tersedia di pasar dengan harga yang sangat terjangkau, tentu saja pasarnya pun akan terus hidup.

Jadi, apabila ingin mencoba peruntungan di bidang ini, langsung gas saja sekalipun momen lebaran sebentar lagi akan berakhir, karena toh pasar untuk bisnis masih akan terus ada. Jika perlu, maksimalkan keuntungan dari bisnis dropship ini dengan menggunakan aplikasi majoo yang tak hanya berfungsi sebagai aplikasi kasir semata, tetapi juga dilengkapi dengan beragam fitur andalan yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis.

Integrasinya yang solid dengan marketplace, misalnya saja, bisa membuat penjualan bisnis dropship semakin optimal. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja manfaatkan layanan aplikasi majoo sekarang juga!

Baca juga: Bisnis Online? Sumber Daya Fisik Apa yang Dibutuhkan?

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo