Tren Bisnis yang Diprediksi Akan Mendominasi Pada 2022

Penulis Nisa Destiana
07 December 2021

article thumbnail

Perubahan situasi global akan mendorong terbentuknya tren bisnis baru.


Di semua sektor, bisnis bergulat dengan transformasi yang sangat cepat. Belum lagi, ada berbagai perubahan besar yang harus dihadapi seperti perubahan iklim dan pergeseran peta kekuatan politik serta ekonomi.


Dengan kata lain, dunia berubah dengan cepat dan bisnis perlu beradaptasi. Pasalnya, perubahan-perubahan tersebut juga akan membentuk tren bisnis tersendiri. Jika ingin usaha sukses, tentu kamu perlu mengetahui tren tersebut. Lebih dari itu, ride the wave alias ikuti ombak tren sehingga bisa mendatangkan keuntungan untuk bisnis.


Lalu, apa saja sih yang diprediksi akan menjadi tren bisnis pada 2022? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya!

Tren pertama: Operasional bisnis yang bersifat sustainable

Bukan rahasia lagi, isu climate change merupakan salah satu persoalan serius yang perlu dipikirkan bersama. Kian hari topik ini kian menjadi perbincangan sehingga makin banyak pula pihak yang peduli dengan isu tersebut.


Mengingat dampak serius dari perubahan iklim dan kepedulian berbagai pihak, operasional bisnis yang sustainable diduga akan menjadi tren. Setiap bisnis akan mengurangi, bahkan menghilangkan, dampak buruk kegiatan bisnis terhadap lingkungan.


Baca Juga: Mengakhiri Tahun yang Menantang, Milikilah Resolusi Ini!


Dekarbonisasi pada rantai pasokan bisa menjadi titik awal upaya bisnis dalam mempraktikkan bisnis yang sustainable. Namun, tentu kamu selalu bisa menilik berbagai aspek di luar supply chain untuk memaksimalkan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.


Berbicara keberlanjutan, tentunya sangat berhubungan dengan ketahanan bisnis. Sebuah bisnis yang dapat beradaptasi dan memperhatikan keberlanjutan akan lebih mampu bertahan untuk jangka panjang. 


Di era konsumen makin memahami tentang hidup berkesadaran, bisnis yang mengabaikan sustainability diramalkan akan sulit bertahan.

Tren dua: Autentisitas

Beberapa waktu belakangan, makin terlihat bahwa konsumen mulai mencari koneksi yang tidak biasa dengan brand yang dipilihnya. Karena itu, hal ini akan memunculkan autentisitas sebagai salah satu tren pada tahun mendatang. 


Autentisitas atau keaslian akan membantu membangun hubungan antar manusia, dalam hal ini antara pemilik usaha dengan pelanggan. Sebagai manusia, sudah merupakan naluri bila konsumen menyukai kualitas-kualitas penting yang membuat pemilik usaha atau sebuah bisnis terasa begitu humanis.


Penting bagi pemilik bisnis mengenali tren yang ada agar bisa segera beradaptasi.


Misalnya, kejujuran, keandalan, empati, dan kasih sayang. Tidak lupa, tampil dengan kerendahan hati, bahkan ketakutan sekalipun membuat sebuah brand akan terasa autentik. Kuncinya, hal tersebut dilakukan secara tulus.


Baca Juga: Memahami Pentingnya Branding dalam Pemasaran


Tentu dalam prosesnya menunjukkan kualitas tersebut merupakan bagian dari branding. Namun, kualitas yang ditunjukkan haruslah sesuatu yang memang riil. Dengan demikian, bisnis milikmu akan dilihat sebagai merek yang bukan hanya mencari keuntungan semata.

Tren tiga: Meaningful purpose

Masih berhubungan dengan autentisitas, tren berikutnya adalah memastikan bisnis hadir demi tujuan yang bermakna. Jadi, bisnis tidak hanya hadir untuk menciptakan profit.


Purpose menjawab pertanyaan ‘mengapa’ suatu perusahaan atau bisnis harus ada. Maka dari itu, tujuan berbeda dengan visi dan misi. Lebih dari itu, meaningful purpose menjanjikan adanya perubahan serta menghasilkan sesuatu yang lebih baik.


Mungkin dunia yang lebih baik, mungkin cara yang lebih baik, atau apa pun yang dianggap penting oleh bisnis tersebut. Sekarang, konsumen sudah mulai menilai brand dari tujuannya. Bahkan, purpose dan keberpihakan sebuah perusahaan akan menjadi penentu seseorang bersedia menjadi pelanggan setia atau tidak.

Tren empat: Kolaborasi dan integrasi

Kita sedang berada di era hampir segala hal dapat  dicapai dengan outsourcing. Belum pernah terjadi sebelumnya, dunia bisnis global begitu terintegrasi seperti hari ini. Tentunya hal ini baik sebab semua pihak perlu bekerja sama untuk menghadapi tantangan bisnis yang makin besar.


Di masa mendatang, mengupayakan usaha sukses tanpa berpartner dengan pihak lain akan menjadi hal yang sangat menantang. Pada praktiknya, hal ini berarti tren berikutnya yang akan muncul adalah supply chain yang makin terintegrasi, integrasi data antar perusahaan, bahkan kolaborasi dengan kompetitor.

Tren lima: Bentuk pendanaan baru

Di samping operasional dan pola interaksi, cara perusahaan menghasilkan uang pun akan berubah. Beragam platform dengan mekanisme-mekanisme baru bermunculan. Di sana, para pemilik usaha dapat terhubung dengan investor atau pemberi dana.


Baca Juga: Memahami Pengertian dan Manfaat Modal Ventura Bisnis


Salah satu yang cukup populer dijadikan wadah investasi sekaligus sumber dana bagi pemilik usaha yaitu crowdfunding dan peer-to-peer (P2P) lending. Berbagai bentuk pendanaan baru ini didorong oleh gerakan desentralisasi keuangan. Karena itu, proses peminjaman dana serta perdagangan berlangsung antara peer melalui jaringan publik yang terdesentralisasi.


Nah, dari kelima tren yang diramalkan akan makin mendominasi pada 2022, manakah yang sudah bisa diikuti oleh bisnis milikmu? Cepat atau lambat perusahaan, baik besar maupun kecil, akan didorong untuk mengadopsi tren bisnis. Ada baiknya jika kamu menyiapkan perencanaannya sejak awal.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo