Audit Laporan Keuangan: Tujuan dan Cara Mengauditnya

Pernahkah kamu mendengar audit laporan keuangan? Secara umum, pengertian audit laporan keuangan adalah pemeriksaan laporan keuangan agar sesuai dengan data yang valid dan kaidah akuntansi. Apabila terdapat data yang salah, idealnya laporan tersebut akan direvisi atau diperbaiki agar sistem keuangan perusahaan bisa sehat kembali, ya.

Lalu, apa manfaat audit laporan keuangan bagi bisnis dan tahapan audit ini? Yuk, simak penjelasan lebih lengkap tentang audit laporan keuangan ada di bawah ini, ya. Let’s go! 

Apa Itu Audit Laporan Keuangan?

Audit laporan keuangan adalah penilaian suatu perusahaan, organisasi, atau lembaga untuk memberikan pendapat independen atau pihak ketiga mengenai laporan keuangannya yang akurat, lengkap, relevan, dan wajar. Selain itu, laporan yang diaudit harus sesuai dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku. 

Audit laporan keuangan adalah salah satu cara perusahaan bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan, misalnya investor. Informasi dalam laporan keuangan perusahaan biasanya tersedia secara lengkap dalam perangkat lunak pelaporan keuangan perusahaan. Proses ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang kepatutan dan kecukupan penyajian laporan keuangan, dengan memperhatikan prinsip akuntansi yang berlaku. 

Ketika laporan keuangan tidak diaudit, kesalahan dapat terjadi, lho, baik disengaja maupun tidak sehingga membuat laporan keuangan kurang kredibel dan pemangku kepentingan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kewajarannya.

Baca Juga: Auditor Adalah: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Kode Etik

Tujuan Audit Laporan Keuangan

Tujuan audit laporan keuangan adalah untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan telah disajikan dengan wajar dan sesuai. 

Kewajaran dan kesesuaian tersebut mengacu pada prinsip akuntansi yang umumnya diterima dan hasil penilaian ini akan tercermin dalam opini audit. Terdapat empat jenis opini audit laporan keuangan, antara lain: 

• Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), yang berarti laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

• Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion), yang menunjukkan bahwa laporan keuangan dapat diandalkan, tapi ada beberapa masalah yang dikecualikan agar tidak menyesatkan pengguna informasi.

• Opini Tidak Wajar (Adversed), mengindikasikan bahwa laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan standar akuntansi atau terdapat kesalahan material.

• Opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer), menunjukkan bahwa laporan keuangan mengandung kesalahan material, dan manajemen telah membatasi cakupan pemeriksaan sehingga auditor tidak dapat memberikan opini yang memadai.

Manfaat Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan berperan dalam mencegah potensi kecurangan yang mungkin dilakukan oleh manajemen perusahaan yang diaudit. Berikut adalah beberapa manfaat audit laporan keuangan, antara lain: 

1. Memastikan Kepatuhan Perusahaan

Audit laporan keuangan memeriksa kepatuhan perusahaan atau entitas terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika ditemukan pelanggaran, informasi ini dapat disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. 

2. Kepastian Laporan

Audit laporan keuangan membantu mengidentifikasi risiko kesalahan dalam laporan keuangan sehingga informasi yang disajikan lebih akurat, wajar, dan dapat dipercaya.

3. Untuk Menilai Profitabilitas

Melalui audit laporan keuangan, perusahaan dapat menilai profitabilitas dan manajemen laba dengan lebih tepat sehingga membantu pengambilan keputusan yang strategis. 

4. Mempermudah Pinjaman

Lembaga keuangan merasa lebih percaya untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan yang telah menjalani audit laporan keuangan karena tingkat keandalannya yang lebih tinggi. 

5. Bisa Mendeteksi Kecurangan

Audit laporan keuangan membantu mendeteksi potensi kecurangan dalam organisasi dan memastikan laporan keuangan berdasarkan fakta yang akurat. 

6. Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Audit laporan keuangan memberikan pandangan independen untuk meningkatkan sistem bisnis, praktik akuntansi, dan pengelolaan keuangan perusahaan. 

7. Mendukung Perencanaan dan Budgeting

Dengan analisis transaksi keuangan yang teliti, audit memastikan keakuratan laporan keuangan, membantu pemangku kepentingan merencanakan masa depan dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik. 

Baca Juga: Ketahui Opini Audit Beserta Jenis dan Contohnya

Cara Audit Laporan Keuangan

Saat melakukan audit laporan keuangan, kamu akan melalui beberapa tahapan yang penting. Berikut cara audit laporan keuangan yang perlu kamu pahami, ya. 

1. Perencanaan dan Perancangan Pendekatan Audit

Cara audit laporan keuangan yang pertama yaitu merencanakan dan merancang pendekatan audit keuangan. Dalam merencanakan audit, auditor mempertimbangkan dua hal penting. 

Pertama, bukti audit yang terkumpul haruslah memadai agar tanggung jawab dan profesionalisme auditor terpenuhi. Kedua, biaya pengumpulan bukti harus diminimalisir. Pertimbangan ini penting untuk menyusun pendekatan audit yang efektif dengan biaya yang wajar. 

2. Pelaksanaan Uji Substantif dan Uji Pengendalian

Langkah berikutnya adalah melaksanakan uji substantif dan uji pengendalian atas transaksi. Auditor akan mengurangi lingkup pemeriksaan di tempat-tempat di mana laporan keuangan kurang akurat dan tidak didukung oleh bukti audit keuangan.

Di tahap ini, auditor akan menguji efektivitas pengendalian akurasi informasi dalam laporan keuangan serta mengevaluasi pencatatan transaksi oleh klien dan memverifikasi nilai moneter transaksi tersebut. 

3. Implementasi Prosedur Analitis dan Uji Rincian Saldo

Di tahapan ini, auditor akan menggunakan perbandingan dan hubungan antara saldo akun dengan data yang wajar untuk melakukan prosedur analitis. Sedangkan dalam prosedur uji rincian saldo, auditor akan melakukan berbagai prosedur spesifik untuk menguji kesalahan moneter pada akun-akun laporan keuangan. 

4. Penyelesaian Proses Audit dan Penyusunan Laporan Audit

Cara yang terakhir yaitu untuk mengintegrasikan semua informasi yang diperoleh untuk mencapai kesimpulan menyeluruh sehingga laporan keuangan dapat disajikan secara wajar. 

Mempunyai laporan keuangan yang wajar adalah proses penting yang didasarkan pada pertimbangan profesionalisme auditor. Auditor akan menggabungkan semua informasi yang dikumpulkan selama proses audit. Setelah semua informasi terkumpul dan proses audit selesai, akuntan akan menerbitkan laporan audit untuk melengkapi laporan keuangan, ya.

Baca Juga: Apa Benar Audit Kepatuhan adalah Hal Penting dalam Bisnis?

Contoh Audit Laporan Keuangan

Agar kamu lebih memahami audit laporan keuangan itu seperti apa, berikut ini contohnya, ya. 

1. Audit Posisi Keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk

Saat melakukan audit terhadap laporan posisi keuangan, PT. Astra Agro Lestari Tbk, kami menemukan perbedaan pada neraca saldo perusahaan. Berikut adalah rangkuman neraca selama periode 5 tahun, dari tahun 2012 hingga 2016:

Dalam data tersebut, data informasi yang didapat dari neraca perusahaan akhir tahun periode 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016. Dengan melihat laporan keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir, kita bisa melihat bahwa semua bagian dari neraca perusahaan memiliki tren seperti berikut ini:

• Total aset meningkat.

• Total kewajiban menurun.

• Total ekuitas meningkat. 

2. Audit Laporan Laba Rugi PT. Astra Agro Lestari Tbk

Berikut ini ringkasan laporan laba rugi yang sudah diaudit 5 tahun terakhir.

Pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016 di atas menyangkut laporan laba rugi perusahaan (Profit & Loss statement). Selama periode 5 tahun tersebut, laba perusahaan mengalami fluktuasi, terutama dengan penurunan pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pada tahun 2014, laba kembali meningkat, kemudian mengalami penurunan lagi pada tahun 2015, dan akhirnya naik kembali pada tahun 2016, bukan? Untuk mendapatkan data lengkap Laporan Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk dari tahun 2012 hingga 2016, laporan keuangan tersebut bisa kamu akses melalui situs www.idx.co.id ya. 

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa audit keuangan merupakan penilaian terhadap laporan keuangan suatu entitas. Tujuannya untuk memastikan keakuratan, kelengkapan, relevansi, kewajaran, serta kepatuhan dari laporan keuangan yang dibuat perusahaan terhadap prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku. 

Proses audit laporan keuangan harus menggambarkan secara akurat kondisi keuangan perusahaan dan kinerja manajemen pada tanggal laporan dan periode yang bersangkutan, ya. 

Untuk menghindari kesalahan data saat dilakukannya audit, disarankan perusahaan untuk melakukan pencatatan yang detail pada setiap aspek bisnis yang dijalankannya. 

Pencatatan laporan keuangan adalah langkah penting yang harus dilakukan agar proses audit keuangan dapat berjalan lancar. 

Bagi pemilik usaha, masih banyak yang menerapkan pencatatan manual. Namun,  perlu diingat bahwa metode manual memiliki risiko human error yang signifikan. 

Sebagai solusi, penggunaan aplikasi POS yang  memiliki fitur lengkap seperti fitur akuntansi sangat disarankan. Kini, kamu bisa menggunakan aplikasi majoo yang memiliki fitur akuntansi, lho! Selain itu, aplikasi majoo juga user-friendly dan biaya berlangganannya terjangkau. 

Fitur akuntansi pada aplikasi majoo bisa mengurangi kesalahan pencatatan, serta menyediakan lebih dari 30 laporan keuangan otomatis yang memudahkan proses audit laporan keuangan secara menyeluruh.

Jika tertarik menggunakan aplikasi majoo, kamu dapat mencobanya secara gratis selama 14 hari dengan mengklik ini, ya.

Sumber Data:

https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/financial-management/financial-statement-audit.shtml