Banyak orang khususnya generasi milenial dan generasi Z mulai sadar bahwa saving money untuk masa depan sangatlah penting untuk mencapai financial freedom. Salah satu cara saving money dengan melakukan investasi. Setiap keuntungan yang didapat dari investasi inilah akan digunakan di masa depan; baik itu dalam jangka waktu yang pendek atau jangka waktu yang panjang.
Jika kamu berinvestasi saham, tentunya tak asing lagi dengan capital gain. Capital gain adalah salah satu hal terpenting bagi kamu seorang investor.
Di dalam artikel ini akan dibahas secara lebih lengkap terkait, pengertian, jenis, hingga perbedaan capital gain dengan dividen. Tak perlu berlama-lama lagi, yuk, baca artikel ini sampai habis!
Pengertian Capital Gain
Capital gain adalah selisih dari harga beli dan harga jual dari suatu aset investasi yang nantinya selisih tersebut menjadi keuntungan bagi investor. Oleh karena itu, capital gain dapat dikatakan sebagai keuntungan modal yang didapat investor dari hasil penjualan aset investasi yang dimilikinya. Di Indonesia sendiri istilah capital gain disebut keuntungan modal.
Jika ada keuntungan modal dalam melakukan investasi, pasti ada kerugian modal dalam berinvestasi. Kerugian modal dalam berinvestasi ini dikenal dengan istilah capital loss. Munculnya capital loss ini karena aset yang dijual oleh seorang investor harganya lebih rendah daripada harga saat membeli aset tersebut.
Jenis-Jenis Capital Gain
Setelah mengetahui pengertian capital gain, berikut ini terdapat dua jenis capital gain yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Capital Gain Jangka Pendek (Short-term Capital Gain)
Capital gain jangka pendek adalah keuntungan investasi yang bersumber dari penjualan saham dalam waktu kurang dari satu tahun. Keuntungan modal jenis ini biasanya dilakukan oleh investor yang menyukai risiko. Jika ingin memperoleh keuntungan modal jangka pendek, investor harus punya kemampuan dalam menganalisis dan memprediksi pasar modal.
Capital Gain Jangka Panjang (Long-term Capital Gain)
Capital gain jangka panjang adalah keuntungan yang didapat dapatkan dari hasil investasi lebih dari satu tahun. Jenis keuntungan modal ini paling disukai investor yang sikapnya santai dan tidak menghabiskan waktu untuk memantau pasar modal.
Jika kamu ingin mendapat keuntungan modal jangka panjang, sebaiknya kamu tidak menjual saham setelah kamu memilikinya dalam kurun kurang dari satu tahun. Sebaiknya, kamu menjualnya setelah memilikinya dalam kurun lebih dari satu tahun. Pasalnya, mayoritas harga saham tidak mengalami perubahan signifikan dalam satu tahun.
Baca juga: Cara Menghitung Dividen, Investor Wajib Tahu!
Perbedaan Capital Gain dengan Dividen
Dalam investasi, selain terdapat istilah capital gain, terdapat juga istilah dividen yang artinya keuntungan. Namun, kedua istilah ini memiliki perbedaan. Adapun perbedaan keduanya sebagai berikut:
Baca juga: Serba-serbi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
Apakah Capital Gain Dikenakan Pajak?
Capital gain sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu capital gain jangka panjang dan jangka pendek. Dari kedua jenis inilah, investor wajib melaporkan asetnya dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan. Khusus untuk Wajib Pajak (WP) orang pribadi, capital gain ini akan dikenakan PPh Pasal 21 secara progresif, sedangkan untuk Wajib Pajak (WP) badan dikenakan tarif sebesar 25%.
Pengenaan pajak ini dari selisih keuntungan yang berhasil didapatkan oleh WP. Berdasarkan PP No.14 tahun 1997, capital gain dikenakan pajak penghasilan atas saham sebesar 0.1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan. Sedangkan untuk penjualan properti dalam bentuk tanah dan/atau bangunan akan dikenakan PPh Final sebesar 10% berdasarkan UU Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2.
Baca juga: 9 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Wajib Diketahui
Cara Menghitung Capital Gain
Jika berinvestasi saham, kamu dapat menghitung dan memproyeksikan capital gain yang kamu terima melalui rumus capital gain berikut ini.
Capital Gain = (Harga Jual – Harga Beli) x Jumlah Produk Investasi yang Dibeli
Bagi kamu yang ingin mengetahui cara menghitung capital gain, berikut ini contoh capital gain yang bisa kamu pahami dengan saksama.
Seseorang investor membeli saham di awal tahun 2017 seharga Rp2.500 dengan jumlah 100 lot (1 lot = 100 lembar) dan terus mempertahankannya hingga tahun 2022. Di awal tahun 2022, investor tersebut ingin menjual saham yang harga saham tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp5.000. Berapa proyeksi capital gain yang didapat investor tersebut?
Capital Gain = (harga jual – harga beli) x (jumlah produk investasi yang dibeli)
Capital Gain = (Rp5.000 – Rp2.500) x (10.000 lembar saham)
Capital Gain = Rp2.500 x 10.000 lembar saham
Capital Gain = Rp25 juta
Jadi, capital gain yang akan didapatkan adalah Rp25 Juta
Dalam menghitung capital gain, kamu perlu memperhatikan adanya pengenaan pajak atas capital gain tersebut, ya. Pajak atas capital gain merupakan biaya pajak tambahan penghasilan yang dibebankan kepada WP pribadi atau badan dan dibayarkan sebagai pajak terutang.
Penutup
Capital gain adalah salah satu keuntungan yang didapat oleh semua investor dari selisih harga jual dan harga beli suatu produk investasi. Meskipun capital gain sangat diinginkan oleh banyak investor, tapi pada kenyataanya investasi yang dilakukan tak selamanya berjalan dengan mulus, kan?
Dalam melakukan investasi pasti akan ada yang namanya kerugian modal (capital loss). Akan tetapi, selama seorang investor dapat melakukan investasi dengan cermat dan teliti sehingga meminimalisasi terjadinya capital loss.
Pastikan kamu melakukan investasi secara konsisten untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, ya! Jangan lupa, terapkan strategi-strategi khusus agar keuntunganmu terus meningkat.
Bagaimana caranya? Kamu bisa memperluas pengetahuanmu terlebih dahulu soal investasi dengan membaca artikel tentang keuangan, bisnis, dan marketing di sini.
Untuk kemudahan dalam pengelolaan dan penghitungan nilai aset bisnismu sekaligus proses pembukuan yang efisien, kamu bisa menggunakan aplikasi majoo yang memiliki banyak fitur menarik untuk memudahkan segala proses operasional dalam bisnismu.
Selain memiliki banyak fitur menarik, kamu juga bisa mengajukan pembiayaan usaha instan tanpa agunan dengan menggunakan majoo capital. Dapatkan pendanaan mudah dengan majoo sehingga bisnismu bisa berkembang tanpa batasan.
Yuk, segera wujudkan mimpimu dengan memiliki bisnis yang maju bersama majoo!
Baca juga: Mengenal Jenis dan Cara Investasi untuk Pemula
Referensi
- https://bitocto.com/capital-gain-adalah/#Short-term_Capital_Keuntungan_Jangka_Pendek
- https://www.gicindonesia.com/jurnal/trivia/capital-gain-adalah
Sumber Gambar
- Shutterstock
- Freepik