Contoh label produk yang menarik membuat tampilan suatu produk akan dilirik oleh calon customer sehingga dalam pembuatannya harus benar-benar diperhatikan.
Ada beberapa hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat contoh label produk yang menarik, lho! Label memiliki peranan penting sebagai identitas suatu produk. Dengan adanya label produk ini, customer akan lebih mudah mengetahui dan mengenal produk tersebut. Selain itu, diharapkan juga dalam sebuah label dapat menjelaskan mengenai isi produk, misalnya bahan-bahan untuk membuat produk, kadar gizi, tahun pembuatan produk, dan lain sebagainya.
Di artikel ini akan dijelaskan secara lebih lengkap terkait definisi, fungsi, tujuan, hingga cara membuat contoh label produk yang menarik.
Apa Itu Label Produk?
Label produk adalah salah satu bagian dari produk yang di dalamnya berisi keterangan, baik itu gambar ataupun kata-kata, yang berguna sebagai informasi produk dan penjualan produk.
Melalui label produk, kamu dapat menyampaikan informasi pada calon konsumen terkait logo, brand, legalitas, kualitas, kode produksi dan hal lainnya. Contoh label produk ini bisa kamu temukan di dalam produk kerajinan tangan, makanan, minuman, dan produk lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Label Produk? Ini Definisi dan Cara Membuatnya!
Jenis-Jenis Label
Menurut Simamora (2000: 502), label diklasifikasikan menjadi empat jenis, antara lain:
1. Label Produk (Product Label)
Label produk banyak dipakai untuk memuat informasi lengkap dari produk, misalnya label produk makanan akan membuat bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, dan tanggal keluar.
2. Label Merek (Brand Label)
Berbeda dengan label produk, label merek adalah sebuah merek atau logo yang ada pada kemasan produk. Label merek sendiri bertujuan untuk menjelaskan identitas dari produsen produk itu sendiri. Label merk bertujuan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar brand-nya tampak lebih jelas dan dikenal customer-nya.
3. Label Tingkat (Grade Label)
Grade label dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang mutu dari suatu produk. Pada era industri seperti sekarang ini, grade label ini diwajibkan untuk dicantumkan guna memudahkan konsumen saat membeli suatu barang. Label tingkat ini biasa dijumpai pada industri perangkat wearable.
4. Label Deskriptif (Descriptive Label)
Label deskriptif sering dijumpai di hampir semua produk. Sesuai dengan namanya, label ini berfungsi untuk menjelaskan suatu produk, misalnya tentang ciri-ciri produk atau cara pemakaian.
Baca juga: Mengenal Product Knowledge, Fungsi, dan Contohnya
Fungsi Label Produk
Label tidak hanya berfungsi sebagai informasi penting pada setiap produk, tapi label juga berfungsi sebagai branding dan iklan suatu produk.
Menurut Kotler (2000:478), fungsi label seperti berikut ini, yakni:
- Label akan mengidentifikasi brand atau produk.
- Label akan menentukan kelas pada suatu produk.
- Label juga dapat mempromosikan produk melalui aneka gambar yang menarik.
- Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk, seperti produsen, tempat produksinya, isi dari produk tersebut, cara menggunakannya, dan lain sebagainya.
Baca juga: Days Sales Outstanding adalah: Cara Menghitung Penjualan Produk
Tujuan Label Produk
Tujuan pemberian label produk, antara lain:
- Memberikan informasi tentang isi produk tanpa harus membuka kemasannya.
- Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen, misalnya tentang bahan-bahan dari produk tersebut.
- Memberi petunjuk yang tepat kepada konsumen hingga mereka dapat memperoleh manfaat dari produk tersebut secara maksimal.
- Sarana periklanan bagi produsen.
- Memberi rasa aman bagi konsumen.
Ketentuan dan Peraturan Label Produk
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk setidaknya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Berikut ini beberapa informasi yang harus masuk ke dalam label produk pangan, yakni:
Nama Produk
Setiap produk pangan harus terdapat nama produk. Nama produk akan memberikan keterangan tentang identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah ada dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) penggunaan nama produk bersifat wajib, ya.
Keterangan Bahan yang Digunakan
Keterangan bahan yang digunakan diurutkan dari yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan atau pengawet yang digunakan pada produk juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi.
Baca Juga: Brand Essence: Definisi, Karakteristik, Manfaat, dan Contoh
Komposisi dan Nilai Gizi
Label produk ini menunjukan secara umum informasi gizi yang terkandung di dalam produk makanan atau minuman, seperti kadar air, kadar protein, kadar lemak, vitamin dan mineral.
Berat Bersih
Berat bersih atau neto menerangkan berat bersih produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut.
Penulisan berat bersih atau isi bersih bisa ditulis dengan:
- Jika produk berbentuk padat ditulis dengan menggunakan satuan kilogram (kg), gram (gr), dan miligram (mg).
- Bila produk berbentuk cair, maka dicetak dengan menggunakan satuan liter (L) atau mililiter (ml).
- Bila produk berbentuk semi padat, maka ditulis dengan menggunakan satuan miligram (mg), gram (g), kilogram (kg), milliliter (ml atau mL), liter (l atau L).
Nama dan Alamat Pabrik
Label produk juga harus berisi keterangan nama dan alamat pabrik—pihak yang memproduksi, memasukkan, dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia.
Tanggal Kedaluwarsa
Keterangan kedaluwarsa adalah batas akhir suatu produk pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen.
Nomor Pendaftaran Produk Pangan
Untuk nomor pendaftaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu MD yang menyatakan produk yang diproduksi di dalam negeri dan ML sebagai produk yang diproduksi di luar negeri dan masuk ke Indonesia.
Kode Produksi
Kode produksi adalah kode yang dapat mengidentifikasi “batch” suatu produksi produk makanan. Kode produksi ini disertai dengan atau tanggal, bulan dan tahun produk tersebut diolah.
Penyajian dan Penyimpanan Pangan
Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada produk makanan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara penyimpanan setelah kemasan produk dibuka juga harus dicantumkan pada kemasan bila produk tersebut tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan.
Baca Juga: Fungsi, Tujuan, dan Jenis Kemasan Produk yang Baik
Cara Membuat Contoh Label Produk yang Menarik
Di bawah ini beberapa hal penting mengenai cara membuat contoh label produk agar kamu bisa menikmati hasil maksimal dalam penjualan produk milikmu.
Pilihlah Software yang Tepat
Langkah pertama cara membuat label produk yang efektif adalah memutuskan software yang akan kamu gunakan untuk mendesain. Ada begitu banyak pilihan software grafis yang bagus, di antaranya Adobe InDesign, PagePlus, CorelDraw, Adobe Illustrator, Xara Designer Pro, Microsoft Publisher, dan lain sebagainya. Disarankan untuk menggunakan aplikasi yang paling nyaman digunakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ya.
Mempertimbangkan Pilihan Warna
Warna pada label produk yang kamu miliki merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya satu hal ini memiliki peran penting dalam memengaruhi target audiens untuk membeli produkmu. Selain mempertimbangakn pemilihan warna pada label produk, perhatikan juga warna dari kemasan produk. Jika kamu kesulitan menentukan paduan warna tersebut, terdapat situs online yang dapat membantumu dalam menentukan warna label yang cocok.
Tipe Huruf
Jangan sampai menggunakan huruf yang rumit sehingga membuat orang tidak mengenal produk yang ada di dalam contoh label produk yang kamu buat. Pemilihan jenis huruf yang dimasukkan ke dalam label produk memang bebas sesuai dengan keinginan kamu, tapi usahakan jangan menggunakan jenis huruf yang rumit dan susah dibaca. Pada umumnya huruf yang biasa digunakan adalah Arial.
Bentuk Label
Bentuk label akan membawa pengaruh besar dalam tampilan kemasan produk. Karena itu, gunakan bentuk yang sesuai dengan produk yang bisnimu hasilkan. Beberapa bentuk umum label produk yang bisa dijadikan pilihan, misalnya kotak, bulat spiral dan sebagainya.
Nama Produk dan Perusahaan
Cara membuat label produk sebenarnya gampang-gampang sulit. Selain dua faktor di atas, ada hal yang perlu kamu perhatikan yaitu nama produk serta perusahaan. Kedua aspek ini tak boleh ketinggalan saat kamu mendesain atau membuat label produk.
Nama produk dan perusahaan akan menjadi petunjuk customer untuk mengenali produk milikmu. Usahakan untuk selalu konsisten pada label produkmu agar tak membuat konsumen kebingungan saat kamu berganti label produk.
Bahan Pembuatan Label
Sangat disarankan untuk kamu memilih bahan label produk yang umum digunakan, misalnya label berwarna putih, cream, atau foil emas maupun perak. Dengan begitu desain label produkmu akan lebih menonjol dan konsumen pun akan lebih mudah mengenali produkmu.
Ukuran Label
Selain bentuk dan pemilihan warna, hal yang tidak kalah penting adalah ukuran label. Ukuran ini harus diperhatikan agar tetap proporsional dan cocok dengan kemasan produk. Untuk ukuran label produk, jangan terlalu besar atau kecil.
Berikut terdapat beberapa bentuk dan ukuran label yang sering dijumpai di pasaran:
- Lingkaran, diameter mulai 5 cm, 7 cm, sampai 10 cm;
- Persegi, berukuran 5 cm x 5 cm, 7 cm x 7 cm, dan 10 cm x 10 cm;
- Persegi panjang, berukuran 6 cm x 4 cm, 9 cm x 6 cm, dan 12 cm x 8 cm.
Grafis
Label produk yang dibuat hanya dengan huruf terlihat tidak menarik dan sangat membosankan, bukan? Dibutuhkan grafis atau gambar untuk menarik perhatian dan menarik minat customer. Terlebih lagi produk makanan untuk anak-anak, misalnya makanan pedas, diberi ilustrasi gambar cabai atau api dengan warna merah menyala. Kombinasi gambar dan warna yang menarik tentunya akan membuat konsumen mudah tertarik dan membeli produk dari bisnismu.
Contoh Label Produk Menarik dan Simple
Apakah kamu sedang bingung mempunyai mencari referensi contoh label produk pada bisnis F&B milikmu? Berikut ini ada beberapa contoh desain label produk yang menarik dan simple.
1. Label Makanan
Yang pertama yaitu label produk untuk makanan. Desain yang menarik, jelas, dan simpel ini bisa kamu contoh untuk produk kamu, lho!
Pastinya contoh label di atas juga sudah tertera informasi kontak seperti nomor WhatsApp yang bisa dihubungi dan nama bisnis makanan pada media sosial Instagram.
Terdapat nama brand dan juga logo garpu yang menandakan itu adalah produk makanan. Penyusunan desainnya juga sangat rapi dan tidak ada bagian yang kosong.
2. Label Minuman
Selain produk makanan, terdapat contoh label produk minuman yang menarik dan simple. Contoh label di atas digunakan untuk produk kopi kemasan botol.
Untuk pemilihan bahan label pada produk minuman sedikit berbeda dengan makanan. Jika label minuman perlu menggunakan bahan kertas yang mempunyai lapisan plastik, agar ketika minuman itu didinginkan, label produk tidak cepat koyak.
3. Label Nutrition Facts
Contoh label produk selanjutnya adalah label nutrition fact. Sebenarnya label ini sering kamu temukan di beberapa kotak makanan atau minuman di bagian belakang kemasan produk. Tujuan dari label nutrition fact ini untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai nutrisi yang terkandung di dalam produk tersebut.
Kesimpulan
Membuat contoh label produk yang baik tidak hanya mampu mempercantik tampilan dan membuat tampilan produk semakin meyakinkan, tapi bisa juga memperlancar operasional bisnis kamu saat ini, lho!
Dengan membuat label produk yang baik, nantinya produk milikmu bisa bersaing dengan kompetitor lain dan bisa mendatangkan omzet penjualan yang besar setiap bulannya.
Kamu juga bisa belajar dari label produk yang dibuat oleh kompetitor untuk bisa memberikan inspirasi pada pada bisnis milikmu. Nah, salah satu hal yang harus kamu perhatikan dalam mengembangkan bisnis adalah dengan menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari aplikasi majoo.
Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha online yang membantu segala operasional bisnismu, misalnya membuat laporan keuangan secara otomatis, cepat, real time, dan akurat.
Selain itu, aplikasi majoo juga akan membantu bisnismu bergerak lebih efisien dan efektif lewat berbagai fitur yang ada di dalamnya.
Yuk, upgrade level bisnismu dengan menggunakan aplikasi majoo sekarang juga!