Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang sering dilakukan perusahaan dunia. Pelaksanaan diversifikasi memang sudah terbukti dapat meningkatkan profitabilitas bisnis dan mengamankan keuangan di saat produk tidak laku terjual di market.
Akan tetapi apa pengertian dari diversifikasi, jenis strategi, hingga contohnya? Berikut ini akan dijelaskan secara lebih dalam.
Pengertian Diversifikasi Secara Umum
Secara umum, diversifikasi merupakan perluasan bisnis yang dapat dilakukan pebisnis untuk melakukan ekspansi. Bagi pebisnis, melakukan diversifikasi sangatlah penting untuk mengetahui bisnisnya dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Pada dasarnya, diversifikasi bermanfaat untuk meminimalisasi risiko kerugian dari suatu bisnis.
Bisa dikatakan diversifikasi adalah peluang keuntungan dari suatu produk atau jasa lainnya. Penggambarannya adalah bila suatu perusahaan mengalami penurunan pendapatan dari penjualan salah satu barang atau jasanya, perusahaan masih bisa mendapatkan profit dari produk atau jasa lainnya.
Menurut Wikipedia, arti diversifikasi adalah usaha penganekaragaman bidang usaha maupun lokasi perusahaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan demi memaksimalkan keuntungan. Dengan begitu, arus kas pada perusahaan menjadi lebih stabil.
Pengertian Diversifikasi Menurut Para Ahli
Diversifikasi dalam konsep keberagaman ini diartikan oleh para ahli sebagai berikut:
1. Fandy Tjiptono
Menurut ahli pemasaran ini, diversifikasi adalah usaha dari perusahaan, pebisnis, atau investor dalam mencari dan menciptakan produk baru untuk mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas bisnis.
2. Philip Kotler
Menurut Kotler pengertian diversifikasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis. Cara meningkatkan kinerja bisnis ini dengan mengidentifikasi peluang untuk menambah lini bisnis yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
3. Effendi
Effendi mengatakan bahwa arti dari diversifikasi adalah bentuk perluasan barang dan jasa yang sudah dipilih dan akan dijual oleh perusahaan. Bagaimana cara memperluasnya? Caranya dengan menambah barang atau jasa baru. Penambahan ini dengan memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, hingga jenis dari barang yang sudah ada. Tentunya cara ini untuk mendapatkan profit yang optimal.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Sejarah, dan Jenis
Jenis Strategi Diversifikasi Berdasarkan Target Market
Berdasarkan target market yang disasar, jenis strategi diversifikasi dibagi menjadi berikut ini:
1. Diversifikasi Vertikal
Diversifikasi vertikal adalah strategi membuat produk dengan tingkat manfaat dan guna yang berbeda-beda, namun masih bisa melengkapi atau menggantikan produk satu sama lain.
2. Diversifikasi Horizontal
Diversifikasi horizontal adalah salah satu strategi untuk menciptakan berbagai macam produk yang memiliki persamaan jenis. Perbedaannya terdapat pada merek, ukuran, atau target pasar.
Diversifikasi horizontal ini banyak dilakukan oleh perusahaan di Indonesia.
Jenis Strategi Diversifikasi Dalam Membagi Produk
Jenis strategi diversifikasi adalah cara perusahaan membagi produk, baik yang memiliki hubungan atau berbeda sama sekali.
Agar bisnis mendapat profit yang optimal, terdapat dua tipe jenis strategi diversifikasi yang bisa dipakai, yaitu:
1. Jenis Strategi Konsentris
Jenis strategi konsentris ini akan menambah produk baru yang memiliki hubungan terhadap produk sebelumnya terkait fasilitas, teknologi, dan jaringan marketing.
2. Jenis Strategi Konglomerasi
Jenis strategi konglomerasi adalah melakukan tambahan pada jenis produk baru di market yang baru dan tidak memiliki hubungan dengan produk sudah ada saat ini.
Cara Pengembangan Bisnis Perusahaan
Perusahaan akan melakukan strategi dalam mengembangkan bisnisnya dengan cara diversifikasi. Strategi ini meliputi akuisisi bisnis yang sudah berjalan, joint venture, pengembangan internal, serta pemilihan produk yang akan masuk ke bisnis jenis baru. Penjelasan keempat strategi tersebut, yaitu:
Akuisisi
Akuisisi adalah cara paling sering dilakukan dalam mendiversifikasikan bisnis pada jenis industri berbeda.
Joint Venture
Joint venture atau sering disebut dengan kemitraan adalah usaha dari suatu perusahaan untuk memiliki dan mengoperasikan bisnis secara bersama-sama. Joint venture ini juga sering disebut co-ownership.
Pengembangan Internal
Strategi ini bisa dilakukan untuk perusahaan yang ingin memulai jenis bisnis baru. Penting halnya suatu perusahaan melakukan strategi ini untuk diversifikasi. Langkah yang seharusnya dilakukan perusahaan yaitu dengan melibatkan pengembangan bisnis seperti inovasi baru dan pembuatan produk dari awal.
Masuk ke Bisnis Jenis Baru
Cara ini cukup rumit sebab perusahan akan dihadapkan dengan berbagai hambatan, seperti sulitnya kerja sama dengan distributor, biaya iklan dan promosi yang besar, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Merger: Menilik Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Tujuan Diversifikasi
Setelah membahas arti dan jenis strategi diversifikasi, selanjutnya akan dibahas tujuan diversifikasi seperti berikut ini:
1. Meningkatkan Profit
Meningkatkan profit perusahaan adalah tujuan diversifikasi paling utama. Bila suatu perusahaan memproduksi banyak produk dalam satu waktu, perusahaan dapat meningkatkan penjualan. Melakukan untuk menghindari risiko kerugian atas produk yang tidak laku.
2. Perluasan Market Share
Istilah market share sering disebut dengan pangsa pasar. Pangsa pasar merupakan bagian penting penentu kesuksesan bisnis perusahaan, bila perusahaan mempunyai banyak kompetitor.
Adanya diversifikasi produk ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan produk untuk dibeli. Setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen tentu akan menyumbang persentase market share perusahaan.
3. Mencegah Kebosanan Masyarakat Atas Suatu Sebuah Brand
Di dalam dunia manufaktur, terdapat istilah product life cycle, maksudnya adalah peredaran produk dari pertama kali launching hingga mengalami penurunan penjualan.
Tujuan perusahaan melakukan diversifikasi adalah agar perusahaan dapat terhindar dari penurunan profit saat product life cycle-nya mencapai puncak. Meskipun produk yang sudah launching mengalami penurunan penjualan, produk hasil diversifikasi sudah dikenal dan dibeli masyarakat luas.
4. Personalisasi Produk yang Sesuai dengan Karakteristik Target Pasar
Setiap produk pastinya memiliki target pasar dengan persona berbeda. Cara yang dilakukan perusahaan untuk melakukan diversifikasi yaitu dengan membuat beragam produk yang terpersonalisasi. Hal ini agar sesuai dengan target marketnya.
5. Membantu Mengalahkan Kompetitor
Tujuan dari diversifikasi perusahaan selanjutnya untuk membantu mengalahkan kompetitor. Integrasi penguasaan market share, inovasi bisnis, dan personalisasi produk membuat suatu perusahaan akan lebih superior dari kompetitornya.
Baca Juga: Fungsi serta Manfaat dan Tujuan Budgeting dalam Bisnis
Contoh Diversifikasi yang Bisa Dilakukan
Jika bisnis atau perusahaanmu ingin melakukan strategi diversifikasi, di bawah ini terdapat contoh diversifikasi yang bisa diterapkan.
Diversifikasi Usaha
Diversifikasi usaha adalah pembuatan banyak cabang atau filial (anak perusahaan) sekaligus untuk bersaing di satu niche market. Diversifikasi usaha ini cocok dilakukan jika bisnis atau perusahaanmu mempunyai kas dalam jumlah besar.
Diversifikasi Pertanian
Menurut Wikipedia pengertian diversifikasi pertanian adalah pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan.
Diversifikasi pertanian ini mengacu pada penanaman beragam jenis tanaman dalam satu lahan, pemeliharan beberapa jenis hewan ternak dalam satu kandang, hingga pemanfaatan lahan untuk tujuan komersial.
Diversifikasi pertanian ini dapat menyelamatkan pendapatan petani sebab terdapat variasi produksi.
Diversifikasi Produk
Diversifikasi produk adalah pengembangan produk baru. Langkah yang dilakukan dengan membangun product line baru dan masuk ke market yang baru juga.
Diversifikasi produk ini mudah dilakukan sebab menggunakan modal yang cukup kecil. Hal ini karena perusahaan hanya cukup mengubah unsur intrinsik produk dan mengubah mereknya.
Diversifikasi Investasi
Diversifikasi investasi merupakan alokasi aset yang dilakukan oleh manajer keuangan terhadap modal yang ditanamkan investor.
Tugas dari manajer keuangan ini adalah membagi modal tersebut ke dalam beberapa instrumen investasi. Hal ini untuk meminimalisasi kerugian yang besar dalam satu instrumen investasi.
Kelebihan dan Kekurangan Diversifikasi
Pelaksanaan diversifikasi tentu memiliki banyak kelebihan. Namun, setiap strategi yang dilakukan juga mempunyai kekurangan, bukan? Berikut ini kelebihan dan kekurangan diversifikasi.
Baca Juga: Partnership adalah: Pengertian, Strategic dan Jenis-Jenis Partnership
Kelebihan Diversifikasi
Tujuan melakukan diversifikasi memang untuk meminimalisasi kerugian. Berikut ini kelebihan dari melakukan diversifikasi yang nantinya menjadi pertimbangan perusahaan dalam mengembangkan bisnis.
- Diversifikasi dapat meningkatkan pendapatan bisnis seperti mendapatkan profit yang optimal.
- Untuk mendapatkan profit, perusahaan tidak terfokus pada satu produk saja.
- Perusahaan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
- Nilai produk akan bertambah karena adanya perluasan market.
Kekurangan Diversifikasi
Kekurangan dari pelaksanaan diversifikasi adalah perusahaan harus selalu memantau beragam bisnis atau instrumen investasi yang dimiliki.
Berikut ini kekurangan dari pelaksanaan diversifikasi dalam mengembangkan bisnis.
- Modal untuk mengembangan bisnis akan banyak. Hal ini karena setiap perbedaan produk dan jenis yang dikembangkan akan memengaruhi modal awalnya juga.
- Perusahaan harus riset terlebih dahulu terkait maket baru yang akan dimasuki.
- Memerlukan orang yang sudah andal dalam mengurus bisnis yang baru.
- Bila terlalu sering melakukan diversifikasi terutama dalam investasi, akan menutup peluang mendapatkan keuntungan.
Kesimpulan
Diversifikasi adalah cara yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan produk dalam bersaing dengan kompetitor, mendapatkan profit yang optimal dan meminimalisasi risiko kerugian.
Untuk kamu yang memiliki bisnis, keuntungan tersebut harus bisa dicatat secara akurat. Aplikasi majoo merupakan aplikasi kasir online yang bisa kamu gunakan untuk mencatat semua operasional bisnismu. Adanya integrasi langsung dari aplikasi ke laporan penjualan bisnismu dapat kamu buat secara cepat dan mudah.
Sudahkah kamu siap untuk melakukan #langkahmajoo? Bisnis yang kamu jalani akan berkembang lebih majoo dengan menggunakan aplikasi majoo sebab satu aplikasi untuk segala solusi usaha bisnismu. Yuk, upgrade level bisnismu sekarang juga!