Mungkin pikiran yang pertama kali terlintas di kepala banyak orang saat mendengar kata ekspedisi adalah perjalanan menjelajahi dunia atau ke tempat-tempat yang jauh lainnya guna menemukan barang bernilai tinggi untuk dibawa pulang. Atau, mungkin ada juga yang justru berpikir tentang pengiriman tentara ataupun ilmuwan ke suatu daerah yang baru untuk diteliti?
Jika membicarakan kata ekspedisi sendiri, tentu pikiran-pikiran yang melintas di atas tak bisa sepenuhnya disalahkan. Secara harfiah, ekspedisi memang istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas penjelajahan ke daerah yang jauh dan jarang dikunjungi. Namun, untuk konteks bisnis, ekspedisi juga memiliki makna lain yang juga sudah banyak dikenal.
Seperti apa, sih, makna ekspedisi yang dimaksudkan dalam dunia bisnis? Apa manfaat yang dimiliki oleh ekspedisi ini secara bisnis? Apakah ada contoh yang bisa dengan mudah digunakan menjelaskan ekspedisi dalam konteks bisnis?
Daripada bertanya-tanya, langsung saja kita simak jawabannya bersama-sama!
Baca juga: Serba-Serbi Pengiriman Barang yang Perlu Kamu Tahu!
Pengertian Ekspedisi dalam Konteks Bisnis
Sebelum masuk penjelasan yang lebih mendalam terkait ekspedisi, ada baiknya kita mencoba memahami terlebih dahulu makna yang dimiliki oleh istilah yang satu ini; terutama dalam konteks bisnis, mengingat bagi seorang pemilik usaha, makna ekspedisi secara umum dan makna ekspedisi dalam dunia bisnis dapat memberikan efek yang jauh sekali berbeda, kan!
Dalam konteks yang lebih umum, ekspedisi dapat diartikan sebagai perjalanan yang terorganisir dilakukan untuk tujuan tertentu, umumnya menyangkut penelitian atau pengenalan daerah yang baru. Contoh ekspedisi dalam konteks umum sebenarnya banyak kita temukan dalam buku-buku sejarah, lho! Misalnya saja ekspedisi Belanda ke Nusantara pada tahun 1500-an, atau ekspedisi Colombus yang membawanya menemukan benua Amerika.
Sementara itu, dalam dunia bisnis, istilah ekspedisi digunakan untuk kegiatan yang serupa, tetapi sebenarnya sangat berbeda. Dalam bisnis, ekspedisi merupakan kegiatan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain yang menjadi tujuan. Meski sama-sama dapat digolongkan sebagai sebuah perjalanan, ekspedisi dalam kedua konteks ini memiliki sasaran yang berbeda.
Jika dalam ekspedisi Belanda ke nusantara, misalnya saja, sasarannya adalah mengenal daerah baru dan melakukan barter hasil bumi yang hanya ada di daerah tujuan, yang tidak ada atau sulit ditemukan di Belanda, ekspedisi dalam dunia bisnis justru menerapkan konsep yang sebaliknya. Dalam konteks bisnis, barang dari daerah asal akan dibawa untuk diantarkan ke daerah tujuan.
Selain hal yang ingin dicapai, secara teknis, ekspedisi dalam konteks umum biasanya dilakukan dengan melampaui jarak yang tergolong jauh. Dalam bisnis ekspedisi, bukan tidak mungkin barang harus diantarkan ke tempat yang sama jauhnya, tetapi juga dapat dilakukan di dalam kota.
Dengan demikian, dalam dunia bisnis ekspedisi adalah aktivitas yang dilakukan untuk memastikan satu barang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dengan demikian, pemilik usaha yang menggeluti bisnis ekspedisi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan menekankan pada kualitas layanan; baik kualitas tersebut terkait kecepatan pengiriman barang, keamanan pengemasan barang, maupun kemudahan pelacakan status pengiriman barang.
Baca juga: Shipping adalah: Pengertian, Jenis, dan Tips
Bisnis yang Menjadi Contoh Ekspedisi
Karena sifat jasa yang ditawarkan, bisnis ekspedisi merupakan peluang usaha yang bisa dibilang cukup menjanjikan karena banyaknya permintaan maupun kebutuhan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain secara mudah. Di Indonesia sendiri, ada beberapa contoh ekspedisi yang menarik untuk dibahas karena mampu memaksimalkan layanan yang diberikan hingga namanya dikenal oleh hampir setiap orang yang ada di Indonesia:
1. Pos Indonesia
Bicara tentang kegiatan kirim-mengirim, tentu nama Pos Indonesia tak boleh sampai terlewat. Bagaimana tidak? Badan Usaha Milik Negara yang satu ini sudah sangat berpengalaman sekali dalam bisnis ekspedisi.
Diawali dengan pengiriman informasi melalui surat dan telegram, Pos Indonesia berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencakup layanan jasa pengiriman uang, dokumen, dan juga barang-barang yang lebih besar melalui berbagai moda transportasi.
Status sebagai perusahaan yang dikelola oleh negara sendiri sebenarnya sudah cukup untuk membangun kepercayaan publik. Namun, hal tersebut tidak menghentikan Pos Indonesia untuk terus memperbaiki kualitas layanannya hingga dapat mencakup seluruh daerah yang ada di Indonesia.
Karena jangkauan serta dukungan moda transportasi yang dimilikinya, Pos Indonesia kerap menjadi pilihan untuk memastikan barang dapat terkirim dengan aman hingga tiba di tujuan. Hanya saja, jika dibandingkan dengan penyedia jasa ekspedisi lainnya, barang yang dikirimkan menggunakan layanan Pos Indonesia kerap lebih lama sampainya.
2. JNE
Terkait contoh ekspedisi, JNE bisa dibilang sebagai perusahaan yang benar-benar dicontoh oleh pemilik usaha lain jika kita bicara tentang jasa ekspedisi. Bagaimana tidak, perusahaan yang satu ini bisa dibilang sebagai pionir yang mengawali pengembangan pemasaran bisnis ekspedisi secara luas.
Banyaknya cabang yang tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia bukan satu-satunya keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan ekspedisi yang satu ini. Inovasi yang dilakukannya seiring waktu untuk mempermudah pelanggan melacak status pengiriman barangnya secara mudah dan juga layanan pelanggan yang dapat dihubungi 24 jam juga menjadi alasan utama mengapa JNE banyak dijadikan pilihan untuk mengirimkan barang.
Salah satu inovasi yang dilakukan JNE dalam bisnis ekspedisi adalah kegiatan pemasaran dan distribusi yang dijadikannya fokus utama pengembangan bisnis di masa-masa awal pendiriannya.
Harus diakui, sebelum JNE didirikan, tentu sudah ada banyak sekali pemilik usaha yang menyelami bisnis ekspedisi. Namun, tak semua pemilik usaha yang saat itu menekuni bidang ini memperhatikan dengan baik kegiatan pemasaran yang dilakukannya. Sebagai akibatnya, JNE pun lebih dulu dikenal dan dipercaya oleh publik.
Jangan kaget jika bertanya secara acak ke seseorang terkait perusahaan ekspedisi, dan nama JNE menjadi nama yang pertama kali tercetus, walau sebenarnya Pos Indonesia lebih dahulu terjun ke sektor bisnis yang satu ini jika dibandingkan dengan JNE.
3. J&T Express
Baru didirikan pada tahun 2015, tak ada yang menyangka bahwa J&T Express kini menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam bisnis ekspedisi. Kalau boleh dibilang, kesuksesan yang berhasil ditorehkan oleh J&T Express ini sebenarnya tidak mengagetkan karena kualitas layanan yang ditawarkannya memang cukup bersaing dengan nama-nama lain yang sudah lebih dahulu bermain di bisnis ekspedisi.
Dengan waktu pengiriman yang tergolong cepat dan ongkos kirim yang cukup terjangkau, J&T Express berhasil meraih kepercayaan publik dalam rentang yang bisa dibilang singkat. Menariknya, sekalipun menawarkan waktu pengiriman yang cepat, tetapi dengan ongkos yang murah, J&T Express tidak mengurangi kualitas lain dari layanan yang diberikannya.
Tentu, keunggulan yang sangat menarik tersebut tetap dibarengi dengan kelemahan yang membuat layanannya terasa seimbang. Salah satu kelemahan J&T Express sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi adalah tidak tersedianya Tim Dukungan Pelanggan yang dapat diandalkan serta keterbatasan pelacakan status pengiriman yang tidak bisa dilakukan di tengah malam.
Baca juga: Menjadi Bukalapak Seller dan Cara Berjualan di Bukalapak
Manfaat Ekspedisi dalam Bisnis
Jika dilihat-lihat kembali, baik dari pengertian yang dimilikinya serta contoh-contoh perusahaan yang menggeluti bidang ini, bisnis ekspedisi sebenarnya cukup menguntungkan hingga mampu membesarkan nama JNE dan juga J&T Express. Apa sebenarnya manfaat ekspedisi hingga membuatnya begitu diminati?
Bagi pemilik usaha yang langsung bermain di dalamnya, jelas besarnya keuntungan dari banyaknya permintaan akan jasa ekspedisi tentu menjadi alasan utama yang semakin memantapkan keyakinan untuk terus menekuni bidang usaha ini. Namun, bagaimana dengan pelanggan sendiri? Mengapa permintaan akan jasa ekspedisi terasa begitu krusial?
1. Manfaat Ekspedisi bagi Pelanggan
Manfaat ekspedisi bagi pelanggan yang paling utama adalah hematnya waktu serta tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengirim barang melalui jasa ekspedisi ketimbang harus melakukannya sendiri.
Harus diakui, terkadang akan muncul kebutuhan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, baik untuk jarak yang tergolong dekat maupun jauh. Masalahnya, hampir semua orang memiliki aktivitasnya sendiri dalam kehidupannya masing-masing, sementara pengiriman barang, terlebih untuk jarak jauh, membutuhkan waktu hingga seharian atau bahkan lebih.
Jika sudah demikian, jelas penyedia jasa ekspedisi menjadi penolong yang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga pelanggan tidak harus menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan pengiriman barang, dan dapat fokus pada kegiatan sehari-harinya.
Oleh karena itu, permintaan terhadap jasa ekspedisi pasti akan selalu ada, khususnya untuk pengiriman jarak jauh atau pengiriman barang-barang besar dan berat yang akan sangat merepotkan. Belum lagi, apabila pelanggan tidak memiliki kendaraan pribadi, mengantarkan sendiri barang yang harus dikirim tidak hanya memakan waktu yang besar, tetapi juga upaya yang tidak kecil pula.
2. Manfaat Ekspedisi bagi Pemilik Usaha Lain
Selain bagi pelanggan secara umum, ada pula manfaat ekspedisi bagi pemilik usaha lain. Konsepnya sebenarnya sama, karena dalam situasi ini, pemilik usaha tersebut akan menjadi pelanggan dari penyedia jasa ekspedisi. Hanya saja, keberadaan jasa ekspedisi akan lebih terasa manfaatnya dalam situasi-situasi semacam ini.
Berbeda dengan pengiriman barang yang dilakukan oleh pelanggan lain yang mungkin tidak berjalan sepanjang waktu, melainkan sesekali saja ketika diperlukan, kebutuhan pemilik usaha lain untuk mendistribusikan produknya berlaku sepanjang waktu. Terlebih lagi, di era yang sudah serba modern ini, kegiatan jual beli tidak hanya terjadi secara fisik di tempat usaha saja, tetapi juga bisa dilakukan secara online.
Dengan situasi yang demikian, tentu biaya yang harus dikeluarkan pemilik usaha akan membengkak jika harus memiliki armada sendiri khusus untuk mengurus pengiriman barang, kan? Memilih untuk menggunakan jasa ekspedisi akan menjadi pilihan terbaik untuk memastikan barang dapat didistribusikan kepada pelanggan, tetapi tanpa ada pos pengeluaran baru yang terlalu besar.
Dari penjelasan-penjelasan yang telah dijabarkan di atas, tentu keberadaan bisnis ekspedisi adalah sebuah solusi yang tidak hanya bermanfaat secara teknis operasional, tetapi juga efektif dan efisien secara anggaran biaya. Selain dengan memanfaatkan jasa ekspedisi, pengelolaan bisnis juga bisa dioptimalkan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan aplikasi majoo yang sudah dirancang khusus dengan kelengkapan fiturnya yang membuat manajemen bisnis terasa lebih mudah.
Jangan tunggu terlalu lama, ayo segera berlangganan layanan aplikasi majoo!