Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendapat pertanyaan "Apa itu entrepreneur?". Jawabannya mungkin beragam ya, bisa didefinisikan sebagai seorang pebisnis sukses, sebuah profesi dengan pendapatan besar, dan sebagainya.
Entrepreneur adalah sebuah istilah umum yang menggambarkan seseorang yang penuh dengan ide kreatif dan inovatif di kepalanya sehingga mampu menciptakan suatu bisnis yang sukses. Entrepreneur bukan tipe orang yang hanya diam dan menikmati setelah bisnisnya meraih kesuksesan, namun dia akan terus menggali ide-ide baru yang inovatif agar bisnisnya bisa terus beradaptasi dengan keadaan.
Tidak heran juga bila banyak orang yang menganggap bahwa entrepreneur artinya adalah orang yang mampu membantu orang lain dalam hal peluang kerja. Ini dikarenakan umumnya para entrepreneur sejati memang tidak bekerja untuk dirinya sendiri, melainkan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam hal pengembangan bisnisnya.
Arti Entrepreneur
Lantaran sering digambarkan sebagai seorang pebisnis yang sukses, tidak heran akhirnya banyak yang menganggap arti entrepreneur secara sederhana adalah pengusaha. Apakah entrepreneur dan pengusaha adalah hal yang sama?
Penjelasannya kurang lebih begini: pengertian entrepreneur adalah seseorang yang menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan penuh inovasi. Para entrepreneur adalah orang-orang yang bukan hanya mengelola bisnis, melainkan juga akan menanggung risiko yang mungkin timbul di tengah jalan. Keuntungan yang akhirnya mereka dapatkan dalam jumlah besar, bisa dianggap sebagai imbalan dari hasil kerja kerasnya.
Sementara, pengusaha adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri, bukan bekerja untuk orang lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seorang pengusaha belum tentu adalah seorang entrepreneur, namun seorang entrepreneur pastilah seorang pengusaha.
Baca juga: Apa itu Wirausaha dan Pengertian Kewirausahaan dalam Bisnis
Ciri-ciri Seorang Entrepreneur
Seseorang bisa diberi sebutan sebagai entrepreneur jika di dalam dirinya memiliki beberapa ciri atau karakteristik khusus. Ciri-ciri tersebut, antara lain:
-
Bersikap dan Berpikiran Optimis
Entrepreneur adalah orang yang selalu berpikiran positif. Dia berani mengejar mimpinya, yakin bahwa mimpi tersebut akan terwujud. Sikap optimis ini juga yang seringnya menular kepada rekan-rekan kerjanya yang lain.
-
Berpikiran Terbuka
Selain selalu positif, berpikiran terbuka juga merupakan ciri dari entrepreneur. Cara berpikir seperti inilah yang menjadikan seorang entrepreneur peka terhadap segala perubahan yang ada dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mampu beradaptasi.
-
Selalu Fokus
Daya fokus seorang entrepreneur biasanya berada di atas rata-rata, jika sudah memfokuskan diri pada sesuatu, jarang ada hal lain yang bisa mengganggu konsentrasinya.
-
Mampu Menyelesaikan Masalah
Seringnya, entrepreneur adalah seorang problem solver di dalam perusahaan atau bisnis. Jadi, bukan hanya memikirkan atau menciptakan hal-hal baru dalam bisnis, mereka juga harus mampu memecahkan masalah yang dihadapi dengan bijak dan yang pasti tidak menimbulkan kerugian.
-
Berani Mengambil Risiko
Menjadi seorang entrepreneur artinya tidak takut akan suatu masalah, mereka bahkan berani mengambil risiko. Hal ini dilakukan bukan secara sembarangan, melainkan sudah melalui proses pemikiran yang panjang.
-
Mampu Menciptakan Peluang Bisnis
Karena umumnya selalu memiliki ide-ide kreatif dan inovatif, entrepreneur dikenal sebagai seseorang yang selalu mampu menciptakan peluang bisnis yang out of the box, tidak pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.
Baca Juga: Pola Pikir Pengusaha Sukses yang Harus Ada di Era Digital
Contoh Entrepreneur
Di Indonesia, dari berbagai sumber, bisa dilihat bahwa dengan populasi penduduk sekitar 260 juta jiwa, entrepreneur yang ada hanya mencapai di angka 8,06 juta jiwa. Angka ini memang tidak kecil, namun juga bukan termasuk angka yang besar jika dihitung rata-ratanya.
Dari jumlah tersebut, ada beberapa entrepreneur yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin kamu tidak menyadarinya.
-
Ecopreneur
Ecopreneur adalah orang yang bergerak dalam bidang bisnis dengan menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan. Umumnya, mereka berusaha menjalankan bisnisnya namun tetap menjaga keseimbangan kondisi alam dan lingkungan.
-
Artpreneur
Istilah ini mungkin baru kamu dengar sebagai salah satu contoh entrepreneur. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini memiliki arti yang sama dengan seniman. Seniman adalah orang-orang yang hadir dengan ide-ide kreatif dalam bidang seni. Seorang artpreneur tidak hanya membuat karya, tetapi juga memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjual karyanya.
-
Foodpreneur
Foodpreneur bisa disebut sebagai profesi yang mungkin setiap tahunnya masih akan digemari dan memiliki peluangnya sendiri. Singkatnya, selama masyarakat masih menyukai dan membutuhkan makanan serta minuman, maka foodpreneur akan selalu ada.
-
Sociopreneur
Contoh entrepreneur yang terakhir adalah sociopreneur, yang dalam menjalankan bisnisnya memiliki tujuan ganda, yaitu untuk mendapatkan keuntungan dan juga untuk kegiatan sosial yang menghasilkan banyak manfaat bagi orang lain di sekitarnya.
Baca juga: 6 Tokoh Socialpreneur yang Sukses di Indonesia
Ada beberapa sosok entrepreneur di Indonesia yang sudah membuktikan kesuksesannya. Pertama, Ahmad Zaky, yang mendirikan situs jual beli resmi, Bukalapak.com. Lalu, ada juga pemilik gerai makanan Kebab Baba Rafi, Hendy Setiyono. Mereka berdua ini mampu membuktikan bahwa sukses dan membantu orang lain dengan memberikan peluang kerja di masa muda itu bukanlah hal yang mustahil.
Jika melihat contoh entrepreneur seperti yang sudah disebutkan tadi, sebenarnya kamu bisa menyadari bahwa ternyata ada berbagai tipe entrepreneur. Jadi, pada dasarnya mereka ini tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lainnya. Tipe-tipe entrepreneur tersebut adalah sebagai berikut.
-
The world changer
The world changer artinya adalah pengubah dunia. Pada tipe ini, entrepreneur adalah seseorang yang membangun bisnis untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Mereka percaya bahwa bisnisnya dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Mereka paham akan konsep hidup masyarakat, keseimbangan, dan juga rasa empati. Mereka juga bukan termasuk orang yang peduli dengan kariernya sendiri, melainkan juga memikirkan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat.
-
The survivor
Entrepreneur tipe the survivor bisa kamu lihat contohnya pada kisah seorang pegawai atau karyawan yang berani memilih untuk resign agar bisa membuka usahanya sendiri. Biasanya mereka ini merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang sudah mereka jalani. Oleh karena itu, the survivor ingin membangun bisnis dan sistemnya sendiri. Mereka ingin bebas dan mencapai financial freedom-nya.
-
The visionary
Pada tipe ini, pengertian entrepreneur adalah seseorang yang selalu memiliki ide-ide inovatif. Mereka mampu berpikir out of the box untuk menciptakan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh orang lain. The visionary tidak hanya berfokus pada permasalahan saat ini, namun mereka juga berharap agar bisnisnya dapat bertahan di masa depan.
-
The strategist
Satu hal yang perlu kamu ingat bahwa sebenarnya, tidak semua entrepreneur adalah ahli di bidang bisnis yang mereka jalankan, Banyak entrepreneur yang sebenarnya hanya melihat sebuah bisnis sebagai peluang. Namun, mereka tidak benar-benar paham di bidang tersebut.
Entrepreneur dengan tipe the strategist adalah orang yang sangat paham dengan bidang bisnisnya. Mereka tahu semua detail tentang bidang tersebut, dari hal terkecil sampai dengan yang besar.
Baca Juga: 5 Tips Melakukan Inovasi Bisnis agar Usahamu Lebih Sukses
Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship
Jika tadi sudah disebutkan bahwa pengertian entrepreneur adalah seseorang yang menjalankan bisnis sampai meraih dengan penuh ide kreatif dan inovatif, maka entrepreneurship memiliki arti yang berbeda. Secara gamblang, ada perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship yang cukup mendasar.
Entrepreneurship berasal dari bahasa Inggris yang diserap dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pencipta dan pengelola usaha. Maka pengertian entrepreneurship adalah proses atau tahapan dari penerapan ide kreatif, inovatif, dan imajinatif demi menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dalam dunia bisnis. Sebuah produk yang berani tampil baru dan beda secara otomatis akan memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan produk lainnya.
Entrepreneurship mengajarkan cara untuk jeli melihat peluang bisnis, berani menghadapi risiko yang mungkin hadir, namun tetap mampu mengembangkan dan menumbuhkan bisnis, mendapatkan keuntungan besar, dan terhindar dari yang namanya kerugian.
Selain itu, entrepreneurship juga dapat diartikan sebagai kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan yang sifatnya usaha kecil atau menengah. Entrepreneurship atau kewirausahaan, juga didefinisikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan tindakan, sikap, serta proses yang dilakukan para entrepreneur (pelaku wirausaha) dalam menjalankan, merintis, juga mengembangkan usaha mereka.
Dalam entrepreneurship umumnya terdapat beberapa langkah atau tahapan sebagai berikut.
- Tahap memulai, yaitu di saat seseorang berniat mengawali suatu usaha dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan;
- Tahap melaksanakan usaha, dalam tahap ini entrepreneur mulai mengelola setiap aspek dalam usahanya;
- Tahap mempertahankan usaha, di sini biasanya entrepreneur dapat memikirkan tentang bagaimana untuk dapat mempertahankan usahanya dari berbagai hambatan dan tantangan;
- Tahap mengembangkan usaha, dalam tahap ini entrepreneur memperluas usahanya dengan melakukan analisis dan inovasi untuk ditindaklanjuti.
Lantas, apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan dari proses atau tahapan entrepreneurship tersebut? Benarkah bisa benar-benar memberikan dampak baik? Inilah beberapa manfaatnya:
- Berpeluang untuk meraih keuntungan tak terbatas;
- Berpeluang untuk melakukan sebuah perubahan;
- Berpeluang untuk mengendalikan nasib sendiri;
- Berpeluang melakukan hal yang disukai dan senang dalam mengerjakan bisnisnya;
- Berpeluang mencapai potensi seutuhnya;
- Berpeluang mendapatkan pengakuan dari masyarakat atas usahanya.
Baca Juga: Kenali Strategi Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UMKM
Tujuan Adanya Entrepreneurship
Entrepreneurship atau kewirausahaan hadir dengan berbagai tujuan. Pertama, untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya wirausaha.
Kedua, untuk membangkitkan gairah bisnis dalam masyarakat agar lebih bersemangat dalam berwirausaha.
Ketiga, diharapkan mampu mendongkrak jumlah wirausahawan yang berkompeten untuk kemudian membantu perekonomian bangsa karena menghasilkan barang ataupun jasa.
Keempat, untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat.
Kelima, untuk membantu membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya agar penyerapan tenaga kerja produktif semakin maksimal.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Ada satu pertanyaan yang sering sekali diajukan oleh masyarakat terkait entrepreneur. Mungkin menjadi pertanyaanmu juga.
Jika di atas telah dibahas bedanya entrepreneur dan entrepreneurship, maka ada satu lagi pertanyaan umum yang sering sekali melintas.
Apa perbedaan antara pengusaha dan entrepreneur?
Perbedaan mendasar antara pengusaha dan entrepreneur terletak pada passion. Pengusaha biasanya terjun dalam suatu bidang usaha karena potensi keuntungan dari usaha tersebut, sementara entrepreneur menerjuni bidang usaha tersebut karena memiliki gagasan baru dan kreatif serta passion dalam bidang usaha tersebut.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara pengusaha dan entrepreneur yang perlu kamu ketahui:
1. Sifat dan Tujuan
Salah satu perbedaan utama yang mencolok antara entrepreneur dan pengusaha adalah sifat dan tujuan mereka.
Tujuan utama entrepreneur adalah untuk memperkenalkan jalan baru kesuksesan kepada dunia.
Sementara itu, pengusaha memiliki sifat yang berbeda. Tujuan utamanya adalah membuat bisnisnya lebih kuat dan berkembang lebih cepat agar semakin menguntungkan.
2. Rentang Risiko
Bagi seorang entrepreneur, kisaran risikonya lebih tinggi karena dia memperkenalkan ide-ide baru untuk bisnis.
Karenanya, selalu ada risiko tinggi karena jika ide atau strategi baru gagal, waktu, uang, dan semua sumber dayanya akan sia-sia.
Namun seorang pengusaha akan bermain aman disebabkan kisaran risikonya relatif rendah karena tujuannya hanya berorientasi pada keuntungan.
3. Sikap Dengan Karyawan dan Pelanggan
Entrepreneur sangat menyukai orang-orang yang memiliki tujuan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya agar bisa memberikan manfaat kepada pelanggan melalui setiap inovasi.
Di lain pihak, seorang pengusaha memiliki sifat suka memerintah dan lebih kaku. Mereka bekerja sebagai manajer atau majikan akan selalu mempekerjakan orang-orang yang dinilainya ahli di bidang tertentu karena mereka mencari keuntungan dan pertumbuhan bisnisnya.
4. Tempat Kerja
Seorang entrepreneur memiliki sifat ramah, sehingga tempat kerjanya tidak terbatas hanya ruang kerja di kantor.
Dia ingin membuat idenya sukses sehingga tidak menjadi masalah baginya untuk berbagi tempat kerja dengan rekan kerja. Dia juga fleksibel dan terbuka untuk mengubah tempatnya sesuai kebutuhan.
Kebalikannya, seorang pengusaha akan bekerja di area yang luas agar dapat memisahkan departemen atau kantor rekan kerja.
Tujuannya adalah membuat perusahaannya memiliki reputasi yang baik dan ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan karena dia memiliki lokasi tetap.
5. Keahlian
Sebagai entrepreneur, dia akan selalu siap mengambil resiko. Jika gagal pun dapat mengatasinya dan sigap segera mencari solusi yang sesuai.
Berbeda dengan pengusaha, ia hanya memanfaatkan pengalamannya dan baginya cukup membuat beberapa strategi antisipasi untuk mengatasi kerugian. Namun jika terjadi kegagalan, maka semakin membutuhkan banyak waktu untuk mengatasi kegagalannya.
6. Adaptasi
Sebagai entrepreneur yang menganggap bahwa dunia berkembang setiap hari, maka ia memiliki sifat revolusioner dan dapat dengan mudah menerima perkembangan terbaru serta fleksibel mengatasi perubahan sehari-hari.
Namun bagi pengusaha yang mengikuti cara-cara tradisional, tidak jarang akan menghadapi banyak rintangan dan kesulitan dalam mengadaptasi teknik-teknik baru untuk pembangunan karena sifatnya lebih kaku.
7. Tujuan
Seorang entrepreneur akan lebih peduli terhadap perubahan yang ada di sekitar. Dia memang bertujuan melakukan perubahan untuk memberikan suatu kesenangan dan juga kepuasan tersendiri baginya. Selain itu, tidak tertarik pada keuntungan yang didapat secara finansial.
Seorang pengusaha memiliki tujuan mendapat keuntungan semata. Selain itu, keuangan yang didapatkan akan lebih stabil karena keputusan yang diambilnya dilakukan dengan cara main aman agar menjadi lebih sukses.
8. Waktu
Seorang entrepreneur sangat suka membuang banyak waktu demi mendapatkan ide baru. Karena seorang entrepreneur ingin mendapatkan hasil produk dari ide yang dimiliki lebih sempurna.
Bagaimana dengan seorang pengusaha? Dia ternyata lebih menghargai waktu dan tidak suka membuang waktu lebih lama dalam mendapatkan ide. Karena memang seorang pengusaha tidak ingin mencari ide, tetapi lebih suka mengikuti ide yang sudah ada.
9. Visi
Terakhir, seorang entrepreneur selalu berpikir untuk kondisi yang akan datang. Sehingga selalu memiliki inspirasi untuk menciptakan suatu produk yang baru.
Sedangkan visi dari seorang pengusaha ini selalu lebih fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan pada saat sekarang ini demi menghasilkan profit lebih banyak.
Kesimpulan
Entrepreneur adalah seseorang yang sukses menjalankan usahanya dengan terus menghadirkan ide yang kreatif dan inovatif, juga out of the box. Bisa dikatakan bahwa seorang entrepreneur artinya adalah pengusaha, namun tidak semua pengusaha bisa disebut sebagai seorang entrepreneur.
Dari beberapa contoh entrepreneur, bisa kamu lihat bahwa ada beberapa tokoh di Indonesia yang bisa membuktikan bahwa menjadi sukses di usia muda itu bukanlah hanya khayalan jika kamu mau bekerja keras.
Sementara, entrepreneurship merupakan proses atau tahapan dalam menerapkan segala ide kreatif dan inovatif dari seorang entrepreneur untuk mendapatkan keuntungan dari bisnisnya. Entrepreneurship memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah untuk memberikan kesadaran dan motivasi bagi masyarakat bahwa menjadi wirausaha itu adalah hal yang bisa mendatangkan keuntungan.
Dari penjelasan singkat ini, bisa kamu simpulkan perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship adalah:
- Entrepreneur adalah pelaku atau subjek yang melakukan kegiatan usaha sedangkan entrepreneurship adalah Ilmu yang mempelajari tentang entrepreneur.
- Entrepreneur sifatnya real atau nyata sedangkan entrepreneurship bersifat abstrak
- Entrepreneur adalah penerapan dari ilmu kewirausahaan sedangkan
- entrepreneurship merupakan teori tentang bagaimana menjadi seorang entrepreneur.
Nah, bagaimana? Sudah jelas kan mengenai pengertian entrepreneur dan segala hal di baliknya? Sudah siap untuk menjadi salah satu entrepreneur yang sukses juga?
Satu hal penting yang menjadi kebutuhan utama seorang entrepreneur untuk menjadi sukses adalah adanya kemudahan yang didapat dari teknologi. Jika beberapa tugasnya bisa dilakukan secara efisien dan hemat waktu, maka seorang entrepreneur akan lebih bisa memfokuskan diri menata strategi bisnisnya.
Aplikasi kasir online dari majoo adalah salah satu hal yang bisa memberi kamu layanan kemudahan dalam berbisnis. Mulai dari pencatatan order masuk yang rapi, alur pemesanan barang sampai order selesai, menerima semua jenis pembayaran, dan tentu saja menyimpan seluruh data transaksi dengan aman. Sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak berlangganan majoo sekarang kan? Selamat mencoba!