EoM adalah: Pengertian dan Syarat Pembayarannya

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

EoM adalah  salah satu syarat pembayaran yang sering dijadikan andalan di hampir setiap sektor bisnis, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun, sebenarnya apa, sih, yang membuatnya menjadi sebuah pilihan yang menguntungkan?

Apa sebenarnya manfaat yang diberikan oleh syarat pembayaran yang satu ini, dan dari manakah manfaat tersebut muncul? Tidak perlu bingung, karena sekarang bisa langsung saja kita bahas bersama-sama. Yuk!

Apa yang Dimaksud dengan Pembayaran End of Month ( EoM)?

Sesuai dengan namanya, pembayaran end of month atau EoM adalah pembayaran yang dilakukan di akhir bulan berjalan. Misalnya saja seorang pelanggan melakukan pembelian pada tanggal 5 April 2020 dengan syarat pembayaran EoM. Artinya, pembelian tersebut harus dilunasi selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2020.

Tanggal pembayaran yang disepakati akan mengikuti tanggal kalender yang ada pada setiap bulan. Maksudnya, untuk pembayaran dengan syarat end of month yang dilakukan di bulan Februari, pelunasan harus dilakukan selambat-lambatnya tanggal 28 atau 29 pada bulan Februari tersebut, tergantung apakah tahun berjalan merupakan tahun kabisat atau bukan.

Satu hal yang perlu diingat adalah ketentuan bahwa pembayaran tersebut harus benar-benar lunas di akhir bulan berjalan. Namun, tidak ada larangan bagi pelanggan untuk melunasi pembayarannya sebelum tanggal jatuh tempo tersebut, baik secara tunai maupun mengangsur, selama angsuran terakhir tidak lebih dari tanggal terakhir di bulan berjalan.

  • Pembayaran End of Month Artinya dalam Bisnis

Dari penjelasan yang telah diberikan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan pembayaran end of month artinya pelanggan tidak harus langsung melunasi pembelian barang maupun jasa yang diinginkannya langsung di hari pembelian.

Dengan adanya jeda pelunasan pembayaran ini, baik pelanggan maupun penjual dapat mengatur arus kasnya dengan baik. Oleh karena itulah, syarat pembayaran yang satu ini tak hanya digunakan dalam operasional bisnis saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dengan skala yang jauh lebih kecil.

Contoh dari pembayaran di akhir bulan pada skala kecil bisa kita temukan dalam sistem kasbon yang diterapkan di toko kelontong rumahan. Dengan adanya sistem pembayaran di akhir bulan ini, pelanggan bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan membayar di akhir bulan setelah menerima gaji.

Dalam skala yang lebih besar, dengan menerapkan sistem pembayaran end of month artinya barang dapat segera keluar dari stok, tetapi pembayarannya baru akan dilakukan di akhir bulan. Dengan demikian, sistem pembayaran ini bisa bermanfaat pula bagi penjual sekalipun mungkin belum ada pemasukan yang bisa dicatat secara ril.

Baca Juga: Intip Contoh Termin Pembayaran dalam Bisnis, Yuk!

Apa Saja Syarat EoM ?

Sebenarnya, ada beberapa syarat EoM yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja, seorang pelaku usaha perlu dengan segera mengeluarkan barang dari gudang, tetapi tidak bisa menunggu pembayaran yang terlalu lama.

Dalam situasi di atas, pelaku usaha tersebut dapat menyisipkan insentif bagi pembeli pada syarat pembayaran yang diterapkannya, misalnya saja dengan memberikan potongan harga khusus apabila pembeli melunasi pembayaran dalam waktu yang ditentukan.

Dengan cara tersebut, barang bisa lebih mudah keluar karena pembeli tak harus melunasi pembeliannya secara langsung, tetapi bisa dilakukan di akhir bulan. Kemudian, pembeli pun memiliki pilihan untuk memperoleh insentif berupa potongan harga apabila pembayaran tersebut dilunasi jauh lebih cepat.

Misalnya saja, apabila syarat EoM yang berlaku adalah adanya potongan harga sebesar 5% dari total pembelian bila pembayaran dilunasi dalam waktu sepuluh hari. Pembeli pun bisa memilih untuk melunasinya di akhir bulan sesuai dengan ketentuan awal, atau apabila arus kasnya memungkinkan, pembayaran bisa dilunasi dalam waktu sepuluh hari untuk mendapatkan potongan harga istimewa tersebut.

Dalam situasi di atas, baik pembeli maupun penjual sama-sama diuntungkan dengan adanya sistem pembayaran ini. Sesuai dengan kebutuhan arus kas yang dimiliki, pembeli serta penjual dapat mengelola kesehatan bisnisnya secara tepat. Tak mengherankan, kan, bila sistem pembayaran yang satu ini kemudian menjadi andalan bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang bisnis perdagangan?

Baca Juga: Benarkah Termin adalah Istilah untuk Cicilan atau Uang Muka?

Bagaimana Cara Membaca Syarat Pembayaran EoM ( end of month ) ?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, syarat pembayaran EoM dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu, sebenarnya tak ada aturan yang baku dalam menentukan syarat-syarat pembayaran ini.

Umumnya, pihak penjual menjadi pihak yang dapat menetapkan syarat pembayaran yang diinginkan, kemudian pembeli menjadi pihak yang melakukan pembelian serta pelunasan pembayaran sesuai dengan syarat yang ditetapkan tersebut. Syarat pembayaran ini kerap dicantumkan dalam hitungan angka untuk memberi tahu pelanggan apa saja ketentuan yang bisa mereka ikuti dalam transaksi yang akan dilakukan.

Format yang digunakan adalah n1/n2 EoM, misalnya saja 5/20 EoM atau 10/5 EoM. Tenang saja, cara membacanya tidak terlalu sulit, kok. Kita hanya perlu menerjemahkan n1 sebagai besarnya persentase potongan yang akan diberikan dan n2 sebagai syarat lama pembayaran untuk memperoleh potongan.

Pada contoh yang telah diberikan, artinya pelanggan akan memperoleh potongan sebesar 5% apabila pelunasan pembayaran dilakukan sebelum 20 hari sejak tanggal pembelian. Namun, ingat, karena sistem yang digunakan adalah EoM atau end of month artinya pembeli tetap dapat melakukan pembayaran lewat dari 20 hari sejak tanggal pembelian, tetapi tidak lebih dari akhir bulan. Hanya saja, dalam praktik tersebut, pembeli tidak akan memperoleh potongan harga khusus.

  • Arti Syarat Pembayaran 2/10 EoM

Sesuai dengan penjelasan di atas, arti syarat pembayaran 2/10 EoM adalah adanya insentif sebesar 2% dari total harga pembelian yang dilunasi apabila pembeli melunasi transaksi tersebut dalam sepuluh hari atau kurang.

Dengan syarat pembelian ini, pembeli bisa menghemat pengeluaran apabila pelunasan diselesaikan lebih cepat. Tentu, selama tidak melebihi akhir bulan atau tiga puluh hari sejak tanggal pembelian, pembeli tidak akan dikenai sanksi apa pun sekalipun, misalnya saja, baru melakukan pelunasan setelah lewat sepuluh hari. Namun, artinya pembeli tersebut tidak berhak untuk menikmati potongan harga yang diberikan.

Dari contoh di atas, apakah sudah memahami bagaimana cara memahami arti syarat pembayaran 2/10 EoM? Jika sudah paham, langsung saja kita coba untuk memahami arti syarat yang berikutnya, yuk!

  • Arti Syarat Pembayaran 1/10 EoM

Sama seperti syarat pembayaran 2/10 EoM, syarat pembayaran 1/10 EoM dapat dimaknai sebagai adanya insentif sebesar 1% dari total pembelian apabila pelunasan dilakukan dalam waktu sepuluh hari atau kurang dari tanggal pembeliannya.

Eits, jangan salah, sekalipun besarnya insentif yang diberikan hanya satu persen, tetapi ini akan sangat memperbesar margin keuntungan, lho. Pasalnya, syarat pembayaran semacam ini umumnya dilakukan pada penjualan-penjualan dengan nilai transaksi yang besar, sehingga besarnya potongan yang diberikan pun akan cukup bernilai.

Selain syarat pembayaran 1/10 EoM dan juga 2/10 EoM, sebenarnya ada beberapa syarat lain dengan ketentuan yang bisa disesuaikan sendiri sesuai kebutuhan, sehingga tidak perlu untuk sama persis mengikuti dengan aturan yang dijelaskan di atas.

Jika perlu, tak ada salahnya untuk menghitung terlebih dahulu besarnya margin keuntungan yang diinginkan, sehingga kita bisa menetapkan besarnya insentif yang tidak terlalu membebani keuntungan bisnis. Durasi pelunasan yang berhak memperoleh insentif pun tak perlu melulu sepuluh hari, tetapi bisa diatur sesuai dengan kesehatan arus kas.

Namun, ingat, dalam menentukan syarat pembayaran ini, semakin mudah syarat yang diberlakukan dan semakin menguntungkan bagi pembeli, semakin besar pula kemungkinan agar pembeli tertarik untuk mematuhi syarat tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Mengenal Pengertian Jurnal Penjualan dalam Bisnis

Selain EoM, Apa Saja Pilihan Pembayaran Lainnya?

Pembayaran dengan syarat pelunasan end of month jelas bukanlah satu-satunya syarat pembayaran yang bisa diberlakukan. Tergantung kebutuhan dan kesehatan arus kas, kita sebagai pelaku usaha juga bisa menerapkan sistem pelunasan pembelian dengan cara mengangsur selama kurun waktu tertentu.

Dengan model pembayaran secara mengangsur, arus kas pelanggan tidak akan terlalu terbebani. Pelanggan pun bisa memiliki keleluasaan dalam mengelola arus kasnya tanpa harus memaksakan melakukan pembelian apabila arus kas yang dimiliki memang tidak memungkinkan adanya arus kas keluar.

Selain itu, pelunasan pembayaran secara kredit juga menjadi salah satu pilihan pembayaran yang banyak digemari, baik yang dilakukan secara angsuran maupun pelunasan kredit langsung. Ketika pembeli memiliki pilihan pembayaran yang lebih banyak, kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian pun juga akan lebih besar.

Namun, jangan lupa, sebagai pelaku usaha, apa pun pilihan pembayaran yang diandalkan oleh pembeli, pastikan untuk selalu mencatat setiap transaksi yang terjadi agar kita tak kesulitan dalam mengelola arus kas kita sendiri. Tak perlu bingung, langsung saja gunakan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi fitur untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi secara tepat, akurat, dan otomatis. Mudah sekali, kan?

Sumber:

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/syarat-pembayaran-perusahaan-dagang/ 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo