Evaluasi Kinerja Karyawan: Pengertian, Tujuan, Contoh

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Apa yang dimaksud dengan evaluasi kinerja?

Saat kamu bekerja di suatu tempat, mungkin kamu pernah mengalami adanya evaluasi kinerja. Sederhananya, evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk melihat seperti apa kinerja pekerjanya dalam periode waktu tertentu. 

Selain itu, evaluasi kinerja juga dilakukan terkait dengan penyusunan rencana pengembangan bisnis ke depannya. Wajar bila akhirnya evaluasi kinerja juga lekat hubungannya dengan komunikasi yang baik antara pimpinan dan para pekerjanya. 

Evaluasi Kinerja adalah …

Evaluasi kinerja adalah suatu bentuk penilaian dan peninjauan yang biasanya akan dilakukan secara berkala oleh pihak pemilik atau manajemen perusahaan terhadap karyawan di tempat kerja. Biasanya, penilaian dilakukan setiap tahun atau pada periode-periode tertentu secara berkala. .

Tujuan evaluasi kinerja yang paling utama adalah untuk memastikan tingkat keberhasilan para pekerja sebagai pelaksana kegiatan bisnis. Apakah mereka sudah mencapai goals serta visi-misi perusahaan sesuai etika dan secara legal. Penilaian ini akan dijadikan sebagai tolok ukur perusahaan dalam hal pengambilan keputusan mengenai kenaikan gaji, promosi, sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya. 

Proses penerapan atau pelaksanaan evaluasi kinerja di masing-masing perusahaan tentunya tidak sama. Semuanya menyesuaikan dengan peraturan dan kebijakan setiap perusahaan. Umumnya, pihak yang melakukan penilaian evaluasi kinerja adalah manajer. Manajer akan memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan, tingkah laku, loyalitas, kejujuran, kepemimpinan, teamwork, dedikasi sampai dengan segala bentuk partisipasi karyawan di dalam perusahaan.

Baca juga: Assessment adalah Penilaian, Ketahui Manfaat dan Jenisnya!

Tujuan Evaluasi Kinerja

Sebenarnya apa tujuan evaluasi kinerja karyawan yang dilakukan perusahaan? Tadi sudah disebutkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk melihat sejauh apa keberhasilan para pekerja dalam melaksanakan kegiatan kerjanya yang terkait dengan perkembangan bisnis. Berikut beberapa tujuan evaluasi kinerja secara lebih detail. 

Untuk Memberikan Penghargaan bagi Karyawan dengan Kinerja Terbaik

Evaluasi kinerja digunakan sebagai ajang penilaian para manajer untuk mengukur kinerja karyawan atau selama jangka waktu tertentu. Hasil evaluasi akan menunjukkan kepantasan karyawan tersebut untuk diberikan apresiasi.

Untuk Mengetahui Berbagai Aspek yang Harus Diperbaiki

Evaluasi kinerja juga ditujukan untuk mengetahui berbagai aspek yang harus diperbaiki oleh karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Misalnya, ada karyawan yang ternyata tidak cakap dalam satu bidang, perusahaan perlu memikirkan langkah apa yang yang tepat diambil untuk mengatasi hal tersebut. 

Untuk Menentukan Pelatihan yang Penting bagi Karyawan

Setelah melihat hasil evaluasi kinerja, pihak perusahaan bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing karyawan, dengan begitu perusahaan bisa merancang program pelatihan yang tepat. Pelatihan kerja dilakukan agar bisa mendorong kemajuan dan meningkatkan produktivitas karyawan. Berkaitan pula dengan ajang peningkatan keahlian untuk pengembangan karir dan kontribusi maksimal bagi perusahaan.

Untuk Melindungi Perusahaan Secara Hukum

Pada dasarnya, perusahaan memiliki hak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja jika ternyata ada karyawan yang melakukan kesalahan fatal, tidak mampu memenuhi kewajiban, atau memiliki dampak negatif bagi perusahaan. Semua hal tersebut bisa diketahui dari evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala. 

Manfaat Evaluasi Kinerja Bagi Perusahaan

Mengapa evaluasi kinerja menjadi suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan? Singkatnya, karena evaluasi kinerja memiliki beberapa manfaat yang berperan besar bagi perkembangan perusahaan. Beberapa manfaat evaluasi kinerja yang terlihat signifikan antara lain adalah:

  • Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
  • Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
  • Dapat meningkatkan kinerja karyawan dan profitabilitasnya
  • Dapat mengidentifikasi kandidat karyawan yang akan dipromosikan
  • Dapat menjadwalkan pelatihan kerja bagi karyawan yang membutuhkan
  • Dapat meningkatkan budaya dan etos kerja perusahaan

Baca juga: Probation Adalah Fase Penting dalam Pekerjaan, Apa Artinya?

 Apa saja contoh evaluasi kinerja karyawan?

Faktor Penting dalam Evaluasi Kinerja Karyawan

Tidak bisa dimungkiri bahwa bagi sebagian karyawan, proses evaluasi kinerja adalah satu hal yang cukup mampu membuat mereka khawatir. Alasannya macam-macam, mulai dari tidak siap mendapatkan kritik, takut akan hasil yang evaluasi, sampai dengan takut terkena mutasi atau pemutusan kerja. 

Lantaran itulah, pihak perusahaan sebaiknya mampu mensosialisasikan proses evaluasi dengan cara yang baik dan bersahabat, selain itu juga mempersiapkan pelaksanaan dengan rapi. Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan pihak perusahaan dalam memberikan evaluasi kinerja karyawan adalah:

Hasil Kerja Kuantitatif dan Efektivitas Waktu Kerja

Faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan proses evaluasi kinerja adalah melakukan penilaian hasil kerja karyawan secara kuantitatif. Caranya dengan menghitung jumlah goal yang diselesaikan oleh karyawan dalam satu hari kerja. Bisa juga dengan membandingkan dengan rentang waktu yang diberikan. 

Selain itu, pihak manajemen juga bisa menilai apa saja \yang dilakukan karyawannya pada saat jam kosong. Dengan begitu, manajemen bisa mengetahui bagaimana cara karyawannya dalam menggunakan waktu kerja dengan bijak.

Gunakan Metode yang Tepat

Saat melakukan evaluasi kinerja, pilih dan gunakanlah metode yang tepat dengan menyesuaikan tipe karyawan di perusahaan. Misalnya, jika perusahaan berisikan karyawan muda, pihak manajemen bisa melakukan evaluasi dengan cara yang menyenangkan dan tidak kaku.

Metode Evaluasi Face to Face

Ada cukup banyak metode evaluasi kinerja yang biasa dilakukan. Namun, cara terbaik adalah metode face to face atau tatap muka secara langsung yang memungkinkan pihak perusahaan menjelaskan secara langsung penilaian terhadap karyawan yang bersangkutan. Cara ini juga bisa berpengaruh pada komunikasi yang baik antara pihak manajemen dan para pekerjanya. 

Lakukan Analisis Pekerjaan

Saat melakukan evaluasi kinerja karyawan, proses analisis pekerjaan dan jabatan harus menjadi faktor utama yang diperhatikan. Dari analisis ini, manajemen perusahaan atau pemilik bisnis akan mengetahui tujuan dari pekerjaan karyawan sehingga dapat menentukan kriteria evaluasi karyawan yang sesuai.

Kaitkan dengan Tujuan serta Visi Misi Perusahaan

Perusahaan perlu memastikan para pekerjanya paham bahwa evaluasi kinerja adalah proses yang berhubungan erat dengan kemajuan dan perkembangan perusahaan. Dengan begitu, karyawan tidak perlu khawatir atau merasa waswas saat menjalani evaluasi. 

Pastikan Antusiasme Karyawan

Antusiasme karyawan merupakan faktor penilaian yang penting dalam evaluasi kinerja. Dengan mengetahui sejauh mana antusiasme karyawan terhadap tugas serta tanggung jawab yang diberikan. Jika sikap antusiasmenya tinggi, bisa dipastikan semakin tinggi pula kinerjanya. Begitupun sebaliknya.

Lakukan Secara Berkala

Faktor penting berikutnya adalah dengan memastikan bahwa pihak perusahaan akan melakukan evaluasi kerja secara teratur, rutin, dan berkala. Jika evaluasi kinerja adalah hal yang bisa dipastikan keteraturan dan konsistensinya, para karyawan pun akan terbiasa dengan adanya evaluasi kerja.

Sebaliknya, jika perusahaan ternyata jarang melakukannya, akan muncul kemungkinan para karyawan tidak siap menghadapi dan melakukan evaluasi kinerja. Salah satu kunci utamanya adalah dengan melakukan evaluasi kinerja secara teratur.

Faktor Penilaian Evaluasi Kinerja Karyawan

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang bisa dijadikan sebagai dasar penilaian dalam evaluasi kinerja para karyawan. Faktor-faktor tersebut bisa dikelompokkan menjadi beberapa kriteria, yaitu: 

  • Behavioral Appraisal System: Merupakan evaluasi kinerja karyawan yang memfokuskan penilaian pada tingkah lakunya.
  • Sifat individu karyawan
  • Result-oriented Appraisal System: Merupakan evaluasi kinerja yang dilakukan berdasarkan hasil kerja karyawan saja. 

Secara umum, semua hal yang dilakukan karyawan mulai jam masuk kerja sampai pulang, bisa menjadi bahan penilaian untuk evaluasi kinerja. 

Baca juga: Proses Rekrutmen untuk Menjaring Calon Karyawan Potensial?!

Kapan Evaluasi Kinerja Karyawan Dilakukan?

Selain mengetahui faktor penilaian evaluasi kinerja, pihak perusahaan juga perlu tahu waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi. Tentunya, setiap perusahaan memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam menentukan waktu yang tepat untuk evaluasi kinerja. Semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan. 

Namun, secara umum evaluasi kinerja karyawan perusahaan sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu sebagai berikut. 

  • Tahunan
    Evaluasi kinerja setiap satu tahun sekali merupakan bentuk paling umum yang biasa dilakukan berbagai perusahaan. Khususnya, bagi perusahaan yang masih menerapkan sistem model bisnis konvensional. Salah satu alasannya adalah karena jumlah karyawan yang cukup banyak, sehingga akan cukup kesulitan bila harus memberikan ulasan secara rutin kepada setiap karyawan tentang kinerja mereka.
  • Semiannual
    Sesuai namanya, evaluasi kinerja semiannual biasanya dilakukan dalam waktu setahun dua kali atau setiap enam bulan sekali. Biasanya, evaluasi akan dilaksanakan pada awal bulan Januari dan awal bulan Juli. 
  • Kuartal
    Tipe evaluasi kinerja yang terakhir adalah yang dilakukan dalam kurun waktu per kuartal atau triwulan. Dalam setahun, biasanya perusahaan akan melakukan evaluasi kinerja sebanyak 4 kali. Metode ini cukup cocok bagi perusahaan startup atau rintisan yang ingin melakukan perbaikan dalam periode waktu yang singkat. 

Contoh Evaluasi Kinerja Karyawan

Beberapa contoh evaluasi kinerja karyawan yang biasa dilakukan oleh berbagai perusahaan, antara lain adalah:

Kemampuan Mengatur Pekerjaan

Kemampuan karyawan mengatur dan mengelola pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya merupakan salah satu indikator penting dalam evaluasi kinerja karyawan. Dari sini, dapat disimpulkan karyawan tersebut dapat bekerja dengan rapi, random atau malah berantakan.

Kemampuan Adaptasi atau Menyesuaikan Diri dengan Tim

Perusahaan yang solid adalah institusi yang terdiri dari banyak individu yang bisa terkoneksi dengan baik satu sama lain. Jika ternyata ada satu orang yang melenceng, bisa menimbulkan risiko menjadi gangguan tersendiri bagi fokus kinerja tim tersebut.

Pengetahuan Teknis Seputar Pekerjaan

Skill karyawan akan sangat berpengaruh pada kecepatan mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jadi, secara otomatis karyawan dituntut untuk memahami dengan baik seputar teknis pekerjaannya. 

Kecepatan Menyelesaikan Pekerjaan

Contoh evaluasi kinerja karyawan lainnya adalah penilaian mengenai kecepatan seorang karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Penilaian ini nantinya akan terkait dengan berbagai penilaian lain, yaitu kedisiplinan management waktu yang baik atau buruk, skill masing-masing karyawan, sampai dengan cara menghadapi berbagai tingkat kesulitan pekerjaan yang dikerjakan.

Kepemimpinan

Memimpin itu sulit. Apalagi memimpin tim kerja dengan watak dan karakteristik karyawannya masing-masing yang tidak sama. Bisa dibilang, seseorang bisa memimpin dengan baik bila sudah memiliki jam terbang yang tinggi. 

Menilai aspek kepemimpinan seorang leader tim bisa dilihat dari berbagai hal, antara lain yaitu:

  1. Cara atau metode yang digunakan dalam mendelegasikan tugas kepada anggota timnya
  2. Kemampuan mengatasi konflik internal
  3. Kemampuan untuk memotivasi anggota timnya dan diri sendiri
  4. Kemampuan berkomunikasi dan mendengarkan pendapat tim
  5. Kemampuan menciptakan suasana kerja tim yang sehat

Baca juga: Apa itu Leadership: Jenis-jenis dan Contoh Leadership

Kesimpulan

Evaluasi kinerja adalah suatu bentuk penilaian dan peninjauan yang biasanya akan dilakukan secara berkala oleh pihak pemilik atau manajemen perusahaan terhadap karyawan di tempat kerja. Biasanya, penilaian dilakukan setiap tahun atau pada periode-periode tertentu secara berkala. .

Tujuan evaluasi kinerja yang paling utama adalah untuk memastikan tingkat keberhasilan para pekerja sebagai pelaksana kegiatan bisnis. Ada banyak faktor yang bisa dijadikan sebagai bahan penilaian evaluasi kinerja, mulai dari kemampuan beradaptasi dengan tim kerja, cara menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, sampai dengan time management yang baik. 

Jika kamu adalah salah satu pemilik bisnis atau perusahaan yang memiliki karyawan, pastikan kamu melaksanakan proses evaluasi kinerja karyawan secara rutin dan berkala. Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan dalam mempersiapkan proses evaluasi adalah dengan mengetahui kinerja karyawanmu sehari-hari. 

Bagaimana caranya? Bukankah sulit bila harus memperhatikan masing-masing karyawan satu per satu? Tenang, sekarang majoo menyediakan banyak aplikasi kasir online yang memiliki fitur absensi karyawan. Fitur karyawan pada aplikasi majoo bermanfaat untuk mengatur akses karyawan dengan pin atau password level dan hak akses. Menyediakan pula laporan absensi karyawan secara lengkap dengan foto, jam masuk dan jam pulang, total jam kerja, serta otorisasi persetujuan absensi karyawan oleh atasan. Mudah kan? Tunggu apa lagi? Yuk, pakai majoo!

Referensi:

https://www.gadjian.com/blog/2022/10/20/contoh-evaluasi-kinerja-karyawan/



Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo