Pertanyaan Besar: Keuntungan Menjadi Pengusaha adalah …?

Di antara banyak pertanyaan penting yang berkaitan dengan dunia bisnis, apa keuntungan menjadi pengusaha adalah salah satu pertanyaan yang sesungguhnya memiliki dampak paling besar bagi perkembangan dunia bisnis itu sendiri.

Tanpa menanyakan pertanyaan yang satu ini kepada diri sendiri, mungkin saja mereka yang saat ini telah menjadi pengusaha besar bisa jadi justru akan memilih jalur hidup lain dengan perjalanan karier yang berbeda. Karena, jawaban untuk pertanyaan ini bisa dibilang sebagai pemicu pertama mengapa seseorang memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.

Dengan kata lain, keberadaan pertanyaan utama ini yang kemudian mendorong banyak orang agar semakin mantap merintis karier sebagai seorang pengusaha, sehingga dari tahun ke tahun selalu ada pengusaha baru yang bermunculan dalam dunia bisnis. Pada akhirnya, situasi ini kemudian mendorong dunia bisnis untuk terus berkembang agar dapat memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh setiap pengusaha.

Jadi, sebenarnya apa, sih, keuntungan memilih karier sebagai seorang pengusaha?

Baca juga: Bagaimana Cara Memulai Bisnis yang Maju?

Daya Tarik Utama Menjadi Pengusaha

Jika menjadi seorang pengusaha ternyata tidak menawarkan keuntungan apa pun, atau mungkin tidak memberikan manfaat yang berbeda jika dibandingkan dengan jalur karier lainnya, tentu tak mungkin seseorang memiliki minat yang sedemikian besarnya hingga ia memutuskan untuk merintis usahanya sendiri, kan?

Pada kenyataannya, banyaknya keuntungan menjadi pengusaha adalah salah satu pendorong terbesar yang membuat banyaknya orang ingin menekuni bisnisnya sendiri dari tahun ke tahun. Tak bisa dipungkiri, merintis bisnis sendiri memang memberikan banyak keuntungan yang tak dapat diperoleh dengan bekerja pada bidang usaha yang digerakkan oleh orang lain.

Setidaknya, ada lima keuntungan yang hanya dapat dinikmati oleh mereka yang memilih untuk menjadi pengusaha:

1. Mengatur Penghasilan Sendiri

Salah satu keuntungan menjadi pengusaha adalah bebasnya seseorang dalam menentukan sendiri seberapa banyak penghasilan yang ingin diperolehnya.

Saat bekerja sebagai karyawan pada usaha yang dirintis oleh orang lain, bahkan menjadi pegawai dalam badan-badan usaha yang dimiliki oleh negara, seseorang tidak bisa dengan seenaknya menuntut penghasilan sesuai dengan yang diinginkannya. Sebaliknya, berapa banyak penghasilan yang bisa dibawa pulang umumnya akan diatur dalam kontrak kerja yang dibuat dan bisa berbeda di perusahaan masing-masing.

Namun, batasan tersebut tidak akan pernah ditemui oleh mereka yang memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, karena dengan menjalankan usaha yang dirintisnya sendiri, pengusaha dapat menentukan target penghasilan yang ingin dicapainya dalam satu periode keuangan.

Pun demikian, bukan berarti berapa pun penghasilan yang diinginkan dari bisnis yang dijalankan akan diterima penuh oleh pengusaha. Tergantung dari keuletannya dalam memanfaatkan serta memaksimalkan pendapatan bisnis, penghasilan yang diperolehnya bisa saja kurang dari target, atau bahkan jauh melebihi target yang ditetapkannya.

2. Bebas dalam Menekuni Passion

Berbeda dengan karyawan atau pegawai yang harus menyelesaikan beban kerja sesuai dengan yang ditentukan oleh perusahaan, keuntungan menjadi pengusaha adalah bebas mengatur bagaimana dirinya, serta pegawai yang dipekerjakannya, harus menyelesaikan suatu pekerjaan.

Tak jarang seorang pengusaha justru lahir dari karyawan biasa yang memiliki cara pandang berbeda terhadap suatu bidang usaha, kemudian memutuskan untuk menjadi pengusaha agar bisa menjalankan usaha serupa dengan cara yang dianggapnya paling ideal.

Situasi tersebut sangat mungkin sekali terjadi ketika seseorang benar-benar ingin memegang kebebasan secara penuh dalam menekuni passion atau bidang usaha yang sangat digemarinya. Tak selamanya, lho, sifat pengusaha itu sepenuhnya berorientasi pada keuntungan, karena bisa mengerjakan apa yang disuka dengan cara yang dianggapnya ideal juga merupakan suatu privilege tersendiri yang tak bisa ditukar dengan uang.

Kebanyakan pengusaha dengan pandangan revolusioner terhadap suatu bidang usaha umumnya merupakan orang-orang yang awalnya sekadar ingin melakukan apa yang benar-benar disukainya saja.

Baca juga: Mau Menjadi Pengusaha Sambil Bekerja? Buat Usaha Sampingan!

3. Menjadi Pembuka Lapangan Kerja

Dalam menjalankan operasional bisnis, seorang pengusaha tidak akan mungkin bisa menjalankan segalanya sendirian, terutama jika skala usaha yang dimilikinya memang semakin besar seiring dengan bertambahnya waktu.

Di satu titik tertentu, pengusaha akan membutuhkan bantuan tenaga kerja lainnya sehingga pengusaha tersebut harus melakukan proses rekrutmen untuk mencari tenaga kerja yang dibutuhkan.

Nah, inilah salah satu keuntungan yang hanya dimiliki oleh seorang pengusaha, yaitu kebebasan dalam menentukan berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkannya untuk membantu lancarnya proses operasional bisnis. Sesuai dengan skala usaha yang dijalankan, seorang pengusaha dapat mengatur jumlah lapangan kerja yang dibuka.

Apabila seseorang memilih untuk menjadi karyawan, hak istimewa ini tidak akan mungkin bisa dimiliki, karena kebutuhan tenaga kerja akan memengaruhi besarnya beban pengeluaran yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan, sehingga otoritas untuk menentukan hal tersebut kemudian hanya bisa dinikmati oleh pengusaha yang menjadi pemilik usaha itu sendiri.

Tak jarang pula seseorang memilih untuk menjadi pengusaha sekadar untuk membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di sekitarnya. Praktik ini sangat umum sekali terjadi dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang sebagian besar memang tidak membutuhkan keterampilan khusus, tetapi mengkhususkan pada keterampilan yang sebenarnya bisa dipelajari.

4. Memiliki Relasi Bisnis yang Terus Berkembang

Salah satu keuntungan menjadi pengusaha adalah adanya relasi bisnis yang terus berkembang dan bertambah dengan cepat.

Sebenarnya, dengan menjadi karyawan biasa pun seseorang juga dapat membangun relasi bisnisnya sendiri karena setiap pekerjaan pasti akan selalu bersinggungan dengan orang lain yang dapat ditempatkannya sebagai seorang relasi. Hanya saja, ketika seseorang memilih untuk menjadi pengusaha, secara otomatis relasi yang perlu dibangun pun akan semakin luas dan beragam.

Besarnya potensi seorang pengusaha dalam membangun jaringan relasi bisnis inilah yang menjadi keuntungan khusus yang tak mudah diperoleh jika seseorang memilih jalur karier yang berbeda. Bagaimana tidak, dengan menjadi seorang pengusaha, tentunya kerja seseorang harus bersinggungan dengan pekerjaan banyak orang sekaligus.

Dengan demikian, relasi yang bisa dimiliki oleh seorang pengusaha akan lebih luas dibanding dengan karyawan biasa. Kemudian, tergantung dari kebutuhan bisnis yang dijalankan, relasi yang sangat luas ini bisa dijadikan dasar untuk arah pengembangan bisnis yang lebih besar lagi, dan sebagai akibatnya, pengusaha tersebut dapat mengumpulkan pendapatan bisnis yang juga jauh lebih besar.

5. Memiliki Sesuatu untuk Diwariskan 

Tak jarang anak dari seorang pengusaha akan dididik untuk menjadi pengusaha yang sama uletnya sejak kecil; baik dengan memperkenalkan sifat pengusaha sejati atau dengan mempermudah langkah menjadi pengusaha.

Bagaimanapun juga, keberhasilan serta keberlanjutan suatu bisnis tidak ditentukan dari usia seseorang. Bisnis dapat tetap berjalan dan memberikan penghasilan yang besar sekalipun pengusaha yang merintisnya sudah meninggal atau memutuskan untuk pensiun dan tidak lagi menjalankan bisnisnya.

Oleh karena itu, salah satu keuntungan menjadi pengusaha adalah memiliki penghasilan yang dapat diwariskan kepada keluarga untuk memastikan baik bisnis tersebut maupun keluarga yang diwarisinya dapat terus bertahan dan bahkan semakin berkembang.

Keuntungan ini jelas tidak dimiliki oleh karyawan biasa yang tidak bisa seenaknya menunjuk anggota keluarganya untuk melanjutkan posisinya di suatu perusahaan apabila ia meninggal atau memutuskan untuk pensiun. Karenanya alasan yang sama inilah banyak orang yang kemudian memutuskan untuk menjadi pengusaha: karena orang tersebut ingin meninggalkan ‘sesuatu’ bagi keturunannya.

Lalu, bagaimana langkah menjadi pengusaha untuk menikmati kelima keuntungan yang sudah dijabarkan di atas?

Baca juga: Kamu Perlu Menyusun Rencana Bisnis, Inilah Alasannya

Apa yang Dibutuhkan dalam Langkah Menjadi Pengusaha

Di luar dugaan, terlepas dari banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh oleh seseorang dengan menjadi seorang pengusaha, langkah menjadi pengusaha sebenarnya sangat sederhana sekali karena sebenarnya semua orang bisa menjadi pengusaha cukup dengan mulai merintis bidang usaha yang diinginkannya.

Untuk menjadi pengusaha, hanya satu hal saja yang sebenarnya dibutuhkan, yaitu kesiapan; baik kesiapan secara mental, modal, maupun pengalaman. Selebihnya seseorang dapat langsung memulai suatu bisnis dan menjadi seorang pengusaha, bahkan di usia yang sangat muda sekalipun.

Baca Juga: dr. Tirta, Sosok di Balik Cemerlangnya Bisnis Shoes and Care

Kesiapan Mental

Menjadi seorang pengusaha bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah. Tanpa memiliki sifat pengusaha sejati, seperti disiplin, ulet, pantang menyerah, dan berbagai kualitas lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pengusaha, bisnis yang dijalankan akan sulit untuk bertahan dan cepat atau lambat pun akan gulung tikar.

Karenanya, sebelum benar-benar memulai suatu usaha, coba tanyakan pada diri sendiri sesiap apa dirimu dalam menghadapi berbagai tantangan yang pasti akan muncul bertubi-tubi saat menjalankan operasional bisnis. Jika memang belum siap benar, tak ada salahnya untuk tidak terburu-buru mengeksekusi minat bisnis yang dimiliki.

Kesiapan Modal

Meski memberikan banyak keuntungan, tergantung dari pengelolaan yang dilakukan, mendirikan suatu usaha terkadang membutuhkan biaya yang juga tak bisa dibilang sedikit; terlebih bila bisnis yang dibangun memiliki skala yang jauh lebih besar dari usaha rumahan.

Namun, berbeda dengan ada atau tidaknya sifat pengusaha yang dimiliki, kesiapan modal sebenarnya dapat dipenuhi dengan berbagai alternatif solusi. Dari tahun ke tahun, pemerintah selalu mengeluarkan beragam program yang memang ditujukan untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat, termasuk dengan mempermudah pengajuan modal usaha maupun kredit lainnya.

Karenanya, perkara modal sebenarnya bukan sesuatu yang sulit dicari jalan keluarnya. Hanya saja yang perlu diperhatikan, tergantung dari proyeksi bisnis yang dimiliki, bisa saja pinjaman yang diajukan tidak diterima oleh bank yang dituju. Jika sudah demikian, mencari solusi lain menjadi sesuatu yang tak terhindarkan.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Motivasi Pengusaha Tetap Tinggi

Kesiapan Pengalaman

Langkah menjadi pengusaha yang tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan pengalaman dalam menangani pengelolaan suatu bisnis.

Jika diperhatikan, banyak pengusaha yang kini sudah sukses, umumnya memiliki perjalanan yang sangat panjang hingga sampai di posisinya sekarang. Melalui satu atau dua kali kegagalan pasti pernah dihadapi, dan tak seluruh perjalanan usahanya berjalan dengan lancar dan mulus.

Pengalaman-pengalaman semacam itu tak bisa dianggap remeh, karena justru dengan melewati pengalaman-pengalaman yang demikianlah seseorang dapat mengasah keterampilannya dalam menjalankan suatu bisnis. Jika sebelumnya memang belum memiliki pengalaman, seorang pengusaha akan rentan merasa kaget ketika menghadapi suatu tantangan sehingga sulit untuk mengambil keputusan yang tepat.

Langkah terakhir yang dapat dilakukan agar dapat menikmati keuntungan menjadi pengusaha adalah dengan memanfaatkan berbagai fitur yang ditawarkan oleh aplikasi majoo bisa menjadi kuncinya. Bagaimana tidak, dengan aplikasi majoo, pengelolaan bisnis pun dapat dilakukan dengan lebih mudah, sehingga keuntungan yang didapatkan sebagai pengusaha pun jauh lebih besar lagi!

Baca juga: Perhatikan Hal Ini saat Menilai Peluang Usaha