Di awal-awal membangun usaha sendiri, pemilik bisnis pasti harus menjalani perjuangan ekstra keras. Begitu banyak yang harus dikerjakan dengan sumber daya yang terbatas. Salah satunya adalah memastikan revenue yang diperoleh perusahaan sudah berjalan sesuai harapan.
Revenue dari bisnis harus dapat dilacak, dipantau, dan dikelola dengan baik. Revenue merujuk kepada pendapatan kotor atau total pendapatan yang diperoleh sebuah perusahaan dari penjualan barang dan jasa.
Baca juga: Inilah 7 Cara Memulai Bisnis Untuk Pemula!
Salah satu jenis revenue adalah marginal revenue. Apa itu marginal revenue? Marginal revenue adalah peningkatan revenue bisnis yang berasal dari hasil penjualan sebuah unit tambahan. Peran marginal revenue adalah untuk membantu pebisnis dalam mengetahui peningkatan pendapatan sebuah perusahaan.
Marginal revenue atau pendapatan marginal dapat diartikan sebagai kenaikan atau penurunan penerimaan karena adanya penambahan atau pengurangan satu unit barang atau jasa. Setiap perusahaan tentu harus menghitung marginal revenue ini saat ada penambahan atau pengurangan satu unit produk tambahan.
Marginal revenue bisa mengalami penurunan apabila volume produksi meningkat. Pemicunya sejalan dengan skala ekonomi, seperti adanya diskon biaya material, tersedianya tenaga kerja yang lebih murah, atau penggunaan mesin yang lebih efisien.
Baca juga: Apa Itu Manufaktur? Apa yang Perlu Diperhatikan?
Memahami dan mengetahui cara menghitung marginal revenue akan membantu para pelaku usaha dalam menemukan adanya progres atau perubahan pada revenue sebagai dampak dari perubahan jumlah barang atau jasa yang dijual. Marginal revenue akan mengindikasikan seberapa besar peningkatan pendapatan dari penjualan unit tambahan dari barang atau jasa perusahaan.
Dalam pasar persaingan sempurna, marginal revenue digambarkan konstan dan sama dengan harga. Garisnya berhimpitan dengan kurva permintaan dan berbentuk horizontal.
Sebelum mengenal lebih jauh tentang marginal revenue, mari kita membahas sedikit tentang definisi revenue.
Definisi Revenue
Beberapa ahli ekonomi mendefinisikan revenue melalui konsep mereka masing-masing. Sebagai contoh, John J. Wild seorang profesor di bidang bisnis dan akuntansi di School of Business University of Wisconsin membagi revenue ke dalam dua jenis, yaitu revenue menurut ilmu ekonomi dan revenue menurut ilmu akuntansi.
Menurut ilmu ekonomi, revenue adalah nilai maksimum yang dikonsumsi oleh pemilik bisnis dalam kurun waktu tertentu dan mengharapkan kondisinya akan kembali seperti semula di akhir periode. Oleh karena itu, menurut Wild, fokus dari revenue adalah mengharapkan terjadinya perubahan karena keuntungan di akhir periode.
Sementara itu, menurut ilmu akuntansi, revenue adalah pertumbuhan atau peningkatan aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan dengan pendekatan dan menekankan pada arus kas.
Berbeda dengan Wild, menurut Kieso, Warfield, dan Weygandt (2011), revenue adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang muncul dari kegiatan operasional sebuah entitas dalam satu periode yang berakibat pada kenaikan ekuitas, namun tidak bersumber dari penanaman modal.
Definisi revenue berikutnya datang dari pengajar dan peneliti di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia Theodorus M. Tuanakotta (2000), yang berpendapat bahwa revenue adalah hasil yang diperoleh perusahaan yang menjadi sumber utama kegiatan operasional perusahaan.
Fungsi Marginal Revenue
Apa sih fungsi menghitung marginal revenue? Dalam bisnis, fungsi marginal revenue adalah sebagai berikut:
1. Untuk Menganalisis Biaya Produksi
Jika pendapatan marginal per unit produk berada di bawah biaya marginal, umumnya bisnis akan berhenti memproduksi unit untuk melakukan analisis biaya produksi dan manfaatnya.
Baca juga: Produsen adalah: Definisi, Tujuan, Contoh, Hak dan Kewajiban
2. Untuk Menganalisis Permintaan Konsumen
Dengan mengetahui pendapatan marjinal, perusahaan dapat menganalisis permintaan konsumen, untuk kemudian melakukan analisis harga suatu produk dan merencanakan jadwal produksi. Dengan demikian, pendapatan marginal dapat membantu pelaku bisnis untuk mencegah kelebihan atau kekurangan produk serta memastikan biaya produksi tetap aman.
3. Untuk Menetapkan Harga
Mengidentifikasi pendapatan marginal dari satu produk juga dapat membantu pemilik bisnis menetapkan harga yang kompetitif. Tujuannya tentu saja untuk mendorong semakin banyak konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dijual.
Rumus Marginal Revenue
Secara umum, untuk menghitung marginal revenue dilakukan dengan membagi perubahan total revenue dengan perubahan total barang yang dijual. Secara umum, berikut rumus menghitung marginal revenue (MR):
Sebagai informasi, TR adalah Total Revenue, sedangkan Q adalah Quantity (jumlah barang)
Cara Menghitung Marginal Revenue
Bagaimana cara menghitung marginal revenue? Ada beberapa langkah dalam menghitung pendapatan marjinal, antara lain:
1. Hitunglah Total Pendapatan
Langkah pertama dalam menghitung marginal revenue adalah menemukan total pendapatan. Kalikan harga per produk dengan jumlah produk yang terjual saat ini. Berikut rumusnya:
Harga x Penjualan = Total Pendapatan
Contoh: Jika harga per produk saat ini adalah 5.000 dan jumlah produk yang dijual adalah 1.000, total pendapatannya adalah:
5.000 x 1.000 = 5.000.000
2. Lakukan Analisis Pasar
Berikutnya, kamu sebagai pemilik bisnis harus melakukan analisis pasar. Tujuannya, untuk memperoleh wawasan tentang harga alternatif yang lebih rendah dan jumlah alternatif produk yang dijual pada harga tersebut, terutama yang dilakukan oleh kompetitor.
Berdasarkan prinsip ekonomi, permintaan akan meningkat saat sebuah bisnis menjual produknya pada titik harga yang lebih rendah.
3. Hitunglah Pendapatan Alternatif
Selanjutnya, hitunglah pendapatan alternatif. Berikut rumusnya:
Harga alternatif x Penjualan alternatif = Pendapatan alternatif
Misalnya, jika harga alternatif per produk adalah 3.000 dan jumlah alternatif yang terjual adalah 3.000, pendapatan alternatif akan menjadi sebagai berikut:
3.000 x 3.000 = 9.000.000
4. Terapkan Rumus Marginal Revenue
Setelah mendapatkan angka pendapatan alternatif dan pendapatan total, kini kamu dapat menghitung marginal revenue. Berikut rumusnya:
Jika menggunakan contoh sebelumnya, berikut cara menghitung marginal revenue:
Dengan demikian, marginal revenue dari contoh di atas adalah 2.000. Ini merupakan perubahan pendapatan per produk tambahan yang dijual dari bisnismu.
5. Lakukan Analisis Data
Setelah memiliki angka pendapatan marjinal, kini kamu bisa menggunakannya untuk menganalisis catatan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Sebagai catatan, marginal revenue hanya berlaku untuk satu produk. Jika bisnis yang kamu jalankan menjual beberapa produk, kamu perlu menghitung pendapatan marginal untuk masing-masing produk.
Faktor yang Memengaruhi Revenue
Kita semua sudah tahu bahwa revenue atau pendapatan sangat penting bagi kondisi keuangan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, agar perusahaan tetap dalam kondisi yang stabil, maka tren revenue juga harus tetap positif.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi revenue, antara lain:
- Hasil penjualan barang dan jasa
- Harga barang dan jasa yang dijual
- Variasi barang dan jasa yang ditawarkan kepada para konsumen
- Pemberian diskon terhadap barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan
- Suku bunga yang ditetapkan pemerintah
- Nilai tukar mata uang
- Layanan return dan refund
- Promosi digital melalui website dan media sosial
- Traffic pengunjung di media sosial
Baca juga: Revenue Stream adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan majoo tentang marginal revenue. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa marginal revenue adalah peningkatan pendapatan yang merupakan hasil penjualan dari setiap unit tambahan.
Marginal revenue merupakan sebuah konsep penting yang harus dipahami oleh siapa saja yang ingin terjun ke dunia bisnis. Untuk mendapatkan marginal revenue yang tepat harus melalui proses trial and error terlebih dahulu sebelum benar-benar mendapatkan keuntungan yang maksimal dalam mempertahankan nilai penjualan dan juga peningkatan pendapatan bisnis.
Mempelajari cara menghitung marginal revenue sangat membantu dalam banyak aspek bisnis. Oleh karena itu, dalam artikel di atas kita membahas pengertian marginal revenue, rumus menghitung marginal revenue, dan mendemonstrasikan cara menghitungnya disertai dengan contoh.
Hasil perhitungan marginal revenue akan menunjukkan pada sebuah bisnis bahwa penjualan total akan berubah jika ada perubahan dalam jumlah produk yang terjual. Semakin naik tingkat output-nya, hasil marginal revenue akan semakin berkurang.
Bagaimana cara menghitung marginal revenue? Untuk bisa mendapatkan perhitungan marginal revenue, maka menggunakan rumus Perubahan biaya dibagi dengan Perubahan kuantitas.
Selain memahami marginal revenue, kamu juga perlu mempelajari berbagai prinsip akuntansi dan pelacakan keuangan. Gunakanlah aplikasi keuangan majoo untuk membantumu dalam proses membangun bisnis.
Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!