Sales funnel adalah salah satu istilah dalam bidang sales atau business development yang berkaitan erat dengan tahap peningkatan penjualan. Kalau kamu berkecimpung di bidang sales dan business development, kamu tentu sering mendengar istilah sales funnel.
Semakin berkembang teknologi, secara otomatis menimbulkan dampak pula pada dunia sales dan marketing. Kecanggihan teknologi ini nyatanya mampu menciptakan perubahan alur penjualan.
Jika kamu adalah seorang pebisnis atau marketer, kamu harus selalu waspada akan setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kenapa? Karena bila kamu tidak mampu beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, bisnis yang kamu bangun hanya akan jalan di tempat tanpa ada perubahan yang berarti.
Sales funnel merupakan salah satu hal yang perlu kamu adaptasi dalam bisnis. Tunggu, sebenarnya apa itu sales funnel? Kenapa peran sales funnel dianggap cukup penting dalam bisnis?
Apa itu Sales Funnel?
Apa itu sales funnel? Sales funnel adalah salah satu konsep pemasaran dengan model funnel. Sales funnel dilakukan dengan memetakan perjalanan target pasar saat akan melakukan pembelian. Disebut sebagai sales funnel karena konsep marketing yang diterapkan bermodel funnel atau corong.
Konsep funnel atau corong menggambarkan bahwasanya pada awal pemasaran akan ada banyak pembeli potensial, tetapi pada akhirnya hanya sebagian yang benar-benar melakukan transaksi pembelian.
Proses ini diibaratkan seperti suatu perjalanan mulai dari tahap memancing target pasar untuk tertarik pada suatu produk. Kemudian kamu memperoleh kontak target pasar dan mengubahnya menjadi sebuah peluang agar bisa tercipta sebuah transaksi bisnis.
Dalam praktiknya, kamu sebagai pihak marketer akan berusaha mengajak, mendorong, dan memberi keyakinan kepada calon pembeli hingga terjadinya transaksi pembelian.
Baca Juga: Marketing Funnel: Tujuan, Manfaat, dan Tahapannya
Tujuan Sales Funnel
Tujuan sales funnel yang paling utama tentu saja adalah agar pembeli meneruskan transaksinya sampai selesai atau hingga mereka melakukan pembelian barang yang terjual di situs perdagangan online.
Hal ini berkaitan dengan definisi dari sales funnel. Sales funnel adalah sebuah strategi untuk mengedukasi dan mengarahkan calon pembeli agar melakukan aksi hingga berakhir pada transaksi produk.
Jadi, bisa dikatakan bahwa tujuan sales funnel adalah untuk mengatasi masalah target pasar. Bila kamu mengetahui masalahnya, kemudian membuat konten yang menarik dan menawarkan produk atau jasa sebagai solusi masalah tersebut tentu calon pembeli akan datang.
Tujuan sales funnel lainnya, antara lain:
Menarik Audiens untuk Mengenal Bisnis Milikmu
Trafik merupakan salah satu kunci awal kesuksesan dalam dunia digital marketing. Bisnis online tidak akan bisa berkembang dengan optimal bila tidak memiliki trafik. Namun, trafik seperti apa yang bagus untuk menghasilkan penjualan?
Untuk bisa menjawab itu, kamu harus bisa menentukan:
- Siapa saja target market
- Masalah apa yang mereka hadapi
- Solusi seperti apa yang mereka harapkan
Jika sudah, selanjutnya kamu bisa membuat content marketing yang bermanfaat untuk para audiens. Konten tersebut dibuat agar pengunjung yang membacanya bisa mulai sadar dengan masalah yang dihadapinya.
Pengunjung yang sadar terhadap masalahnya secara otomatis akan mencari produk terbaik sebagai solusi atas masalah tersebut. Jika ternyata produk kamu adalah solusinya, mereka akan membelinya tanpa ragu.
Content marketing ini merupakan bagian dari sales funnel yang bisa kamu aplikasikan pada berbagai media sebagai sumber trafik, seperti Facebook, Instagram, YouTube, dll. Jadi, konten tersebut tidaklah selalu harus berada di halaman website atau blog.
Semakin banyak dan sering kamu membuat konten bermanfaat, semakin banyak trafik potensial yang bisa kamu dapatkan dari strategi funnelling ini.
Mengumpulkan Database
Mengumpulkan database pengunjung juga menjadi salah satu tujuan sales funnel yang tidak kalah penting. Setiap pengunjung akan menjadi sia-sia jika nyatanya kamu tidak berhasil mendapatkan database mereka.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan database pengunjung adalah dengan metode lead magnet.
Lead magnet adalah sebuah metode dari sales funnel yang bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin database pengunjung.
Kamu bisa memancing minat mereka dengan memberikan informasi yang dibutuhkan, namun dalam mengakses informasi tersebut mereka harus mendaftarkan nama, email dan nomor handphone mereka.
Tujuan mengumpulkan database pengunjung adalah agar kamu bisa terus melakukan follow up atau sekadar memberikan informasi penawaran produk sebagai solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Baca Juga: Big Data adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
Mengajak Audiens Menjadi Pembeli
Seperti sudah disebutkan tadi, tujuan sales funnel yang terpenting adalah menghasilkan penjualan atas produk bisnis yang kamu tawarkan.
Realitanya, tidak semua pengunjung yang datang langsung membeli produk yang kamu tawarkan, meskipun sebenarnya mereka adalah pengunjung potensial. Mereka masih memerlukan sebuah penawaran bisnis yang cukup mampu menarik minat dan perhatiannya.
Kamu bisa membuat landing page atau halaman penjualan yang bisa meyakinkan dan mempengaruhi pikiran pengunjung agar mereka mau membeli produk tersebut.
Cara yang paling ampuh adalah dengan menerapkan formula AIDA di dalamnya. Tujuan formula AIDA dalam sales funnel adalah untuk membuat konten yang bisa menarik perhatian pengunjung sampai mereka mau mengambil tindakan yang kamu harapkan.
Kamu bisa mengarahkan pengunjung yang sebelumnya sudah membaca konten dan mulai sadar akan masalahnya ke landing page tersebut. Tujuannya agar setelah mereka membaca penawaran produk tersebut, mereka bisa menemukan solusi terbaik dari masalah yang dihadapinya.
Mengubah Pembeli Menjadi Pelanggan
Tujuan sales funnel yang terakhir adalah untuk menciptakan repeat order yang tinggi dengan cara mengubah pembeli menjadi pelanggan tetap.
Jika memungkinkan, kamu juga bisa memberikan support atau layanan purna jual. Pembeli yang telah memiliki produk dapat tetap berhubungan dengan kamu jika mereka memiliki hal lain yang ingin dikonsultasikan.
Kamu juga bisa memberikan informasi-informasi bermanfaat bagi mereka secara berkala. Sehingga pelanggan selalu ingat dengan bisnismu. Tujuan yang diharapkan adalah agar mereka melakukan pembelian selanjutnya atau memberikan referensi kepada temannya karena kepuasan yang mereka dapatkan.
Baca Juga: Pelanggan Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya
Tahapan Sales Funnel
Terdapat empat tahapan yang perlu kamu lakukan agar tujuan sales funnel tercapai. Langkah-langkahnya disebut metode AIDA. AIDA merupakan singkatan dari awareness (kesadaran), interest (ketertarikan), decision (keputusan), dan action (aksi).
Awareness (Kesadaran)
Langkah awal yang wajib untuk mewujudkan tujuan sales funnel adalah awareness. Awareness merupakan kesadaran dari target pasar terkait keberadaan bisnis milikmu dengan rangkaian pemasaran yang dilakukan
Sejak awal, calon pembeli menyadari kebutuhan dan masalah yang dimiliki sehingga mencari cara bagaimana mengatasinya. Selanjutnya, target pasar mencari solusi pada media pemasaran yang sesuai. Setelah itu, mereka akan mengunjungi toko online milikmu, baik melalui sosial media, iklan, pencarian Google, dan media lainnya. Dengan demikian, akan muncul awareness pada konsumen.
Interest (Ketertarikan)
Setelah muncul awareness pada target pasar, kamu harus membuat konsumen tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan. Bentuk ketertarikan atau interest dari konsumen dapat dilihat dari aksi mereka mengikuti media sosial atau melakukan subscribe email.
Jadikan target pasar untuk terus mengunjungi konten atau media promosi bisnis yang kamu miliki. Jika calon pelanggan nyaman dengan sajian konten maka secara tidak sadar mereka akan mengingat brand dan produk milikmu.
Decision (Keputusan)
Decision adalah tahap calon pembeli siap melakukan pembelian. Setelah diberikan berbagai penawaran, saatnya target pasar mengambil keputusan untuk menggunakan solusi yang ditawarkan.
Hal yang umum terjadi, calon pembeli akan mempertimbangkan berbagai penawaran dan keuntungan yang didapatkan jika menggunakan produk atau jasa milikmu. Sebaiknya, kamu memberikan penawaran terbaik dan terlihat menguntungkan calon pembeli.
Action (Aksi)
Jika akhirnya konsumen melakukan pembelian produk atau layanan jasa yang kamu tawarkan, itu artinya mereka sudah sampai pada tahap terakhir yaitu action. Target pasar akhirnya melakukan transaksi atas pembelian dari produk atau jasa yang sudah kamu tawarkan.
Contoh Sales Funnel
Agar seluruh tujuan sales funnel bisa terwujud, berikut adalah contoh sales funnel yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi untuk diterapkan pada bisnis.
Contohnya, kamu menjalankan bisnis dalam bidang usaha jasa yang menawarkan e-modul menulis. Target pasar audiens yang perlu kamu tuju adalah pengguna menggunakan Instagram dengan rentang usia 20-25 tahun, baik perempuan dan laki-laki.
Kamu bisa membuat iklan Instagram yang akan secara otomatis mengarahkan pengunjung lalu lintas pada landing page. Di halaman tersebut, kamu akan memberikan salah satu e-modul secara gratis dengan syarat pengunjung harus melakukan subscribe email.
Dengan begitu, saat ini kamu sudah memiliki calon pembeli yang siap diberikan berbagai penawaran menarik. Selama beberapa minggu ke depan, sebaiknya kamu membuat konten edukasi untuk calon pembeli dan mulai mengirimkan email marketing.
Usahakan membuat konten yang menarik dan berisi konten kepenulisan agar calon konsumen merasakan manfaat dari konten milikmu. Setelah beberapa kali mengirimkan konten bermanfaat maka muncul awareness pada konsumen akan produk dan layanan yang kamu tawarkan
Selanjutnya, calon pembeli akan mempertimbangkan penawaran yang diberikan. Sehingga akhirnya mereka bersedia membeli dan melakukan transaksi.
Dari penjelasan lengkap mengenai apa itu sales funnel tadi, saat ini tentunya kamu sudah mengerti kan kenapa sales funnel memiliki peran yang penting dalam bidang penjualan?
Singkatnya, tujuan sales funnel adalah untuk mengarahkan pembeli agar mau menyelesaikan transaksi pembelian. Hal tersebut berarti penjualan produk kamu pun bisa semakin meningkat, begitu pula dengan keuntungan yang diperoleh.
Setelah angka penjualan meningkat dan keuntungan diperoleh, jangan lupa untuk selalu mencatatnya dalam laporan transaksi. Manfaatkan aplikasi keuangan seperti majoo agar catatan tersebut bisa rapi dan tidak terjadi kesalahan input yang akan berakibat terjadinya kerugian finansial. Kamu sudah langganan majoo, kan?