Serba-serbi Profesi Stocker Gudang yang Perlu Kamu Tahu

Jika kamu ingin bekerja menjadi seorang stocker di perhotelan, gudang, restoran, maupun proyek, ada baiknya kamu mengetahui kualifikasi, keahlian, tanggung jawab, hingga tugasnya.

Stocker adalah salah satu posisi penting yang berkaitan langsung dengan kegiatan persediaan kebutuhan yang digunakan oleh semua departemen untuk menjalankan pekerjaannya agar mencapai target perusahaan dalam melayani konsumen.

Keberadaan stocker ini bertujuan untuk mencegah terjadinya ketidakpastian terkait mekanisme persediaan barang. Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis yang memiliki gudang penyimpanan sendiri untuk memahami manajemen persediaan ini.

Supaya kamu lebih paham tentang stocker ini, yuk simak artikel ini sampai tuntas, ya! 

Apa Itu Stocker?

Stocker adalah orang yang bertugas untuk mengonfirmasi persediaan dan memastikan persediaan barang agar jumlahnya tidak sampai kosong.

Dengan adanya stocker, inventaris gudang jumlahnya akan terjaga, pekerjaan staf gudang lainnya lebih efisien sehingga pengiriman barang ke pelanggan dapat dilakukan tepat waktu serta menciptakan reputasi perusahaan yang baik. Oleh karena itu, efektivitas dari seorang stocker adalah pengetahuan tentang manajemen persediaan.

Tanggung jawab stocker juga termasuk menerima dan mengemas produk ke rak stok, memastikan label harga sudah ditandai pada setiap barang, dan mengatur barang persediaan berdasarkan promosi penjualan yang sedang berlangsung.

Tugas Stocker

Tugas stocker sehari-sehari yaitu memastikan barang di gudang dalam kualitas dan kuantitas yang tepat. Berikut ini beberapa tugas stocker yang perlu kamu ketahui, antara lain:

• Bertanggung jawab atas penyimpanan barang yang telah dibeli dari distributor.
• Memeriksa barang dan melaporkannya bila terdapat barang yang cacat atau rusak.
• Menjaga stok barang dalam kondisi bagus. Caranya dengan mengecek tanggal kadaluarsanya (jika barang tersebut berupa bahan makanan atau minuman).
• Memeriksa inventaris barang dan menyimpannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
• Menyeleksi penerimaan barang berdasarkan keperluan, jenis, dan kualitasnya.
• Berkoordinasi dengan departemen pembelian dan penjualan terhadap masing-masing barang yang dipesan oleh pelanggan agar nantinya ditindaklanjuti.
• Mengecek jumlah barang pembelian atau penjualan agar sesuai dengan surat jalan maupun surat perintah pembelian.
• Menjaga relasi yang baik dengan pihak-pihak eksternal, misalnya supplier agar reputasi perusahaan terjaga dengan baik.
• Menghitung jumlah barang di gudang.
• Rutin berkomunikasi dengan supervisor untuk menjaga ketersediaan barang.
• Membuat laporan bulanan dan pertahun terkait kondisi dan jumlah inventaris.
• Memeriksa dan membagi barang berdasarkan kondisinya, misalnya barang mudah rusak atau tidak.
• Rutin mengimplementasikan prosedur penyimpanan barang di gudang.
• Mampu mengoperasikan alat kerja, misalnya forklift, conveyor, pallet, dan hand pallet.
• Memelihara kebersihan dan menjaga keamanan gudang beserta stok di dalamnya sesuai prosedur yang berlaku.
• Memberikan bantuan kepada bagian penerima stok barang dan menghitung persediaan setiap bulannya.
• Melakukan pencatatan terhadap stok barang yang masuk dari supplier, keluar ke pelanggan, maupun untuk diolah.
• Merekap ulang stok barang di gudang secara berkala dan memastikan jumlahnya sudah sesuai.

Baca juga: Stock Keeping Unit (SKU) adalah: Fungsi, dan Contohnya

Keterampilan yang Diperlukan Stocker

Stoker membutuhkan keterampilan berikut untuk menjadi sukses, yakni:

Keterampilan dalam Berorganisasi

Dengan memiliki keterampilan dalam berorganisasi, stocker harus dapat mengatur produk dengan cara yang memungkinkan mereka menemukannya dengan cepat dan mudah. Seorang stocker perlu memastikan bahwa produk yang tepat berada di tempat dan waktu yang tepat. Cara ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk tidak salah tempat atau rusak. 

Memperhatikan Setiap Detail

Setiap stocker yang ingin sukses di kariernya perlu memperhatikan setiap detail terkait penempatan barang yang benar dan memastikan lokasi produk dicatat secara akurat. Dengan memperhatikan setiap detail persediaan barang, akan membantu stocker pekerjaannya dan divisi lain. 

Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Komunikasi merupakan kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Stocker gudang sering bekerja dalam tim sehingga penting bagi mereka untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerjanya. Selain itu, komunikasi ini juga mencakup berbicara dengan manajer, serta mendengarkan dan mengikuti instruksi. 

Memiliki Stamina Fisik yang Baik

Menyimpan persediaan barang di rak dan memindahkannya tentu membutuhkan stamina fisik yang baik. Seorang stocker mungkin diminta untuk mengangkat dan membawa kotak berat atau bahan lainnya,. Jadi, menjadi stocker perlu memiliki kondisi fisik yang baik agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. 

Mampu Mengoperasikan Forklif

Stocker gudang mungkin diminta untuk mengoperasikan forklif untuk memindahkan pallet produk yang besar. Dengan memiliki pengalaman mengoperasikan forklif ini, kamu dapat menyelesaikan pekerjaan lebih efisien. Kamu juga dapat mempelajari cara mengoperasikan forklif melalui program pelatihan yang ditawarkan oleh perusahaanmu, lho!

Baca juga: Apa Itu Warehouse Management System? Pahami di Sini! 

Persyaratan dan Kualifikasi yang Perlu Dimiliki Stocker

Untuk menjadi seorang stocker, tentunya terdapat persyaratan dan kualifikasi tertentu yang perlu dipenuhi. Di bawah ini beberapa persyaratan, keahlian, dan kualifikasi untuk menjadi seorang stocker.

Persyaratan menjadi stocker:

• Lulusan SMA atau sederajat.
• Memiliki kemampuan fisik yang bagus untuk mengangkat barang.
• Sertifikasi forklif (atau kemampuan untuk mendapatkan sertifikasi).
• Mempunyai perhatian yang detail terhadap barang persediaan.
• Memiliki kemampuan dalam berorganisasi yang baik.
• Dapat berkomunikasi dengan baik.
• Mampu bekerja mandiri atau dengan tim.

Keahlian dan kualifikasi yang diutamakan:

• Gelar Associate dalam bisnis, logistik, atau bidang terkait.
• Pengalaman 1–2 tahun bekerja di lingkungan warehouse.
• Mempunya skill mengoperasikan Microsoft Office atau software pergudangan lainnya.
• Berpengalaman dalam mengoperasikan forklif.

Baca juga: 7+ Tugas Helper dan Gajinya. Minat?

Gaji Stocker

Stoker gudang biasanya dibayar dengan upah per jam dan gaji mereka dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, antara lain tingkat pengalaman, ukuran perusahaan tempat mereka bekerja, dan lokasi pekerjaan.

Pada tahap awal bekerja, gaji stocker sesuai dengan UMR wilayah tempatnya bekerja. Misalnya di wilayah Jakarta, seorang stocker akan menerima gaji sebesar Rp3.600.000 ­– Rp4.500.000. Namun, jumlahnya bisa terus meningkat bergantung pada pengalaman, tanggung jawab, dan nilai barang yang dijaga olehnya.

Baca juga: Staff Gudang adalah: Arti, Tugas, dan Kriterianya 

Tren yang Memengaruhi Cara Kerja Stocker Gudang

Stoker gudang perlu mengikuti perkembangan tren untuk menjaga keterampilan mereka tetap relevan dan mempertahankan keunggulan kompetitif di tempat kerjanya. Berikut ini tiga tren yang dapat memengaruhi cara kerja stocker gudang, antara lain: 

Pertumbuhan e-Commerce

Pertumbuhan e-commerce merupakan tren yang berdampak besar pada industri retail. Pasalnya, semakin banyak orang berbelanja online, offline store kehilangan pelanggan dan pendapatan, sehingga tren ini menyebabkan gudang menjadi semakin penting bagi bisnis.

Stocker gudang harus dapat dengan cepat dan efisien memindahkan persediaan barang dari gudang ke divisi pengiriman untuk memenuhi permintaan. 

Lebih Banyak Otomasi di Pusat Distribusi

Karena otomatisasi menjadi lebih umum di pusat distribusi, stoker perlu mempelajari keterampilan baru agar tetap kompetitif.

Salah satu keterampilan terpenting yang perlu dipelajari stocker adalah cara bekerja dengan sistem otomatis. Keterampilan ini termasuk mempelajari cara menggunakan software yang akan membantu dalam pengelolaan inventaris, serta memahami cara kerja mesin lain yang digunakan untuk memindahkan barang di sekitar gudang. 

Berfokus pada Layanan Pelanggan

Untuk memberikan layanan pelanggan yang sangat baik, stocker harus dapat menemukan barang untuk pelanggan dengan cepat dan akurat. Mereka juga harus mampu menangani pengembalian dan penukaran barang secara tepat waktu. Selain itu, mereka harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan untuk menyelesaikan setiap masalah yang mungkin timbul. 

Penutup

Perusahaan yang bergerak di industri manufaktur atau logistik biasanya memiliki beberapa lokasi gudang dan membutuhkan banyak karyawan, termasuk salah satunya adalah stocker.

Setiap bisnis memang memerlukan stocker. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui secara detail mengenai tugas dalam posisi ini.

Untuk memaksimalkan bisnismu dalam aktivitas pergudangan, kamu dapat menggunakan aplikasi majoo yang memiliki fitur inventory. Fitur ini akan memantau ketersediaan stok barang dan mengefektifkan pengelolaan stok di gudang.

Selain fitur inventory, aplikasi majoo memiliki fitur lain yang dapat membantu segala operasional bisnismu, seperti fitur POS (Point of Sales), CRM (Customer Relationship Management), akuntansi, karyawan, analisis bisnis, owner, dan toko online.

Diharapkan penjelasan tentang pekerjaan stocker di atas bisa membantu kamu lebih mengenal salah satu posisi pekerjaan penting ini. Kamu juga bisa membaca artikel lain seputar dunia kerja dan UMKM di blog majoo, ya!

So, upgrade level bisnismu dengan menggunakan aplikasi majoo!

Baca juga: Dead Stock adalah ? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Referensi

• https://myrobin.id/untuk-pekerja/jenis-pekerjaan-warehouse#2_Stocker
• https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-store-keeper/

Sumber Gambar

• Freepik