Yuk, Pahami Syarat Franchise yang Wajib Kamu Penuhi, di Sini!

Bagi seorang yang ingin mendirikan sebuah kerja sama bisnis, kamu pasti bertanya-tanya apa saja syarat franchise yang mesti dipenuhi? Ya, bisnis franchise menjadi salah satu cara yang bisa dipilih untuk mengembangkan sebuah bisnis.

Bisnis franchise sendiri merupakan sebuah kerja sama di dalam bidang usaha, yang memiliki kesepakatan terkait hak kelola dan hak pemasaran dengan partner bisnis tersebut.

Ada beberapa syarat dan ketentuan franchise yang harus dipenuhi sebelum membuka bisnis franchise, agar perjalanan bisnis menjadi lebih jelas dan lancar. Jika kamu sudah penasaran, simak penjelasannya berikut ini, ya!

Baca Juga: Ini Daftar Bisnis Franchise Makanan Terlaris Tahun 2023 di Indonesia

Syarat Mendirikan Franchise

Ada 8 kriteria atau syarat buka franchise yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah:

Ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang Jelas

SOP atau Standar Operasional Prosedur merupakan suatu panduan atau pedoman yang dibuat untuk memudahkan jalannya operasional. Kehadiran SOP perusahaan bisa membantu karyawan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya, serta meminimalisir kelalaian dan kesalahan dalam bekerja.

SOP tidak hanya harus dibuat dengan jelas saja, melainkan juga harus bisa diaplikasikan dengan mudah oleh seluruh karyawannya. Ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan untuk menentukan Standar Operasional Prosedur tersebut, di antaranya:

• Membentuk tim khusus untuk merumuskan SOP perusahaan.

• Menentukan pembagian kerja pada masing-masing tim.

• Membuat dokumentasi pada setiap kegiatan.

• Membuat alur pekerjaan berdasarkan instruksi dan pendukung pekerjaan.

• Mendiskusikan rencana SOP pada setiap tim.

• Menyertakan seluruh pihak yang akan menjalankan SOP dalam proses pembahasannya.

• Melakukan uji coba SOP yang dibuat.

• Mengevaluasi dan melakukan perbaikan, untuk mendapatkan SOP yang ideal.

Mempunyai Tanda Pendaftaran Waralaba

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, syarat mendirikan usaha franchise adalah harus memiliki STPW atau Surat Tanda Persyaratan Waralaba. Sebagai bukti akta pendirian bisnis waralaba, STPW berisi informasi tentang pihak yang memiliki bisnis waralaba, data serta keterangan terperinci tentang bisnis waralaba tersebut.

Baca Juga: Cara Franchise yang Benar dan Aman untuk Bisnismu

Brand Sudah Didaftarkan dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Kriteria franchise yang bisa dijadikan pertimbangan selanjutnya adalah brand yang telah terdaftar dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI). HKI adalah hak untuk mendapatkan sebuah perlindungan hukum berdasarkan perundang-undangan, terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki.

HKI terbagi menjadi dua macam, di antaranya Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri (Paten, Merek, Desain Industri, dan lain-lain). Sebuah brand yang telah mendaftarkan mereknya ke dalam Hak Kekayaan Intelektual cenderung lebih aman dan tidak akan dimanfaatkan oleh pihak lain.

Mempunyai Ciri Khas dan Daya Tarik

Syarat dan kriteria selanjutnya adalah memiliki ciri khas tersendiri yang membuat masyarakat tertarik terhadap produk yang kamu jual. Identitas seperti ini sangat penting bagi bisnis waralaba supaya para konsumen bisa membedakan produkmu dengan produk dari brand kompetitor.

Selain itu, daya tarik ini juga bisa dijadikan pembeda terhadap kualitas dan kelayakan produk untuk dikonsumsi.

Wajib Mempunyai Catatan Keuangan

Sebuah franchise juga perlu memiliki catatan keuangan yang baik dan jelas. Biarpun bisnis yang kamu dirikan belum begitu besar, namun adanya catatan keuangan menjadi hal yang penting untuk dipenuhi. 

Dengan pencatatan keuangan yang baik, kamu bisa mengetahui posisi dan keadaan sebuah bisnis. Apakah dalam kondisi untung atau merugi.

Memiliki Dukungan yang Berkelanjutan

Umumnya, pemilik brand franchise akan memberikan beberapa program untuk pihak yang bergabung menjadi mitra brand tersebut. Dalam program pembekalan ini, kamu akan diajarkan untuk mengelola franchise yang kamu miliki, seperti operasional produksi, pemenuhan kebutuhan outlet, karyawan, dan lain sebagainya.

Adanya pelatihan seperti ini, bisa sangat membantu mitra untuk mempersiapkan bisnisnya lebih baik.

Mudah Diaplikasikan

Membangun sebuah franchise juga perlu memperhatikan kemudahan para mitra untuk mengaplikasikannya. Hal ini sangat memengaruhi keberlangsungan bisnis, sebab kemudahan ini bisa mengakomodasi para calon mitra, baik yang sudah maupun belum berpengalaman untuk bisa menjalankan operasional bisnis dengan baik.

Terbukti Memberikan Keuntungan

Syarat terakhir adalah bisnis franchise yang dibangun sudah terbukti bisa memberikan keuntungan bagi para pemiliknya. Keuntungan ini tidak hanya didapatkan melalui penjualan produk saja, tapi juga dari proses pengelolaan bisnis tersebut.

Contohnya, suatu bisnis bisa menyesuaikan dengan kondisi yang terus berkembang di pasar, atau mampu menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang mungkin terjadi selama kegiatan operasional berlangsung.

Hal-hal ini juga bisa menjadi sebuah keuntungan bagi pemilik dan mitra bisnis franchise ini.

Baca Juga: Inilah Cara Memilih Franchise yang Baik!

Dokumen yang Perlu Dilengkapi untuk Membangun Sebuah Franchise

Sebelum bisa mendirikan sebuah franchise, ada beberapa dokumen yang perlu kamu lengkapi sebelumnya. Dokumen tersebut terbagi menjadi dokumen pra kontrak, teknis, hingga dokumen persyaratan administratif. Berikut adalah penjelasannya untuk kamu.

1. Persyaratan Pra-kontrak

• Data diri atau identitas pemilik bisnis.

• Dokumen hukum terkait perizinan.

• Data struktur organisasi dalam bisnis.

• Riwayat perjalanan bisnis.

• Audit neraca bisnis selama 2 tahun terakhir.

• Jumlah usaha franchise yang telah dibangun.

• Data persyaratan administratif bisnis.

2. Persyaratan Teknis

Secara teknis, ada 3 persyaratan yang perlu kamu lengkapi, antara lain:

• Surat rekomendasi yang diberikan oleh Dinas Perdagangan setempat.

• 80% peralatan dan barang yang dijual dalam bisnis tersebut harus diproduksi dari dalam negeri.

• Pemilik bisnis franchise perlu melakukan kerja sama dengan pelaku usaha dari skala kecil hingga menengah.

3. Persyaratan Administratif

Adapun persyaratan administratif dalam bisnis yang mesti kamu penuhi adalah sebagai berikut:

• Mengisi formulir permohonan STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba), disertai dengan tanda tangan Direktur, materai, dan cap dari perusahaan.

• Fotokopi izin usaha.

• Fotokopi identitas dari pemilik.

• Fotokopi perjanjian franchise.

• Fotokopi prospektus penawaran bisnis franchise.

• Informasi detail mengenai penggunaan calon tenaga kerja.

• Fotokopi bukti pendaftaran HKI.

• Fotokopi Akta pendirian perusahaan untuk badan hukum.

• Fotokopi NPWP Perusahaan atau NPWP Pribadi.

• Susunan barang produksi atau bahan baku yang digunakan.

• Bukti keanggotaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

• Apabila diurus pihak ketiga, wajib menyertakan Surat Kuasa bermaterai.

• Apabila menggunakan perantara, wajib menyertakan Surat Kuasa pengurusan.

  
  

  Baca Juga: Isi dan Contoh Perjanjian Franchise, Franchisee Wajib Tahu!

Penutup

Itulah syarat dan ketentuan franchise yang perlu kamu lengkapi, sebelum mendirikan kerja sama bisnis tersebut. Dokumen-dokumen ini sangat berguna untuk keamanan dan keberlangsungan kerja sama yang kamu buat.

Oleh sebab itu, pastikan persyaratan yang dibutuhkan sudah dilengkapi dan kamu pahami, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan di kemudian hari.

Nah, untuk menjalankan operasional bisnis franchise ini, kamu bisa percayakan pada aplikasi POS majoo untuk membantu mengelola bisnis secara cepat dan mudah. Hanya dengan satu aplikasi, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat yang bisa membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien. Yuk, kembangkan bisnis bersama majoo. Daftar majoo sekarang!

Sumber data:

1. https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2022/12/07/praktis-ini-syarat-mendirikan-usaha-franchise-dan-dokumen-yang-wajib-dipenuhi/

2. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-6-syarat-wajib-untuk-mendirikan-usaha-franchise-dengan-mudah-dan-cepat/