Manajemen inventori merupakan bagian penting untuk membuat bisnis kamu mendapatkan profit. Namun sayangnya banyak bisnis kamu yang tidak memperhatikan manajemen dengan baik dan efektif terkait dengan barang dan produk yang dijual.
Beberapa bisnis memiliki inventory sedikit sehingga tidak bisa memenuhi harapan customer untuk memastikan produk selalu tersedia.
Hal inilah yang membuat customer sering pergi. Bahkan beralih ke bisnis lain yang merupakan kompetitor kamu. Dan ini berarti bisa seterusnya sehingga kamu pun akan kehilangan customer.
Disisi lain banyak bisnis yang melakukan sebaliknya yaitu menimbun barang dengan alasan ‘’untuk berjaga-jaga’’.
Jadi kamu akan selalu memiliki barang yang dicari customer. Akan tetapi cara kini juga mempunyai resiko.
Untuk itulah kamu perlu mengelola inventory yang efektif.
Tips untuk manajemen inventori
Berikut terdapat 10 tips penting yang bisa kamu gunakan untuk manajemen inventori secara efektif yang akan meningkatkan profitabilitas dan cash flow management.
Membuat prioritas pada inventori kamu
Dengan mengelompokkan inventori ke dalam beberapa kategori akan membantu kamu dalam memahami item yang perlu dipesan lebih banyak dan lebih sering. Selain itu juga, item mana yang lebih penting di bisnis kamu, namun ini lebih mahal dan bergerak lebih lambat.
Biasanya para ahli menyarankan untuk mengelompokkan inventori ke dalam grup A, B dan C. Item grup A biasanya item yang mempunyai nilai inventori lebih tinggi, yang kamu butuhkan lebih sedikit.
Kemudian barang dalam kategori C merupakan barang-barang dengan biaya rendah dan cepat habis.
Dan kelompok B berada di antara kategori A dan C yang merupakan barang-barang yang mempunyai harga sedang dan bergerak lebih lambat dibandingkan barang-barang C, namun lebih cepat dibandingkan barang-barang A.
Lacak semua informasi produk
Pastikan dalam manajemen inventori kamu menyimpan catatan informasi produk untuk item. Dalam informasi tersebut harus ada SKU, data barcode, supplier, negara asal dan nomor lot.
Selain itu kamu juga dapat mempertimbangan biaya setiap item dari waktu ke waktu sehingga kamu bisa tahu faktor-faktor apa saja yang mengubah biaya, seperti kelangkaan dan musim, misalnya.
Audit inventori
Perhitungan komprehensif inventori pada beberapa bisnis dilakukan setahun sekali. Ada juga yang melakukan penghitungan inventory bulanan, mingguan atau harian untuk barang-barang yang bernilai.
Terlepas dari apa yang kamu lakukan, yang perlu diperhatikan adalah kamu menghitung inventory secara fisik dengan teratur.
Menganalisis kinerja supplier
Permasalahan manajemen inventori biasanya terletak pada supplier yang tidak bisa diandalkan. Bila kamu mempunyai supplier yang biasanya terlambat dalam pengiriman, makin sering kekurangan dari sisi jumlah barang yang dikirim, inilah saat yang tepat untuk mengambil tindakan.
Kamu bisa diskusikan permasalahan tersebut dengan supplier. Dan jika berurusan dengan tiga stok yang tidak pasti dan kemungkinan kehabisan inventori sebagai akibatnya maka bersiaplah untuk mengganti supplier.
Terapkan aturan inventori 80/20
Aturan umumnya dari 80% keuntungan berasal dari 20% stok yang dimiliki. Jadi kamu harus memprioritaskan pengelolaan manajemen inventori untuk 20% item ini.
Kamu juga harus paham tentang life cycle penjelasan lengkap dari barang-barang ini, termasuk banyaknya barang yang sudah kamu jual dalam seminggu atau sebulan serta memantaunya dengan cermat.
Ini merupakan barang-barang yang menghasilkan uang paling banyak sehingga jangan sampai kamu gagal dalam mengelolanya.
Konsisten dalam cara menerima stok
Tentunya kamu tahu jika inventory yang masuk harus diproses. Namun yang sering menjadi pertanyaan dalam manajemen inventori adalah apakah kamu mempunyai proses standar yang diikuti oleh semua orang? Atau apakah setiap karyawan kamu menerima dan memproses stok masuk melakukannya dengan berbeda-beda?
Perbedan kecil yang terjadi akan membuat kamu kebingungan di akhir bulan maupun tahun. Bingung karena jumlah barang yang tidak sesuai dengan pesanan pembelian (Purchase order).
Sehingga pastikan bahwa semua staf yang menerima stok melakukanya dengan cara yang sama, semua boks diverifikasi, diterima, dibongkar bersama, dihitung dengan akurat serta diperiksa ukurannya.
Lacak penjualan
Dalam melacak penjualan ini kamu harus melakukannya setiap hari mengenai barang apa yang dijual dan berapa banyak, serta memperbaharui total inventori.
Dan kamu harus menganalisis data ini dalam manajemen inventori.
Apakah kamu tahu barang-barang apa yang terjual lebih cepat atau malah drop? Apakah musiman atau apakah ada hari tertentu dalam seminggu kamu menjual barang-barang tertentu lebih tinggi dibandingkan hari-hari lainnya?
Jadi disini kamu tidak hanya memahami total penjualan, namun gambaran yang lebih luas bagaimana barang terjual, dan yang terpenting untuk menjaga inventori kamu tetap terkendali.
Pesan restock sendiri
Beberapa vendor akan menawarkan untuk melakukan pemesanan ulang pada inventori kamu. Sekilas memang terlihat baik? Karena kamu bisa menghemat tenaga staf dan waktu.
Namun yang harus diingat adalah prioritas vendor tidak sama dengan kamu.
Karena tentunya vendor akan berusaha untuk menjual barang-barangnya, sedangkan kamu berusaha untuk menyimpan hanya barang-barang yang paling menguntungkan untuk bisnismu.
Sehingga dalam manajemen inventori alangkah baiknya untuk meluangkan waktu untuk memeriksa inventory serta melakukan pemesanan ulang sendir.
Memaksimalkan tata letak gudang
Biasanya tempat penyimpanan barang berada di gudang. Biasanya tata letak merupakan sesuatu yang penting jadi jangan disepelekan.
Tips dibawah ini bisa kamu terapkan di gudang agar tidak menghambat laju keluar masuk barang :
Buat denah peletakkan produk dengan analisis ABC, ini merupakan peletakkan produk terlaris di tempat yang paling gampang diakses atau paling dekat dengan tempat packing produk.
Pisahkan stok baru dengan stok lama. Taruhlah stok yang mempunyai expired date paling dekat di susunan paling awal supaya bisa keluar terlebih dahulu.
Berikan kode di setiap barang. Misalnya produk A mempunyai 10 variasi warna, masukkan produk berwarna sama ke dalam 1 box kemudian berikan label sesuai warna.
Letakkan sesuai dengan ukuran barang. Tempatkan barang yang terlihat besar dan sulit diambil di dekat pintu utama gudang, kemudian barang yang kecil dan mudah diambil di area dalam.
Berikan jarak antara tumpukan barang. Pastikan terdapat ruang sisa supaya mempermudah saat pengambilan barang,
Berinvestasi dalam teknologi inventory management
Jika bisnismu masih kecil, dalam mengelola delapan hal pertama diatas secara manual dengan menggunakan spreadsheet dan buku catatan bisa saja dilakukan.
Namun seiring dengan semakin berkembangnya bisnis, hal ini malah akan menghabiskan waktu untuk mengelola manajemen inventori. Atau bisa saja ada resiko stock yang lepas kendali.
Kamu bisa mencoba gunakan aplikasi Inventory dari Majoo, aplikasi ini akan memudahkan kamu dalam manajemen inventori. Aplikasi inventori bisa mengatasi stok barang dan bahan, setting harga modal, harga jual dan resep dimana harga untuk satu produk untuk banyak cabang dan bisa berbeda.
Selain itu juga untuk mengetahui stok seperti PO, mutasi stok antar cabanga dan gudang, stok opname, stok produksi bahan baku setata sti yang terbuang.
Aplikasi Inventory dari Majoo akan membuat semua tugas menjadi lebih mudah.
Sumber :
https://scmguide.com/id/10-tips-penting-cara-inventory-management-yang-efektif/
https://www.distri.id/id/5-tips-optimalkan-manajemen-inventory-bisnis/
https://www.freepik.com/