Inspirasi Bisnis Kecil Kecilan Pengusaha Muda (Banget!)

Mengelola bisnis kecil kecilan kerap jadi pilihan banyak orang. Selain mudah dilakukan, tak membutuhkan modal yang terlalu besar, aktivitasnya pun sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan anak kecil sekalipun.

Yap, benar sekali! Bagi para pelaku usaha yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, tak ada salahnya untuk mengajari anak berbisnis sejak kecil, siapa tahu di masa yang akan datang mereka akan tumbuh menjadi pengusaha muda yang sukses berbisnis, kan?

Jangan salah! Ada banyak sekali keuntungan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha kepada anak-anak, lho! Selain mempersiapkan mereka untuk menjadi pengusaha, aktivitas ini juga bisa menjadi salah satu bentuk parenting untuk mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Menjadi Pengusaha Muda Sedari Dini

Berbeda dengan pelaku usaha yang sudah dewasa, orientasi bisnis yang dilakukan oleh anak-anak tidak mengacu pada kegiatan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Jika memang bisnis yang dilakukan menghasilkan keuntungan, bagus! Namun, jika memang tidak menguntungkan juga tidak perlu dipaksa, ya!

Sebaliknya, berbisnis di usia muda, khususnya ketika anak masih dalam usia sekolah, justru tepat dilakukan untuk memupuk berbagai nilai positif yang selama ini luput dinikmati ketika bisnis difokuskan untuk mencari keuntungan semata.

Salah satunya, kita dapat mengajarkan mereka sulitnya mencari uang sendiri, sehingga nantinya mereka juga tidak tumbuh sebagai anak yang boros. Di samping itu, sikap ulet dan tak mudah malu juga bisa ditumbuhkan melalui cara ini, lho!

Eh, tunggu dulu! Memangnya ada bisnis skala kecil yang bisa dilakukan oleh anak usia sekolah? Tentu saja, dong! Coba perhatikan beberapa inspirasi berikut, siapa tahu ada yang bisa dicoba untuk diterapkan:

Baca juga: Intip 5 Inspirasi Bisnis Hobi!

Berjualan Stiker dan Pernak-Pernik Sekolah

Kebutuhan perlengkapan sekolah seperti seragam, buku, atau alat tulis mungkin terlalu besar untuk dibisniskan, biar orang-orang tua saja yang pusing memikirkan biaya perlengkapan sekolah. Akan tetapi, ceritanya akan berbeda jika kita mengajari anak untuk berjualan pernak-perniknya.

Kertas binder yang cantik penuh hiasan atau stiker-stiker lucu yang bisa ditempel di mana saja, misalnya, bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk anak-anak usia sekolah. Coba ajak anak ke toko khusus pernak-pernik sekolah untuk mencari bahan jualan, kemudian ajari mereka cara menghitung harga jual.

Jangan asal pilih, ya! Ingat bahwa yang berjualan adalah anak-anak dengan pangsa pasar di usia yang setara pula, jadi jangan bernafsu menjual pernak-pernik mahal. Coba cari barang dengan harga yang bisa dibeli dengan uang saku anak-anak dan minta mereka untuk menawarkannya kepada teman-temannya.

Bisnis Bekal Makanan Ringan

Menjadi pengusaha muda tak harus berangkat dari bisnis yang sepenuhnya dikelola secara mandiri. Bagi orang tua yang gemar memasak dan membuat bekal yang cantik atau memiliki akses ke makanan ringan yang tak mudah ditemukan di pasaran, anak bisa diminta untuk membantu menjajakannya di kelas.

Nah, untuk anak-anak sendiri, untung dan rugi memang tak perlu dihitung, tetapi karena orang tua yang akan memasak dan menyiapkan bahan jualan tersebut, untung rugi tetap harus dihitung agar tetap ada uang untuk membeli bahan baku.

Untuk mengatasi masalah ini, lakukan penjualan dengan sistem pre-order, misalnya saja dengan meminta anak memberi tahu teman-temannya bahwa besok kita akan masak menu bekal tertentu, kemudian tanyakan siapa saja yang ingin memesan. Dengan sistem ini, kita cukup membuat bekal sesuai pesanan sehingga risiko kerugian dapat diminimalkan.

Baca juga: Asah Pandangan Visioner dan Pola Pikir BIsnis yang Modern

Bisnis Jasa dengan Pasar Anak Usia Sekolah

Ide bisnis berikutnya yang bisa dicoba adalah bisnis jasa. Akan tetapi, harus diperhatikan pula agar anak-anak tak terkecoh menyediakan jasa yang melanggar aturan sekolah atau berbau perundungan.

Jasa membawakan tas dan semacamnya jelas bukan pilihan yang bagus karena rentan mengarah pada perundungan. Demikian pula dengan jasa mengerjakan PR yang bisa disalahgunakan untuk menyontek atau praktik kecurangan lainnya.

Namun, jasa sewa mainan seperti rental PS atau gadget tertentu lainnya jelas bisa dicoba untuk mengajari anak tentang tanggung jawab dan banyak nilai positif lainnya, kan? Ada banyak sekali jasa yang bisa dipertimbangkan sebagai bahan bisnis untuk anak-anak, tetapi pastikan untuk mempertimbangkan setiap aspeknya dengan benar.

Baca juga: 5 Trik Membangun Bisnis dari Nol!

Memupuk Jiwa Kewirausahaan Anak

Dengan mengajari anak berbisnis, sebenarnya kita tidak sedang mencoba mencetak pengusaha muda baru, tetapi sekadar memupuk jiwa kewirausahaan anak. Bukan tidak mungkin, lho, anak nantinya tumbuh dengan mengambil profesi yang berbeda. Namun, setidaknya keuletan seorang pebisnis sudah tertanam dalam diri mereka.

Jika dibayangkan, butuh keberanian besar, kan, agar anak mau menjajakan dagangannya di kelas ketika teman-temannya yang lain tidak melakukan hal yang sama? Jika ditekuni secara serius, anak pun dapat tumbuh menjadi sosok yang tidak ragu untuk mengambil keputusan berbeda dengan mempertimbangkan banyak hal. Tak ada ruginya, kan?

Setelah jiwa kewirausahaan anak terpupuk dengan praktik bisnis kecil kecilan, kita dapat menunggu naluri bisnis mereka lebih matang sebelum memperkenalkan tips dan trik bisnis yang dapat membantu mereka, terlebih jika mereka memang ingin serius berbisnis.

Salah satu tipsnya tentu saja menggunakan aplikasi majoo dengan beragam fiturnya yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis dan mendatangkan banyak keuntungan. Yuk, dengan semangat sumpah pemuda, mari kita pupuk jiwa bisnis anak sedari dini, langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo!

Baca juga: Menjadi Wirausaha: Inilah Hal yang Jarang Dibicarakan!